IKPI Surabaya dan IKPI Sidoarjo Gelar Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis

IKPI, Sidoarjo: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya bersama IKPI Cabang Sidoarjo menggelar pertandingan persahabatan bulu tangkis bertajuk “IKPI Surabaya Bersahabat” di GOR Cemerlang, Sidoarjo, Jumat (5/9/2025). Pertandingan dimulai pukul 15.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Ketua kegiatan, Ricko Septian Hadi, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar olahraga, melainkan sarana mempererat silaturahmi. “Kami ingin menunjukkan bahwa IKPI tidak hanya fokus pada profesi perpajakan, tetapi juga menjaga kekompakan, kesehatan, dan kebersamaan anggotanya,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Diceritakan Ricko, pertandingan berlangsung meriah. Sejak pukul 14.30 WIB para peserta sudah datang untuk melakukan pemanasan. Sorak-sorai penonton terdengar setiap kali rally panjang terjadi. Meski berlabel persahabatan, permainan berjalan dengan tensi tinggi. Smash keras, drop shot, hingga strategi bertahan membuat jalannya laga menarik untuk disaksikan.

Andy Setiabudi, pengurus IKPI Surabaya yang juga hadir pada pertandingan itu mengatakan, jika di kantor mereka terbiasa berdiskusi soal regulasi dan laporan pajak, di lapangan adu strategi lewat shuttlecock.

Pertandingan yang digelar di lapangan 3 dan 4 GOR Cemerlang itu tak hanya memunculkan adrenalin, tetapi juga memperlihatkan suasana kekeluargaan. Setiap poin yang tercipta, baik dari Surabaya maupun Sidoarjo, mendapat sambutan meriah.

Menurutnya, tidak ada yang merasa kalah, karena tujuan utama kegiatan adalah memperkuat persaudaraan antaranggota.

Lebih lanjut Ricko mengatakan, usai pertandingan, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama yang semakin menambah keakraban antar peserta. “Acara ini sederhana, tapi penuh makna. Harapan kami bisa menjadi agenda rutin agar soliditas dan sinergi antar cabang semakin kuat,” kata Ricko.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari peserta. Banyak anggota menyampaikan keinginan agar “IKPI Surabaya Bersahabat” tidak hanya diselenggarakan sekali, melainkan menjadi tradisi tahunan.

Dengan begitu, olahraga bisa menjadi medium yang mempererat hubungan, sekaligus menjadi ruang relaksasi di tengah padatnya aktivitas sebagai konsultan pajak.

Pertandingan persahabatan ini menutup pekan dengan nuansa berbeda bagi para konsultan pajak. Jika sehari-hari mereka berhadapan dengan tumpukan dokumen dan aturan perpajakan, kali ini mereka saling beradu strategi melalui raket dan shuttlecock.

Sekadar informasi, acara ini diikuti sejumlah anggota IKPI dari kedua cabang, termasuk Renny Anggraeni, Johny Siswanto, Oliver, Andy Setiabudi, Steven Teguh, Utomo Prayogo, Zudi Permadi, Cliff Oliver Winoto, serta perwakilan dari tim Kantor Konsultan Pajak (KKP) seperti M. Alif Fahmi dan Linda Prasetio. (bl)

 

IKPI Surabaya Gelar Aksi Sosial, Ajak Masyarakat Jaga Warisan Kota dan Tolak Anarkisme

IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kota Pahlawan. Kali ini, Bunker Tegalsari dipilih sebagai lokasi kegiatan sosial.

Di dalam kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (6/9/2025), mereka memberikan pesan kuat kepada masyarakat untuk ikut melestarikan bangunan bersejarah sekaligus mengajak warga menjauhi tindakan anarkis maupun perusakan cagar budaya.

Ketua IKP Cabang Surabaya, Enggan Nursanti menyatakan, pemilihan Bunker Tegalsari bukan tanpa alasan. Tempat ini sebelumnya telah menjadi saksi dua agenda besar IKPI Surabaya, mulai dari edukasi bagi pelaku UMKM hingga aksi donor darah.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

“Dengan kembali hadir di lokasi yang sama, IKPI menegaskan bahwa kepedulian sosial dapat berjalan seiring dengan upaya menjaga warisan sejarah kota,” kata Enggan.

Pada kesempatan itu, IKPI mengajak warga yang hadir untuk memahami pentingnya melindungi bangunan heritage di Surabaya. Enggan menekankan bahwa keberadaan cagar budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan juga penopang identitas dan kebanggaan arek Suroboyo.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama merawat dan mencintai bangunan bersejarah yang kita miliki. Bunker Tegalsari bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga simbol kebanggaan kita sebagai arek Suroboyo. Dengan menjaganya, kita sekaligus mewariskan nilai sejarah berharga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Di lokasi tersebut, IKPI Surabaya juga menempelkan banner berisi ajakan untuk merawat kota secara bersama-sama. Harapannya, masyarakat tidak hanya menikmati keberadaan bangunan bersejarah, tetapi juga aktif melindunginya dari kerusakan dan aksi tidak bertanggung jawab.

“Melalui langkah ini, IKPI Cabang Surabaya menegaskan bahwa kontribusi organisasi tidak hanya berhenti pada bidang perpajakan, tetapi juga nyata dalam menjaga lingkungan, warisan budaya, dan nilai kebersamaan demi masa depan Surabaya yang lebih baik,” kata Enggan. (bl)

#WargaJagaWarga #SipilJagaSipil

 

Rayakan HUT ke-60, IKPI Surabaya Sukses Gelar Donor Darah Bersama PMI dan Kecamatan Tegalsari

IKPI, Surabaya: Dalam rangka memperingati HUT Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) ke-60, IKPI Cabang Surabaya bekerja sama dengan Kecamatan Tegalsari dan PMI Surabaya menggelar aksi donor darah . Kegiatan yang berlangsung di Bungker Tegalsari, Sabtu (23/8/2025) ini disambut antusias anggota IKPI dan masyarakat umum.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini didukung oleh 14 panitia dari IKPI dan  petugas PMI. Kehadiran Ketua IKPI Cabang Surabaya Enggan Nursanti, Kepala Unit Donor Darah PMI Surabaya dr. Martono Adi Triyoho, serta Camat Tegalsari Drs. Kartika Indrayana turut menambah semangat para peserta.

(Foto: DOK. IKPI Cabanag Surabaya)

Antusiasme warga sangat tinggi, bahkan melebihi target yang diperkirakan. Berdasarkan data panitia, tercatat 146 pendaftar, terdiri dari 128 orang melalui Google Form dan 18 pendaftar langsung (go show). Dari jumlah tersebut, panitia mencatat 132 calon pendonor dengan 89 orang berhasil mendonorkan darah, sementara PMI mencatat 124 calon pendonor dengan 90 orang berhasil donor darah.

Perbedaan data terjadi karena sebagian peserta tidak tercatat di sistem PMI. Dari 124 calon pendonor versi PMI, sebanyak 34 orang tidak lolos karena alasan medis, yakni 18 dengan kadar Hb rendah, 5 dengan tekanan darah tinggi, dan 11 lainnya dengan masalah kesehatan berbeda.

Meski demikian, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 90 kantong darah, capaian yang cukup tinggi dan sejalan dengan kegiatan serupa di cabang IKPI lain, seperti Lampung yang menghimpun 100 kantong darah dan Banjarmasin dengan 86 peserta.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

Dalam sambutannya, Ketua IKPI Cabang Surabaya Enggan Nursanti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kegiatan donor darah ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari perayaan HUT IKPI ke-60. Kami bersyukur antusiasme masyarakat begitu tinggi, bahkan melebihi target yang diperkirakan,” kata Enggan.

Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut agar IKPI semakin hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui edukasi perpajakan, tetapi juga lewat kegiatan kemanusiaan.

Kegiatan donor darah ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB dan ditutup dengan penuh semangat kebersamaan. IKPI Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program kemanusiaan serta berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh. IKPI untuk Nusa Bangsa!” (bl)

 

KPP Pratama Surabaya Genteng Bersama IKPI Surabaya Perkuat Komitmen Menuju ZI-WBK

IKPI, Surabaya: Dalam upaya memperkuat sinergi kelembagaan dan membangun ekosistem perpajakan yang kredibel, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Genteng melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi mempererat kemitraan dan menyamakan langkah dalam mewujudkan sistem perpajakan yang bersih, akuntabel, dan berpihak pada pelayanan publik.

Kunjungan yang berlangsung hangat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengawasan I, KPP Genteng, Firsta, bersama jajaran timnya. Dalam kesempatan tersebut, Firsta menyampaikan tekad KPP Pratama Genteng untuk meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) pada tahun 2025.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan dari para mitra strategis seperti IKPI sangat penting dalam membangun pelayanan pajak yang tidak hanya profesional, tetapi juga berintegritas dan dipercaya oleh masyarakat,” ujar Firsta.

Sementara itu, Wakil Ketua IKPI Cabang Surabaya, Ali Yus Isman. Ia menegaskan bahwa profesi konsultan pajak siap berperan aktif sebagai jembatan antara otoritas dan Wajib Pajak, sekaligus mitra kritis dalam memastikan kebijakan perpajakan berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan kepastian hukum.

“Semangat reformasi pajak harus menjadi milik bersama. Kami di IKPI Surabaya siap mendukung KPP Pratama Genteng dalam membangun sistem yang makin transparan dan melayani,” ungkap Ali.

Tak hanya sebagai ajang silaturahmi, menurut Ali, pertemuan ini juga menjadi forum diskusi strategis membahas isu-isu aktual, mulai dari tantangan edukasi perpajakan, penyederhanaan administrasi, hingga implementasi kebijakan terbaru yang berdampak langsung kepada Wajib Pajak.

Baik KPP Genteng maupun IKPI Surabaya sepakat bahwa kolaborasi yang erat antara otoritas dan pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk mewujudkan penerimaan negara yang optimal dan adil.

Ia menegaskan, dengan semangat kebersamaan yang terus dirawat, diharapkan transformasi perpajakan yang sedang berjalan tidak hanya menghasilkan sistem fiskal yang tangguh, tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan. (bl)

 

Pengurus IKPI se-Jatim Audiensi ke Kanwil DJP I: Dorong Sosialisasi Coretax dan Usulkan Dummy SPT Tahunan

IKPI, Pengda Jatim: Pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Timur bersama tiga Pengurus Cabang (Pengcab) Surabaya, Sidoarjo, dan Malang melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I, Samingun, di Surabaya, Kamis (24/7/2025).

Ketua IKPI Pengda Jatim Zeti Arina mengatakan kunjungan ini bertujuan silaturahim, mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Kantor Wilayah Jawa Timur 1, memperkenalkan jajaran pengurus sekaligus membangun sinergi antara IKPI dengan otoritas pajak, khususnya dalam mendukung implementasi sistem Coretax, yang tahun ini mulai digunakan untuk pelaporan SPT Tahunan.

“Kami ingin bersinergi dalam kegiatan sosialisasi bersama terkait aktivasi akun dan pengisian SPT melalui Coretax, ujar Zeti, Kamis (24/07/2025)

Enggan selaku ketua cabang Surabaya juga telah memaparkan kegiatan bersama dengan beberapa Kantor Pelayanan Pajak di Surabaya.

Ika selaku pengurus dan pengajar juga mengusulkan adanya dummy SPT Tahunan OP dan Badan sebagai alat bantu dalam edukasi masyarakat dan materi ajar di kampus. Dummy ini akan sangat membantu wajib pajak dan para konsultan pajak pemula dalam memahami alur pengisian SPT di platform digital terbaru tersebut. Usulan ini dinilai penting agar edukasi bisa berjalan lebih efektif, terutama bagi pengguna baru Coretax.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Timur)

Kepala Kanwil DJP Jatim I Samingun menyambut baik rencana sosialisasi bersama tersebut. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dilakukan lebih awal, agar masyarakat memiliki waktu yang cukup memahami sistem sebelum batas pelaporan.

“Kalau terlalu mepet waktunya, kami khawatir pelaporan SPT jadi chaos karena banyak masyarakat yang belum paham aktivasi dan pengisian Coretax. Kami siap mendukung sosialisasi ini ke berbagai komunitas, asosiasi, hingga warga tingkat kecamatan,” ungkap Samingun yang saat itu didampingi tim Humas Kanwil.

Terkait waktu pelaksanaan, bu Yayuk selaku team humas menyampaikan bahwa sosialisasi untuk pelaporan SPT Tahunan melalui Coretax masih menunggu arahan resmi dari kantor pusat DJP yang dijadwalkan berlangsung Agustus mendatang. Namun, untuk klien konsultan yang tahun bukunya tidak mengikuti tahun kalender DJP dapat memberikan jadwal sosialisasi lebih cepat.

Audiensi ini juga dihadiri sejumlah pengurus daerah dan cabang, di antaranya dari Pengda Jatim: Eddy Tajib (Bendahara), Ika Fransisca (Keanggotaan), Vivi Violeta (PPL), dan David (Kemitraan Instansi).

Dari Cabang Surabaya: Enggan Nursanti (Ketua), Renny Anggraeni (Sekretaris), Niniek Helina Kurniawan (Bendahara), Kuswijanti Kawarno, Diana Herawati, Yenny Purnamasari, Wibowo, Andy Setiabudi, Ferry Vincentius, Heru Suryanto, Albert H. Suriawidjaja, dan Arief Budianto.

Sementara dari Cabang Malang hadir Nanang Hemanto (Humas), serta dari Cabang Sidoarjo hadir Ghafiki dan Haryoko dari Bidang Hukum dan Litbang Organisasi.

Audiensi ini diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk terus berkolaborasi mendukung edukasi perpajakan berbasis teknologi serta mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat. (bl)

IKPI Surabaya Bahas Penerapan PPh 22 untuk Pedagang Online dalam ConsulTax 2025

IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menggelar ConsulTax Sesi 2 Tahun 2025 melalui siaran langsung Instagram, dengan topik “Penerapan Mekanisme Pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Terhadap Pedagang Online di Marketplace”.

Talkshow ini diselenggarakan Selasa (15/7/2025) atau sehari setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 yang mengatur penunjukan marketplace sebagai pemungut PPh 22 atas transaksi penjualan produk oleh pedagang pengguna platform.

Wakil Ketua IKPI Cabang Surabaya, Ali Yus Isman, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan jenis pajak baru, melainkan perubahan mekanisme pelunasan kewajiban PPh bagi pelaku usaha orang pribadi maupun badan.

“PPh Pasal 22 ini dapat bersifat final, menggantikan tarif 0,5 persen final, maupun bersifat tidak final yang dapat dikreditkan,” ujarnya Rabu, (16/7/2025).

Ia menambahkan bahwa terdapat pengecualian terkait batasan omzet bagi pelaku usaha orang pribadi, sehingga tidak seluruh pedagang online akan dikenakan secara langsung.

Menurutnya, kebijakan ini juga menjadi instrumen pemerintah untuk memantau sektor ekonomi digital yang belum sepenuhnya terjangkau sistem perpajakan.

Ali menilai penerapan mekanisme PPh 22 ini ditujukan untuk menekan praktik penghindaran pajak, terutama dari pedagang yang memecah akun merchant agar tidak terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

“Masih ada pandangan keliru di masyarakat bahwa hanya pedagang konvensional yang membayar pajak, sementara pedagang online bebas pajak. Prinsip perpajakan berlaku untuk semua platform, selama menghasilkan keuntungan,” kata Ali.

Ia menjelaskan bahwa pedagang online yang sudah patuh pajak tidak akan terdampak signifikan, namun kebijakan ini akan berdampak pada pelaku usaha yang belum tertib administrasi dan perpajakan.

Sebagai antisipasi, IKPI menyarankan para pelaku usaha untuk segera membenahi administrasi, membentuk badan usaha, menyelenggarakan pembukuan memadai, serta memastikan registrasi usaha di marketplace sudah sesuai.

Dalam diskusi tersebut, panelis juga memprediksi bahwa mekanisme PPh 22 akan diperluas ke sektor lain seperti merchant makanan dan minuman di platform ojek online serta pelaku usaha di marketplace travel seperti penjualan voucher hotel, tiket pesawat, dan jasa penyewaan kendaraan.

Sekadar informasi. IG Live ConsulTax merupakan program rutin Seksi FGD dan Litbang Cabang Surabaya. Host acara ini Diana Herawati dengan tiga narasumber yaitu Ali Yus Isman, Endah Mirasanty, dan Andrean Chris Taneka. (bl)

 

IKPI Surabaya Dukung KPP Sukomanunggal Raih ZI-WBBM Lewat Kolaborasi Media

IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui sinergi strategis dengan media lokal. Ketua IKPI Surabaya, Enggan Nursanti, menyatakan bahwa pihaknya siap menjembatani komunikasi antara KPP Pratama Surabaya Sukomanunggal dan masyarakat melalui kerja sama dengan Klik FM Surabaya.

Menurut Enggan, langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya KPP Sukomanunggal meraih predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM), sekaligus memperluas jangkauan informasi agar tujuan mulia tersebut dikenal lebih luas oleh publik Surabaya.

“Kami ingin membantu memperkenalkan program-program positif DJP, khususnya KPP Sukomanunggal, kepada masyarakat. Dengan menggandeng media lokal seperti Klik FM, kami berharap masyarakat bisa mengetahui dan merasakan langsung dampak dari transformasi birokrasi di sektor perpajakan,” ujar Enggan, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Enggan menegaskan bahwa IKPI Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan DJP yang berdampak positif, tidak hanya bagi wajib pajak, tetapi juga bagi masyarakat secara umum.

“Kami percaya kolaborasi ini akan menjadi contoh konkret sinergi antara profesi konsultan pajak, otoritas pajak, dan media dalam membangun ekosistem perpajakan yang sehat dan terpercaya,” tambahnya.

Dengan semangat kolaboratif ini, IKPI Surabaya berharap partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat budaya pelayanan publik yang profesional, transparan, dan berintegritas. (bl)

Seminar Pajak PER-11/PJ/2025: IKPI Surabaya Tegaskan Komitmen dalam Literasi Perpajakan

IKPI, Surabaya: Dalam upaya memperkuat pemahaman dan kesiapan praktisi pajak menghadapi regulasi terbaru, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya sukses menyelenggarakan Seminar Nasional “Bersiap Kuasai PER-11/2025: Paham dan Terapkan Ketentuan Terbaru” di Hotel Bumi Surabaya, Senin (21/6/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam agenda edukasi perpajakan nasional, khususnya di tengah perubahan yang signifikan dalam tata kelola perpajakan.

Ketua IKPI Cabang Surabaya Enggan Nursanti mengatakan, PER-11/PJ/2025 merupakan peraturan terbaru yang membawa dampak luas terhadap praktik administrasi dan pelaporan perpajakan. Melalui seminar ini, IKPI Surabaya menghadirkan ruang diskusi terbuka dan mendalam agar para profesional, anggota, serta Wajib Pajak dapat memahami secara utuh substansi perubahan yang diatur dalam regulasi tersebut.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

Diungkapkan Enggan, antusiasme peserta terlihat luar biasa. Tidak hanya dihadiri oleh anggota IKPI dari berbagai wilayah, seminar ini juga mencatat rekor sebagai kegiatan dengan jumlah peserta umum terbanyak sepanjang tahun 2025. Kehadiran dari kalangan institusi, praktisi keuangan, akademisi, hingga pelaku usaha menunjukkan besarnya kebutuhan akan pemahaman yang tepat dan terarah terhadap kebijakan perpajakan terbaru.

Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, turut hadir secara langsung dan memberikan sambutan pembuka yang menguatkan semangat kolektif dalam membangun budaya profesionalisme dan kepatuhan.

Kehadiran Vaudy menjadi penanda pentingnya peran aktif IKPI di tengah perubahan kebijakan fiskal nasional. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi peran Cabang Surabaya yang konsisten menjadi pelopor kegiatan edukatif yang inklusif dan berdampak luas.

Lebih lanjut Enggan menyatakan, sepanjang seminar, para peserta mendapatkan penjelasan teknis yang aplikatif serta kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. Diskusi berlangsung aktif dan mendalam, mencerminkan keinginan besar dari berbagai pihak untuk tidak hanya sekadar tahu, tetapi benar-benar paham dan siap menerapkan ketentuan terbaru dengan tepat.

Ia berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari seluruh peserta serta dukungan penuh dari Pengurus Pusat. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IKPI untuk hadir secara nyata sebagai mitra yang solutif bagi anggota dan masyarakat. (bl)

 

 

IKPI Surabaya Bersama KPP Pratama Sukomanunggal Perkuat Sinergi Kelembagaan

IKPI, Surabaya: Dalam semangat menjalin silaturahmi dan memperkuat hubungan kelembagaan, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya bersama Pengurus Daerah IKPI Jawa Timur melakukan kunjungan resmi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukomanunggal Surabaya, Senin (30/6/2025). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB ini menjadi bagian dari upaya mempererat komunikasi dan sinergi antara otoritas pajak dan profesi konsultan pajak sebagai mitra dalam membangun kepatuhan pajak yang berkelanjutan.

Momentum ini dimanfaatkan kedua belah pihak untuk berbagi pandangan dan berdiskusi mengenai dinamika pelayanan perpajakan di lapangan, khususnya terkait tantangan dan kebutuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya secara tepat dan tertib.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

Ketua IKPI Cabang Surabaya, Enggan Nursanti, menyampaikan apresiasi atas upaya KPP Pratama Sukomanunggal dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang bersih, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga menyatakan dukungannya atas langkah-langkah nyata yang tengah dilakukan KPP Sukomanunggal dalam meraih predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM).

Senada dengan itu, perwakilan dari Pengurus Daerah IKPI Jawa Timur, Zeti M. Arina, turut menyampaikan harapan agar semangat kolaborasi yang telah terbangun selama ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dukungan dari IKPI terhadap pencapaian KPP Sukomanunggal dalam meraih predikat ZI-WBBM disampaikan sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik yang prima dan integritas yang tinggi dalam sistem perpajakan nasional.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

Selain dialog strategis, pertemuan ini juga menjadi ruang tukar pikiran mengenai berbagai tantangan di lapangan, terutama yang berkaitan dengan pelayanan langsung kepada Wajib Pajak. KPP Sukomanunggal memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan apresiasi kepada para Wajib Pajak atas pencapaian semester pertama tahun 2025, di mana realisasi penerimaan pajak telah mencapai 50% dari target tahunan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para konsultan pajak yang selama ini telah menjadi mitra aktif dalam membantu Wajib Pajak menjalankan hak dan kewajibannya dengan baik.

Kunjungan ini menegaskan pentingnya kemitraan yang solid antara otoritas dan profesi dalam menciptakan sistem perpajakan yang sehat, transparan, dan akuntabel. IKPI Surabaya tetap berkomitmen untuk menjadi mitra profesional yang terpercaya, berperan aktif dalam mendorong literasi perpajakan, serta mendampingi masyarakat secara objektif dan kompeten dalam setiap aspek kepatuhan perpajakan.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dan berkelanjutan, diharapkan sinergi ini dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung reformasi perpajakan yang lebih inklusif dan berdampak bagi seluruh elemen bangsa. (bl)

 

IKPI Surabaya dan REI Jatim Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Pajak

IKPI, Surabaya: Dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur terhadap kewajiban perpajakan di sektor properti, DPD REI Jatim bekerja sama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menggelar kegiatan edukasi perpajakan, di Graha REI Surabaya, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku industri properti untuk memperbarui wawasan seputar kebijakan perpajakan yang kian dinamis.

Materi yang dibahas mencakup sejumlah isu aktual seperti perubahan regulasi PPN properti, pengenaan pajak penghasilan final, implementasi sistem coretax, serta ketentuan terbaru terkait kerja sama operasional (KSO). Dengan pendekatan yang lugas dan praktis, IKPI Surabaya menghadirkan Wan Juli sebagai narasumber untuk menyampaikan materi secara komprehensif dan aplikatif.

Peserta yang hadir mayoritas pengembang dan pelaku usaha properti. Mereka menyambut kegiatan ini dengan antusias. Forum ini memberikan ruang konsultasi langsung yang terbuka, di mana peserta bisa menyampaikan persoalan konkret yang mereka hadapi di lapangan. Banyak dari mereka mengapresiasi kesempatan berdialog langsung dengan konsultan pajak, yang jarang didapatkan dalam forum formal lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua IKPI Cabang Surabaya, Enggan Nursanti, menegaskan bahwa IKPI hadir untuk mendukung kebutuhan industri melalui para konsultan pajak profesional yang terdaftar dan berizin resmi.

“Industri properti memiliki kompleksitas tersendiri dalam urusan pajak. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan para pelaku usaha dapat memahami regulasi secara utuh dan mengelola kewajiban perpajakannya dengan tepat,” ujar Enggan.

Kegiatan ini juga menjadi ruang strategis untuk membangun pemahaman bersama bahwa kepatuhan pajak tidak hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bagian penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis.

Diskusi berjalan dinamis dengan banyak masukan dan pertanyaan seputar praktik perpajakan sehari-hari. Melihat respons positif dari peserta, disarankan agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkala. Tujuannya tidak hanya untuk mengikuti perkembangan peraturan, tetapi juga mendorong keterbukaan informasi dan membangun ekosistem usaha yang lebih sehat dan patuh.

Dengan kolaborasi seperti ini, IKPI Surabaya berharap dapat terus berperan sebagai mitra strategis bagi sektor industri, khususnya properti, dalam menjembatani antara regulasi yang terus berubah dengan kebutuhan praktis di lapangan. (bl)

 

id_ID