Pengusaha Bisa Kreditkan Pajak Masukan Sebelum Jadi PKP, Ini Syarat dari PMK 81/2024

IKPI, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024 yang mengatur mengenai pengkreditan Pajak Masukan atas perolehan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Dalam Pasal 378 PMK tersebut, ditegaskan bahwa Pajak Masukan atas transaksi perolehan maupun impor BKP/JKP, serta pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau JKP dari luar daerah pabean, dapat dikreditkan oleh Pengusaha setelah dikukuhkan sebagai PKP. Ketentuan ini berlaku terhadap Masa Pajak sebelum tanggal pengukuhan yang tercantum dalam surat resmi pengukuhan PKP.

Namun, pengkreditan hanya berlaku terhadap Pajak Masukan yang dihitung menggunakan pedoman sebesar 80% dari Pajak Keluaran yang seharusnya dipungut sejak saat pengusaha seharusnya dikukuhkan hingga sebelum tanggal pengukuhan sebenarnya.

Untuk dapat menggunakan pedoman tersebut, pengusaha wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN, atau hasil pemeriksaan yang menetapkan kewajiban PPN. Meski demikian, Pajak Masukan dari Faktur Pajak sebelum pengukuhan tidak dapat dikreditkan secara langsung.

Lebih lanjut, PMK No. 81 Tahun 2024 juga menegaskan bahwa penggunaan pedoman ini tidak dapat digabungkan dengan penggunaan nilai lain sebagai dasar pengenaan pajak (Pasal 8A UU PPN), maupun besaran tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 9A ayat (1) UU PPN.

Surat Pemberitahuan Masa PPN tersebut harus disampaikan untuk Masa Pajak terakhir dalam tahun buku sebelum pengukuhan, dan/atau Masa Pajak terakhir sebelum pengukuhan dalam tahun buku saat pengukuhan dilakukan. (alf)

 

 

Kebijakan Tarif AS Tak Ganggu Swasembada Pangan, Indonesia Siapkan Diversifikasi Impor

IKPI, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers virtual bertajuk Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia – AS pada Jumat (18/4/2025).

Airlangga menegaskan bahwa meskipun terdapat perubahan dalam kebijakan perdagangan global, khususnya terkait tarif atas komoditas pangan yang diimpor dari negara tertentu termasuk AS, pemerintah tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan program swasembada.

“Kita tidak akan mengganggu program swasembada, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari AS,” ujarnya.

Indonesia selama ini memang mengimpor sejumlah bahan pangan penting dari luar negeri, di antaranya gandum, kedelai (soya bean), dan susu kedelai (soya bean milk). Meski AS menjadi salah satu mitra dagang utama, Airlangga menyebut bahwa pasokan tidak sepenuhnya bergantung pada Negeri Paman Sam.

“Selama ini baik itu gandum, soya bean maupun soya bean milk, kita juga impor, tetapi tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, dari Ukraine, dan beberapa negara lain,” jelasnya.

Sebagai antisipasi atas dampak kebijakan tarif tersebut, pemerintah berencana melakukan diversifikasi sumber impor. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu negara saja dan menjamin kestabilan pasokan pangan di dalam negeri.

“Nah, sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut,” tambahnya. (alf)

 

 

Indonesia Tawarkan Insentif Pajak dan Deregulasi untuk Perusahaan AS, Respons Tarif Resiprokal Trump

IKPI, Jakarta: Pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan perizinan dan insentif, termasuk di sektor perpajakan, kepada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Tanah Air. Langkah ini merupakan bagian dari strategi negosiasi Indonesia dalam merespons kebijakan tarif impor resiprokal yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan memfasilitasi perusahaan AS melalui berbagai insentif dan deregulasi guna meningkatkan daya saing Indonesia serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

“Indonesia akan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang selama ini beroperasi di Indonesia, tentunya ada hal-hal yang terkait dengan perizinan dan insentif yang dapat diberikan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers daring, Jumat (18/4/2025).

Ia mengungkapkan bahwa tim deregulasi akan segera dibentuk untuk mengkaji pemberian fasilitas tersebut, termasuk insentif fiskal, guna memperkuat ease of doing business di Indonesia.

Salah satu bentuk deregulasi yang ditawarkan adalah relaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sebagaimana telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Sarasehan Ekonomi Nasional pada 8 April lalu. Menurut Prabowo, kebijakan TKDN dapat diubah mekanismenya melalui pemberian insentif kepada investor demi menjaga daya saing industri nasional.

“Dari Amerika Serikat ada permintaan terhadap produk-produk tertentu yang sifatnya bukan murni impor-ekspor, seperti data center. Ini sedang kami kaji dan siapkan rekomendasinya,” tambah Airlangga.

Negosiasi ini merupakan respons atas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS pada 2 April 2025. Dalam kebijakan tersebut, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen, lebih tinggi dibandingkan Filipina (17%), Singapura (10%), dan Malaysia (24%).

Meski demikian, Presiden Trump pada 9 April memberikan jeda 90 hari untuk penerapan tarif tersebut kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia kecuali China. (alf)

 

 

India Pertimbangkan Bebaskan Bea Masuk LPG dan Etana dari AS 

IKPI, Jakarta: Pemerintah India tengah mengkaji rencana penghapusan tarif impor terhadap produk energi asal Amerika Serikat, termasuk etana dan gas petroleum cair (LPG), sebagai bagian dari strategi dagang bilateral yang lebih luas. Langkah ini bertujuan mengurangi surplus perdagangan India terhadap AS serta menekan beban tarif yang selama ini membebani industri dan konsumen domestik.

Mengutip laporan Reuters, kebijakan ini difokuskan pada produk energi seperti LPG bahan bakar utama untuk kebutuhan rumah tangga dan etana, yang digunakan dalam industri petrokimia. India juga mempertimbangkan untuk membebaskan bea masuk gas alam cair (LNG) dari AS guna memperluas diversifikasi sumber energi nasional.

India saat ini mengenakan tarif impor sebesar 2,5 persen untuk etana, propana, dan butana komponen utama LPG. Dalam tahun fiskal 2023–2024, negara ini mengimpor sekitar 18,5 juta ton LPG senilai 10,4 miliar dolar AS, dengan sebagian besar pasokan berasal dari Timur Tengah.

Namun, AS semakin menjadi pilihan alternatif, khususnya setelah perang dagang antara Washington dan Beijing menyebabkan lonjakan tarif dan melemahkan ekspor AS ke Tiongkok. India, sebagai importir etana terbesar kedua dari AS setelah Tiongkok, mencatatkan volume impor sekitar 65.000 barel per hari pada 2024.

Reliance Industries, milik taipan Mukesh Ambani, menjadi pembeli utama etana dari AS untuk memenuhi kebutuhan kompleks petrokimia miliknya, yang merupakan salah satu terbesar di dunia. Namun, analis menilai peningkatan signifikan dalam impor etana India terbatas oleh infrastruktur transportasi dan penyimpanan yang belum memadai.

Sementara itu, potensi peningkatan impor LPG dari AS dinilai lebih realistis. Menurut Wakil Presiden ICRA, Prashant Vashisth, dari sisi logistik LPG lebih mudah disalurkan dan mampu melengkapi kebutuhan nasional yang saat ini masih tergantung pada impor hingga 60 persen.

Rencana relaksasi tarif ini sejalan dengan target perdagangan India-AS yang ditetapkan pada Februari 2025, yaitu peningkatan nilai perdagangan bilateral hingga 500 miliar dolar AS pada akhir dekade ini, serta pengurangan surplus perdagangan India yang kini mencapai 45,7 miliar dolar AS. Keputusan akhir terkait penghapusan tarif akan ditentukan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan India. (alf)

Pemprov DKI Tambah Syarat Pembebasan PBB-2: NIK Harus Tervalidasi di Pajak Online

IKPI, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menambahkan syarat baru bagi warga yang ingin mendapatkan pembebasan pokok Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025. Mulai tahun ini, Nomor Induk Kependudukan (NIK) wajib sudah tervalidasi di akun Pajak Online sebagai syarat mutlak untuk mengakses insentif pajak tersebut.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati membenarkan penambahan syarat tersebut sebagai bagian dari perbaikan dan pemutakhiran data.

“Betul (NIK jadi syarat baru). Iya, perbaikan data,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

Validasi NIK dimaksudkan untuk mendeteksi apakah Wajib Pajak (WP) memiliki lebih dari satu properti. Jika ditemukan lebih dari satu objek pajak, maka hanya rumah pertama yang bisa dibebaskan, sementara rumah kedua dan seterusnya dikenakan PBB sebesar 50 persen.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 281 Tahun 2025 tentang Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025 yang ditandatangani Gubernur Pramono Anung pada 25 Maret lalu. Beleid ini mencakup pembebasan pokok, pengurangan pokok, keringanan pokok, dan pembebasan sanksi administratif.

Syarat Pembebasan Pokok PBB-P2 2025:

• Wajib Pajak adalah orang pribadi.

• Objek pajak berupa rumah tapak dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) maksimal Rp2 miliar atau rumah susun dengan NJOP maksimal Rp650 juta.

• Jika memiliki lebih dari satu objek pajak, hanya satu objek dengan NJOP tertinggi yang dapat dibebaskan.

• NIK wajib sudah tervalidasi di akun Pajak Online.

Ketentuan Validasi NIK di Pajak Online:

• NIK harus milik nama yang tertera pada SPPT PBB-P2.

• Sistem Pajak Online telah terintegrasi dengan database kependudukan sehingga validitas NIK bisa diverifikasi secara otomatis.

• NIK dinyatakan valid jika pemiliknya masih hidup, tercatat di database kependudukan, dan nama pada SPPT sesuai dengan data NIK.

• Jika nama pada SPPT sudah meninggal dunia, maka pemohon wajib mengajukan permohonan mutasi atau balik nama PBB-P2 terlebih dahulu. (alf)

 

 

IKPI Jambi Gelar Bimtek Gratis SPT Tahunan Badan untuk UMKM, Ajak Pelaku Usaha Taat Pajak

IKPI, Jambi: Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Jambi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) SPT Tahunan Badan UMKM Tahun Pajak 2024 secara gratis. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 18 dan 19 April 2025, di pusat perbelanjaan Jambi Town Square (Jamtos).

Ketua IKPI Cabang Jambi, Edi Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda edukasi dan pelayanan perpajakan yang secara rutin dilakukan oleh IKPI sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat. “Kami ingin menjembatani kesulitan yang sering dihadapi UMKM dalam memahami kewajiban perpajakan, khususnya terkait pengisian dan pelaporan SPT Tahunan Badan. Melalui Bimtek ini, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih percaya diri dan tepat dalam menjalankan kewajiban perpajakannya,” ujar Edi, Sabtu (19/4/2025).

(Foto: DOK. IKPI Cabang Jambi)

Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara IKPI Cabang Jambi dengan tim Penyuluh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jambi Pelayangan. Sebanyak 10 anggota aktif IKPI Cabang Jambi turut berperan sebagai narasumber, membagikan pengetahuan serta praktik terbaik dalam penyusunan dan pelaporan SPT Tahunan Badan secara langsung kepada para peserta.

Diungkapkannya, Bimtek ini menjadi kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah diselenggarakan sebelumnya, yakni Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi, yang digelar pada tanggal 8 dan 15 Maret 2025 di kantor sekretariat IKPI Cabang Jambi.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Jambi)

Menurut Edi, tingginya animo dan antusiasme peserta pada kegiatan terdahulu menjadi dorongan utama bagi IKPI untuk melanjutkan program ini dengan menyasar sektor UMKM yang memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah.

“Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga bentuk pendampingan langsung. Kami ingin membantu menciptakan lingkungan usaha yang lebih patuh pajak namun tetap produktif,” ujarnya.

Apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari berbagai pihak. Kepala KPP Pratama Jambi Pelayangan serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Barat dan Jambi turut menyampaikan penghargaan atas inisiatif IKPI Cabang Jambi. Mereka menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu upaya pemerintah dalam mendorong kepatuhan sukarela masyarakat dalam membayar pajak.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Jambi)

Edi menyatakan, dengan pendekatan langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya kontribusi pajak terhadap pembangunan negara, sekaligus memberikan pemahaman teknis yang praktis dan mudah diikuti oleh para pelaku UMKM.

IKPI Jambi berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bentuk dukungan terhadap reformasi perpajakan nasional dan pemberdayaan UMKM di daerah. (bl)

Ingat, Pengisian Form PPh Terutang Hanya Bisa Diisi dengan Angka

IKPI, Jakarta: Pengisian formulir Pajak Penghasilan (PPh) terutang dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan harus dilakukan hanya dengan menggunakan angka, tanpa karakter atau tanda baca. Hal ini disampaikan Analis Laporan Profesi Keuangan dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK), Kementerian Keuangan, Fachri Reza Kusuma, dalam sosialisasi bersama Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Jumat (11/4/2025).

Reza menjelaskan bahwa banyak kendala teknis dalam sistem pelaporan digital seperti SIKOP seringkali terjadi akibat kesalahan input pada bagian PPh terutang. “Jika diisi dengan karakter atau tanda baca seperti titik pemisah ribuan, sistem tidak akan bisa menyimpan data. Tombol simpan bisa tidak aktif atau hanya berputar-putar,” katanya.

Menurutnya, kesalahan umum yang sering ditemui adalah pengisian bagian PPh terutang dengan status seperti nihil, kurang bayar, atau lebih bayar, padahal yang dibutuhkan adalah nominal PPh yang benar-benar harus dibayar sesuai yang tercantum dalam SPT.

“PPh terutang yang diinput harus murni angka. Tidak boleh ada simbol, separator, atau teks lain agar terbaca sistem,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh elemen dalam form utama seperti tahun laporan, tanggal SPT, dan nominal PPh terutang diisi secara lengkap dan konsisten. “Kalau semua sudah sesuai dan angka semua, maka data bisa disimpan dengan lancar,” kata Reza. (alf/bl)

Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman

IKPI, Jakarta: Menanggapi gangguan layanan yang terjadi akibat pemulihan sistem yang sedang dilakukan oleh Bank DKI, sejumlah tokoh yang terdiri atas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ikut buka suara dengan menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman dan tidak terganggu. Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini, serta dapat menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman. “Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” katanya beberapa waktu lalu.

Senada dengan itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa meminta para nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang yang masih terus berlangsung. Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya, dan tidak ada dana yang hilang maupun berkurang. “Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman,” kata Andri kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/4/2025).

Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI juga menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak. “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan jangan mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI, mengingat bank milik Pemprov itu merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi selama ini. “Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI,” ujar Khoirudin.

Menurutnya, semua pihak terkait saat ini sedang bekerja mengembalikan layanan agar segera kembali normal. Untuk itu, ketika ada ajakan mengosongkan rekening Bank DKI maka tidak usah diikuti karena ini akan merugikan daerah sebab Bank DKI menjadi penyumbang dividen terbesar bagi Jakarta.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, juga turut bersuara dengan berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI. Menurut Sarman, saat ini Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia sehingga memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.

“Bank DKI bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang nasabah. Namun bank tersebut juga berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta. Karena Bank DKI juga mempunya berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi negeri ini. Khususnya Jakarta,” ungkap Sarman

Ia juga menyebutkan bahwa masalah ini memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak. “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata dia.

Berikan Alternatif Layanan Transaksi

Sebagai alternatif layanan transaksi antar bank melalui JakOne Mobile, nasabah dapat mengakses layanan operasional pada seluruh Kantor Cabang/Cabang Pembantu Bank DKI, untuk memenuhi kebutuhan perbankan secara optimal, diantaranya: transaksi setor dan tarik tunai (tabungan dan giro), pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan pemindahbukuan antar bank melalui SKNBI dan RTGS.

Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan lebih dari 750 unit ATM Bank DKI yang tersedia 24 jam untuk melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan, yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. Transaksi juga dapat dilakukan di ATM jaringan ATM Bersama maupun ATM Prima. (bl)

 

 

Ketua Umum IKPI Tegaskan Kerja Sama Hanya Bisa Dilakukan oleh Pengurus Pusat

IKPI, Jakarta: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, menegaskan bahwa segala bentuk kerja sama antara IKPI dengan pihak lain hanya dapat dilakukan oleh Pengurus Pusat. Dalam hal ini, kerja sama tersebut harus dilakukan langsung oleh Ketua Umum IKPI atau pengurus pusat yang secara resmi diberi wewenang apabila Ketua Umum berhalangan.

Pernyataan ini disampaikan Vaudy sebagai bentuk penegasan terhadap pentingnya tertib administrasi dalam tubuh organisasi, sekaligus untuk memastikan implementasi kerja sama yang dilakukan dapat terpantau dengan baik.

“Segala bentuk kerja sama harus dilakukan oleh Pengurus Pusat. Bila ada pengurus daerah (pengda) atau pengurus cabang (pengcab) yang ingin melakukan penandatanganan kerja sama dengan pihak lain, maka wajib mendapatkan surat kuasa dari Ketua Umum dan Sekretaris Umum terlebih dahulu,” ujar Vaudy di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

Ketentuan tersebut, lanjutnya, telah diatur secara jelas dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) IKPI dan menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan kerja sama di seluruh tingkatan organisasi.

Dengan adanya aturan ini, IKPI berharap semua bentuk perjanjian atau nota kesepahaman yang dilakukan bisa tercatat secara rapi dan legal secara administratif.

Selain itu, sistem ini juga dinilai penting agar proses implementasi kerja sama dapat dimonitor secara menyeluruh oleh Pengurus Pusat.

“Tujuannya bukan untuk membatasi, tapi untuk memastikan semua proses berjalan sesuai aturan dan bisa dipertanggungjawabkan secara organisasi,” kata Vaudy. (bl)

Redam Tarif Trump, Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia

IKPI, Jakarta: Pemerintah Indonesia bersiap mengalihkan sebagian ekspor dari Amerika Serikat (AS) ke kawasan Eropa dan Australia guna meredam dampak kebijakan tarif dagang tinggi yang diterapkan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan langkah ini merupakan respons atas penetapan tarif tambahan oleh AS terhadap produk-produk asal Indonesia, yang kini mencapai total hingga 47 persen jika tak segera direvisi.

“Ekspor kita itu 10 persen ke Amerika sehingga tentu kita bicara dengan mitra lain, salah satunya tentu kita bisa meningkatkan ke Uni Eropa,” ujar Airlangga dalam jumpa pers daring dari AS, Jumat (18/4/2025).

Sebagai bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor, pemerintah mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA). Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas di tengah tekanan dagang dari AS.

Selain Eropa, Indonesia juga menjajaki pasar ekspor baru seperti Meksiko, Australia, dan negara-negara Amerika Latin. Dalam pertemuan bilateral terbaru, Menteri Perdagangan Australia menyatakan kesediaannya untuk menyerap lebih banyak produk Indonesia. (alf)

 

 

 

 

en_US