IKPI, Jakarta: Pemerintah terus berupaya meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai strategi, salah satunya adalah pembentukan Dana Investasi Nasional (Danantara). Wakil Ketua Banggar DPR RI, Wihadi Wiyanto, menyatakan bahwa Danantara akan berperan penting dalam mendorong investasi yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan penerimaan pajak.
Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Wihadi menjelaskan bahwa Danantara akan berfungsi sebagai lembaga investasi yang mengelola dividen dari BUMN untuk mendanai proyek-proyek strategis. “Investasi yang dilakukan melalui Danantara diharapkan mampu menciptakan efek berganda, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperbesar basis pajak dari sektor-sektor yang berkembang,” katanya, Sabtu, (30/3/2025).
Wihadi menambahkan bahwa Danantara akan memungkinkan pemerintah untuk lebih fleksibel dalam mengalokasikan dana bagi proyek-proyek infrastruktur dan industri prioritas, yang nantinya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan pajak dari sektor usaha. Dengan adanya investasi yang lebih terarah, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi dapat lebih terakselerasi dan sektor-sektor produktif dapat berkembang lebih cepat.
Ia juga menekankan bahwa meskipun Danantara tidak secara langsung mengambil alokasi dari APBN, dampak ekonominya diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dari sisi pajak dalam jangka panjang. “Kita melihat bahwa pengelolaan investasi melalui Danantara dapat menjadi solusi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Dengan investasi yang terkelola dengan baik, kita bisa meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan memperkuat basis pajak negara,” jelasnya.
Selain itu, Wihadi menilai bahwa Danantara dapat membantu dalam menarik investasi asing yang lebih besar ke Indonesia. Dengan struktur yang lebih ramping dan fleksibel dibandingkan lembaga investasi sebelumnya, Danantara diharapkan mampu menarik minat investor global untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor strategis Indonesia. “Kita harus melihat ini sebagai langkah ke depan dalam memperkuat ketahanan fiskal negara. Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk, penerimaan pajak akan meningkat, dan ini akan memberikan dampak positif bagi anggaran negara,” tambahnya.
Meskipun terdapat kekhawatiran bahwa penerimaan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan berkurang akibat pengalihan dana ke Danantara, Wihadi menegaskan bahwa penerimaan pajak yang meningkat akan menyeimbangkan potensi pengurangan tersebut. Dengan strategi yang tepat, Danantara diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang memberikan dampak positif bagi keuangan negara dalam jangka panjang. (alf)