IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku usaha melalui kolaborasi bermakna bersama CIMB Niaga Surabaya. Bertempat di Hotel Sheraton Surabaya, forum eksklusif ini diselenggarakan pada Kamis (12/6/2025) malam, menghadirkan atmosfer dialog yang hangat namun sarat wawasan.
Acara menghadirkan para profesional dan pelaku usaha dari berbagai sektor, khususnya yang bergerak dalam industri jasa keuangan dan asuransi. Mereka berkumpul untuk mendalami aspek-aspek terkini mengenai kepatuhan dan regulasi perpajakan, yang terus berkembang seiring dinamika dunia usaha.
Diskusi berlangsung interaktif, membahas bagaimana pelaku usaha dapat menavigasi kewajiban perpajakan secara bijak dan akurat, serta menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang semakin kompleks. Para peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman, menjadikan forum ini bukan sekadar ruang presentasi, tetapi juga sarana saling belajar antarpraktisi.
Sekretaris Cabang IKPI Surabaya, Renny Anggraeni, menyampaikan bahwa forum ini dirancang sebagai upaya memperkuat literasi perpajakan di kalangan pelaku industri keuangan, terutama dalam menghadapi tantangan kepatuhan yang semakin menuntut ketepatan dan transparansi.
Renny juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun pemahaman yang aplikatif dan berdampak langsung pada praktik usaha sehari-hari.
Dikatakannya, kolaborasi antara IKPI Surabaya dan CIMB Niaga diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Dengan semangat untuk terus menghadirkan ruang-ruang edukatif dan strategis, kedua institusi membuka peluang penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang, khususnya yang menyasar sektor-sektor spesifik seperti asuransi, perbankan, dan teknologi keuangan.
Forum ini menjadi pengingat bahwa di tengah kompleksitas regulasi, sinergi dan pemahaman bersama adalah kunci untuk membangun dunia usaha yang sehat, patuh, dan berdaya saing tinggi. IKPI Surabaya mengajak seluruh komunitas usaha untuk terus terlibat aktif dalam forum-forum semacam ini, sebagai bagian dari gerakan membangun ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan. (alf)
IKPI, Surabaya: Dalam upaya mempererat sinergi dan meningkatkan kualitas edukasi perpajakan di masyarakat, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menerima kunjungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I pada Selasa (17/6/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk membahas sejumlah agenda kolaboratif serta menyampaikan aspirasi masyarakat wajib pajak yang selama ini ditangani oleh para konsultan pajak.
Pertemuan dengan perwakilan DJP yang dipimpin oleh Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Jatim I, Sugeng Pemilu Karyawan, bersama sejumlah pejabat lainnya. Dari IKPI Surabaya hadir langsung Ketua Cabang Enggan Nursanti, Wakil Ketua Ali Yus Isman, Sekretaris Renny Anggraini, serta jajaran pengurus cabang lainnya.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
Menurut Enggan, dalam dialog tersebut, Kanwil DJP Jatim I menyampaikan ajakan resmi kepada IKPI Surabaya untuk bekerja sama dalam berbagai program strategis yang difokuskan pada edukasi dan pembinaan masyarakat. Salah satu agenda utama adalah pembinaan berkelanjutan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Surabaya, guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap hak dan kewajiban perpajakan.
Ia menyatakan, Kanwil DJP Jatim I juga tengah menyiapkan pelaksanaan Olimpiade Pajak bekerja sama dengan Tax Center dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya. Dalam program ini, IKPI Surabaya diundang berperan sebagai mentor, pembicara, hingga fasilitator edukasi.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
“Program-program seperti ini sangat relevan dan strategis. Kami siap mendukung, karena sejalan dengan komitmen IKPI dalam mendorong kesadaran pajak dan pemahaman yang benar di tengah masyarakat,” ujar Enggan.
Selain itu lanjut Enggan, IKPI juga diminta terlibat dalam memberikan edukasi perpajakan kepada anggota Koperasi Merah Putih, yang baru mulai beroperasi dan menyasar pelaku usaha baru di Surabaya.
Meski berlangsung dalam suasana sinergis, IKPI Surabaya juga menyampaikan sejumlah catatan kritis berdasarkan keluhan yang mereka terima dari masyarakat wajib pajak.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
Salah satu hal yang disoroti adalah kualitas layanan Account Representative (AR) di beberapa kantor pelayanan pajak, yang dinilai masih kurang memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi wajib pajak.
Selain itu, produk Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK) juga dinilai belum mencerminkan pendekatan substansi dan edukatif.
“Beberapa SP2DK yang diterbitkan terkesan administratif semata, tidak menjawab permasalahan yang sebenarnya. Ini justru menimbulkan ketidakpastian bagi wajib pajak dan bisa menghambat kepatuhan,” tegas Enggan.
Tak hanya itu, IKPI juga menyoroti kelemahan teknis dalam implementasi sistem Coretax, khususnya dalam pembuatan surat kuasa oleh konsultan pajak perempuan yang NPWP-nya masih bergabung dengan suami. Persoalan ini dianggap menghambat kerja profesional konsultan pajak perempuan yang sah secara hukum dan praktik.
“Ini persoalan serius yang seharusnya bisa diantisipasi oleh sistem. Jika tidak segera dibenahi, akan muncul kesan bahwa sistem perpajakan kita belum ramah terhadap profesional perempuan,” jelas Enggan.
Selain utu, IKPI Surabaya berharap agar ke depan, forum komunikasi dan konsultasi dengan DJP dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terstruktur, tidak hanya terbatas pada kegiatan seremonial.
“Sebagai mitra strategis, kami berharap IKPI bisa terus dilibatkan dalam proses evaluasi kebijakan maupun teknis di lapangan. Masukan dari asosiasi profesi seperti kami bisa menjadi jembatan antara DJP dan masyarakat,” kata Enggan. (bl)
IKPI, Surabaya: Suasana hangat dan penuh energi malam itu terasa berbeda di lingkungan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya. Dalam balutan semangat kekeluargaan, pada Jumat (23/5/2025) sebanyak 15 anggota IKPI berkumpul mengikuti kegiatan bertajuk “AKSI” (Ayo Kita Sehat bareng IKPI), sebuah program baru yang digagas untuk menyatukan semangat hidup sehat dengan kebersamaan antaranggota.
Ketua IKPI Cabang Surabaya, Enggan Nursanti, menyebut AKSI sebagai lebih dari sekadar kegiatan olahraga. “Ini bukan hanya soal gerak badan. AKSI adalah ruang temu yang menyenangkan, tempat kita merawat kesehatan sambil mempererat silaturahmi,” kata Enggan Minggu (1/6/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Seksi Kepemudaan dan Olahraga dalam kepengurusan periode 2024–2029 ini mencerminkan upaya nyata organisasi dalam membangun relasi personal antaranggota di luar ruang formal.
Acara dimulai dengan Pemanasan dan dilanjutkan dengan permainan kelompok. Setiap agenda dirancang untuk memantik interaksi dan memperkuat solidaritas di antara para konsultan pajak yang tergabung di IKPI.
Diungkapkan Enggan, antusiasme peserta terlihat sejak awal. Salah satu peserta, Utomo, bahkan menyatakan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin.
“Senang sekali bisa berkumpul seperti ini, rasanya lebih dari sekadar olahraga. Ada rasa dekat yang tumbuh,” katanya.
Tidak hanya sukses secara pelaksanaan, AKSI juga dinilai sebagai cikal bakal program kolaboratif lintas cabang.
Enggan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kemungkinan membawa AKSI ke tingkat regional bahkan nasional. “Kalau kita bisa sehat dan kompak bersama di Surabaya, kenapa tidak kita sebarkan semangat ini ke seluruh Indonesia?” katanya optimistis.
Menurutnya, dengan landasan semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat, AKSI kini bukan hanya jadi program olahraga, tetapi telah menjelma sebagai simbol kekuatan komunitas profesi yang hidup dan saling mendukung.
IKPI Surabaya pun berkomitmen untuk menjadikan AKSI sebagai tradisi baru, tradisi sehat, akrab, dan penuh makna. (bl)
IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) cabang Surabaya menggelar sosialisasi pajak bersama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Kamis (20/3/2025). Acara ini dikemas dengan suasana santai yang diselingi dengan buka puasa bersama, sehingga menciptakan atmosfer yang nyaman bagi peserta.
Sekadar informasi, kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Sugeng Pamilu (Humas) Karyawan, serta Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tegalsari, Wisnu Indarto.
Turut hadir pula Camat Tegalsari, Kartika Indrayana, beserta staf kecamatan. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian 50 peserta dari kalangan pelaku UMKM setempat.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
Ketua IKPI Surabaya Enggan Nursanti, menyampaikan bahwa acara tersebut disusun dengan konsep yang interaktif. “Sesi materi kami sampaikan secara santai agar peserta tidak merasa canggung. Kami juga mengadakan sesi tanya jawab yang diiringi dengan hadiah bagi peserta yang bisa menjawab kuis dari pemateri,” ujarnya di lokasi acara.
Menurutnya, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, khususnya dalam menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Topik yang paling banyak dibahas mencakup pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pelaporan pajak, pencatatan dan pembukuan keuangan, serta implikasi perpajakan terkait rekening bank yang mereka miliki.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
“Acara seperti ini sangat efektif karena bisa membantu masyarakat menghadapi permasalahan perpajakan secara langsung. IKPI bisa berperan baik sebagai jembatan antara masyarakat dan DJP,” kata Enggan.
Melihat kesuksesan acara ini, IKPI Surabaya berencana mengadakan kegiatan serupa di berbagai kecamatan lain di kota tersebut. “Kami juga akan menjajaki kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian agar kegiatan ini semakin luas jangkauannya.Harapannya, kedepan IKPI bisa semakin dikenal masyarakat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelaku usaha di Surabaya,” ujarnya. (bl)
IKPI, Surabaya: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat dengan menjadi mitra Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur 1. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Pelayanan Lantai 8, Gedung Kanwil DJP Jatim 1, Kamis (20/3/2025).
Ketua IKPI Cabang Surabaya Enggan Nursanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya IKPI untuk membantu masyarakat dalam melaporkan SPT Tahunan. “Kami mengirim dua anggota untuk shift pagi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan dua anggota lagi untuk shift siang pukul 12.00 hingga 15.00 WIB,” ujar Enggan.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
Ia menambahkan bahwa antusiasme anggota IKPI dalam kegiatan ini cukup tinggi. Namun, mengingat Kamis minggu depan sudah memasuki akhir Maret, yang merupakan periode sibuk bagi para konsultan pajak, IKPI Cabang Surabaya memutuskan untuk tidak mengambil bagian pada minggu tersebut.
“Kami harus mempertimbangkan kesibukan anggota, terutama menjelang akhir bulan Maret,” jelasnya.
Enggan juga menekankan bahwa setiap kegiatan yang diikuti oleh IKPI Surabaya selalu dipilih secara selektif. “Kami memilih kegiatan yang paling bermanfaat bagi masyarakat dan sekaligus dapat memperkenalkan IKPI secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
(Foto: DOK. IKPI Cabang Surabaya)
Kerja sama antara IKPI Cabang Surabaya dan Kanwil DJP Jatim 1 ini mendapatkan apresiasi positif dari Humas Kanwil DJP Jatim 1. “Humas Kanwil DJP Jatim 1 sangat terbuka untuk mengajak IKPI bekerja sama dalam kegiatan melayani masyarakat Surabaya,” kata Enggan.
Ke depan, Enggan berharap agar IKPI Cabang Surabaya dapat lebih banyak lagi mengirim anggota untuk terlibat dalam kegiatan serupa. “Harapan saya, kita bisa lebih banyak lagi mengirim anggota untuk bekerjasama melayani masyarakat Surabaya,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Surabaya dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. (bl)
IKPI, Jakarta: Bertempat di Aula Lantai 8 Kanwil DJP Jatim 1, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Jawa Timur bersama Pengurus IKPI Cabang Surabaya, Sidoarjo dan Malang mengikuti pelatihan Coretax yang dilaksanakan Kanwil DJP Jatim 1, Kamis (5/12/2024). Acara ini dihadiri oleh sekitar 20 konsultan pajak yang terdiri dari 15 peserta dari Cabang Surabaya, 3 Cabang Sidoarjo, dan 2 lainnya dari Cabang Malang.
Ketua IKPI Pengda Jawa Timur Zeti Arina, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kompetensi anggota IKPI di Jawa Timur, khususnya untuk menyambut implementasi Coretax pada tahun 2025.
Selain itu kata Zeti, menjalin kemitraan dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah prioritas utama IKPI Jatim yang memang merupakan mitra strategis. “Kami sangat menghargai kolaborasi yang terjalin antara IKPI dan DJP. Hal ini terbukti dengan diberikan prioritas kepada IKPI Jatim untuk mengikuti uji praktik CoreTax versi yang hampir final,” ujar Zeti, Jumat (6/12/2024).
(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Timur)
Menurutnya, pelatihan Coretax ini bukan hanya sebuah kegiatan rutin, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen DJP untuk memastikan bahwa para konsultan pajak memiliki pengetahuan yang paling mutakhir mengenai sistem pajak terbaru.
Bahkan, Zeti juga menyampaikan bahwa Kanwil DJP Jatim 1 all out mendukung dengan mendatangkan trainner langsung dari kantor pusat DJP untuk penyelenggaraan pelatihan Coretax. “Langkah ini jelas menunjukkan komitmen DJP yakni Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam dan relevan bagi para konsultan pajak di daerah. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat memperkuat pengetahuan dan keterampilan para konsultan pajak untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada wajib pajak,” ujarnya.
Zeti juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi era digital dan perubahan kebijakan pajak yang semakin kompleks, para konsultan pajak harus terus mengembangkan diri. “Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai sistem Coretax, kami berharap konsultan pajak di Jawa Timur bisa lebih siap menghadapi tantangan baru dalam dunia perpajakan,” katanya.
(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Timur)
Menurutnya, pelatihan Coretax kali ini menjadi bukti nyata upaya IKPI di wilayah Jatim untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perpajakan. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para anggota IKPI tidak hanya akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pajak terkini, tetapi juga akan siap untuk memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien bagi wajib pajak di wilayah Jawa Timur. (bl)
IKPI, Jakarta: Enggan Nursanti telah resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya pada pemilihan langsung yang diselenggarakan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Auditorium B lantai 4, Sabtu (5/10/2024) untuk Periode 2024-2029.
Pada kesempatan itu, Enggan menyatakan bahwa dirinya siap menjalankan program kerja strategis untuk lima tahun ke depan. Ia juga menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan diimplementasikan demi memastikan keberlanjutan organisasi serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggotanya.
Ia menegaskan bahwa keberlanjutan anggota IKPI dan relasi dengan pemangku kepentingan merupakan pondasi utama dalam kepemimpinannya. Ada juga memprioritaskan pengembangan kompetensi anggota melalui keterlibatan aktif anggota senior dan junior, terutama kaum milenial.
(Foto: IKPI Cabang Surabaya)
Untuk lebih saling mengenal sesama anggota, IKPI Cabang Surabaya juga rutin mengadakan Welcome Gathering New Member secara berkala. Tujuannya juga untuk melahirkan kader pengurus cabang.
“Kami juga akan membuat podcast dan forum diskusi kelompok (FGD) secara rutin, baik offline maupun online. Pengalaman para senior akan digabungkan dengan kemampuan teknologi para anak muda,” ujarnya, Minggu (6/10/2024).
Dalam menghadapi tantangan perpajakan di era digitalisasi, Enggan menekankan bahwa IKPI Cabang Surabaya akan memanfaatkan potensi besar dari generasi muda yang melek teknologi. Contohnya program podcast sebagai salah satu bentuk inovasi yang akan dijalankan secara berkala, untuk memberikan edukasi kepada anggota dan publik dengan melibatkan narasumber dari anggota IKPI serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Selain itu, Enggan juga berkomitmen memberikan fasilitas bagi anggota dengan memaksimalkan kantor IKPI Cabang Surabaya sebagai tempat pertemuan dengan klien dan ruang diskusi antar anggota. “Kami ingin meningkatkan kompetensi anggota agar pelayanan terhadap klien lebih optimal, serta memperkuat pemahaman tentang kode etik agar tetap berjalan pada jalurnya,” ujarnya.
(Foto: IKPI Cabang Surabaya)
Enggan juga berencana memperkuat kolaborasi IKPI Cabang Surabaya dengan otoritas perpajakan dan institusi lain, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Harapannya, sinergi ini akan menciptakan hubungan mutualisme yang saling mendukung, sehingga bisa memberikan manfaat bagi semua pihak.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran publik terkait pentingnya konsultan pajak, Enggan mengungkapkan bahwa kegiatan edukasi melalui talkshow di radio yang sudah berjalan akan terus diperluas. Tidak hanya pada satu media, namun juga melalui televisi dan radio, serta media online.
“Kami ingin publik lebih mengetahui peran penting konsultan pajak,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi anggota sebagai upaya mendorong generasi muda untuk tertarik berkarir sebagai Konsultan Pajak. Program seperti Sambang Kampus dan penerimaan mahasiswa magang akan digalakkannya untuk memperkenalkan profesi ini kepada kalangan muda.
(Foto: IKPI Cabang Surabaya)
“Keberlanjutan IKPI Cabang Surabaya tidak hanya bergantung pada saya, tapi pada kecintaan semua anggotanya. Saya akan berusaha menumbuhkan rasa kebersamaan agar setiap anggota bisa saling mengenal dan aktif dalam kegiatan,” ujarnya.
Dengan visi yang jelas dan inovasi yang konkret, IKPI Cabang Surabaya dibawah kepemimpinan Enggan diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia perpajakan di Surabaya.
Sementara itu Ketua Tim Pemilihan Ketua IKPI Cabang Surabaya, Doni Budiono menyatakan terima kasihnya kepada seluruh jajaran kepanitiaan, para anggota, dan kontestan yang berkontribusi menyukseskan terselenggaranya pesta demokrasi lima tahunan ini.
Diceritakan Doni, acara berlangsung cukup sukses dengan suasana yang hangat dan meriah. Sebanyak 237 pemilih dari 284 pendaftar turut berpartisipasi dalam pemilihan yang diselenggarakan mulai pukul 08.45 hingga 14.15 WIB.
(Foto: IKPI Cabang Surabaya)
“Sebenarnya total anggota tetap IKPI Cabang Surabaya berjumlah 590 orang. Tetapi pada kesempatan ini hanya 237 anggota yang bisa meluangkan waktu sibuknya untuk hadir ke pesta demokrasi ini,” katanya.
Doni menyebutkan, pemilihan ini diikuti dua calon ketua yakni Agung Satryo Wibowo dan Enggan Nursanti. Dengan menggunakan sistem pemilihan tertulis, hasil akhir menunjukkan bahwa Enggan Nursanti unggul dengan memperoleh 147 suara, sementara Agung Satryo Wibowo mendapatkan 90 suara.
Sekadar informasi, suasana pemilihan berlangsung penuh keakraban di mana kedua calon ketua datang bersama-sama ke ruang pemilihan dengan akrab dan bergandengan tangan. Kemeriahan acara ini juga ditandai dengan kehadiran Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld, Ketua Pengawas IKPI Prianto Budi Saptono, dan Ketua Dewan Kehormatan IKPI Christian Binsar Marpaung.
Panitia pelaksana telah mempersiapkan rapat anggota cabang ini selama 1 bulan lebih dengan sangat baik sampai konsumsi nasi kotak, buah, dan kopi sangat mencukupi dan sebagian dibawa pulang peserta. (bl)
IKPI, Jakarta: Calon Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya Agung Satryo Wibowo, menyatakan akan memfasilitasi anggota IKPI cabang yang tidak memiliki kantor fisik konsultan pajak. Artinya, anggota bisa menjadikan Kantor Sekretariat IKPI Cabang Surabaya sebagai kantor virtual.
“Masih banyak anggota cabang Surabaya yang tidak memiliki kantor, bahkan tidak memiliki klien. Kedepan, jika saya terpilih menjadi ketua cabang, sebagai bentuk respect dan perhatian IKPI terhadap anggota, saya akan mempersilakan kantor sekretariat bisa digunakan sebagai alamat kantor virtual, dan mereka bisa menggunakannya sesekali untuk menerima klien,” kata Agung lewat sambungan Zoom, Sabtu (21/9/2024).
Agung mengatakan, tidak semua anggota IKPI Cabang Surabaya memiliki keberuntungan yang bagus. Sebab masih banyak dari mereka yang tidak memiliki klien, bahkan tidak memiliki kantor. Berdasarkan hal itu, seharusnya kantor Sekretariat IKPI Surabaya bisa menjadi rumah bersama.
Bukan hanya itu, Agung juga berencana menggratiskan biaya PPL untuk anggota kurang mampu. “Klien saja mereka tidak punya, tetapi PPL adalah suatu syarat wajib yang harus dipenuhi Konsultan Pajak, dari mana mereka bisa membayar. Disinilah dibutuhkan kebijakan pengurus dalam memperhatikan anggota kurang mampu,” ujarnya.
Harus ada terobosan-terobosan pelaksanaan PPL agar bisa menekan biaya, sehingga semua anggota bisa mengikuti dan tidak menjadi beban ekonomi mereka. “Kalau pelaksanaan PPL daring, saya rasa biayanya bisa jauh lebih murah,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menyampaikan, keinginannya maju sebagai calon ketua cabang didasari atas dorongan sahabatnya sesama anggota IKPI Cabang Surabaya. Mereka berharap Agung bisa mewujudkan apa yang menjadi keluhan anggota dan belum dapat diimplementasikan oleh kepengurusan sebelumnya.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa IKPI Cabang Surabaya merupakan salah satu yang terbaik dari 42 cabang IKPI se-Indonesia. Dengan total 588 anggota terdaftar, IKPI Cabang Surabaya masuk dalam cabang yang aktif menggelar berbagai kegiatan, dan anggotanya juga dikenal kompak.
Namun demikian, Agung bertekad agar anggota IKPI Cabang Surabaya untuk lebih peduli lagi terhadap organisasi. Caranya mungkin bukan hanya mengumpulkan mereka dalam kegiatan PPL saja, tetapi ada gelaran kegiatan yang menarik minat anggota untuk mengikutinya.
“Anggota itu adalah aset organisasi, makanya mereka butuh dirangkul sampai mempunyai kepedulian kuat terhadap organisasi,” ujarnya. (bl)
IKPI, Jakarta: Sedikitnya 97 pengurus dan anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menyaksikan dua pasangan kontestan calon ketua umum dan wakil ketua umum IKPI yang akan berkontestasi pada Kongres XII di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024 mendengarkan pemaparan visi, misi dan program kerja mereka. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula 301, Kampus Dinoyo Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, pada 3 Agustus 2024 sekaligus untuk memberikan panggung kepada para kontestan agar bisa menarik anggota di cabang tersebut untuk memilih mereka.
“Jadi, pembicaraan dua arah ini bisa dimanfaatkan para kontestan untuk menarik pemilih dari anggota IKPI Surabaya melalui pemaparan dan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang disampaikan para kontestan atas pertanyaan yang diberikan oleh peserta,” kata Ketua IKPI Surabaya Zeti Arina yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut.
Dengan demikian kata Zeti, menarik simpati dan minat anggota IKPI Surabaya dalam kegiatan ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum IKPI.
Diungkapkannya, selain penyampaian visi, misi dan program kerja, para paslon juga bisa menyerap aspirasi dari anggota untuk kemudian diimplementasikan saat nanti terpilih sebagai pemimpin IKPI 2024-2029.
(Foto: IKPI Cabang Surabaya)
Dalam kesempatan itu, Zeti menegaskan dua pasang kontestan tersebut yakni Vaudy Starworld-Jetty (nomor urut 01) dan Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari (nomor 02) merupakan kader terbaik IKPI, tentu dengan segala kelebihan dan kekurangan. Kedua paslon menjelaskan visi, misi dan program kerjanya dengan sangat menarik dan antusias untuk mengambil hati peserta agar menetapkan pilihan yg terbaik sesuai hati nurani dan suksesnya kongres di Bali.
Zeti meyakini bahwa semua kontestan mempunyai niat tulus untuk membesarkan IKPI. “Saya berharap bagaimanapun hasilnya jangan ada perpecahan. Mari kita bersatu padu untuk mewujudkan IKPI yang semakin jaya,” ujarnya.
Dia juga berharap seluruh kontestan dan para pendukung, kiranya bisa memahami bahwa yang sedang berlangsung saat ini adalah bagian yang baik dari dinamika kehidupan berorganisasi.
“Penyelenggaraan kongres ini adalah untuk kebaikan serta keberlangsungan organisasi, dan bukan hanya untuk golongan tertentu. Jadi marilah bersama kita sukseskan acara lima tahunan ini,” ujarnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama. Semua nampak berbaur dan mengobrol tanpa sekat baik sesama kontestan maupun anggota IKPI Surabaya. (bl)
IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya, Sidoarjo, dan Semarang, mengerahkan ratusan anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Fun Walk pada 27 Agustus 2023 Adapun titik kumpul peserta ada di Taman Surya Surabaya (Cabang Surabaya dan Sidoarjo) serta Masjid Agung Simpang Lima (Cabang Semarang).
Gelaran ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HUT IKPI ke-58 yang puncaknya akan dilaksanakan di Hotel Rich Carlton, Jakarta pada 31 Agustus 2023.
Ketua IKPI Cabang Surabaya Zeti Arina mengaungkapkan, untuk IKPI Surabaya dan Sidoarjo sedikitnya 200 peserta dari kedua cabang itu menyatakan siap berpartisipasi.
Zeti menegaskan, meskipun kegiatan tersebut bersifat hiburan namun panitia telah menetapkan beberapa aturan yang wajib dilakukan oleh setiap peserta Fun walk.
Beberapa aturan itu diantaranya: Pertama, peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 memakai Kaos IKPI dengan gambar “SAYA KOMPETEN” yang disediakan panitia, celana olahraga, sepatu olahraga. Kedua peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 wajib dalam keadaan sehat dan tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan Fun Walk apabila merasa kurang sehat.
Ketiga, peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 tidak diperkenankan memakai pakaian beratribut partai politik dan atribut kampanye
Capres/Cawapres/Caleg. Keempat, peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 Wajib menghormati sesama pengguna jalan.
Kelima, peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 wajib menjaga ketertiban dan
keamanan serta kebersihan lingkungan, serta dilarang merusak fasilitas umum atau barang milik orang lain.
Dalam poin selanjutnya di aturan tersebut, panitia juga menegaskan bahwa kegiatan Fun Walk HUT IKPI ke 58 bukan merupakan kegiatan kampanye, sehingga Peserta Fun Walk HUT IKPI ke 58 dilarang membawa MMT/poster/spanduk yg berisi kampanye dukungan terhadap Capres/Cawapres/Caleg/partai tertentu.
“Jadi, kami membuat aturan dengan beberapa poin penting dan itu wajib dipatuhi peserta,” kata Zeti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8/2023).
Fun Walk Semarang
Sementara itu, dari Semarang, Jawa Tengah dilaporkan bahwa ditanggal yang sama cabang IKPI di kota ini juga akan mengadakan kegiatan serupa (Fun Walk).
Ketua IKPI Cabang Semarang Jan Prihadi mengungkapkan, bahwa mereka juga akan ambil bagian untuk turut memeriahkan HUT ke-58 IKPI.
Menurut Jan, sedikitnya 70 anggotanya akan ikut berpartisipasi dalam Fun Walk tahun ini.
“Fun Walk akan kami laksanakan pada Minggu 27 Agustus 2023 dengan titik kumpul di Masjid Agung Semarang (Simpang Lima). Adapun rute Fun Walk adalah Simpang Lima – Tugu Muda (Lawang Sewu) dan kembali ke Simpang Lima,” kata Jan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8/2023).
Jan juga menyampaikan permohonan maaf kepada anggotanya, dikarenakan mereka tidak menyiapkan acara hiburan selain Fun Walk.
“Karena keterbatasan waktu, kami tidak sempat menyiapkan kegiatan hiburan lain,” ujarnya.
Diungkapkannya, kegiatan ini juga hanya diperuntukan terbatas yakni anggota dan keluarga IKPI Semarang. Harapannya, Fun Walk ini bisa meningkatkan keakraban sesama anggota sambil berbaur dengan masyarakat,” katanya.
Jan menyatakan kalau Fun Walk ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan IKPI Semarang. Tetapi, dia berjanji pada kesempatan berikutnya IKPI Semarang akan mengadakan acara serupa dengan menggandeng Kanwil DJP Jateng I. (bl)