Waketum KADIN Sebut IKPI Miliki Peran Penting Dalam Perpajakan Nasional

IKPI, Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) KADIN Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Suryadi Sasmita, menyebutkan bahwa Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) memiliki peran penting dalam perpajakan nasional. Sebagai mitra strategis dari Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP), IKPI menjadi jembatan kuat yang menghubungkan antara wajib pajak dan pemerintah.

“Sebagai jembatan yang menghubungkan wajib pajak dengan DJP, IKPI harus kokoh. Karena jika tidak, apa yang dilakukan bisa menjerumuskan semuanya (DJP, Konsultan Pajak, dan Wajib Pajak) ke dalam permasalahan hukum,” kata Suryadi dalam sambutannya di HUT IKPI ke-58 di Ritz Carlton-Pacific Place, Kamis (31/8/2023).

Tentu saja lanjut Suryadi, tema HUT IKPI kali ini “Profesional, Kompeten, Berintegritas” sangat luar biasa dan menyentuh. Karenanya, langkah positif IKPI ini harus juga didukung oleh berbagai pihak terkait untuk memajukan perpajakan Indonesia.

Diungkapkan Suryadi, sebagai stakeholder DJP, tentunya IKPI mempunyai hubungan yang sangat erat. Dengan demikian, bersinergi dalam setiap kebijakan merupakan hal yang wajib dilakukan keduanya.

Diungkapkannya, DJP mempunyai jumlah pegawai dan anggaran terbatas untuk menyosialisasikan setiap kebijakan yang dikeluarkan serta mengajak wajib pajak untuk patuh kepada kewajibannya.

“Disinilah peran IKPI dengan 6.700 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, bisa menjadi tangan pemerintah untuk menyampaikan setiap kebijakan yang dikeluarkan,” katanya.

Menurut Suryadi, IKPI merupakan harapan pemerintah bahkan pengusaha (wajib pajak) untuk membantu menyelesaikan permasalahan perpajakan. Sebab, banyaknya peraturan perpajakan tidak memungkinkan wajib pajak untuk mengerjakan permasalahan perpajakannya sendiri. Untuk itu, dibutuhkan peran konsultan pajak yang profesional, kompeten dan berintegritas.

“Nah kami yakin anggota IKPI memiliki ketiga moto itu, di mana hari ini moto itu menjadi tema besar pada perayaan HUT IKPI ke-58,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini masih banyak wajib pajak yang jika diperiksa petugas DJP dan ditemukan kesalahan-kesalahan dalam pelaporan perpajakannya.

“Saya bermimpi sekaligus berharap ini jadi kenyataan, di mana seluruh anggota IKPI bisa menjaga wajib pajak pada posisi aman. Jadi kedepan tidak ada lagi wajib pajak yang takut menghadapi pemeriksaan,” ujarnya.

Artinya kata Suryadi, jika laporan perpajakan suatu perusahaan ditangani oleh anggota IKPI, maka pimpinan perusahaan seharusnya bisa duduk tenang. “Istilahnya, wajib pajak bisa enak makan dan nyenyak tidur walaupun terjadi pemeriksaan, karena mereka telah memberikan laporan yang benar,” katanya.

Menurut Suryadi, saat ini banyak wajib pajak yang tak enak tidur setelah menerima Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK). “Wajib pajak harus diberikan pengertian bahwa surat itu hanya sebagai imbauan. Jangan sampai kedatangan surat itu malah menyebarkan ketakutan kepada mereka,” ujarnya.

Terakhir, Suryadi juga berharap seluruh pengusaha bisa bekerja sama dengan IKPI dalam membantu menyelesaikan permasalahan perpajakannya. (bl)

 

Andreas Budiman Sebut Bincang Profesi Jadi Penutup Sempurna Perayaan Puncak HUT IKPI ke-58

IKPI, Jakarta: Puncak perayaan HUT Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Ritz Carlton-Pacific Place, Jakarta pada Kamis (31/8/2023) ditutup sempurna dengan Bincang Profesi. Kegiatan yang dilakukan secara Hybrid ini, dihadiri lebih dari 1.500 anggota IKPI dari seluruh Indonesia,

Ketua IKPI Cabang Palembang Andreas Budiman yang hadir langsung menyaksikan puncak perayaan itu bersama dengan jajaran pengurusnya, Mickie Octatianus Gujana , (Sekretaris) dan Eddy R (anggota senior) menyatakan bahwa puncak perayaan HUT IKPI tahun ini ditutup dengan sangat sempurna.

Menurut Andreas, kehadiran Bincang Profesi menunjukan bahwa IKPI selalu mengajak seluruh anggotanya untuk menambah pengetahuan dari berbagai sumber, dan salah satunya dari kegiatan tersebut.

Diceritakan Andreas, pada sesi pertama Bincang Profesi mengangkat tema “Posisi Kuasa Hukum Konsultan Pajak Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 26 Tahun 2023” dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Bidang Yudisial, Mahkamah Agung Dr. Triyono Martanto, S.H, S.E., Ak., M.M., M.Hum., C.A dan Ketua Umum IKPI Dr. Ruston Tambunan, Ak, CA, SH, Msi., M.Int.Tax dan: Dr. Heru R. Hadi, Ak, SH., MH., CA, CPA, CPI (Moderator)

“Narasumber yang dihadirkan bukanlah ‘kaleng-kaleng’. Mereka semua praktisi dan memahami benar apa dan bagaimana efek dari keluarnya putusan MK tersebut kepada konsultan pajak,” kata Andreas di lokasi acara perayaan HUT IKPI ke-58.

Semakin sore kata dia, Bincang Profesi semakin menarik dengan hadirnya Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. (Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan), Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia) – Drs. Iman Santoso S.H., M.Si. (Tax Partner Ernst & Young) dan Dr. Lani Dharmasetya S.Sos., S.H., MM., MH (moderator), pada sesi kedua.

Dengan mengambil tema “Penguatan Peran Konsultan Pajak Sebagai Intermediaries” semakin menambah bobot acara perayaan HUT ini. “Kegiatan ini juga sejalan dengan keinginan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan pekerja di sektor profesi keuangan memiliki kompetensi yang baik. Nah IKPI melakukan hal itu,” ujarnya.

Menurutnya, IKPI adalah asosiasi konsultan pajak yang berkomitmen terus meningkatkan kompetensi anggotanya melalui berbagai kegiatan, baik itu berupa seminar maupun PPL yang rutin diselenggarakan.

Dengan demikian kata dia, IKPI sebagai mitra strategis pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak bukan hanya sekadar membantu menyosialisasikan peraturan perpajakan kepada para wajib pajak. Bahkan, dengan kompetensi yang dimiliki, IKPI juga selalu dilibatkan dalam membuat rumusan-rumusan peraturan perpajakan.

Diungkapkan Andreas, HUT IKPI ke-58 ini memang sudah terlihat menarik sedari awal pelaksanaan, yang dimulai dengan rangkaian Fun Walk yang dilaksanakan cabang IKPI seluruh Indonesia.

Terakhir, dia berharap komitmen IKPI untuk bersama pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak juga diikuti dengan penguatan posisi asosiasi ini.

Sebagai asosiasi tertua dan terbesar dengan anggota mencapai lebih dari 6.700an di seluruh Indonesia, IKPI berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan bisa segera menginisiasi untuk lahirnya Undang-Undang Konsultan Pajak,

“Undang-undang itu nantinya bukan hanya untuk kepentingan konsultan pajak, tetapi juga melindungi wajib pajak dan bisa berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pajak, di mana hampir 80 persen APBN Indonesia berasal dari pajak,” ujarnya. (bl)

Staf Ahli Menkeu Singgung Sulitnya Jadi Konsultan Pajak di Jepang, IKPI: Jangan Obral Sertifikat Kelulusan

IKPI, Jakarta: Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak, Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menyinggung sulitnya menjadi konsultan pajak di Jepang. Dibutuhkan kompetensi yang cukup. Karena untuk bisa lulus, mereka harus berjuang keras untuk mengalahkan peserta ujian lainnya.

Dikatakan Nufransa, berdasarkan informasi yang didapatkan semasa dirinya berkuliah di Jepang, untuk dapat lulus ujian konsultan pajak seseorang bisa melakukannya hingga 2-3 kali ujian.

“Ujiannya pun hanya diselenggarakan sekali dalam setahun. Jadi memang profesi konsultan pajak di Negeri Sakura ini sangat terhormat, dan menjadi salah satu profesi tujuan mahasiswa setelah menyelesaikan kuliahnya,” kata Nufransa yang mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di acara puncak HUT IKPI ke-58 di Ritz Carlton-Pacific Place, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, ini menjadi tantangan untuk IKPI dalam menyosialisasikan profesi konsultan pajak kedepannya. Karena kalau kita lihat profesi ini memang tidak setenar akuntan, pengacara, dokter dan lainnya.

“Kompeten, profesional dan berintegritas bisa menjadi value utama dalam memperkenalkan profesi ini kepada masyarakat luas,” kata Nufransa yang mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di acara puncak HUT IKPI ke-58 di Ritz Carlton-Pacific Place, Kamis (31/8/2023).

Menanggapi pernyataan itu, Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Ruston Tambunan mengatakan bahwa untuk menjadi konsultan pajak bersertifikat di Indonesia tidaklah mudah.

Di Jepang memang sangat sulit mengikuti ujian sertifikasi menjadi konsultan pajak. “Dua bulan lalu kami undang asosiasi konsultan pajak Jepang dan mereka menginfokan kalau tingkat kelulusan ujian sertifikasi hanya 2 persen. Jadi dari 100 orang yang ikut ujian, yang lulus hanya 2,” kata Ruston kepada wartawan di acara Puncak HUT IKPI ke-58 di Ritz Carlton-Pacific Place, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Diungkapkannya, di Indonesia rata-rata angka kelulusan hampir mencapai 20 persen. Namun, mengingat angka wajib pajak di negara ini berbanding jauh dengan jumlah konsultan pajak, maka berbagai pemikiran dari berbagai kalangan-pun masuk meminta kelulusan konsultan pajak agar lebih banyak lagi.

“Nah ini yang saya maksud jangan di obral. Sebaiknya, kita mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Karena jika berkaca dari Jepang, angka kelulusan ujian konsultan pajak di Indonesia sudah jauh lebih besar,” ujarnya.

Ruston juga menyinggung bahwa di Jepang UU Konsultan Pajak sudah ada sejak 72 tahun lalu. “Kalau di Indonesia baru masuk rencana Prolegnas DPR beberapa tahun lalu. Tetapi kini RUU itu menghilang bagai ditelan bumi,” katanya.

Untuk itu lanjut Ruston, harus ada niat dari pemerintah dan DPR agar UU Konsultan Pajak ini bisa terealisasi.

“Karena, pembentukan UU itu atas inisiatif pemerintah, DPR, dan atau inisiatif dari keduanya,” kata Ruston lagi.

Dia berharap Kementerian Keuangan bisa ikut membantu menggolkan UU tersebut. Karena dalam UU itu berbagai unsur kepentingan masuk, baik pemerintah, konsultan pajak, maupun wajib pajak. (bl)

Sejalan Dengan Pernyataan Menkeu, IKPI Siap Wujudkan Konsultan Pajak Kompeten dan Berintegritas

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) pada 27 Agustus 2023 genap berusia 58 tahun. Beberapa rangkaian acara sudah dilakukan 42 Cabang IKPI di seluruh Indonesia, dan puncaknya dilaksanakan di Ritz Carlton-Pacific Place, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Dalam sambutannya di hadapan ribuan anggota IKPI se-Indonesia dan tamu undangan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta beberapa asosiasi profesi lainnya yang hadir dalam acara itu, Ruston menegaskan bahwa akan menjadikan IKPI sebagai asosiasi yang menjunjung tinggi kompetensi dan integritas.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

“Hal ini sejalan juga dengan permintaan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kami akan terus menekankan pentingnya anggota IKPI memiliki dua hal tersebut,” kata Ruston di lokasi acara.

Ditegaskannya, terkait dengan tema acara pada puncak HUT kali ini, adalah terinspirasi dari apa yang disampaikan menteri keuangan pada kegiatan Profesi Keuangan Expo beberapa waktu lalu.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

“Di hadapan ratusan orang yang hadir, Menteri Keuangan menunjukkan pentingnya profesionalisme, kompetensi dan integritas dalam menjalankan profesi ini,” kata Ruston, seraya mengulang ucapan Menkeu saat itu.

Dijelaskannya, profesionalitas tentunya berkaitan erat dengan integritas. “Jadi memang kami berharap di HUT ke-58 ini Menkeu bisa hadir, tetapi ternyata ada kegiatan lain di DPR yang harus dihadiri,” ujarnya.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

“Tadinya kita mau dengar Ibu Menteri berbicara tegas di hadapan ribuan anggota IKPI tentang kompetensi dan integritas konsultan pajak,” ujarnya.

Terkait profesionalisme, kompetensi dan integritas, Ruston juga menyampaikan bahwa kalimat itu tidak henti-hentinya disampaikan kepada seluruh anggota pada setiap kesempatan.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ditegaskannya, integritas dan kompetensi adalah suatu sifat yang harus sejalan. Artinya konsultan pajak memang harus memiliki dua hal itu, karena tidak mungkin mereka berjalan dengan hanya memiliki kompetensi atau integritas saja.

“Kalau salah satunya mereka tidak diterapkan, maka semuanya pasti akan berantakan dan banyak permasalahan yang menunggu di depannya,” kata Ruston.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ruston menyatakan jika konsultan pajak memiliki kedua hal itu, maka bisa dipastikan mereka juga bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang dialami oleh wajib pajak.

Namun demikian, Ruston juga menegaskan bahwa konsultan pajak harus berani menolak untuk melanggar aturan, walaupun permintaan itu datang dari wajib pajak yang mereka bantu.

“Kita harus berani menolak, jika ada wajib pajak yang meminta konsultannya menyimpang dari aturan perpajakan yang ada,” ujarnya.

Begitu juga jika permintaan pelanggaran itu datang dari otoritas pajak, dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). “Kedepan, janganlah kasus-kasus pajak yang melibatkan konsultan pajak dengan otoritas pajak terulang kembali,” kata Ruston. (bl)

 

 

 

Konsultasi Pajak Hingga Pemadanan NIK Gratis Tutup Rangkaian Fun Walk IKPI Surakarta

IKPI, Jakarta: Sedikitnya puluhan pengunjung mendatangi stand konsultasi pajak gratis, pembuatan NPWP gratis serta sinkronisasi NIK menjadi NPWP yang digelar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surakarta menjadi tempat primadona warga yang berada di area Car Free Day Surakarta pada Minggu (27/8/2023).

Sebab, selain menjalankan rangkaian kegiatan di HUT IKPI ke-58 (Fun Walk), IKPI Surakarta juga menginginkan ada kegiatan perpajakan yang bisa dirasakan masyarakat saat itu.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Surakarta)

“Sebagai asosiasi konsultan pajak, kiranya Fun Walk kali ini bisa juga dijadikan momentum untuk mengenalkan IKPI dan membantu masyarakat untuk memberikan konsultasi gratis dan pengetahuan pajak lainnya,” kata Sekretaris Fun Walk IKPI Surakarta Umatun Markhumah, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Diceritakan Umatun, perayaan HUT IKPI oleh cabang Surakarta pertama kalinya adalah Fun Walk yang kami adakan di Car Free Day Surakarta dengan start di depan Solo Grand Mall dan finish di depan CIMB Niaga / Depan Batari Surakarta, selanjutnya diadakan senam bersama seluruh peserta dan tamu undangan.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Surakarta)

Untuk memeriahkan kegiatan kata Umatun, panitia juga mengadakan games menarik dengan ratusan hadiah.

Diungkapkannya, acara ini didukung dan di hadiri oleh Pemerintah Kota Surakarta. “Awalnya Mas Wali Kota Gibran Rakabuming Rakha memyatakan bisa hadir. Namun karena ada kegiatan lain, maka di wakilkan oleh bapak Ir. Gatot Sutanto, M. Si sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Surakarta dan juga Kepala KPP Pratama Surakarta serta Perwakilan KPP di eks Karesidenan Surakarta,” ujarnya.

Umatun juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, masyarakat dan tamu undangan yang turut memeriahkan kegiatan tersebut.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Surakarta).

“Pesan dari Wali Kota Surakarta untuk seluruh wajib pajak dan masyarakat pada umumnya untuk menggunakan jasa konsultan pajak yang resmi,” ujarnya.

Dia juga berharap dan berdoa agar di usia ke-58 ini IKPI lebih dikenal masyarakat, dan juga menjadi wadah konsultan pajak yang resmi/ beregister sehingga akan terus Jaya Jaya Jaya selamanya,” katanya..

Tidak lupa juga lanjut Umatun, bahwa dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Surakarta mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk IKPI yang ke-58. “Jayalah IKPI dan semoga UU Konsultan Pajak bisa segera dilahirkan,” ujarnya. (bl)

 

 

 

Tagline ‘Saya Kompeten’ Menggema di Area Car Free Day Ijen

IKPI, Jakarta: Sebanyak 125 anggota dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang bersama keluarga, berbaur dengan ribuan masyarakat dalam ramainya pagi di Simpang Balapan Kota Malang, Minggu (27/8/2023). Seluruh peserta terlihat kompak berkaos putih dengan tulisan berwarna kuning ‘Saya Kompeten’ tampak jelas menghiasi belakang seragam para peserta yang berkeliling area Car Free Day Ijen sepanjang 4 KM.

Kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 dan HUT IKPI ke-58 ini bertema Health, Happiness and Harmony sekaligus menyosialisasikan tagar #sayakompeten.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Malang)

Dalam kegiatan ini, kami juga berbagi pengalaman dan cerita seru seputar pajak, berbarengan dengan breakfast bersama. Keseruan games dan pembagian doorprize yang menyatukan seluruh elemen yang hadir pada Minggu yang indah di Kota Malang,” kata Ketua IKPI Malang Agus Sambodo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8/2023).

Menurut Agus, kegiatan yang dilakukan IKPI ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang profesi konsultan pajak yang berkompeten dan profesional. “Kami sebagai konsultan pajak yang berkompeten, mempunyai keahlian dan kemampuan untuk membantu wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya,” kata Agus.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Malang)

Dengan demikian, dia berpesan agar masyarakat khususnya di Kota Malang untuk lebih selektif dalam memilih konsultan pajak yang mampu membantu hak dan kewajiban sebagai wajib pajak, agar tidak mengalami masalah perpajakan di kemudian hari.

Selain itu lanjut Agus, guyubnya Konsultan pajak anggota IKPI, wajib pajak dan keluarga dalam kegiatan ini juga patut mendapatkan apresiasi khususnya dalam memperkenalkan IKPI kepada masyarakat luas di Kota Malang. Diharapkan, dari Fun Walk masyarakat dan berbagai komunitas mengenal IKPI Cabang Malang, dan bersama- sama mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam upaya mengenalkan literasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan pajak.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Malang).

Agus mengimbau, seluruh anggota IKPI harus menjaga integritas serta meningkatkan kompetensi profesi konsultan pajak. “Semoga diusia ke-58 ini, IKPI semakin Jaya, profesi yang kompeten, profesi yang Amanah, profesi yang selalu menjunjung tinggi etika etika profesi. IKPI Jaya Jaya Jaya !!!,” ujarnya.

Terakhir dia menyatakan, anggota IKPI juga harus selalu mengupdate semua peraturan perundang-undangan terbaru tentang perpajakan, termasuk mempunyai misi agar membantu pemerintah dalam mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak, serta menyadarkan wajib pajak supaya patuh secara sukarela. (bl)

 

 

Ratusan Peserta Fun Walk IKPI se-Banten Pecahkan Suasana Pagi di Breeze BSD

IKPI, Jakarta: Kegiatan Fun Walk dan acara hiburan yang digelar oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Banten bersama Cabang Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang di The Breeze BSD, Tangerang Selatan, Minggu (27/8/2023) berjalan meriah. Sedikitnya 340 peserta dari keluarga besar IKPI se-Banten itu larut dalam kemeriahan acara yang dibuat panitia.

Ketua IKPI Kabupaten Tangerang Hendri Manalu menyatakan, suasana keakraban antara keluarga besar IKPI se-Banten ini sangat terasa kental. Walaupun, sebelumnya mereka tidak pernah saling mengenal.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Kabupaten Tangerang).

“Silaturahmi dan keakraban sangat terasa pada kegiatan ini. Fun Walk IKPI menyatukan keluarga besar kita dalam suasana yang berbeda, ini luar biasa,” kata Hendri melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/8/2023).

Diceritakannya, pandangan mata orang di sekitar lokasi serasa berpindah fokus kepada rombongan grup IKPI yang berjalan sambil meneriakan yel yel konsultan pajak.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Kabupaten Tangerang).

“Hari itu, memang kita dengan jumlah kelompok yang cukup besar menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar,” kata Hendri.

Suasana kembali ‘pecah’ ketika acara beralih kepada hiburan, fun games, serta undian berhadiah. Sorak sorai peserta memecahkan heningnya suasana pagi di Tangerang Selatan.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Kabupaten Tangerang).

“Yang terpenting, kegiatan ini berhasil menjadi jembatan silaturahmi IKPI di Banten sekaligus memperkenalkan atau memberitahukan keberadaan asosiasi konsultan pajak terbesar ini di tempat ini,” ujarnya.

Namun demikian, Hendri berharap kegiatan berikutnya bisa dilaksanakan lebih baik lagi dari tahun ini, dan dengan waktu persiapan yang lebih panjang. (bl)

 

 

Kolaborasi Fun Walk IKPI Sumbagut, Medan dan Pematangsiantar Sisakan Kenangan Manis

IKPI, Jakarta: Kolaborasi ratusan anggota dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Sumbagut, Cabang Medan dan Cabang Pematangsiantar dalam penyelenggaran Fun Walk pada di Komplek Cemara Asri Medan 20 Agustus 2023 telah selesai. Namun, keseruan dan keceriaan seluruh anggota dan keluarga yang hadir dalam kegiatan itu akan menjadi kenangan manis.

Bagaimana tidak, hampir semua anggota dan keluarga dari pengda dan cabang tidak pernah kenal bahkan berbincang antara satu dengan lainnya. Melalui Fun Walk yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT IKPI ke-58 ini, mereka semua berbaur, ceria dan tertawa bersama mengikuti beberapa kegiatan seru yang telah disiapkan panitia.

Ketua IKPI Medan Barry Kusuma mengatakan, panitia yang terdiri atas anggota dari Pengda Sumbagut, Cabang Medan dan Pematangsiantar memang sedari awal merancang acara ini dengan berbagai kegiatan yang memancing keseruan bagi seluruh peserta.

“Jadi, dalam kegiatan ini kami meminta panitia lebih mengutamakan Fun. Jadi semua aktivitas yang dilakukan, baik itu jalan santai, senam, dan pengundian hadiah harus dibalut dengan keseruan,” kata Barry melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/8/2023).

(Foto: Dok. IKPI Cabang Medan)

Barry mengungkapkan, bahwa keseruan dan gelak tawa peserta terlihat saat melakukan Line Dance. Kebanyakan dari mereka tidak bisa mengikuti gerakan yang diperagakan instruktur, dan ini memancing gelak tawa para peserta lainnya.

“Karena banyak peserta yang baru mengikuti Line Dance, jadi tidak semua gerakan bisa mereka ikuti. Jadi terkadang peserta membuat gerakan sendiri yang berbeda dengan instruktur, hal itu menjadi momen yang lucu bagi kami,” ujarnya.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Medan)

Terakhir, Barry berharap di HUT ke-58 ini, IKPI semakin menjadikan asosiasi konsultan pajak yang dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah. “Semoga anggota IKPI semakin Kompeten, Profesional dan Berintegritas. IKPI Jaya Jaya Jaya,” ujarnya. (bl)

Undian Berhadiah Hingga Joget Bareng Warnai Keseruan Kolaborasi IKPI Bogor-Depok

IKPI, Jakarta: Fun Walk Kolaborasi pertama antara Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bogor dan Depok dalam penyelenggaraan Fun Walk di Kebun Raya Bogor pada Minggu (27/8/2023) telah selesai. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT IKPI ke-58 yang digelar serentak oleh seluruh cabang di Indonesia.

Ketua IKPI Bogor Pino Siddharta mengatakan, bahwa kolaborasi kedua cabang begitu menyisakan banyak kisah seperti  kekeluargaan, keceriaan, dan kekompakkan, yang ditunjukan oleh seluruh peserta.

Diceritakan Pino, usai melakukan Fun Walk semua peserta ikut bermain games seru. Dalam games tersebut, setiap grupnya diisi oleh anggota cabang Bogor dan Depok, yang kemudian setiap grup beradu kekompakan untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan panitia.

“Keseruan serta kegembiraan dalam kegiatan ini terus berlanjut. Usai melakukan games, peserta kemudian  nyanyi dan joget bareng, menikmati hiburan organ tunggal yang memang telah disiapkan panitia,” kata Pino melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/8/2023). 

Lebih lanjut dia mengatakan, pada kegiatan terakhir ada pembagian doorprize dimana hadiah yang disediakan merupakan hasil dari sumbangan seluruh peserta.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Bogor)

Pino juga menceritakan tanggapan peserta, yang merupakan anggota dan keluarga serta teman dari IKPI Depok dan Bogor. Seluruhnya merasa terhibur dengan kegiatan ini, karena kegiatan ini tidak serta merta bicara pajak saja, tapi kegiatan yang membuat sehat dan gembira.

Dia berharap, kegiatan serupa ataupun yang lebih besar misalnya mengadakan seminar atau PPL bersama bisa juga dilakukan secara kolaborasi. 

Selain itu lanjut Pino, di usia IKPI yang ke 58, sudah selayaknya seluruh cabang melakukan sosialisasikan tentang pentingnya UU Konsultan Pajak. “Peran konsultan pajak sangat strategis untuk membantu penerimaan negara. Jadi, keberadaannya perlu diatur oleh UU,” katanya.

(Foto: Dok IKPI Cabang Bogor)

Terakhir, Pino berharap agar pelaksanaan kegiatan serupa bisa dilakukan dengan persiapan yang lebih panjang, sehingga persiapannya juga bisa lebih matang lagi.

Sementara itu, Ketua IKPI Depok Nuryadin Rahman menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan awal yang baik antara IKPI Cabang Depok dan IKPI Cabang Bogor.

Menurut dia, dengan teritorial wilayah kedua cabang yang sangat berdekatan serta melihat sujsesnya kolaborasi penyelenggaraan Fun Walk, tidak menutup kemungkinan kedua cabang akan mengagendakan kegiatan yang lebih besar lagi.

“Terlihat sekali keseruan di acara Fun walk minggu lalu. Tidak ada perbedaan antara Cabang Depok dan Bogor semua membaur menjadi satu dalam wadah IKPI. ‘Selamat Ulang Tahun IKPI ke-58, semoga di usia yang matang ini, IKPI semakin Jaya Jaya Jaya,” ujarnya. (bl)

 

 

Ratusan Peserta Fun Walk Berburu Kuliner di PIK 2

IKPI, Jakarta: Ratusan anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat tampak memadati pusat kulineran di wilayah PIK 2, Jakarta Utara, Minggu (27/8/2023). Kunjungan itu dilakukan setelah melakukan Fun Walk, di wilayah yang sama dalam rangka menyemarakan HUT ke-58 IKPI.

Ketua IKPI Jakarta Pusat Hendrik Saputra melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, Fun Walk kolaborasi tiga cabang IKPI ini bukan hanya sebagai ajang perkenalan keluarga dan silaturahmi saja, tetapi menjadi ajang wisata dan perburuan kuliner baru untuk keluarga IKPI cabang lain.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Jakarta Utara)

“PIK itu ada lokasi wisata hutan Mangrove dan banyak sekali kuliner enak. Nah, usai berolahraga dan bersenang-senang dengan hiburan yang disiapkan panitia, peserta mulai berburu kuliner,” kata Hendrik.

Diungkapkannya, dari perencanaan hingga persiapan pada hari H memang sudah tergambar akan keseruan acara itu, dan memang terbukti semua peserta menikmati seluruh rangkaian acara yang disiapkan panitia.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Jakarta Utara)

Bangga Jadi Anggota IKPI

Lebih lanjut Hendrik mengatakan, dirinya dan seluruh peserta mengaku bangga menjadi anggota IKPI. Selain sebagai asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia, IKPI juga sebagai asosiasi yang selalu dilibatkan pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan seperti UU, Peraturan Menteri, dan peraturan-peraturan yang terkait perpajakan lainnya.

Ratusan rombongan Fun Walk IKPI kata Hendrik, juga menjadi perhatian khusus bagi masyarakat di kawasan PIK 2. “Banyak yang bertanya ini dari rombongan grup apa, kok banyak sekali. Lalu kami jawab dari rombongan konsultan pajak (IKPI),” kata Hendrik.

Para peserta juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan juga melibatkan banyak masyarakat umum agar IKPI semakin dikenal luas.

Selain itu kata Hendrik, dengan mengadakan acara seperti ini para anggota muda /baru juga bisa hadir berkenalan dan secara tidak langsung bisa membantu menjadi panitia. Hal itu tentunya sangat baik untuk mereka agar terlatih untuk menjadi pengurus.

Terakhir, harapan terbesar dari seluruh anggota adalah IKPI bisa semakin berjaya, kompeten, profesional dan berintegritas.

“Kami juga terus mendorong lahirnya UU Konsultan Pajak. Ini tentunya untuk kemajuan perpajakan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IKPI Jakarta Utara Franky Foreson menyatakan terima kasih kepada Rumah sakit Tzu Chi yang telah menyiapkan 1 mobil ambulan dan  DAAI TV atas peliputannya dari awal hingga akhir acara.

“Atas dukungan banyak pihak, Fun Walk kolaborasi 3 cabang ini berjalan dengan baik dan sukses,” ujarnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Kerua IKPI Jakarta Barat Tan Alim. Menurutnya, kolaborasi yang dibungkus dalam kegiatan Fun Walk ini telah mengajarkan mereka betapa indahnya persaudaraan, dan persatuan dalam sebuah organisasi.

“Walaupun berbeda kepengurusan cabang, tetapi seluruh anggota dan pengurus melebur jadi satu untuk menyukseskan Fun Walk IKPI 2023. Semoga di HUT ke-58, IKPI dan seluruh anggotanya semakin Jaya Jaya Jaya,” ujarnya. (bl)

 

 

 

 

 

id_ID