Catatan Singkat Sore Menuju Kongres XII IKPI

Oleh:   Dr. Subur Harahap, SE, Ak, MM, CA, CMA, CPA, CFP, PFM, CBV, WMI, BKP (Anggota IKPI Cabang Bekasi/NRA 005145) 

Pemilihan ketua umum dan calon wakil ketua umum pada Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) adalah instrumen demokrasi. Karena dengan proses pemilihan umum seperti saat ini, setiap anggota memiliki hak yang sama dan tidak ada yang bisa mengintervensi seseorang untuk memilih salah satu calon ketua umum.

Oleh karena tindakan intervensi dilarang dalam proses pemilihan umum, sehingga cara paling efektif untuk mengarahkan atau memengaruhi pemilih hanya ada dua, pertama dengan memaparkan track record dan prestasi calon ketua umum dalam memajukan dan mengharumkan nama IKPI di tingkat nasional dan internasional.

Kedua, menyampaikan visi dan misi yang sesuai dengan kehendak pemilih, karena pemilih merupakan pemilik kedaulatan, sehingga kepentingan pemilih harus dapat diterjemahkan oleh calon ketua umum dalam bahasa yang sederhana, lugas dan terukur, sehingga mudah dicerna oleh pemilih.

Berbicara mengenai prestasi calon pemimpin di masa lalu, harus dipahami bahwa tidak semua prestasi berdampak positif terhadap kemajuan organisasi. Oleh karena itu, pemilih harus terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap prestasi calon pemimpin tersebut, untuk mengetahui seberapa besar dampak prestasi itu terhadap kemajuan IKPI di masa yang akan datang.

Apabila dampaknya tidak signifikan terhadap kemajuan organisasi, baiknya prestasi tersebut diabaikan dan kemudian dicari prestasi lain yang berdampak besar terhadap kemajuan organisasi.

Kemudian, setelah pemilih berhasil menemukan prestasi yang berdampak signifikan, selanjutnya prestasi-prestasi tersebut dibobot untuk menemukan nilai yang paling besar, dan calon yang mendapatkan bobot besarlah yang pantas untuk dipilih. Artinya untuk memilih calon yang ideal itu memang diperlukan extra effort, inilah yang membedakan pemilu dalam organisasi profesi dengan pemilu yang diselenggarakan oleh KPU/KPUD.

Kualifikasi pemimpin sebaiknya juga harus yang memiliki kemampuan manajerial mumpuni. Sebab tanpa adanya kemampuan itu, sangat sulit rasanya organisasi akan mencapai kesuksesan.

Sebagai contoh, kita mungkin pernah mendengar “predikat manajer Rp1 miliar (Alm. Dr. Tanri Abeng). Akibat kemampuan manajerialnya yang mumpuni, perusahaan rela memberikan kompensasi Rp1 miliar (pada saat itu nilai Rp1 miliar, sangat fantastis).

Kata kunci manajerial adalah bagaimana kemampuan menggerakkan semua unsur dalam organisasi agar berjalan menuju arah yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga proses dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan lebih mudah dan cepat.

Sudah banyak contoh yang patut dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk direnungkan bersama dalam Pilkada di Indonesia. Pemimpin yang kurang dalam aspek manajerial, akhirnya mengkompensasi kekurangannya melalui janji-janji manis kepada pemilihnya.

Setelah berhasil menjadi pemimpin, ternyata harapan jauh dari kenyataan, di mana untuk mewujudkan janji manis tersebut ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam kondisi yang demikian, pemilih merasa dilupakan oleh sang sang pemimpin dipilih.

Pesan yang mau saya sampaikan dalam hal ini adalah anggota IKPI sebagai pemilik kedaulatan, hendaknya berpikir realistis dan logis, karena saya percaya semua anggota IKPI adalah orang-orang terpelajar dan punya kemampuan nalar yang tinggi, sehingga setiap keputusan hendaknya dipikirkan secara mendalam, karena penyesalan datangnya belakangan.

Akhir kata, marilah kita junjung martabat IKPI yang agung, marilah kita tetap bersatu dan bangun IKPI menjadi organisasi profesi yang sangat diakui / disegani secara nasional dan internasional, dan saya percaya IKPI akan maju bersama Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari.

 

Alasan Ruston Bersedia Diajukan Sebagai Caketum dan Memilih Lisa Sebagai Cawaketum

Oleh: Ruston Tambunan

(Caketum IKPI 2024-2029)

Dalam satu kesempatan mengobrol santai sambil makan siang, senior saya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Robert Pakpahan atau saya biasa menyapanya dengan panggilan Bang Robert. Beliau adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Kementerian Keuangan periode November 2017 – Novembet 2019.

Dalam obrolan santai Bang Robert menanyakan kepada saya, apakah selaku ketua umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kau memperoleh gaji dan fasilitas?.

Tentu pertanyaan senior ini membuat saya terkejut, di dalam hati saya juga bertanya-tanya kenapa beliau tiba-tiba mempertanyakan ini. Lalu kemudian saya menyimpulkan sendiri atas pertanyaan mantan orang nomor 1 di DJP itu.

Mungkin, hal itu ditanyakan karena sepintas beliau mengamati padatnya kegiatan saya sebagai ketua umum IKPI, dan seolah-olah waktu kerja dan pribadi lebih banyak untuk kegiatan IKPI dibandingkan dengan mengurusi urusan kantor bahkan keluarga sendiri.

Walaupun sempat terkejut dengan pertanyaan itu, sayapun menjawab pertanyaan Bang Robert bahwa di IKPI keberadaannya hanya semata-mata karena panggilan untuk mengabdi dan tidak menerima gaji atau fasilitas apapun yang melekat kepada dirinya.

Pertanyaan yang sama sering ditujukan kepada saya oleh banyak kolega dan jawaban itu selalu sama. Menjadi ketua umum IKPI merupakan pengabdian kepada asosiasi dan anggota dengan rela dan iklas harus siap mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan bahkan seringkali juga materi demi kemajuan IKPI dengan tanpa mengharapkan imbalan untuk pribadi.

Saya memang percaya bahwa kepemimpinan yang sejati adalah bagaimana melayani dan bermakna bagi orang lain, bukan mengejar kekuasaan atau keuntungan pribadi. Itulah sebabnya pemimpin yang dikehendaki oleh berbagai asosiasi profesi adalah yang sudah selesai dengan dirinya sendiri sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi, memprioritaskan kepentingan anggota, dan menjalankan tugas dengan dedikasi tanpa pamrih.

Alasan bersedia diajukan sebagai calon ketua mum periode 2024 -2029!

Pada Mukernas IKPI tahun 2023 di Surabaya, dalam sambutan saya di hadapan ratusan pengurus pusat, daerah dan cabang IKPI se-Indonesia yang hadir saat itu. saya menyampaikan harapan akan muncul figur baru untuk memimpin IKPI kedepan. Hal itu merupakan signal kuat dari saya untuk tidak berniat maju dalam pemilihan sebagai calon ketua umum berikutnya.

Hal itu saya sampaikan dengan penuh pertimbangan bahwa berbakti untuk IKPI selama 15 tahun dirasakan sudah cukup. karena saya telah menjadi pengurus di IKPI Pusat sejak tahun 2009.

Saya ingin menggunakan waktu saya lebih banyak untuk pribadi dan keluarga. Namun, prinsip untuk bermakna bagi banyak orang tetap akan saya jalankan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan dan perkumpulan sosial serta terus mengajar, selain menjalankan beberapa kegiatan usaha selain Kantor Konsultan Pajak.

Saya tidak punya ambisi pribadi untuk menjadi ketua umum IKPI karena menyadari bahwa menjadi ketua umum asosiasi profesi sekelas IKPI bukan merupakan tanggungjawab kecil. Bukan saja tentang harus memiliki kompetensi, keilmuan, dan pengalaman agar dapat membawa kemajuan bagi IKPI di dalam negeri maupun internasional, tetapi juga kerelaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi agar dapat memimpin dengan integritas dan pengabdian penuh.

Andai saya punya ambisi pribadi, maka kesempatan itu sudah saya ambil ambil ketika menjadi Ketua Panitia Kongres X IKPI di Makassar dan Ketua Panitia Kongres XI di Batu, Jawa Timur. Dukungan kepada saya pada waktu itu sangat besar baik dari pengurus pusat, dewan pengawas dan cabang-cabang, tetapi itu tidak saya lakukan.

Saya menjadi ketua umum saat ini pun semata-mata karena ketua umum terpilih sebelumnya mengundurkan diri, sehingga saya wajib menggantikan posisinya hingga akhir periode pengurusan Agustus 2024.

Saya bersedia dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum IKPI periode 2024 – 2029 diawali dengan permintaan dari delapan dari sepuluh ketua departemen ditambah dengan bendahara umum di Pengurus Pusat IKPI.

Mereka menyampaikan berbagai pertimbangan faktual dan objektif serta harapannya setelah melihat figur lain yang muncul di berbagai group WhatsApp sebagai pasangan calon ketum dan calon waketum.

Saya memahami semangat dan dorongan para Ketua Departemen tersebut karena selama ini kami bekerja sama dengan baik untuk IKPI di pengurus pusat. Saya tidak serta merta menerima permintaan tersebut karena sebelumnya sudah punya komitmen dengan keluarga.

Namun, setelah melalui perenungan mendalam serta setelah berdiskusi kembali dengan keluarga, akhirnya saya menyatakan bersedia diajukan sebagai Calon Ketua Umum IKPI untuk periode 2024 – 2029 melanjutkan pengabdian dan meningkatkan pencapaian selama ini demi kejayaan IKPI yang semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia kedepan. Jadi, kesediaan saya dicalonkan menjadi ketua umum adalah menjawab sebuah panggilan untuk berbakti 5 tahun lagi, bukan karena ambisi pribadi.

Mengapa memilih Lisa Purnamasari sebagai pasangan calon wakil ketua umum?

Ketika saya sudah menyatakan bersedia diajukan sebagai Caketum IKPI oleh 80% ketua departemen plus bendahara, maka yang langsung muncul dalam benak saya untuk Cawaketum adalah Lisa Purnamasari yang saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Pendidikan IKPI Pusat.

Para ketua departemen serta bendahara umum juga spontan setuju. Sosok ibu ini sudah terbukti pengabdiannya kepada IKPI selama 23 tahun, jauh lebih lama dari saya. Lisa juga memenuhi dua syarat kumulatif yaitu mau dan mampu.

Berbagai jabatan kepanitiaan dan kepengurusan di IKPI telah diembannya selama ini. Hal itu terlihat jelas dari CV nya. Komitmen Lisa terhadap tugas dan tanggungjawab yang diberikan juga selalu dilaksanakan dengan tuntas dan penuh dedikasi tanpa pamrih.

Lulusan S1 Administrasi Fiskal FISIP UI (sekarang FIA) ini merupakan orang yang cerdas dan mudah diajak berdikusi tentang berbagai hal yang menyangkut program IKPI. Sebagai Ketua Departemen Pendidikan di IKPI Pusat, IKPI telah menandatangani MoU dan PKS dengan 82 perguruan tinggi negeri dan swasta, tax center dan lembaga pendidikan. Itu merupakan prestasi luar biasa dan hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh orang dengan dedikasi tinggi.

Selama kepemimpinan saya di IKPI, Lisa juga berhasil menjalankan program kursus Brevet A-B dan Brevet C Bimbel USKP dan Kursus Kepabeanan yang kedepan akan menjadi salah satu sumber utama penerimaan IKPI selain PPL.

Selain itu, Lisa juga merupakan Sekretaris Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (KP3SKP) dibawah pimpinan pak Soeminarto Basuki sebagai Ketua KP3SKP selama 2 (dua) periode.

Sebagai tambahan, Lisa merupakan seorang Konsultan Pajak Brevet C yang berpengalaman banyak dalam bepraktik dan memiliki kantor sendiri. Menjadi Pengurus apalagi sebagai pimpinan di asosiasi profesi seyogianya adalah mereka yang menjalankan profesinya sebagai konsultan pajak sehingga dapat memahami proses bisnis asosiasi maupun anggotanya. Oleh karena itu Lisa Purnamasari telah memenuhi kriteria yang ideal dan tepat sebagai Calon Wakil Ketua Umum IKPI untuk Periode 2024 – 2029.

 

Timses VJ Ucapkan Terima Kasih Kepada Panlih dan Panwaslih Kongres XII IKPI dengan Catatan

IKPI, Jakarta: Periode kampanye IKPI dalam rangka rapat akbar 5 tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 hingga 20 Agustus 2024, akan berakhir pada 10 Agustus 2024 (4 hari lagi). Kampanye ini dalam rangka suksesi kepemimpinan IKPI untuk periode 2024-2029.

Menariknya, Kongres XII di Nusa Dua, Bali ini terdapat perbedaan dalam proses pemilihan ketua umum (Ketum) dan ketua pengawas (Kewas) menjadi pemilihan Ketum, Waketum, dan Kewas.

Tim sukses pasangan calon nomor 01 Vaudy Starworld dan Jetty (VJ) Jemmi Sutiono mengucapkan Terima Kasih atas terselenggaranya Kampanye Damai dan Kampanye Terbuka di beberapa Cabang, termasuk juga yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan IKPI 2024 (Panlih), pada 03 dan 04 Agustus 2024.

Mewakili Timses VJ, Jemmi mengucapkan Terima Kasih kepada Panitia Pengawas Pemilihan IKPI 2024 (Panwaslih) yang berupaya untuk menjadi wasit dalam kontestasi Kongres XII IKPI 2024 ini.

“Mengambil kata yang baik dan tepat untuk proses kontestasi ini sebagai “PERLOMBAAN” bukan “PERTANDINGAN”. Apa bedanya? suksesi merupakan proses demokrasi bagi organisasi asosiasi konsultan pajak yang berhimpun di IKPI, di mana asosiasi ini menunjuk sosok pemimpin (Ketum, Waketum, dan Kewas) yang dipilih oleh anggota dengan suara terbanyak (legitimasi),” kata Jemmi.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Berdasarkan data dan catatan yang ada pada Timses kata Jemmi, VJ didukung anggota melalui pengurus cabang pada Rapat Anggota Cabang sebelum kongres (sesuai AD-ART IKPI). Kemudian, pasca Paslon 01 menetapkan pencalonannya kepada Panlih, proses konstitusi organisasi telah dilakukan oleh VJ dengan baik dan telah sesuai dengan konstitusi dan aturan yang berlaku di asosiasi.

Namun lanjut Jemmi, untuk pengembangan dan pemantapan kedepannya bagi Ketum, Waketum, dan Kewas TERPILIH nantinya, Timses Paslon 01 menyampaikan hal-hal yang menjadi bahan perbaikan kedepannya sebagai berikut:

1. Tidak adanya pasal atau klausul yang mengatur tentang CUTI bagi Paslon dan Calon khususnya bagi PASLON PETAHANA;

2. ⁠Tidak adanya pasal/klausul tentang Pengurus Pusat (PP) yang sebagian besar sebagai Timses dan Panitia Kongres, Panlih, dan Panwaslih untuk CUTI sebagai PP, demi netralitas ;

3. Panlih seharusnya dapat mengatur Timses maupun pendukung Paslon secara rinci atau detail, termasuk kata atau kalimat bernada negatif, mendiskreditkan paslon maupun pihak lainnya, menonjolkan diri (harus diberikan sanksi tegas yang cepat, terukur, dan implementatif).

Termasuk memberikan reward kepada paslon, timses, dan pendukung yang memberikan motivasi, spirit positif, dan pemilihan kata-kata yang bijak dalam kalimat yang disampaikan dalam kalimat.

4. ⁠Penggunaan e-vote harus dilakukan sosialisasi dan uji coba dalam pemilihan tingkat daerah dan cabang terlebih dahulu, dan baru dimasukkan/disosialisasikan kepada anggota melalui Website Kongres XII. Sehingga tingkat akurasi, validitas, dan transparansi dalam proses pemilihan mampu berterima secara adil dan terukur.

Jemmi berharap Kongres XII nanti benar-benar menunjukkan kedewasaan kepemimpinan dan berdemokrasi secara adil dan terukur untuk memilih PEMIMPIN IKPI periode 2024-2029.(bl)

Suara Rakyat, Suara Tuhan
Suara Anggota, Suara Tuhan
Jika Tuhan berkehendak dan mengizinkan Paslon Nomor 1 Vaudy dan Jetty (VJ) untuk MEMIMPIN IKPI selama Periode 2024-2029….
IKPI Maju, Anggota Maju…..💪💪💪

 

IKPI Surabaya Beri Panggung Dua Kontestan Calon Pemimpin IKPI Sampaikan Visi, Misi dan Program Kerja

IKPI, Jakarta: Sedikitnya 97 pengurus dan anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Surabaya menyaksikan dua pasangan kontestan calon ketua umum dan wakil ketua umum IKPI yang akan berkontestasi pada Kongres XII di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024 mendengarkan pemaparan visi, misi dan program kerja mereka. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula 301, Kampus Dinoyo Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, pada 3 Agustus 2024 sekaligus untuk memberikan panggung kepada para kontestan agar bisa menarik anggota di cabang tersebut untuk memilih mereka.

“Jadi, pembicaraan dua arah ini bisa dimanfaatkan para kontestan untuk menarik pemilih dari anggota IKPI Surabaya melalui pemaparan dan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang disampaikan para kontestan atas pertanyaan yang diberikan oleh peserta,” kata Ketua IKPI Surabaya Zeti Arina yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut.

Dengan demikian kata Zeti, menarik simpati dan minat anggota IKPI Surabaya dalam kegiatan ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum IKPI.

Diungkapkannya, selain penyampaian visi, misi dan program kerja, para paslon juga bisa menyerap aspirasi dari anggota untuk kemudian diimplementasikan saat nanti terpilih sebagai pemimpin IKPI 2024-2029.

(Foto: IKPI Cabang Surabaya)

Dalam kesempatan itu, Zeti menegaskan dua pasang kontestan tersebut yakni Vaudy Starworld-Jetty (nomor urut 01) dan Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari (nomor 02) merupakan kader terbaik IKPI, tentu dengan segala kelebihan dan kekurangan. Kedua paslon menjelaskan visi, misi dan program kerjanya dengan sangat menarik dan antusias untuk mengambil hati peserta agar menetapkan pilihan yg terbaik sesuai hati nurani dan suksesnya kongres di Bali.

Zeti meyakini bahwa semua kontestan mempunyai niat tulus untuk membesarkan IKPI. “Saya berharap bagaimanapun hasilnya jangan ada perpecahan. Mari kita bersatu padu untuk mewujudkan IKPI yang semakin jaya,” ujarnya.

Dia juga berharap seluruh kontestan dan para pendukung, kiranya bisa memahami bahwa yang sedang berlangsung saat ini adalah bagian yang baik dari dinamika kehidupan berorganisasi.

“Penyelenggaraan kongres ini adalah untuk kebaikan serta keberlangsungan organisasi, dan bukan hanya untuk golongan tertentu. Jadi marilah bersama kita sukseskan acara lima tahunan ini,” ujarnya.

Sekadar informasi, kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama. Semua nampak berbaur dan mengobrol tanpa sekat baik sesama kontestan maupun anggota IKPI Surabaya. (bl)

 

Vaudy Starworld Harapkan Lahirnya UU Konsultan Pajak saat Dirinya Ketum IKPI 2024 – 2029

IKPI, Jakarta: Pada tahun 2018 DPR RI telah menetapkan Rancangan Undang-undang Konsultan Pajak (RUU KP) sebagai payung hukum yang timbul atas usulan DPR. Pentingnya keberadaan UU tersebut, menjadikan RUU ini masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prioritas) pada tahun 2019.

Namun, entah apa yang menjadi kendala para politisi di Senayan ini sehingga RUU KP tidak berlanjut kepada pada pembahasan dan bahkan terpental dari Prolegnas Prioritas sejak 2020 hingga saat ini.

Padahal, sebagaimana diketahui lebih dari 80 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperoleh dari pajak. Dengan demikian, perlu ada payung hukum yang jelas untuk melindungi para wajib pajak yang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia, dan salah satu caranya adalah dengan melahirkan UU Konsultan Pajak.

Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) periode 2024-2029 Vaudy Starworld mengungkapkan, wajib pajak merupakan aset negara yang harus dilindungi hak dan keberadaannya. Dengan demikian, wajib pajak juga bukan hanya dituntut menunaikan kewajiban perpajakannya tetapi mereka juga mempunyai hak-hak yang harus juga dipenuhi oleh negara sehingga tidak merasa dirugikan oleh peraturan yang ada.

Selain wajib pajak kata Vaudy, ada juga konsultan pajak yang juga cukup signifikan perannya dalam membantu pemerintah dalam mencapai target penerimaan negara dari sektor pajak.

“Sekitar 7.000 anggota IKPI di seluruh daerah di Indonesia berperan penting membantu pemerintah dalam menyosialisasikan setiap peraturan perpajakan, serta meningkatkan angka kepatuhan wajib pajak. Terbukti target pendapatan negara dari sektor pajak beberapa tahun terakhir ini selalu tercapai,” kata Vaudy di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Dengan demikian, Vaudy menegaskan jika dirinya terpilih menjadi ketua umum IKPI pada Kongres XII yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18-20 Agustus 2024, maka dia menargetkan di masa kepengurusannya nanti dirinya bersama pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus cabang dan seluruh anggota IKPI se-Indonesia akan memperjuangkan lahirnya UU KP.

Lebih lanjut Vaudy mengatakan, RUU KP merupakan payung hukum yang sangat penting bagi konsultan pajak dan hal itu sesuai UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSP) yang berguna untuk melindungi wajib pajak dari praktik-praktik pihak-pihak yang tidak memahami perpajakan.

Sebagai keseriusan dalam memperjuangkan lahirnya UU Konsultan Pajak, Vaudy tentunya akan melakukan berbagai kegiatan diantaranya:

1.Mengadakan audiensi dengan pemerintah (Kemenkeu, DJP, PPPK), BPK, dan DPR mengenai perkembangan dan kebutuhan RUU KP

2.Mengadakan FGD dengan stakeholder (pemerintahan/Kemenkeu, DJP, PPPK, Pengusaha, Konsultan Pajak, Akademisi, DPR, DPR, BPK)

3. Melibatkan anggota IKPI mengenai pokok-pokok RUU KP melalui usulan-usulan supaya mengelimir UU ini di judicial review.

4.Menguatkan tim RUU KP yang telah terbentuk

5.Diskusi dengan profesi penunjang sektor keuangan mengenai perjalanan terbentuknya UU mereka

6.Mengoptimalkan peran anggota kehormatan (Dewan Penasehat) dalam melakukan lobby-lobby politik) serta bersuara mengenai pentingnya UU Konsultan Pajak.

7.Melibatkan akademisi dalam rangka penyempurnaan RUU Konsultan Pajak, termasuk bersuara pentingnya UU KP.

“Jadi memang perlu kerja sama dari banyak pihak untuk mewujudkan lahirnya UU Konsultan pajak ini,” kata Vaudy.

Vaudy juga menjabarkan alasan dengan poin-poin rinci mengapa UU Konsultan Pajak harus diperjuangkan:
1. Penerimaan negara sebagian besar bersumber dari penerimaan pajak. Pihak yang berhubungan dengan penerimaan negara dari pajak ini adalah Wajib Pajak, konsultan pajak, dan otoritas perpajakan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak. Karena berhubungan dengan penerimaan negara bahkan saat ini dan kedepan penerimaan negara sebagai tulang punggung pembiayaan APBN maka ketiga pihak ini harus diatur dengan jelas. Wajib Pajak sudah diatur melalui UU Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (KUP), Otoritas Perpajakan sudah diatur dengan salah satunya melalui Undang-undang Administrasi Pemerintahan. Konsultan Pajak yang belum diatur oleh undang-undang. Jadi pihak-pihak yang berhubungan dengan penerimaan negara dari pajak harus diatur dengan undang-undang sehingga menjamin penerimaan negara.

2. ⁠Perlu regulasi dan standar bagi profesi konsultan pajak. Undang-undang bagi konsultan pajak juga akan mengatur mengenai standar profesi, kualitas, bahkan kompetensi berprofesi sehingga memberikan layanan akurat dan berkualitas kepada wajib pajak yang menjadi kliennya. Hal ini juga untuk mengurangi risiko kesalahan dan ketidak profesionalan dalam berpraktik.

3. ⁠Perlu adanya perlindungan Wajib Pajak. UU Konsultan Pajak selain mengatur profesi konsultan pajak juga diharapkan memberikan perlindungan bagi Wajib Pajak, dengan adanya regulasi diharapkan klien yang menggunakan jasa konsultan pajak akan merasa aman dan terlindungi karena mereka didampingi oleh konsultan pajak profesional. Ini akan menciptakan kepercayaan bagi Wajib Pajak dalam membayar pajak.

4. ⁠Pengembangan profesi. Dengan adanya undang-undang diharapkan profesi konsultan pajak akan terus berkembang, bahkan dengan perkembangan ini profesi konsultan pajak dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada pengurangan pengangguran.

5. ⁠Terdapat pengawasan dan sanksi. Adanya undang-undang khusus memungkinkan adanya mekanisme pengawasan dan pemberian sanksi bagi konsultan pajak sehingga konsultan pajak dalam berpraktek akan mengedepankan kode etik, standar profesi, dan kehati-hatian. (bl)

Ruston Lisa Siap Rangkul Anggota Berpotensi untuk Masuk Kepengurusannya, Termasuk Paslon 01

Oleh: Henri PD Silalahi (Ketua Timses Ruston-Lisa)

IKPI, Jakarta: Perjalanan road show ke kantor sekretariat cabang-cabang Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) yang dilakukan oleh pasangan calon (Paslon) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum periode 2024-2029 Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari dalam rangka silaturahmi mendengar dan menyerap aspirasi anggota terus berlanjut.

Pada Jumat 2 Agustus 2024 pasangan nomor urut 02 bersama rombongan tim sukses berangkat ke Malang dengan penerbangan pertama melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Incumbent ketua umum IKPI inipun bersama pasangan dan tim sukses mengurus sendiri segala sesuatu yang mereka butuhkan, dari mulai perjalanan keberangkatan hingga penjemputan di Malang. Hal ini dilakukan agar silaturahmi paslon 02 tidak merepotkan pengurus IKPI cabang Malang.

Perjalanan pun terasa melelahkan. Padatnya kegiatan kunjungan silaturahmi ke kantor sekretariat cabang harus dilakukan secara marathon, karena ada juga keterbatasan waktu kampanye, sehingga tidak semua cabang bisa dikunjungi Ruston-Lisa secara langsung.

Namun, rasa lelah pun terasa hilang dan berganti dengan semangat ketika bertemu dengan pengurus serta anggota IKPI Cabang Malang yang menyambut tim Ruston-Lisa dengan antusias ketika sampai di lokasi acara di Hotel Santika

(Foto: Istimewa)

Pada saat acara berlangsung, rasa kekeluargaan pun begitu terasa canda dan tawa seperti di cabang lainnya juga sangat kental, peserta pun tidak terkotak kotak oleh dukungan paslon nampak terlihat ada pendukung paslon 02 ada juga pendukung paslon 01 namun hal itu tidak menyebabkan suasana menjadi tegang malah sebaliknya tetap cair dan penuh keakraban.

Hal itu juga dikarenakan memang semua anggota selalu bersama dalam berbagai kegiatan seperti pada rapat-rapat pengurus perkumpulan atau lainnya.

IKPI Cabang Malang ini mempunyai prestasi tersendiri dan menjadi contoh bagi cabang lain. Sebagai cabang kedua yang memiliki gedung sekretariat permanen, dan diperoleh dari hasil usaha cabang baik berupa sisa hasil kegiatan cabang maupun hasil dari pelaksanaan kursus brevet bekerja sama dengan dunia kampus serta menyelenggarakan sendiri.

Selepas kegiatan di IKPI Cabang Malang, tim Ruston-Lisa pun meluncur dengan jalur darat menuju Surabaya. Sesampai di surabaya pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Seperti biasa, Pak Arsono yang juga sebagai tim sukses Ruston-Lisa selalu mengenalkan makanan khas disetiap daerah yang dikunjungi, apalagi Surabaya merupakan tanah kelahirannya.

Kulineran rombongan pada sore itu akhirnya jatuh pada pilihan rujak cingur. Ada rasanya kenyal-kenyal saat memakan sajian yang menggunakan bahan dasar dari bagian dari kepala sapi tersebut.

(Foto: Istimewa)

Kegiatan Silaturahmi di IKPI Cabang Surabaya dan Cabang Sidoarjo dilaksanakan pada hari yang sama Jumat jam 18.00 sd 21.00 WIB di Hotel Mercure Surabaya yang dulu dipakai untuk acara Mukernas tahun 2023, kami pun menggunakan hotel yang sama untuk tempat beristirahat sambil persiapan acara nanti malam dan acara hari berikutnya tanggal 3 Agustus 2024 yang diselenggarakan oleh IKPI Cabang Surabaya di Kampus Unika Widya Mandala Surabaya-Dinoyo yakni acara pemaparan visi misi dan program kerja dari kedua paslon.

Tepat pukul 17:30, peserta sudah mulai berdatangan dan kami pun bergegas rapih-rapih dan bersiap untuk menuju aula tempat acara berlangsung.

Suasana keakraban sangat kental sama dengan suasana keakraban di Cabang Malang, sama sekali tidak ada nuansa ketegangan seperti sengitnya diskusi di beberapa grup whatsapp yang tidak dikelola oleh IKPI secara resmi, inilah perlunya tatap muka ketika jari jemari dengan mudahnya menuangkan tulisan tanpa melihat ekspresi dan gestur lawan bicara, pertemuan demi pertemuan yang telah kami lakukan membuat kami yakin tidak ada perpecahan

Pilihan ketua umum untuk tidak terlibat dalam chat digrup dan memilih untuk mengunjungi dari cabang ke cabang meskipun lelah telah membuahkan hasil yang sangat jauh berbeda dengan komunikasi komunikasi yang dibangun beberapa orang di grup grup chat tersebut.

Ada hal yang menarik dari silaturahmi di Cabang Surabaya dan Sidoarjo, ketika tanya jawab tibalah kesempatan Budi Tjiptono Ketua IKPI Cabang Sidoarjo. Beliau baru menyadari bahwa Ruston Tambunan adalah seniornya di STAN dan selepas menyampaikan pandangannya beliau langsung maju dan menemuinya ke panggung seraya memberi hormat kepada senior. Tawa dan tepuk tangan pun menggema di ruang pertemuan.

Tibalah giliran Zeti Arina Ketua IKPI Cabang Surabaya memberikan pertanyaan yang menarik. Apakah langkah paslon 02 apabila terpilih terhadap paslon 01? dan bagaimana sikap paslon 02 apabila tidak terpilih nanti?

Terhadap pertanyaan ini tentu dijawab dengan lugas oleh Ruston. Baginya, sangat mudah untuk menjawab pertanyaan itu, sebab mereka bersedia dicalonkan menjadi calon ketua umum dan calon wakil ketua umum berangkat dari panggilan untuk berbakti bukan ambisi.

Dengan demikian, jika terpilih tentunya itu akan mereka syukuri dan tentu akan merangkul semua anggota berpotensi termasuk paslon 01 apabila yang bersangkutan bersedia dan pandangannya sejalan dengan dirinya untuk membentuk tim pengurus pusat IKPI.

Demikian halnya jika dirinya tidak terpilih, maka Ruston berkomitmen akan jadi anggota biasa sama seperti anggota lainnya, dan tidak akan keluar dari IKPI apalagi membentuk asosiasi baru. Dia juga nantinya tidak akan mencampuri kebijakan pengurus biarlah pengurus baru berkreasi dalam mewujudkan ide-idenya dan tentu kami akan tetap berkontribusi untuk kemajuan IKPI dan profesi konsultan pajak yang kita cinta ini sebab IKPI adalah rumah kita dan konsultan pajak adalah profesi tempat kita berkarya dan mencari nafkah.

Silaturahmi di Malang dihadiri oleh Ketua Cabang Agus Sambodo, sekretaris 1 Arsanto Raharjo Oetomo serta jajarannya, demikian juga silaturahmi di Surabaya, dari cabang Surabaya nampak hadir ketua cabang M. Zeti Arina, wakil ketua Ali Yusman, sekretaris Endah Mirasanti, wakil sekretaris Ferry Vincentius Budi Kurniawan beserta jajarannya, kemudian dari cabang Sidoarjo nampak hadir ketua cabang Budi Tjiptono, wakil ketua Tonny Poernomo, sekretaris Vivi Violeta beserta jajarannya, anggota yang hadir juga banyak sehingga acara menjadi ramai

Sedangkan dari Tim Ruston-lisa hadir Caketum Ruston Tambunan, Cawaketum Lisa Purnamasari dan pengurus harian yang juga sebagai tim sukses yakni Elies Yanti, Alwi A Tjandra, T Arsono dan Henri PD Silalahi, mereka adalah 4 orang dari 9 orang pengusul cikal bakal pencalonan Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari

Acara di Malang dan Surabaya diakhiri dengan satu kalimat yang menjadi ingatan semua peserta yakni: dalam ruangan ini tidak ada dukung mendukung agar kita tetap kompak biarlah pilihan itu menjadi rahasia masing masing namun pastikan saat di bilik suara nanti memilih paslon 02 Ruston Lisa.

 

 

Edy Gunawan: Kampanye Terbuka Jadi Catatan Sejarah Demokrasi di IKPI

IKPI, Jakarta: Kampanye Terbuka Penyampaian Visi, Misi dan Program Kerja Pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Calon Ketua Pengawas periode 2024-2029, yang masuk dalam rangkaian Kongres XII  Ikatan Konsultan Pajak (IKPI) telah selesai diselenggarakan pada 3-4 Agustus 2024 di Aula Bakti Mulya 400 DKI Jakarta. 

Ketua Panitia Pemilihan pada Kongres XII IKPI Edy Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terkait baik panitia, paslon, calon dan seluruh pendukung kontestan yang telah ikut membantu menyukseskan acara besar ini.

Edy mengungkapkan, ini adalah sejarah yang baru pertama kali dilakukan sejak IKPI berdiri di tahun 1958. Kematangan umur organisasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini, juga diiringi dengan kematangan demokrasi di dalam menjalankan roda organisasi. 

Terselenggaranya kampanye terbuka sebagai rangkaian Kongres XII ini, merupakan  catatan penting  yang dapat menjadi bekal dan juga  pelaksanaan yang berkesan dan dapat menjadi pengulangan pelaksanaan yang baik di kemudian waktu. 

Dengan demikian, proses demokrasi yang sehat di IKPI dapat terus dipupuk dan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. 

“Kegiatan Kampanye Terbuka ini kita selenggarakan secara berimbang untuk semua PASANGAN CALON KETUA UMUM & WAKIL KETUA UMUM  DAN CALON KETUA KETUA PENGAWAS. Jadi kami mau catatan sejarah ini ditorehkan dengan mulus tanpa dinodai dengan keberpihakan terhadap salah satu kontestan,” kata Edy di lokasi acara, Minggu (4/8/2024)

Sebagai Ketua Panitia Pemilihan, Edy tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas antusiasme dari semua pihak yang dirasakan begitu besar mengikuti kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa rasa memiliki terhadap IKPI pun juga sangat tinggi.

Loyalitas dan dedikasi ini, menurut Edy menjadi warna yang membuat IKPI terus ada dan mampu menjadi organisasi yang memiliki value yang sangat positif  di mata masyarakat maupun pemerintah.  

Untuk itu, Edy berharap seyogyanya seluruh pendukung tetap menjaga keharmonisan dengan rasa penuh tanggung jawab, serta menjaga dengan baik nama  IKPI saat ini dan nanti. “Sebuah perbedaan adalah berkah yang dapat kita petik manfaatnya, karena perbedaan sejatinya adalah untuk saling melengkapi, membangun dan memberikan pembelajaran untuk lebih baik,” ujarnya. (bl)

 

 

Caketum Ruston Tegaskan Maju Karena Panggilan Membangun IKPI Bukan Ambisi

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (Caketum IKPI) periode 2024-2029 Ruston Tambunan menegaskan bahwa dirinya dan Lisa Purnamasari (calonwakil ketua umum) maju sebagai pasangan calon (paslon) bukan dikarenakan ambisi. Menurutnya, menjadi pucuk pimpinan di asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini semata-mata karena panggilan untuk terus melanjutkan pengabdian.

“Semula kami merasa pengabdian untuk IKPI sudah cukup, karena saya sudah menjadi pengurus selama 15 tahun dan Ibu Lisa bahkan lebih lama dari saya yaitu 23 tahun. Tetapi teman-teman pengurus pusat dan cabang meminta kami untuk mencalonkan diri dan terus membesarkan IKPI,” kata Ruston usai melakukan Kampanye Akbar di Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024).

Diceritakan Ruston, dirinya sudah memberi signal kuat saat di Mukernas 2023  di Surabaya untuk tidak maju dalam pemilihan ketua umum dengan meyatakan berharap munculnya pemimpin baru di IKPI. Namun setelah 8 dari 10 ketua departemen di pengurus pusat IKPI ditambah dengan bendahara umum memintanya untuk maju, maka dengan perenungan pribadi mendalam dan diskusi panjang kembali dengan keluarga, akhirnya Ruston memutuskan bersedia maju dalam pemilihan dan memilih Lisa Purnamasari sebagai pasangannya.

Menurut Ruston, pemilihan Lisa sebagai cawaketum pendampingnya dikarenakan kompetensi pribadinya sebagai konsultan yang memiliki Brevet C dan juga  menjalankan praktik sebagai konsultan pajak profesional. Dengan demikian, Ruston beranggapan pasangannya memahami betul segala aspek terkait profesi ini,

Selain itu, dedikasinya untuk kemajuan IKPI sudah dibuktikan Lisa selama terlibat sebagai pengurus pusat IKPI. “Ibu Lisa adalah orang cerdas, lulusan S1 Administrasi Fiskal FISIP UI (sekarang FIA) yang mudah diajak berdiskusi atas berbagai aspek terkait pengembangan IKPI.  Ibu Lisa terbukti mampu dan berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diembankan kepadanya, antara lain menyelenggarakan kursus Brevet A-B dan C, kursus Kepabeanan serta giat menjalin kerjasama dengan lebih dari 80 perguruan tinggi negeri, swasta dan tax center- tax center di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Ruston mengungkapkan, jika memang dirinya berambisi untuk dicalonkan sebagai ketua umum, mungkin hal itu sudah dipersiapkannya sejak lama. Tetapi itu tidak dilakukannya sampai dengan 8 dari 10 ketua  departemen yang ada di IKPI Pusat ditambah bendahara umum memintanya untuk bersedia maju dicalonkan sebagai ketua umum.

“Jika saya punya ambisi, saya sudah manfaatkan kesempatan untuk maju sebagai Caketum di Kongres X Makassar dan Kongres XI Batu, Jawa Timur. Sebagai Ketua Panitia Kongres X di Makassar waktu itu saya sangat berpeluang menang jika maju karena banyak memperoleh dukungan, baik dari Pengurus Pusat,  para Dewan, Pengurus Daerah maupun Pengurus Cabang. Apalagi di Kongres XI Batu, yang meminta saya maju lebih banyak lagi. Tetapi saya tidak tergoda ajakan untuk memanfaatkan dukungan itu, terutama karena saya menghormati pak Soebakir yang masih berambisi maju lagi melanjutkan untuk kedua kalinya menjadi ketua umum,” ujarnya.

Menurut Ruston, dirinya sangat menyadari bahwa menjadi ketua umum dan wakil ketua umum memang terlihat populer. Namun setelah menjalani 3 tahun sebagai ketua umum menggantikan Mochamad Soebakir yang mengundurkan diri pada akhir Desember 2021, dia menemui kenyataan bahwa  tanggungjawab dan pengorbanan  menjadi pemimpin tertinggi IKPI itu sangatlah  besar, baik dari sisi waktu, tenaga, pikiran dan bahkan juga materi.

Selain itu kata dia, ketua umum adalah cermin atau etalasi bagi asosiasi profesi sebesar IKPI, sehingga tuntutan akan tanggungjawab, kompetensi dan integritas semakin tinggi. Sebagai pengabdian dan pelayanan, tentu hal itu dilakukan bukan mengharapkan pujian dan kepopuleran.

Dia menekankan, menjadi Ketua Umum IKPI juga tidak digaji. Namun sebaliknya harus siap dengan segala kritik dan komentar negatif atas apa saja yang dilakukan meskipun semua untuk kemajuan IKPI, terutama dalam masa kontestasi pemilihan saat ini. Dibalik kesadaran bahwa sebagai manusia pasti punya kekurangan dan kelemahan, saya selalu berupaya melakukan tugas saya sebaik mungkin.

Ruston menegaskan kembali bahwa dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum setelah mempertimbangkan 80 persen lebih dari kabinet di pengurusannya  di IKPI Pusat pada periode 2022-2024 serta puluhan IKPI cabang memberikan dukungan kepadanya.

“Tentu dukungan sebesar itu bukan sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja, melainkan sesuatu yang harus serius untuk dipertimbangkan, karena besarnya harapan yang mereka sampaikan kepada saya untuk membawa IKPI menjadi lebih maju lagi,” katanya.

Namun demikian, kami Paslon 02 hanya berikhtiar melanjutkan niat baik, hasilnya biarlah kehendak Tuhan yang jadi. Kami meyakini apapun hasilnya itu merupakan rencana Tuhan yang terbaik. (bl)

Caketum Vaudy Tegaskan Mendapat Dukungan Penuh M Soebakir untuk Maju Kongres XII 

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld menegaskan bahwa pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 telah mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Umum IKPI periode 2014-2019 dan 2019-2021 Mochamad Soebakir.

Dukungan itu menjadikan Vaudy mempunyai motivasi dan semangat tinggi untuk memenangkan kontestasi pada Kongres XII IKPI yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024.

Menurut Vaudy, sebagai mantan ketua umum dua periode Soebakir menyatakan rela “turun gunung” untuk memenangkan pasangan Vaudy Starworld-Jetty dalam Kongres XII ini. Dengan basis suara pensiunan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta loyalis yang masih setia kepada mantan Sesditjen DJP ini, Vaudy yakin bahwa dirinya bisa memenangkan kontestasi yang hanya diikuti oleh dua pasangan calon ini.

Vaudy mengungkapkan, dukungan M Soebakir diberikan kepada dirinya untuk maju sebagai ketua umum IKPi sudah sejak tahun 2022. Saat itu, menurut pengakuan Vaudy sudah waktunya pada 2024 nanti IKPI dipimpin oleh pemuda-pemuda yang mempunyai visi untuk membawa IKPI menjadi asosiasi kelas dunia yang juga diperhitungkan di tingkat nasional.

Berdasarkan hal itu, Vaudy semakin memantapkan dirinya dan menggalang kekuatan bersama generasi milenial hingga generasi Z untuk berjuang memenangkan kontestasi ini.

“Saya yakin dengan visi, misi, dan program kerja yang kami ajukan akan menarik generasi-generasi muda untuk ikut berjuang bersama Vaudy-Jetty membesarkan IKPI,” katanya. (bl)

 

 

Kampanye Paslon Pemimpin IKPI Berlangsung Damai, Pengawas Pemilihan Ucapkan Terima Kasih untuk Para Pendukung

IKPI, Jakarta: Kampanye pasangan calon ketua umum, calon wakil ketua umum dan calon ketua pengawas Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) telah memasuki hari ke 18 dan akan berakhir pada 10 Agustus 2024, sebelum akhirnya jatuh pada hari pelaksanaan Kongres XII yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kongres XII IKPI Kadek Sumadi mengatakan, semangat para pasangan calon dan para pendukung dalam mewujudkan IKPI yang maju dan bermartabat sangat terlihat di masa kampanye ini. Melalui berbagai WhatsApp grup IKPI Kadek mengaku terus memantau setiap postingan kampanye baik visi, misi hingga kritikan kepada para kontestan yang akan bertarung di kongres nanti.

“Walaupun yang berkampanye itu ada juga calon pengawas IKPI, tetapi memang riuhnya tidak seramai kampanye pasangan pasangan calon yakni Vaudy Starworld-Jetty (01) dan Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari (02). Para pendukung paslon ini seakan menjadi warna sekaligus menunjukan meriahnya sambutan anggota dalam menyambut Kongres XII ini,” kata Kadek di sela menghadiri Kampanye Terbuka Pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 di Aula SMP Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024).

Dikatakan Kadek, dari pantaunya memang terdapat pelanggaran-pelanggaran kecil kampanye yang dilontarkan oleh para pendukung pasangan calon baik pendukung pasangan 01 maupun pendukung pasangan 02. “Kami di tim pengawas kongres, langsung memberikan teguran apabila terjadi pelanggaran, dan sejauh ini mereka mendengarkan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” katanya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, biasanya pelanggaran yang dilakukan para pendukung adalah menyudutkan salah satu pasangan calon, dan beberapa kasus pelanggaran ringan lainnya. “Kami tidak mau ada perpecahan dan sebagai pengawas kongres, konflik sekecil apapun harus dicegah,” ujarnya.

Kadek juga menyampaikan terima kasih atas kampanye damai yang ditunjukan oleh para pendukung pasangan calon. Karena, siapapun yang memimpin IKPI di periode mendatang mereka adalah pilihan terbaik dari yang terbaik menurut mayoritas anggota dari seluruh Indonesia.

“Jadi, siapapun pemenang kongres nanti, semua anggota harus kembali menyatu dan mendukung ketua umum dan wakil ketua umum terpilih untuk mewujudkan IKPI yang maju, berkompeten dan berintegritas,” kata Kadek. (bl)

id_ID