IKPI Banjarmasin-Banjarbaru Kolaborasi Soroti Implementasi PMK 118/2024: Desak Adanya Kepastian Hukum 

IKPI, Banjarmasin: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Banjarmasin dan Banjarbaru berkolaborasi menggelar kegiatan Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) dengan topik “Kebijakan Pemberian Pengurangan atau Pembatalan SKP/STP yang Tidak Benar dan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi”, di Banjarmasin, Rabu (11/6/2025).

Sekretaris IKPI Cabang Banjarmasin, Martha Leviana, menjelaskan bahwa tema ini diangkat berdasarkan arahan dari Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak), sebagai respons atas evaluasi terhadap implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 118 Tahun 2024 dan Pasal 36 Ayat (1) Undang-Undang KUP.

“Topik ini penting karena saat ini DJP telah memberikan arahan melalui nota dinas atas PSA. Tujuannya agar ada kepastian hukum serta keseragaman standar dan persyaratan dalam pengajuan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi,” ujar Martha, Kamis (11/6/2025).

(Foto: DOK. IKPI Cabang Banjarmasin)

Namun, urgensi tema ini bukan tanpa alasan. Hingga saat ini, Komwasjak dan para konsultan pajak masih menanti kejelasan berupa nota dinas atau aturan pelaksanaan dari Ditjen Pajak (DJP) terkait kebijakan PMK 118/2024.

“Tidak adanya kepastian teknis ini menjadi perhatian serius, terutama bagi konsultan pajak di Banjarmasin dan Banjarbaru yang menjadi garda terdepan mendampingi wajib pajak,” imbuhnya.

Martha yang juga pencipta Mars IKPI ini, menekankan bahwa kegiatan PP bukan sekadar forum pembelajaran, melainkan juga jembatan komunikasi antara konsultan pajak dan otoritas fiskal.

“Kami berharap forum ini menjadi sarana penyampaian masukan langsung ke Komwasjak. Bahkan kalau perlu, pemerintah mempertimbangkan adanya tax amnesty khusus bagi wajib pajak yang masih memiliki tunggakan,” jelasnya.

Kegiatan yang berlangsung secara tertutup ini hanya diikuti oleh anggota IKPI, dengan partisipasi sebanyak 15 anggota dari Cabang Banjarmasin dan 5 anggota dari Cabang Banjarbaru. Turut hadir pula tiga perwakilan dari Komwasjak sebagai mitra diskusi strategis.

“Peserta cukup antusias karena tema ini sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi saat ini. Klien-klien kami tentu akan meminta kejelasan dan pendampingan profesional, sehingga penting bagi konsultan untuk memahami isu ini secara mendalam,” kata Martha. (bl)

IKPI Cabang Banjarbaru Rancang Strategi Lima Tahun untuk Peningkatan Kompetensi dan Kolaborasi

IKPI, Jakarta: Dalam menghadapi tantangan perpajakan di era digital, Ketua Terpilih IKPI Cabang Banjarbaru Maria F Hariyanto memaparkan rencana kerja yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang. Program-program kerja yang dapat dilaksanakan menjadi prioritas utama, dengan fokus utama pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme para anggota.

Menurut Maria, dalam upaya meningkatkan kualitas para konsultan pajak khususnya pada anggota IKPI Cabang Banjarbaru, Ia akan menjadikan anggotanya sebagai pengajar di berbagai lembaga pendidikan, baik itu kampus maupun tempat kursus.

Hal ini bertujuan untuk membekali para konsultan dengan pengetahuan yang lebih mendalam serta memberikan kontribusi nyata di lingkungan pendidikan.

Maria juga menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menghadapi era digital. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anggota dalam menghadapi regulasi perpajakan yang terus berubah.

Selain itu, langkah strategis juga diambil dengan mengadakan diskusi antar anggota dan menghadirkan narasumber, baik secara offline maupun online, untuk berbagi wawasan terbaru.

Kolaborasi dengan Otoritas Perpajakan

IKPI Banjarbaru juga berencana memperkuat kolaborasi dengan otoritas perpajakan dan institusi terkait lainnya. Langkah ini dilakukan dengan mengajak otoritas untuk bekerja sama dalam sosialisasi perpajakan kepada masyarakat luas, sehingga peran konsultan pajak lebih dikenal dan dihargai oleh publik.

Tak kalah pentingnya Maria juga menyinggung asosiasinya untuk mendorong generasi muda. Salah satu fokus utama yang akan dilakukan adalah mendorong mereka untuk tertarik berkarir sebagai konsultan pajak.

Dengan adanya beberapa universitas dan sekolah tinggi di sekitar Banjarbaru, IKPI akan memperkenalkan program kerja masuk kampus untuk menyebarkan informasi terkait karir konsultan pajak.

Di sisi lain, program unggulan yang direncanakan juga mencakup dukungan kepada pengusaha UMKM. Pihaknya berencana memanfaatkan program pemerintah yang memberikan fasilitas khusus bagi UMKM, membuka peluang lebih luas bagi para konsultan pajak untuk terlibat aktif dalam pengembangan bisnis lokal.

Harapan kepada IKPI Pusat

Pada kesempatan tersebut, sebagai Ketua IKPI Cabang Banjarbaru Terpilih, Maria juga menyampaikan harapan kepada IKPI Pusat agar dapat memberikan dukungan lebih kepada cabang yang sedang berkembang. Dukungan ini dapat berupa diskon khusus bagi anggota daerah untuk mengikuti program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) serta pemberian santunan bagi anggota yang meninggal dunia.

Dengan langkah-langkah ini, IKPI Banjarbaru optimis dapat menghadapi tantangan perpajakan di masa mendatang dan berkontribusi lebih dalam membangun kesadaran perpajakan di masyarakat. (bl)

Perayaan HUT ke-58, IKPI Banjarmasin dan Banjarbaru Kembali Kolaborasi Selenggarakan Fun Walk

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kembali berkolaborasi menggelar Fun Walk. Kali ini, kegiatan itu diselenggarakan di Menara Pandang Siring, Kota Banjarmasin, Rabu, 30 Agustus 2023.

Ketua IKPI Cabang Banjarmasin Martha Leviana mengungkapkan, Fun Walk tahun ini akan diikuti sedikitnya 20 peserta yang berasal dari kedua cabang.

“Kami pastikan acara Fun Walk tahun ini akan berjalan lebih seru dibandingkan sebelumnya. Karena pada kegiatan sebelumnya, dilaksanakan dalam situasi Pandemi Covid-19,” kata Martha melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023).

Dikatakan Martha, kemeriahan acara HUT IKPI ke-58 yang akan dipusatkan di Jakarta pada 31 Agustus 2023 ini juga harus terasa oleh seluruh cabang khususnya di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Untuk membangun kemeriahan tersebut, panitia tidak hanya sekadar menggelar Fun Walk saja, tetapi memberikan sejumlah hadiah kepada peserta yang beruntung.

“Panitia menyediakan doorprize, yang nantinya akan diundi setelah melakukan Fun Walk,” katanya.

Dalam kesempatan itu lanjut Martha, Fun Walk IKPI sekaligus bisa dipakai sebagai ajang untuk memperkenalkan asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini kepada masyarakat Banjarmasin.

Sebagai penutup, Martha berharap di HUT ke-58 ini IKPI berhasil memperjuangkan Undang-Undang Konsultan Pajak serta memasyarakatkan kompetensi konsultan pajak dengan tagline ‘Satu Hati Pasti Bisa Demi untuk Negeri Tercinta’.

“Salam IKPI jaya, jaya, jaya,” ujar Martha seraya memberi semangat kepada seluruh anggota IKPI baik di pusat maupun daerah.

Pernyataan senada juga diungkapkan Ketua IKPI Cabang Banjarbaru Laura. Pelaksanaan Fun Walk kolaborasi dua cabang untuk yang kedua kalinya ini bukan hanya menunjukan kekompakan dan koordinasi yang baik diantara pengurus maupun anggota cabang, melainkan kecintaan terhadap asosiasi memotivasi mereka untuk terus membesarkan nama IKPI di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Laura juga berharap, di usia yang sudah matang ini IKPI tetap menjadi mitra strategis Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diperhitungkan, sehingga keduanya bisa terus berkolaborasi untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Terakhir, Laura juga berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa membantu mendorong lahirnya UU Konsultan Pajak. “Saya rasa UU Konsultan Pajak ini memang sudah waktunya dilahirkan, dan Kemenkeu bisa ikut sebagai pengusul,” ujarnya. (bl)

 

id_ID