Di PPL Cabang Jakarta Utara, Suwardi Hasan Ajak anggota IKPI Manfaatkan Teknologi AI

(Foto: DOK. Pribadi)

IKPI, Jakarta: Seminar Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Jakarta Utara yang digelar secara daring pada Sabtu (18/10/2025) berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Dengan tema “Battle of Tax Consultant: Artificial Intelligence (AI) versus Jadoel”, kegiatan ini diikuti 145 peserta dari berbagai daerah.

Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld berhalangan hadir karena sedang menghadiri undangan dari Korean Association of Certified Tax Accountants Educators (KACTAE) di Seoul, Korea Selatan, sejak 16 hingga 20 Oktober 2025. Sambutan Ketua Umum IKPI dalam acara tersebut diwakili oleh Suwardi Hasan, Ketua Departemen FGD IKPI.

Dalam sambutannya, Suwardi menyampaikan apresiasi kepada Franky Foresoen, Ketua Cabang IKPI Jakarta Utara, atas keberhasilan menyelenggarakan acara yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan zaman ini. Ia menegaskan pentingnya anggota IKPI untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, terutama pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pekerjaan konsultan pajak.

“Saat ini sangat relevan bagi anggota IKPI untuk memahami dan memanfaatkan teknologi AI yang dapat membantu mempermudah pekerjaan konsultan pajak,” ujar Suwardi.

Selain itu, Suwardi juga menekankan manfaat menjadi anggota IKPI yang senantiasa mendapat pembaruan pengetahuan dan peningkatan keterampilan melalui berbagai kegiatan seperti seminar dan pelatihan. Ia menambahkan, IKPI kini aktif memperluas kerja sama dengan berbagai sektor, mulai dari pendidikan, perhotelan, kesehatan, hingga olahraga, demi memberikan manfaat lebih luas bagi seluruh anggota.

Ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum IKPI agar seluruh anggota berperan aktif membantu wajib pajak dalam menghadapi era digitalisasi perpajakan.

“Ketua Umum berpesan agar seluruh anggota IKPI membantu wajib pajak untuk segera mengaktivasi akun Coretax bagi yang belum melakukannya,” ujar Suwardi.

Melalui kegiatan ini, IKPI Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendorong para konsultan pajak menjadi profesional yang tidak hanya kompeten di bidang perpajakan, tetapi juga adaptif terhadap kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Sementara itu, narasumber seminar, Matius Kelvin Alimin memaparkan D–M Framework (Discovery dan Mastery) sebagai panduan bagi konsultan pajak dalam memasuki dunia AI. Discovery berarti menemukan berbagai alat (tools) AI seperti General Purpose AI, Special Purpose AI, dan Embedding AI, sementara Mastery menekankan penguasaan teknik prompting, pemahaman terhadap cara AI merespons, serta efektivitas penggunaan fitur dan fungsi dari setiap aplikasi.

Matius juga menyinggung hasil riset menarik tentang kemampuan ChatGPT versi 4.0 yang terbukti mampu lulus ujian Certified Public Accountant (CPA). Penelitian oleh Eulerich dkk bahkan menunjukkan ChatGPT 4.0 juga berhasil menyelesaikan ujian sertifikasi CPA, CPMA, CIA, dan Enrolled Agent.

Sekadar informasi, acara ini turut membahas berbagai aplikasi AI yang berguna bagi profesi konsultan pajak, seperti pembuatan ide konten, slide presentasi, mind map, hingga kemampuan merangkum hasil rapat dari input suara menjadi teks dan ringkasan. Beberapa platform AI yang disebut di antaranya ChatGPT, Meta AI, Copilot, Gemini, Perplexity, Claude, Grok, Qwen, dan Deepseek. (bl)

Robert Hutapea Ajak Anggota Baru Segera Daftar Inagurasi IKPI: Momentum Penting Awal Karier Konsultan Pajak

(Foto: DOK. Pribadi)

IKPI, Jakarta: Ketua Departemen Keanggotaan dan Etik Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Robert Hutapea, mengimbau seluruh anggota baru untuk segera mendaftar dan mengikuti kegiatan “Inagurasi dan Pembekalan Anggota Tetap Baru IKPI” yang akan digelar pada Senin, 27 Oktober 2025, di Gedung IKPI, Jl. Condet Pejaten No. 3B, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Robert menegaskan, kegiatan inagurasi bukan sekadar seremoni penerimaan anggota, tetapi merupakan tahapan penting dalam proses pembentukan integritas dan profesionalisme seorang konsultan pajak.

“Saat ini baru sekitar 20 peserta yang mendaftar, padahal target minimal kami 75 orang. Kami berharap seluruh anggota baru segera memastikan keikutsertaannya, karena inagurasi ini merupakan pintu gerbang resmi untuk menjadi bagian dari keluarga besar IKPI,” ujar Robert, Senin (20/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan mengikuti rangkaian acara yang mencakup sesi inagurasi, berbagi pengalaman (sharing knowledge and experience), serta pembekalan mengenai praktik konsultasi pajak, standar profesi, dan kode etik serta hak dan kewajiban seorang konsultan pajak.

Robert menjelaskan, melalui pembekalan ini para anggota baru akan mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai hak dan tanggung jawab profesi, etika kerja, dan standar pelayanan yang wajib dijunjung tinggi oleh setiap konsultan pajak yang bernaung di bawah IKPI.

“Inagurasi menjadi wadah pertama bagi anggota baru untuk mengenal nilai-nilai organisasi, memahami aturan main profesi, dan membangun jejaring dengan senior maupun sesama anggota. Ini adalah fondasi penting sebelum mereka terjun memberikan jasa konsultasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Selain memperkuat kompetensi dan pemahaman etika, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan komitmen terhadap profesi konsultan pajak, sekaligus mempererat silaturahmi antaranggota dari berbagai wilayah.

Robert juga mengajak seluruh pengurus cabang dan pengurus daerah untuk aktif menyosialisasikan acara ini kepada para anggota baru di wilayah masing-masing. Khususnya cabang di Jabodetabek ini. 

“Mari kita dukung dan sukseskan kegiatan inagurasi ini. Acara Ini bukan hanya acara simbolis, tapi juga langkah awal membangun kualitas dan kehormatan profesi konsultan pajak Indonesia,” ujarnya. (bl)

Pemerintahan Prabowo Diklaim Bangun Arah Baru Fiskal Pro-Rakyat

(Foto: Istimewa)

IKPI, Jakarta: Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai menjadi titik awal terbentuknya arah baru kebijakan fiskal nasional yang lebih berpihak kepada rakyat dan daerah. Pemerintah disebut mulai membangun arsitektur fiskal yang menyalurkan lebih banyak dana langsung ke daerah untuk mempercepat pemerataan ekonomi.

Pandangan itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, yang menilai pola kebijakan fiskal saat ini menunjukkan keberpihakan nyata kepada daerah.

“Arsitektur fiskal satu tahun terakhir menunjukkan keberpihakan yang kian kuat kepada daerah. Pemerintah berupaya agar anggaran tidak berhenti di pusat, melainkan mengalir langsung ke daerah supaya manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut Tamsil, strategi tersebut menjadi langkah penting agar manfaat program nasional benar-benar sampai ke lapisan bawah. Salah satu dampak positifnya terlihat pada sektor pertanian, di mana Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun terakhir.

“Data BPS mencatat peningkatan NTP sebagai bukti efektivitas kebijakan pertanian di bawah Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Ini motor penggerak ekonomi rakyat,” kata Tamsil.

Ia juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai instrumen fiskal baru yang mendorong ekonomi lokal. Program ini, menurutnya, bukan sekadar memberi konsumsi kepada masyarakat, tetapi menghidupkan rantai ekonomi baru yang melibatkan petani, koperasi pangan, dan pelaku UMKM daerah.

“Program MBG bukan hanya memberi makan, tapi juga menghidupkan ekonomi lokal,” tegasnya.

Tokoh yang dikenal sebagai maestro anggaran ini menyebut desain fiskal pemerintahan Prabowo mencerminkan ideologi pembangunan pro-rakyat. Fokus belanja negara diarahkan pada program berdampak langsung seperti ketahanan pangan, penguatan koperasi desa, dan pengembangan UMKM.

“Negara sedang menata ulang distribusi kesejahteraan agar manfaat pembangunan lebih nyata hingga ke pelosok,” ujarnya.

Meski demikian, Tamsil mengingatkan pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel. Ia menegaskan DPD RI akan terus mengawal agar dana yang digelontorkan ke daerah benar-benar digunakan tepat sasaran.

“Kami ingin daerah berperan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar pelaksana kebijakan pusat,” tegasnya.

Ia juga menilai Kementerian Keuangan telah menyiapkan mekanisme insentif bagi daerah dengan kinerja fiskal baik sebagai bentuk apresiasi atas tata kelola yang transparan.

Menurut Tamsil, kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo mencerminkan visi membangun Indonesia dari pinggiran sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. “Fondasinya mulai terbentuk dalam satu tahun ini. Tantangannya kini adalah menjaga keberlanjutan dan pengawasan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa keberpihakan fiskal pemerintah bukan sekadar retorika, tetapi sudah terlihat dalam struktur anggaran negara.

“Ini bukan wacana, tapi kebijakan nyata yang bisa diukur. Tantangannya adalah memastikan setiap rupiah yang mengalir ke daerah benar-benar sampai ke rakyat,” ujarnya. (alf)

Dari Seoul, IKPI Siapkan Ekspansi Kerja Sama Internasional hingga Jepang dan Australia

(Foto: DOK. PP-IKPI)

IKPI, Seoul: Usai menghadiri undangan resmi Korean Association of Certified Tax Accountants Educators (KACTAE) Kamis (16/10/2025) di Seoul, Korea Selatan, Wakil Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Nuryadin Rahman, menegaskan komitmen organisasi untuk memperluas hubungan kerja sama internasional di sektor profesi pajak.

Kunjungan tersebut, menurut Nuryadin, bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah strategis membangun fondasi diplomasi profesi antarnegara. “Kami melihat pentingnya membuka komunikasi dan saling belajar antarorganisasi konsultan pajak dunia. Korea menjadi titik awal dari upaya besar ini,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan KACTAE, kedua belah pihak membahas berbagai topik strategis, mulai dari tata kelola organisasi, standar etika profesi, hingga sistem pendidikan bagi calon konsultan pajak. “Kami berdiskusi tentang bagaimana mereka menjaga kualitas dan kredibilitas anggota, serta bagaimana pendidikan profesi pajak diatur dan dijalankan secara nasional,” jelas Nuryadin.

Menurutnya, Korea Selatan memiliki sistem yang relatif mapan dan terintegrasi antara regulator, asosiasi profesi, dan lembaga pendidikan. “Semua berjalan dalam satu kerangka hukum yang kuat. Di sana, tidak ada konsultan pajak tidak terdaftar. Semua harus memenuhi kualifikasi dan tunduk pada kode etik,” katanya.

Hubungan baik yang terjalin selama kunjungan juga membuahkan hasil jangka panjang. KACTAE berencana melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada tahun 2026, setelah pemilihan presiden asosiasi mereka selesai. “Mereka meminta agar IKPI bersedia menerima kunjungan resmi dari presiden baru KACTAE sebagai bentuk kelanjutan kerja sama. Ini menjadi kehormatan bagi kami,” ungkap Nuryadin.

Selain mempererat kerja sama dengan Korea, IKPI juga menargetkan pembentukan hubungan serupa dengan negara lain. “Tahun depan kami berencana melakukan penjajakan ke Jepang dan Australia. Keduanya memiliki sistem profesi konsultan pajak yang maju dan bisa menjadi acuan bagi Indonesia,” paparnya.

Kunjungan ke Seoul juga memberikan pengalaman berharga dalam membangun hubungan antarprofesi secara informal. “Di luar forum resmi, kami berbincang santai, ngopi bersama, bertukar pengalaman praktik sehari-hari. Dari situ justru muncul banyak ide kolaborasi,” tambahnya.

Nuryadin menegaskan bahwa hubungan bilateral seperti ini tidak hanya memperkuat posisi IKPI secara internasional, tetapi juga menambah nilai bagi seluruh anggota di tanah air. “Ketika IKPI semakin dikenal di dunia internasional, maka kredibilitas konsultan pajak Indonesia ikut meningkat. Ini penting untuk menghadapi tantangan globalisasi di bidang perpajakan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, IKPI menatap tahun 2026 sebagai momentum memperluas jejaring global dan memperkuat peran strategis konsultan pajak Indonesia di dunia internasional. “Kami ingin menjadikan IKPI bukan hanya organisasi nasional, tapi juga mitra global yang dihormati,” tutup Nuryadin. (bl)

IKPI Bangun Kerja Sama Bilateral dengan Konsultan Pajak Korea Selatan

(Foto: DOK. PP-IKPI)

IKPI, Seoul: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) resmi melakukan langkah awal menjalin hubungan bilateral dengan Korean Association of Certified Tax Accountants Educators (KACTAE). Kunjungan delegasi IKPI ke Seoul, Korea Selatan, dipimpin oleh Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld yang didampingi Wakil Ketua Umum IKPI Nuryadin Rahman, serta jajaran Pengurus Pusat dan anggota pada Kamis (16/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Nuryadin dan jajaran KACTAE berdiskusi mengenai berbagai aspek profesionalisme konsultan pajak, sistem perizinan, hingga penguatan hukum profesi. “Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi dan pertukaran pengalaman antarnegara. Kami ingin memahami bagaimana pelaksanaan dan perlindungan hukum bagi konsultan pajak di Korea,” ujar Nuryadin.

Korea Selatan menjadi negara tujuan pertama dalam inisiatif IKPI memperluas jejaring kerja sama internasional di bidang perpajakan. Pertemuan tersebut tidak hanya bersifat formal, tetapi juga memperkuat hubungan personal antarorganisasi. Menurut Nuryadin, atmosfer diskusi berlangsung sangat terbuka dan penuh kehangatan. 

(Foto: DOK. PP-IKPI)

“Kami hadir atas undangan resmi dari KACTAE. Pada kesempatan itu, kita saling bertukar pikiran tentang praktik, regulasi, dan penegakan hukum. Bahkan, hubungan personalnya sangat akrab. Ini bukan hanya kerja sama institusional, tapi juga hubungan antarmanusia yang kuat,” katanya.

Dalam pertemuan resmi, delegasi IKPI juga memperoleh banyak informasi penting mengenai sistem hukum profesi konsultan pajak di Korea. Di sana, profesi konsultan pajak diatur secara ketat oleh undang-undang dan hanya mereka yang terdaftar secara resmi yang dapat berpraktik. “Konsultan pajak di Korea dilindungi oleh hukum. Tidak ada yang bekerja di luar sistem. Itu memberikan kepastian bagi wajib pajak dan meningkatkan kredibilitas profesi,” jelas Nuryadin.

Selain itu, IKPI juga mempelajari perbedaan mekanisme pembentukan undang-undang antara kedua negara. “Di Korea, DPR yang mengusulkan rancangan undang-undang kepada Presiden. Sementara di Indonesia, pemerintah yang mengusulkan dan parlemen yang membahas. Pola ini memberi wawasan baru bagi kami,” tambahnya.

Kunjungan ini sekaligus memperkuat posisi IKPI dalam upaya mendorong adanya Undang-Undang Konsultan Pajak di Indonesia. “Kami semakin yakin bahwa dasar hukum yang kuat sangat dibutuhkan untuk menata profesi konsultan pajak di Indonesia agar lebih profesional dan terlindungi,” ujar Nuryadin.

Hubungan yang terjalin pun melampaui batas formalitas. Dalam sejumlah sesi non-formal seperti makan malam dan diskusi santai, kedua pihak bahkan saling bertukar kontak profesional. “Mereka bilang, kalau ada klien Korea di Indonesia yang butuh konsultan pajak, akan kami rekomendasikan kepada IKPI,” ungkapnya.

Dengan hasil positif ini, IKPI berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan KACTAE dalam bentuk kunjungan timbal balik dan pertukaran keilmuan. “Kami berharap hubungan ini bisa terus berlanjut dalam bentuk pelatihan, seminar, hingga pertukaran data dan praktik terbaik,” tutur Nuryadin. (bl)

IKPI Berduka: Mengenang Kili Amir Ambarita, Pemimpin yang Melayani dengan Hati

Langit seolah turut berduka ketika kabar berpulangnya Drs. Kili Amir Ambarita, MM menyapa keluarga besar Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Dalam setiap langkah dan tutur katanya, almarhum selalu menghadirkan kehangatan, ketulusan, dan semangat melayani dengan hati nilai yang kini menjadi jejak abadi di hati setiap rekan sejawat yang pernah mengenalnya.

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kehilangan salah satu putra terbaiknya. Drs. Kili Amir Ambarita, MM, telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga pada Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 06.02 WIB di RS Polri Kramat Jati, dalam usia 71 tahun.

Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah IKPI Banten periode 2019–2024, dan sebelumnya mengabdi sebagai Kepala Kantor Pajak Bandar Lampung I.

Dengan rasa kehilangan yang mendalam, IKPI menyampaikan belasungkawa atas kepergian sosok pemimpin yang tidak hanya dikenal karena kecerdasannya, tetapi juga karena empati dan kerendahan hati yang melekat dalam dirinya.

Kepergian ini bukan sekadar kehilangan seorang tokoh, tetapi juga kepergian sosok panutan yang telah menghidupkan semangat kebersamaan dan pelayanan tulus di lingkungan IKPI serta profesi konsultan pajak Indonesia.

“Bapak Kili Amir Ambarita adalah pemimpin yang melayani dengan empati dan kerendahan hati. Karakter beliau mencerminkan integritas, dedikasi, serta komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme dan kemanusiaan,” ungkap Sekretaris Umum IKPI, Associate Professor Edy Gunawan.

Edy menegaskan, teladan yang diwariskan almarhum menjadi inspirasi bagi seluruh anggota IKPI untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam menjalankan profesi. Prinsip yang dipegang teguh oleh almarhum melayani dengan hati, memimpin dengan teladan akan terus menjadi napas dan semangat organisasi.

Kehilangan ini, lanjut Edy, menjadi momentum refleksi bagi seluruh keluarga besar IKPI untuk menata langkah ke depan, menjaga semangat kepemimpinan yang hangat, serta memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara para anggota.

“Atas nama seluruh anggota IKPI, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, kepedulian, dan kontribusi beliau bagi organisasi dan profesi. Terima kasih juga kepada semua anggota yang telah menunjukkan doa, dukungan, dan solidaritas selama masa berduka ini,” tutur Edy.

Warisan empati dan kepedulian yang ditinggalkan oleh Kili Amir Ambarita akan terus hidup dalam setiap langkah organisasi. Sosoknya menjadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati lahir dari hati yang tulus dan semangat melayani tanpa pamrih.

“Bapak akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar IKPI, kenanganmu akan hidup dalam setiap langkah kita,” kata Edy.

RIP Kili Amir Ambarita.

Semoga keteladanan dan semangat kepemimpinan yang hangat ini senantiasa menjadi cahaya bagi profesi konsultan pajak Indonesia. (bl)

IKPI Berduka: RIP Kili Ambarita, Sosok Pemimpin Hangat dan Rendah Hati

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kehilangan salah satu putra terbaiknya. Drs. Kili Amir Ambarita, MM, telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga pada Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 06.02 WIB di RS Polri Kramat Jati, dalam usia 71 tahun.

Kabar duka ini menyelimuti seluruh keluarga besar IKPI di seluruh Indonesia. Almarhum dikenal sebagai sosok pemimpin hangat, rendah hati, dan berdedikasi tinggi dalam membangun profesionalisme konsultan pajak. Semasa hidupnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah IKPI Banten periode 2019–2024, dan sebelumnya juga mengabdi sebagai Kepala Kantor Pajak Bandar Lampung I.

Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum.

“IKPI kehilangan sosok teladan yang penuh integritas. Pak Kili adalah pemimpin yang selalu mengedepankan kebersamaan dan nilai-nilai profesionalisme. Beliau juga pribadi yang ringan tangan dan selalu menyemangati rekan-rekan muda dalam berorganisasi,” ujar Vaudy di Jakarta.

Di mata rekan sejawat, Kili Amir Ambarita bukan hanya pemimpin, tetapi juga sahabat yang setia. Banyak anggota IKPI mengenangnya sebagai figur yang terbuka, suka berbagi pengalaman, dan tak segan turun langsung membantu menyelesaikan berbagai persoalan organisasi di daerah.

Selain aktif di dunia perpajakan, almarhum juga dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat. Ia meninggalkan istri tercinta, Tiodor Nurmawan Nainggolan, serta anak-anak: Barita Sitanggang & Ervina Yael Febrianty Ambarita, Yolanda Hasian Ambarita, Jose Keli Hasian Ambarita, dan cucu tercinta Bethia Debora Sriulina Sitanggang.

Doa dan ucapan belasungkawa mengalir deras dari seluruh cabang dan pengurus IKPI di berbagai daerah. Banyak yang mengunggah kenangan dan foto kebersamaan dengan almarhum di media sosial, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sosok yang telah memberikan banyak inspirasi bagi organisasi dan profesi.

“Selamat jalan, Pak Kili. Terima kasih atas pengabdian, dedikasi, dan keteladanan Bapak. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan,” tambah Vaudy.

Selamat jalan Drs. Kili Amir Ambarita, MM. Ketenangan dan damai abadi menyertai perjalananmu menuju rumah Bapa di Sorga. (bl)

IKPI Gencar Bentuk Komunitas Olahraga dan Seni untuk Perkuat Persatuan dan Citra Profesi

(Foto: DOK. PP-IKPI)

IKPI, Kota Tangerang: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) terus menunjukkan langkah inovatif untuk memperkuat solidaritas dan citra profesi konsultan pajak melalui pembentukan berbagai komunitas olahraga dan seni.

Hal itu disampaikan Ketua Departemen Humas IKPI, Jemmi Sutiono, mewakili Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld dalam Seminar PPL bertema “Pahami SPT PPh Badan Era Coretax” yang digelar IKPI Cabang Kota Tangerang, Sabtu (18/10/2025).

Dalam sambutannya, Jemmi mengungkapkan bahwa IKPI kini tengah gencar membangun wadah kebersamaan lintas daerah. “Pada 13 Oktober lalu, kami telah meluncurkan Komunitas Golfer IKPI secara serentak di berbagai kota seperti Jabodetabek, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Langkah ini akan disusul dengan pembentukan Komunitas Runner IKPI dan penyelenggaraan Seminar Kesehatan pada 26 Oktober mendatang,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa komunitas lain juga tengah disiapkan, seperti Komunitas Tenis Lapangan, Motor Besar, dan Seni Musik, yang diharapkan menjadi wadah rekreasi, relasi, sekaligus sarana membangun kebanggaan terhadap profesi konsultan pajak.

“Tujuan pembentukan komunitas ini bukan sekadar hobi, tetapi juga kesehatan fisik, mental, dan spiritual serta memperkuat jaringan antaranggota serta membuka hubungan dengan komunitas serupa di luar IKPI. Dari interaksi lintas profesi dan komunitas inilah, ke depannya tercipta relasi baru yang memperluas pengaruh positif IKPI di masyarakat,” jelas Jemmi.

Dalam kesempatan yang sama, Jemmi juga memperkenalkan pembentukan Departemen Kemitraan Asosiasi Profesi Penunjang Sektor Keuangan dan Profesi Keuangan (KAP2SKPK) yang dipimpin oleh Ivan Kanel. Departemen baru ini berperan strategis menjalin komunikasi aktif dan kerja sama produktif dengan berbagai asosiasi profesi penunjang sektor keuangan dan profesi keuangan di Indonesia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

“Melalui KAP2SKPK, IKPI ingin tampil lebih terbuka, kolaboratif, dan semakin dikenal luas. Kami ingin profesi konsultan pajak diakui dan dicintai, serta pemerintah semakin mendukung lahirnya Undang-Undang Konsultan Pajak sebagai landasan hukum profesi ini,” katanya.

Lebih dari itu, Jemmi juga menegaskan bahwa anggota IKPI kini mendapat banyak manfaat tambahan melalui kerja sama dengan berbagai mitra eksternal di bidang pendidikan, hotel, kesehatan, dan olahraga, yang memberikan harga khusus bagi anggota.

“Keanggotaan IKPI bukan hanya soal profesi, tetapi juga gaya hidup yang baik, kesehatan, dan solidaritas. Kami ingin anggota merasa bangga menjadi bagian dari IKPI, baik secara profesional maupun personal,” tutup Jemmi disambut tepuk tangan peserta seminar.

Acara PPL tersebut juga dihadiri Ketua Pengurus Daerah IKPI Provinsi Banten, Kunto Wiyono; Ketua Departemen Keanggotaan dan Etika, IKPI Robert Hutapea; Ketua Departemen KAP2SKPK, Ivan Kanel; dan rekan-rekan Pengurus Pusat Bidang PPL.

“Kami berharap seluruh daerah dan cabang mendukung  penuh terhadap seluruh program inovatif yang tengah dijalankan pengurus pusat demi memperkuat kapasitas dan kebersamaan anggota, kata Jemmi. (bl)

Vaudy Starworld di Korea University: Konsultan Pajak Harus Punya Kompetensi Global

(Foto: DOK. PP-IKPI)

IKPI, Seoul: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, menyerukan pentingnya membangun kompetensi global bagi para konsultan pajak. Menurutnya, profesi ini kini berada di garis depan dalam mendukung integritas sistem perpajakan dan mendorong transparansi ekonomi lintas negara.

Hal itu disampaikan Vaudy saat menjadi pembicara utama dalam International Tax Seminar yang diselenggarakan IKPI bersama Korean Association of Certified Tax Accountants Educators (KACTAE) di Korea University, Seoul, Jumat (17/10/2025).

“Pajak hari ini tidak lagi bersifat lokal. Arus investasi, perdagangan, dan digitalisasi membuat batas antarnegara semakin kabur. Konsultan pajak harus memahami lanskap global agar bisa memberikan nasihat yang relevan dan kompetitif,” ujar Vaudy di hadapan para peserta yang terdiri dari akademisi, profesional, dan mahasiswa Korea University.

(Foto: DOK. PP-IKPI)

Vaudy menjelaskan bagaimana IKPI bertransformasi menjadi asosiasi modern yang adaptif terhadap perubahan zaman. Di bawah kepemimpinannya, IKPI aktif memperkuat pelatihan berbasis kompetensi internasional, memperluas jaringan kerja sama luar negeri, serta mendorong integritas profesi di tengah tantangan ekonomi digital.

“Kami ingin konsultan pajak Indonesia tidak hanya kompeten di dalam negeri, tetapi juga mampu berbicara di level global baik sebagai penasihat bisnis internasional maupun mitra pemerintah dalam reformasi pajak,” imbuhnya.

Diskusi berjalan dinamis dan melampaui batas waktu yang dijadwalkan. Beberapa peserta mengaku terinspirasi oleh pendekatan Indonesia dalam membangun sistem pajak yang ramah, efisien, dan berbasis teknologi.

“Kami belajar banyak dari pengalaman Indonesia. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan konsultan pajak sangat menarik untuk dikaji lebih dalam,” ungkap salah satu dosen peserta dari Korea University.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat diplomasi pajak antara kedua negara. Bagi IKPI, forum semacam ini merupakan langkah nyata dalam mendorong profesionalisme anggota sekaligus memperkenalkan kiprah konsultan pajak Indonesia di dunia internasional. (bl)

Ketum Vaudy Starworld Minta Anggota Segera Validasi CoreTax dan Penuhi Kewajiban PPL 2025

(Foto: DOK. PP-IKPI)

IKPI, Kota Tangerang: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld mengimbau seluruh anggota IKPI di seluruh Indonesia untuk segera melakukan validasi pada sistem Coretax Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai langkah awal menghadapi pelaporan SPT Tahunan 2025.

Pesan itu disampaikan oleh Ketua Departemen Humas IKPI, Jemmi Sutiono, yang hadir mewakili Vaudy dalam Seminar Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) bertema “Pahami SPT PPh Badan Era CoreTax” yang diselenggarakan oleh IKPI Cabang Kota Tangerang, Sabtu (18/10/2025).

Dalam arahannya, Vaudy menekankan pentingnya kesiapan para konsultan pajak dalam memahami sistem administrasi baru tersebut. “Coretax bukan sekadar pembaruan sistem, tetapi transformasi besar cara DJP mengelola data dan pelayanan. Anggota IKPI harus menjadi yang terdepan dalam adaptasi dan kompetensi teknis, sekaligus mengedukasi klien untuk segera melakukan validasi,” ujar Jemmi menyampaikan pesan Vaudy.

Menurutnya, kecepatan beradaptasi akan menentukan kepercayaan wajib pajak terhadap konsultan pajak. “Kita tidak hanya dituntut paham, tetapi juga harus proaktif dan mumpuni. Validasi sejak dini akan mencegah kendala administrasi saat pelaporan SPT nanti,” katanya.

Selain itu, Vaudy juga mengingatkan kewajiban seluruh anggota untuk memenuhi PPL Terstruktur (TS) dan Non Terstruktur (NTS) pada tahun 2025, sebagaimana yang diselenggarakan oleh Pengcab Kota Tangerang. Ia mendorong agar para konsultan pajak rutin memantau kegiatan PPL melalui IKPI Smart, aplikasi resmi yang menjadi pusat informasi, validasi, dan pelaporan kegiatan anggota.

“Melalui PPL, anggota tidak hanya memperbarui pengetahuan, tetapi juga menjaga standar etika dan kompetensi profesi. Kedisiplinan dalam PPL adalah cermin profesionalisme seorang konsultan pajak,” tegasnya.

Jemmi menambahkan, IKPI terus berkomitmen mendukung anggota menghadapi tantangan perpajakan digital melalui berbagai kegiatan edukatif. “Kami ingin setiap anggota menjadi mitra terpercaya bagi DJP dan wajib pajak dalam menciptakan sistem perpajakan yang adil, modern, terdepan, dan transparan,” ujarnya menutup sambutan.

Seminar PPL IKPI Cabang Kota Tangerang kali ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah dan cabang, yang antusias mengikuti pembahasan teknis SPT PPh Badan di era Coretax serta strategi adaptasi menghadapi sistem perpajakan terintegrasi tersebut. (bl)

id_ID