Kapasitas dan Profesionalitas Ruston-Lisa Serta Kedekatan dengan Anggota adalah Tepat dan Mumpuni Membawa IKPI Semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia 

Oleh: Henri PD Silalahi (Ketua Timses Ruston-Lisa)

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) adalah asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia. Dengan nama besar tersebut, tentu dibutuhkan pemimpin yang kuat, cerdas, mapan, dan memiliki banyak relasi untuk terus memajukan asosiasi.

Henri PD Silalahi yang merupakan Ketua Tim Sukses pasangan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI, Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari periode 2024-2029 menegaskan, untuk menjadi seorang ketua umum khususnya di IKPI haruslah dilihat dari sosok, sepak terjang dan kinerjanya selama berada di dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, anggota akan lebih memahami layak atau tidaknya orang tersebut memimpin organisasi besar ini.

Menurut Henri, yang terjadi saat ini seringkali anggota memilih ketua umum seringkali dari faktor kedekatan dan tidak mendalami kapasitas dan profesionalitasnya. Padahal, kedekatan merupakan penilaian subjektif, sedangkan kapasitas dan profesionalitas adalah penilaian objektif yang dapat diuji track recordnya melalui rekam jejak digital. Kedua aspek ini harus dipertimbangkan hingga memutuskan apakah seseorang sudah layak untuk menduduki posisi ketua umum.

Dia menjelaskan, ketua umum IKPI adalah pimpinan tertinggi yang mengemban amanat kongres. Tugas dan tanggungjawab ketua umum itu tentu tak mudah, dibutuhkan energi besar, ketulusan dalam bekerja, kompetensi, integritas, loyalitas, profesionalitas dan leadership yang kuat dan tegas agar AD/ART, kode Etik, dan standar profesi organisasi dapat ditegakkan dan program kerja dapat dijalankan untuk mencapai tujuan perkumpulan.

Berikut sosok ketua umum IKPI menurut pandangan Henri PD Silalahi disamping syarat tertulis di AD/ART serta kedekatan dengan anggota:

  1. Keluarganya sudah mapan dalam arti anak anaknya sudah mandiri
  2. Kantornya sudah mandiri
  3. Pendidikannya sudah mapan (S3) agar bisa mendudukkan dirinya sejajar dengan para pimpinan stakeholder lain dalam diskusi diskusi ilmiah
  4. Memiliki jaringan (networking) yang luas, bukan saja DJP tetapi di semua lini sebab IKPI itu organisasi Konsultan Pajak terbesar dan tertua
  5. Mampu berpikir strategis dan konsepsional serta meyakinkan dalam menggali ide pengurus maupun memahami ide anggota serta mengambil keputusan dengan tepat dan patut
  6. Menjadi panutan bagi pengurus dan anggota bukan hanya mendorong, sebab kerja kerja ketua umum adalah kerja professional yang sering kali akan menjadi narasumber dalam seminar, kuliah umum dan berbagai kegiatan yang dilakuan oleh pihak external dalam posisinya sebagai ketua umum

Jika hal hal tersebut belum dimiliki, dia beranggapan bahwa pendukung yang maksudnya baik malah sebaliknya menjerumuskan calonnya ke dalam kehancuran. Sebab jabatan Ketum IKPI bukanlah karir, tidak digaji dan tidak ada fasilitas yang diberikan dari perkumpulan.

“Jadi, Risiko lanjutannya adalah akan berpengaruh kepada IKPI yang dipimpinnya jika terpilih,” kata Henri.

Henri meyakini, bahwa sosok dan persyaratan untuk menjabat sebagai ketua umum IKPI terdapat pada pasangan calon nomor (02) Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari. Sebagai incumbent ketua umum, Ruston dinilai layak melanjutkan kepemimpinan IKPI agar asosiasi itu Semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia tentu dibantu dengan pasangannya yang juga memiliki rekam jejak yang mumpuni selama menjadi pengurus pusat IKPI.

Kenali Paslon 02 Ruston-Lisa, kami mengajak Anggota IKPI untuk memfollow akun medsos Ruston-Lisa pada link: https://s.id/PilihNo2-RUSTON-LISA

Kami mengajak rekan-rekan yang belum daftar untuk segera mendaftar karena pendaftaran terakhir tanggal 20 Juli 2024 hayoo daftar kongres XII Bali, klik https://kongres2024.ikpi.or.id/login

 

 

 

Dinamika Konstelasi Kongres IKPI di Bali: Saat Memilih yang “Mentas” dan “Mentes” untuk IKPI Maju, Inklusif dan Mendunia

Oleh: T Arsono

IKPI, Jakarta: Denting ratusan pesan WhatsApp grup dari anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) setiap harinya terdengar jelas masuk di handphone.  Rasanya suara itu cukup memerahkan hati dan pikiran saya.

Terkadang, pesan yang masuk terbaca kurang pantas dan kerap kali memojokkan seseorang yang tidak terbukti kesalahannya. Kondisi ini membuat emosi terkadang meledak-ledak ingin mengeluarkan amarah tentunya dengan balasan menohok kepada si penyebar pesan tersebut.

Namun, lagi-lagi sebagai orang dewasa, beretika dan profesional, rasa amarah harus tertahan dan ditahan dengan “vitamin sabar”. Karena, menurut pepatah orang yang sabar akan selalu disayang Tuhan.

Pernyataan itu merupakan ungkapan T Arsono, sebagai manusia biasa, profesional, konsultan pajak, pengurus organisasi dan juga tim sukses pasangan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari.

Bagaimana tidak, kontestasi Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI ini seolah meng-eliminasi kontestasi para ketua pengawas yang juga dilakukan pada saat bersamaan yakni 18-20 Agustus 2024 di Nusa Dua, Bali.

“Semua perhatian anggota hanya tersedot kepada pasangan calon ketua umum dan calon wakil ketua umum. Seakan ketua pengawas hanya sebagai organ pelengkap saja dalam organisasi, padahal tugas mereka sangat penting untuk mengawasi jalannya organisasi,” kata Arsono.

Tentu di dalam dalam hidup manusia selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan, yang tentunya pilihan yang diambil harus yang terbaik dan sesuai fakta dan logika.

Artinya, sebagai manusia yang cerdas pastinya membutuhkan alat ukur dalam melakukan penilaian, apalagi penilaian itu diberikan kepada seorang pemimpin dan calon pemimpin. Dalam konteks pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum IKPI, harusnya anggota bisa melihat rekam jejak dari calon pemimpin yang akan mereka pilih nanti.

Contoh pasangan Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari, sebagai incumbent ketua umum yang menjabat sejak awal 2022 hingga saat ini Ruston telah banyak memberikan kemajuan-kemajuan besar untuk organisasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini.

Prestasi itu ditorehkan Ruston di tingkat nasional dan internasional. Untuk di tingkat nasional, sebagai Ketua Umum, Ruston menjadikan IKPI mendapatkan dua kali penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak, dan penghargaan itu langsung diserahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keda Ruston.

Leadership Ruston yang kuat, juga menjadikan IKPI menyatu dari tingkat pusat hingga cabang di berbagai daerah di Indonesia.  Hal itu bisa dibuktikan dengan kegiatan rutin tahunan sosialisasi peraturan perpajakan kepada wajib pajak pribadi/badan, serta pengisian SPT tahunan pribadi/badan.

Ruston juga mempunyai jaringan yang kuat di kalangan dunia usaha. Sepak terjangnya yang dianggap mumpuni, menjadikan dia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Komtap di Kadin Indonesia.

Dengan posisi itu, Ruston bisa memperjuangkan apa yang dicita-citakan seluruh anggota IKPI yakni Undang-Undang Konsultan Pajak, melalui jalur pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia dan daerah.

Untuk dunia internasional, kepercayaan asosiasi konsultan pajak Asia Pasifik yang tergabung di dalam Asia Oceania Tax Consultants Association (AOTCA) mempercayakan Ruston Tambunan sebagai Deputy periode 2023-2024 dan dilanjutkan sebagai Presiden AOTCA periode 2025-2026.

Prestasi untuk IKPI juga ditorehkan Lisa Purnamasari. Sebagai Ketua Departemen Pendidikan IKPI, Lisa terus membangun Tri Dharma perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Selama periode kepengurusan IKPI 2019-2024, sudah 79 perguruan tinggi di Indonesia yang menandatangani MoU kerja sama bidang pendidikan dengan IKPI.

Angka tersebut sudah melampaui target yang ditetapkan yakni 70 perguruan tinggi. Jadi, melalui tangan dingin Lisa, jajaran pengurus pusat dan pengurus daerah IKPI bukan hanya asosiasi yang melulu tentang sosialisasi perpajakan, tetapi juga ikut membangun dunia pendidikan untuk ikut menyumbang sumber daya manusia yang siap kerja di sektor perpajakan.

Jadi, pasangan calon Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari bukan jual janji tetapi melaksanakan amanah kongres dengan langkah langkah strategis dan nyata untuk membesarkan IKPI, Ruston-Lisa sudah melakukan dan akan melanjutkan program-programnya untuk kemajuan IKPI dimasa mendatang.

 

id_ID