IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang telah resmi memilih dan memiliki Ketua Cabang baru yang pada acara yang diselenggarakan di Hotel Santika, Kamis (03/10/2024). Acara tersebut dihadiri oleh 64 pemilih dari total 134 anggota aktif IKPI Cabang Malang. Pemilihan berlangsung dalam suasana aman, lancar, tertib, dan kondusif.
Ketua Panitia Pemilihan Ketua IKPI Cabang Malang Wendi menyatakan, terdapat dua calon yang awalnya maju dalam pemilihan ini, yaitu Arsanto Raharjo dan Ahmad Dahlan. Namun, seiring dengan berjalannya proses, Arsanto Raharjo mengundurkan diri dari pencalonan.
Dengan demikian lanjut Wendi, secara otomatis pemungutan suara yang awalnya direncanakan secara semi-manual tidak perlu dilakukan, dan Ahmad Dahlan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKPI Cabang Malang untuk periode 2024-2029.
Dengan terpilihnya Ahmad Dahlan, diharapkan IKPI Cabang Malang akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ahmad Dahlan berkomitmen untuk mendukung program kerja yang akan dilakukan oleh IKPI Pusat, seperti melanjutkan serta meningkatkan kegiatan-kegiatan positif yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya.
Selain itu lanjut Ahmad Dahlan, dirinya juga berjanji akan menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan mandiri bagi seluruh anggota IKPI Cabang Malang.
Sekadar informasi, acara pemilihan tersebut berlangsung mulai pukul 17.30 hingga 20.00 WIB dengan penuh khidmat. Para anggota menyampaikan harapan agar di bawah kepemimpinan Ahmad Dahlan, IKPI Cabang Malang dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi anggotanya serta masyarakat luas. (bl)
IKPI, Jakarta: Profesi Konsultan Pajak adalah salah satu profesi yang memiliki risiko hukum tinggi, terutama dalam menghadapi tuntutan klien. Untuk meminimalisir risiko tersebut, para Konsultan Pajak (KP) diharapkan mampu menyusun perjanjian atau perikatan kerja yang dapat melindungi mereka dari potensi tuntutan hukum.
Hal ini menjadi tema utama dalam seminar perpajakan yang diadakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang di Hotel Santika Primiere, Malang, Jawa Timur, Kamis (3/10/2024).
Ketua IKPI Cabang Malang periode 2019-2024 Agus Sambodo mengungkapkan. Acara tersebut dihadiri sebanyak 115 peserta dari IKPI Cabang Malang, Sidoarjo, dan Surabaya.
Menurut Agus, tema ini menarik perhatian karena banyaknya konsultan pajak baru yang belum memahami secara detail cara membuat perjanjian yang ideal dan sesuai dengan standar profesi.
“Tujuan dari seminar ini adalah agar para KP bisa setidaknya membuat standar perjanjian yang dapat meminimalisir risiko hukum dari klien mereka,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, di lapangan sering terjadi masalah hukum yang menimpa konsultan pajak, sehingga penting bagi mereka untuk memproteksi diri melalui perjanjian yang tepat. Dalam sesi seminar ini, peserta juga mendapatkan materi lengkap beserta contoh-contoh perikatan yang bisa diterapkan dalam praktik sehari-hari.
“Peserta seminar menyatakan sangat puas dengan seluruh pemaparan dari narasumber. Selain materi yang berbobot, pemaparan pun sangat jelas dan mudah di mengerti,” kata Agus.
Ia mengungkapkan, peserta sangat antusias mengikuti seminar itu. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya pertanyaan teknis yang diajukan, terutama terkait bagaimana konsultan pajak dapat menjunjung tinggi kode etik profesi serta berpedoman pada standar profesi dalam menyusun perikatan kerja.
Adapun materi yang disampaikan dipandang sangat penting dan perlu bagi KP untuk menghindari risiko hukum dalam menjalankan praktik mereka.
“Melalui seminar ini, diharapkan konsultan pajak dapat memproteksi diri dengan baik serta selalu mengacu pada standar profesi yang berlaku demi menjaga integritas dan keamanan hukum dalam menjalankan tugasnya,” kata Agus. (bl)
IKPI, Jakarta: Sebagai konsultan pajak, menjaga hubungan yang baik dengan klien tidak hanya terbatas pada membantu mereka memahami kewajiban perpajakan, tetapi juga memahami tata cara berkontrak yang baik dan benar. Hubungan yang sehat dan profesional antara konsultan dan klien sangat penting demi keberhasilan hubungan kerjasama kedua belah pihak.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Edy Gunawan, yang juga menjadi narasumber pada seminar perpajakan yang diselenggarakan IKPI Cabang Malang dengan tema “Strategi Penyusunan dan Perlindungan Hukum bagi Konsultan Pajak dan Penyusunan Kontrak Kerja dengan Klien” di Hotel Santika Premiere, Malang, Jawa Timur, Kamis (3/10/2024).
Dihadapan 115 peserta seminar yang berasal dari IKPI Cabang Malang , cabang Surabaya, cabang sidoarjo dan juga ada peserta dari umum ini, Edy mengatakan bahwa dalam menjalankan profesinya, konsultan pajak harus menjaga norma-norma hubungan yang sesuai, baik secara langsung maupun dari segi hukum. Oleh karena itu, kontrak yang mengatur hubungan kerja antara konsultan dan klien harus jelas dan mencakup batasan hukum yang tepat.
Menurut Edy, hal ini tidak hanya memberikan kebebasan bagi klien dalam memilih konsultan nantinya tetapi juga melindungi dan memahami atas kewajiban kewajiban dan hak-hak konsultan agar tidak dirugikan satu dan lainnya
“Pemahaman dalam teknis dan seni pembuatan kontrak juga menjadi kunci dalam meningkatkan mutu profesionalisme konsultan pajak,” kata Edy di Jakarta, Kamis (3/10/2024) malam.
Dengan demikian lanjut Edy, dengan kontrak yang baik maka hubungan kerjasaman dapat berlangsung lebih lama, serta tercipta keadilan dan kepastian hukum bagi kedua belah pihak. Hal ini tentunya sangat penting untuk menjamin kelangsungan hubungan kerjasaman yang sehat dan saling menguntungkan.
Ia menegaskan, edukasi hukum khususnya dalam hal pembuatan perikatan berupa kontrak kerjasama , perlu diberikan kepada para konsultan pajak.
Edy juga memberikan gambaran mengenai antusiasme para peserta yang merupakan anggota IKPI Cabang Malang, Sidoarjo, dan Surabaya ini, menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan ini.
“Pendidikan hukum bagi anggota IKPI juga perlu digalakkan sebagai bentuk peningkatan nilai pelayanan kepada klien, serta menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan profesinya,” ujarnya.
Ditegaskannya, dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hukum kontrak, konsultan pajak dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat menjaga hubungan yang berimbang , adil, berkelanjutan, serta dilindungi secara hukum dengan klien-klien mereka. (bl)
IKPI, Jakarta: Sekretaris Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang Arsanto Raharjo menyatakan, kerja sama antara IKPI dengan berbagai perguruan tinggi di Kota Malang mendatangkan pendapatan ekonomi yang cukup signifikan. Bahkan, kerja sama saling menguntungkan tersebut menjadikan IKPI Malang sebagai cabang kedua dari 42 sekretariat cabang IKPI di seluruh Indonesia yang saat ini memiliki kantor permanen.
Menurut Arsanto, salah satu kerja sama yang dilakukan adalah pelaksanaan kursus Brevet di berbagai kampus di Kota Malang yang telah menandatangani MoU dengan IKPI. “Kami juga mengadakan seminar kampus, praktik magang mahasiswa dan banyak lagi.
“Intinya kerja sama ini saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Jadi, mahasiswa dapat ilmu dan pengalaman kerja (magang) IKPI mendapatkan keuntungan ekonomi sekaligus sebagai ajang perluasan jaringan di perguruan tinggi,” kata Arsanto melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).
Lebih lanjut Arsanto mengungkapkan, kerja sama ini juga menciptakan efek berantai yang positif bagi IKPI Malang. Artinya, saat ini roda organisasi sudah berjalan dengan baik, bahkan keuntungan juga diperoleh anggota seperti mendapatkan kompensasi berupa honorarium dan margin keuntungan atau fee organisasi bagi cabang.
“Disamping itu untuk kerja sama yang berdasarkan MoU dengan IKPI pusat maka anggota cabang juga mendapatkan SKP PPL TS dan NTS sebagai narasumber,” ujarnya.
Dijelaskan Arsanto, dengan kerja sama kegiatan seminar, maka bagi narasumber yang merupakan anggota IKPI Malang mendapatkan honorarium dan SKP PPL TS dan NTS sebagai narasumber
Selain itu, Arsanto juga mengungkapkan, dengan kerja sama penempatan praktik magang, maka anggota cabang juga diuntungkan dengan terbantunya pekerjaan mereka oleh pekerja magang dari perguruan tinggi. Akhirnya, kantor konsultan anggota cabang yang menerima anak magang jadi bisa melihat potensinya dan kemungkinan dapat direkrut setelah lulus
Sekadar informasi, IKPI Malang telah merintis kerja sama dengan kampus sejak era kepemimpinan Idris Pulungan selaku ketua umum IKPI tahun 2008-2009, dimana saat itu Ketua Cabang Malang dijabat Riman Sutrisno dan Agus Sambodo (Ketua IKPI Malang saat ini) sebagai pengurus seksi Pendidikan dan kerjasama.
Penawaran kerja sama mulai diajukan Agus Sambodo dan mendapatkan respon yang positif dari kampus, bahkan Ketua Umum IIKPI Idris Pulungan sempat memberikan kuliah umum tentang pajak setelah IKPI Malang melakukan kerja sama dengan Universitas Merdeka Malang yang kemudian dilanjutkan kerja sama dengan kampus-kampus lain di kota tersebut.
Diceritakan Arsanto, ide awalnya adalah berasal dari seksi Pendidikan dan kerjasama (bp. Agus Sambodo) dengan program “IKPI Goes to Campus” di tahun 2009
Namun demikian kata Arsanto, perkembangan persaingan kerja sama dengan dunia kampus mengalami pasang surut dan hingga akhirnya IKPI meminta bantuan IKPI Pusat untuk melakukan MoU dengan pihak kampus secara langsung. Dengan demikian maka akan lebih saling menguatkan dan menguntungkan kerja sama antara kedua belah pihak.
Adapun kerjasama yang telah dan pernah dilakukan oleh IKPI Cabang Malang dengan beberapa kampus yang ada di Jawa Timur
1. Universitas Merdeka
2. Universitas Gajayana
3. Universitas Widyagama
4. Universitas Islam Malang
5. Universitas Muhamadiyah Malang
6. FAkultas Vokasi Universitas Brawijaya
7. FAkultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
8. FAkultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
9. Universitas Machung
10. STIE Asia
11. Poltek Negeri Malang
12. FISIP Universitas Jember
13. Universitas 17 Agustus Banyuwangi
14. Universitas Islam Kadiri
15. Poltek Negeri Madiun
16. Wearnes Education Center Malang,Madiun dan Bali
17. STIE Widyagama Lumajang
18. STIE Walisongo Gempol
Arsanto juga mengatakan bahwa pendapatan ekonomi bukan satu-satunya yang utama untuk dicapai IKPI, namun ada beberapa fokus target lainnya yakni:
1. Sosialisasi organisasi Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan profesi konsultan pajak
2. Kaderisasi demi menyiapkan masa depan organisasi
3. Sosisalisasi aturan perpajakan guna mempersiapkan mahasiswa siap kerja
4. Membesarkan nama organisasi IKPI
5. Menyiapkan mahasiswa untuk memahami profesi konsultan pajak dan ilmu perpajakan lebih dalam
6. Tujuan akhirnya adalah menyiapkan generasi penerus / kaderisasi penerus organisasi dimasa yang akan datang demi keberlanjutan
7. Tujuan yang tidak kalah penting adalah memposisikan dunia akademisi sebagai mitra atau partner untuk bertukar pikiran/diskusi demi merencanakan,menyikapi/melaksanakan dan mengevaluasi aturan perundang undangan dan teori-praktik dari perpajakan (bl)
IKPI, Jakarta: Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang Agus Sambodo, menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus dan anggotanya. Hal itu dikatakan Agus saat peresmian kantor sekretariat IKPI Cabang Malang di Jl. Danau Bratan Raya RT 01/RW 14, Madyopuro, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.
Bagaimana tidak kata Agus, untuk mengisi perlengkapan kantor sekretariat, para anggota rela mengeluarkan uang pribadi untuk dibelikan peralatan kantor.
“Para anggota patungan untuk mengisi peralatan di kantor sekretariat IKPI Malang yang baru saja diresmikan Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan,” kata Agus.
Lebih lanjut dia mengungkapkan rasa bersyukurnya karena setelah bertahun-tahun berdirinya IKPI Malang, akhirnya pada 2024 ini telah resmi mempunyai kantor sekretariat sendiri.
“Semua ini berkat harapan dari para anggota yang sejak dulu menginginkan kantor sekretariat permanen. Selama ini, kantor sekretariat selalu menumpang di kantornya ketua IKPI Malang,” ujarnya.
Meskipun kecil kata Agus, kantor sekretariat permanen IKPI Malang ini sangat representatif.
Namun demikian, harapan pengurus dan anggota IKPI Malang sangatlah besar, semoga dengan adanya kantor sekretariat ini IKPI Malang bisa melayani anggota dengan maksimal dan bisa memberikan kontribusi dan edukasi kepada masyarakat dan wajib pajak di Malang.
Kedepannya, Agus berharap IKPI Malang semakin produktif dalam mengadakan sosialisasi dan pelatihan perpajakan , sebagai sumber pemasukan keuangan bagi organisasi.
Diungkapkannya, semua anggota IKPI Malang menyambut dengan sangat antusias bagi terwujudnya cita-cita memiliki kantor sekretariat permanen. Hal itu terlihat dari matangnya persiapan yang dilakukan oleh para anggota menjelang peresmian yang dilakukan oleh Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan.
Dalam peresmian kali ini, pengurus pusat IKPI yang hadir adalah Ketum Ruston Tambunan, Wakil Sekretaris Umum Toto, dan Ketua Departemen Hukum Edy Gunawan.
Kedepan, IKPI Malang juga akan mengundang perwakilan dari Kanwil DJP Jawa Timur dan jajaran di bawahnya untuk bersilaturahmi.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Ketua IKPI Surabaya Zeti Arina beserta wakilnya Ali Yusman.
Agus mengatakan, dalam sambutannya Ruston berharap agar IKPI Malang lebih produktif dan proaktif dalam melakukan sosialisasi perpajakan kepada masyarakat khususnya kepada perguruan tinggi di wilayah tersebut.
“Pak ketum berpesan agar IKPI Malang lebih intesif bekerja sama dengan perguruan tinggi. Harapannya, bisa ada kerja sama yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak,” ujarnya.
Contohnya memberikan pelatihan Brevet untuk mahasiswa. Kerja sama ini bisa dijadikan pemasukan untuk kas keuangan IKPI Malang.
Dalam kesempatan itu kata Agus, ketum berharap pencapian kepemilikan sekretariat permanen IKPI Malang bisa menjadikan motivasi bagi cabang IKPI lainnya untuk bekerja keras membangun IKPI di cabang masing-masing. Harapannya, kedepan setian cabang bisa memiliki kantor sekretariat permanen.
Kedepan, tantangan bagi IKPI cukup berat. Untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang erat antara anggota, pengurus baik pusat maupun cabang. Dengan demikian, IKPI kedepan akan terus berkembang dan semakin jaya. (bl)
IKPI, Jakarta: Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UNM) memadati aula kampus pada Jumat (26/4/2024). Mereka terlihat serius mengikuti sosialisasi profesi yang diselenggarakan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang.
Ketua IKPI Malang Agus Sambodo mengatakan, tujuannya dari sosialisasi tersebut agar mahasiswa bisa memahami tentang penghitungan PPh 21 sesuai aturan terbaru serta lebih mengenal tentang profesi dibidang perpajakan.
“Kami juga mau menyampaikan kepada mahasiswa, bahwa Indonesia ini masih kekurangan profesi konsultan pajak. Jadi peluang untuk para mahasiswa terjun pada profesi ini masih terbuka lebar,” kata Agu .melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2024).
Dikatakan Agus, dalam kesempatan itu IKPI Malang juga menyosialisasikan peraturan tentang PPh 21 Menggunakan TER ( PP no 58 dan PMK 168 tahun 2023).
“Aturan baru ini juga harus diketahui mahasiswa. Jadi, mereka nantinya juga bisa membantu wajib pajak yang memang membutuhkan informasi terkait hal itu,” ujarnya.
Selain itu Agus mengungkapkan, sejak 2014 IKPI Malang punya program IKPI goes to campus. Menurutnya, kegiatan ini akan terus digalakkan ke semua kampus yg ada diwilayah kerja IKPI Malang.
Agus juga mengjngkapkan, sambutan dari mahasiswa maupun dosen dalam kegiatan itu sangat positif, mengingat saat ini kampus juga harus menerapkan MBKM sehingga kampus harus terus menggandeng praktisi.
Lebih jauh dia mengungkapkan, peraturan peraturan terbaru dibidang pajak belum sepenuhnya bisa dipahami oleh kalangan dosen maupun mahasiswa, sehingga keterlibatan profesi dibidang pajak masih sangat diperlukan.
“Siapapun pengurus IKPI ( pusat dan cabang) harus semakin proaktif menggandeng masyarakat agar pajak bisa dipahami yang ujungnya akan meningkatkan kepatuhan sukarela,” ujarnya. (bl)
IKPI, Jakarta: Perjuangan tak akan menghianati hasil, itulah kalimat bijak yang kerap diberikan kepada seseorang maupun kelompok yang bekerja keras untuk menggapai mimpi-mimpi mereka. Sepertinya, kalimat bijak itu juga sudah cocok disematkan untuk para pengurus dan anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang yang terus berjuang membesarkan nama asosiasi di wilayah Malang Raya.
Ketua IKPI Malang Agus Sambodo mengungkapkan, berdiri sejak tahun 2005, IKPI Malang hanya memiliki 10 anggota. Mayoritas dari mereka adalah pensiunan dari Direktorat Jendral Pajak (DJP).
Awalnya kata Agus, 10 anggota ini menyewa satu ruang kantor kecil untuk sekretariat IKPI di Jl. Semeru No. 4 Lt II Malang. Tempat itu mereka gunakan untuk berkumpul dan membahas rencana-rencana kegiatan untuk membesarkan IKPI di Malang.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya anggota, Ketua Umum IKPI yang saat itu dijabat A. Idris Pulungan (Alm) menyarankan untuk memindahkan kantor sekretariat IKPI Malang ke Jl. Baiduri Pandan No. 11, RT 02/RW 05, Tlogomas, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur.
“Alasannya, selain lokasinya lebih strategis, tempatnya juga lebih besar dari kantor sebelumnya. Jadi kantor bisa lebih representatif untuk menerima tamu dan melakukan rapat-rapat pengurus/anggota,” kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/4/2024).
Kecintaan yang dalam para anggota cabang Malang terhadap IKPI, menjadikan tekad mereka semakin teguh untuk terus membesarkan dan mengibarkan bendera IKPI agar lebih dikenal masyarakat khususnya di wilayah Malang Raya.
Sejak tahun 2020 kata Agus, para anggota dan pengurus mempunyai cita-cita untuk memiliki/menempati sekretariat yang permanen. Untuk mewujudkannya, beberbagai kegiatan asosiasi terus mereka gencarkan agar bisa memperoleh dana untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
“Pada akhirnya, diawal tahun 2024 ini IKPI Malang bisa membeli gedung (Ruko) baru 2 lantai di Jl. Danau Bratan Raya RT 01/RW 14, Madyopuro, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur,” ujarnya.
Dkatakan Agus, lokasi baru gedung sekretariat IKPI Malang dinilai sangat strategis karena berdekatan dengan pintu tol pakis-malang. “Jadi, sekretariat kami sekarang lebih mudah diakses,” katanya.
Adapun luasan bangunan yang akan dipakai oleh sekretariat IKPI Malang yaitu 100 M2. “Luas tanahnya 95 M2 dan kami membelinya dengan harga sekira Rp 795.000.000,-.
Menurut Agus, tujuan memiliki gedung baru tersebut agar lebih maksimal dalam melayani anggota yang setiap tahun semakin bertambah. Saat ini IKPI Malang wilayahnya meliputi karesidenan Besuki, Malang dan Kediri (sesuai dengan wilayah kerja Kanwil DJP III Jatim).
Lebih lanjut Agus berharap, dengan adanya gedung sekretariat baru ini pelayanan kepada anggota bisa lebih maksimal, menjalankan fungsi sosialisasi dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat agar mereka bisa memberikan kontribusi yang bisa digunakan untuk menunjang operasional organisasi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, adapun dana untuk pembelian gedung sekretariat tersebut berasal dari kas IKPI Malang yang juga disubsidi oleh IKPI Pusat.
“Dana yang disediakan IKPI Malang sekira Rp 500.000.000,- ini bersumber dari kegiatan utamanya yaitu penyelenggaraan pelatihan Brevet, yang sudah bekerja sama dengan hampir seluruh perguruan tinggi yang ada di Malang dan sekitarnya,” kata Agus.
Menurutnya, kerja sama tersebut dimulai sejak IKPI di nahkodai oleh Idris Pulungan, (Alm); Sukiatto Oyong, Mochamad Soebakir dan Ruston Tambunan, “Jadi bisa dikatakan pada waktu kepemimpinan Bapak A. Idris Pulungan (Alm), IKPI Cabang Malang merupakan cabang yang pertama kali mengadakan kerja sama dengan pihak kampus, pada waktu itu IKPI Malang mempunyai program ‘KPI Goes to Campus’ dan bisa berjalan hingga saat ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini semakin banyak lembaga dan organisasi profesi di luar IKPI yang semakin gencar ikut membuka program sejenis (pelatihan Brevet), sehingga persaingan semakin ketat. “Ini merupakan tantangan bagi pengurus baik IKPI pusat maupun cabang kedepannya,” kata Agus..
Sekadar informasi, saat ini anggota IKPI Malang berjumlah 131 orang dengan 12 pengurus di dalamnya. “Jadi sejak berdiri hingga saat ini, IKPI Malang sudah menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Kami bangga dengan semangat anggota yang terus berkobar untuk terus membesarkan nama IKPI di Malang,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan, Wakil Sekretaris Umum IKPI Toto, Sekretaris I Novalina Magdalena dari Tim Legal IKPI yang menandatangani dan menyaksikan penandatanganan PPJB di hadapan Notaris Junjung Handoko Limantoro. (bl)
IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kembali menandatangani kerja sama bidang pendidikan dengan perguruan tinggi. Kali ini, kesepakatan kerja sama itu dilakukan dengan Faklultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, pada Jumat (17/11/2023).
Penandatanganan dilakukan Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan dan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Arik Prasetya, yang juga disaksikan Ketua IKPI Cabang Malang Agus Sambodo serta Kaprodi Perpajakan UB Prof. Kadarisman.
Ketua Departemen Pendidikan IKPI Lisa Purnamasari menyatakan kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap sistem perpajakan di Indonesia, membangun budaya sadar pajak, menyebarluaskan gagasan dan merespon permasalahan perpajakan, serta mendorong penggunaan jasa konsultan pajak terdaftar yang memiliki izin praktik konsultan pajak yang merupakan anggota IKPI.
Lisa menjelaskan, adapun ruang lingkup kerja sama yang akan dilakukan IKPI dengan UB antara lain adalah pertukaran informasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, pelaksanaan pelatihan dan atau brevet pajak kepada Fakultas Ilmu Administrasi UB, pelaksanaan magang mahasiswa, penyediaan tenaga ahli dari IKPI sebagai dosen, serta dukungan fasilitas tenaga kerja bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Lebih lanjut Lisa mengungkapkan, selain penandatanganan kerja sama dan Implementing Agreement saat itu juga diselenggarakan Kuliah Umum tentang “Peluang Karir di Bidang Perpajakan” yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan.
“Kuliah umum ini disampaikan dihadapan lebih 150 mahasiswa/i prodi Perpajakan FIA UNB,” kata Lisa melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/11/2023).
Sekedar informasi, selama tahun 2023 IKPI telah menandatangani kerja sama bidang pendidikan perpajakan dengan 18 kampus ternama di berbagai wilayah di Indonesia. “Insya Allah Minggu depan akan lanjut penandatangan kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), diikuti oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Primakara di Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKP Ruston Tambunan menyatakan sangat mengapresiasi jajaran pengurus IKPI Cabang Malang. Menurut Ruston, penandatangan kerja sama di bidang pendidikan hari ini merupakan penandatangan kerja sama yang ke-7 dengan pihak PT/PTS., setelah sebelumnya dengan Universitas Jember, Universitas Ma Chung, Politeknik Negeri Madiun, Wearness Education Center, Universitas Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang. (bl)
IKPI, Jakarta: Sebanyak 125 anggota dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang bersama keluarga, berbaur dengan ribuan masyarakat dalam ramainya pagi di Simpang Balapan Kota Malang, Minggu (27/8/2023). Seluruh peserta terlihat kompak berkaos putih dengan tulisan berwarna kuning ‘Saya Kompeten’ tampak jelas menghiasi belakang seragam para peserta yang berkeliling area Car Free Day Ijen sepanjang 4 KM.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 dan HUT IKPI ke-58 ini bertema Health, Happiness and Harmony sekaligus menyosialisasikan tagar #sayakompeten.
Dalam kegiatan ini, kami juga berbagi pengalaman dan cerita seru seputar pajak, berbarengan dengan breakfast bersama. Keseruan games dan pembagian doorprize yang menyatukan seluruh elemen yang hadir pada Minggu yang indah di Kota Malang,” kata Ketua IKPI Malang Agus Sambodo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8/2023).
Menurut Agus, kegiatan yang dilakukan IKPI ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang profesi konsultan pajak yang berkompeten dan profesional. “Kami sebagai konsultan pajak yang berkompeten, mempunyai keahlian dan kemampuan untuk membantu wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya,” kata Agus.
Dengan demikian, dia berpesan agar masyarakat khususnya di Kota Malang untuk lebih selektif dalam memilih konsultan pajak yang mampu membantu hak dan kewajiban sebagai wajib pajak, agar tidak mengalami masalah perpajakan di kemudian hari.
Selain itu lanjut Agus, guyubnya Konsultan pajak anggota IKPI, wajib pajak dan keluarga dalam kegiatan ini juga patut mendapatkan apresiasi khususnya dalam memperkenalkan IKPI kepada masyarakat luas di Kota Malang. Diharapkan, dari Fun Walk masyarakat dan berbagai komunitas mengenal IKPI Cabang Malang, dan bersama- sama mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam upaya mengenalkan literasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan pajak.
Agus mengimbau, seluruh anggota IKPI harus menjaga integritas serta meningkatkan kompetensi profesi konsultan pajak. “Semoga diusia ke-58 ini, IKPI semakin Jaya, profesi yang kompeten, profesi yang Amanah, profesi yang selalu menjunjung tinggi etika etika profesi. IKPI Jaya Jaya Jaya !!!,” ujarnya.
Terakhir dia menyatakan, anggota IKPI juga harus selalu mengupdate semua peraturan perundang-undangan terbaru tentang perpajakan, termasuk mempunyai misi agar membantu pemerintah dalam mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak, serta menyadarkan wajib pajak supaya patuh secara sukarela. (bl)
IKPI, Malang: Sebanyak 43 peserta yang terdiri dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan non UMKM, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pelaporan SPT PPh Badan (UMKM) yang diselenggarakan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang, yang dilaksanakan secara daring pada Senin, 17 April 2023. Puluhan peserta kegiatan itu, terlihat antusias mengikuti jalannya acara.
Ketua IKPI Cabang Malang Agus Sambodo mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi dan berbagi pengetahuan kepada wajib pajak badan yang ada di Malang, Jawa Timur.
Dikatakan Agus, kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi materi. Sesi pertama berkaitan dengan pemaparan teori dan aturan, lalu dilanjutkan pada sesi kedua dengan breakout room yang terdiri dari tiga ruangan untuk membagi peserta dalam tiga kelompok diskusi dalam masing-masing room tersebut.
Diharapkan lanjut Agus, kegiatan ini nantinya bukan hanya sekadar memaparkan teori dan landasan hukum pemenuhan kewajiban PPh badan, melainkan bisa menjadi ajang berbagai dan konsultasi bagi seluruh pesertanya. Hal ini jauh lebih berbobot dibandingkan hanya berteori tanpa disertai dengan jalan keluar.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, gelaran kegiatan itu merupakan bagian komitmen IKPI dalam memberikan edukasi tentang perpajakan, khususnya kepada masyarakat di Malang, Jawa Timur.
“Kegiatan pelaporan SPT PPh badan ini diberikan secara gratis oleh IKPI Cabang Malang kepada pelaku UMKM dan non-UMKM yang kerap tidak mengetahui peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia serta kewajibannya sebagai wajib pajak,” kata Agus.
Diungkapkan Agus, kegiatan ini merupakan penugasan dari IKPI pusat untuk pelayanan bimbingan teknis pengisian SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2022 (Bimtek SPT 2022) yang dilakukan oleh 42 cabang dan 12 pengurus daerah seluruh Indonesia.
“Ini juga sebagian langkah memperkenalkan IKPI kepada masyarakat di Malang, Jawa Timur tentang konsultan pajak kepada masyarakat,” ujarya.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM yang ikut dalam kegiatan tersebut, Rio Anggara mengaku kegiatan ini sangat bagus dan terbantu dengan khusus yang diberikan oleh IKPI kepada para wajib pajak pelaku usaha yang selama ini tidak mengerti cara pengisian SPT dengan benar.
Apalagi dalam sosialisasi ini, IKPI Cabang Malang sengaja memberikan edukasi dengan mendatangkan ahlinya. Diharapkan, hal ini bisa memberikan informasi yang lebih valid dan konkret kepada mereka, dan informasi yang diberikan bisa jauh lebih mudah dipahami.
“Dalam kegiatan itu, peserta terlihat aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan. Khususnya pertanyaan yang membuat mereka terkendala terhadap peraturan perpajakan,” katanya.
Agus berharap ke depan kegiatan serupa dapat terus dilakukan oleh IKPI Malang, agar seluruh wajib pajak khususnya pelaku UMKM di wilayah ini dapat meningkatkan pelaporan pajaknya sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan. (bl)