PPPK Apresiasi Ruston-Lisa atas Kontribusinya Memberikan Informasi dan Wawasan Kepada Masyarakat

IKPI, Jakarta: Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan, memberikan apresiasi kepada Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Ruston Tambunan dan Ketua Departemen Pendidikan IKPI Lisa Purnamasari atas kontribusinya memberikan wawasan dan informasi berharga kepada masyarakat. Informasi berupa tulisan tajuk utama yang dibuat kedua pentolan asosiasi konsultan pajak ini, dinilai dapat membangun kepercayaan guna meningkatkan kepuasan pengguna jasa.

Sekadar informasi, tajuk utama yang dibuat Ruston  berjudul “Menciptakan Demokrasi yang Akuntabel: Pentingnya Transparansi dalam Audit Dana Kampanye oleh Akuntan Publik” telah diterbitkannya Majalah PROKSI Vol.4 No.2 Maret 2024. Sedangkan tajuk utama yang dibuat Lisa dengan judul “Dinamika Ketentuan Kuasa Wajib Pajak” telah terbit pada tanggal 1 Juni 2024. 

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

“Kami ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kesediaan Saudara sebagai kontributor/narasumber dalam majalah ini. Peran kontribusi Saudara sangat berarti dalam memberikan wawasan yang berharga serta informasi yang dibutuhkan kepada para pembaca Majalah PROKSI,” tulis Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Erawati dalam surat dalam surat bernomor S-891/PPPK/2024 dan nomor: S-447/PPPK/2024  yang ditujukan kepada Ruston dan Lisa, beberapa waktu lalu.

Dalam surat itu juga dituliskan, PPPK sangat menghargai waktu dan upaya yang diluangkan oleh kedua petinggi IKPI ini  untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga menambah informasi serta wawasan baru bagi para pembaca. 

“Kami berharap kontribusi Saudara dapat berlanjut di masa mendatang dan semoga Saudara diberikan kesuksesan dan kelancaran dalam pekerjaan saat ini,” bunyi surat itu lagi.

Menanggapi hal itu, Henri PD Silalahi yang juga merupakan Ketua Tim Sukses pasangan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum nomor (02) Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari pada Kongres XII di Nusa Dua, Bali yang diselenggarakan pada 18-20 Agustus 2024, menegaskan apa yang diraih oleh kandidatnya merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah bahwa kemampuan dan sumbangsih Ruston dan Lisa di dalam sektor perpajakan tidak perlu diragukan lagi.

“Keduanya bisa mengupas tuntas masalah perpajakan melalui sebuah karya tulis. Tidak semua profesional mau dan mampu melakukan itu,” kata Henri, Sabtu (13/7/2024).

Menurut Henri, IKPI butuh sosok pemimpin seperti Ruston-Lisa yang merupakan paket komplit untuk membawa asosiasi ini “terbang” lebih tinggi menuju tekad yang dicita-citakan yakni “Kompeten, Profesional, Berintegritas”. 

Bukan hanya itu, pergaulan Ruston-Lisa dikalangan akademisi, pelaku usaha dan politisi juga diyakini bakal membuka jalan untuk lahirnya Undang-Undang Konsultan Pajak. (bl)

Peran Cawaketum Lisa Purnamasari untuk Kemajuan IKPI Tak Diragukan Lagi, Seperti Kiprahnya di KP3SKP

Oleh: Dr. Lani Dharmasetya. S.Sos.SH.MM.MH

IKPI, Jakarta: Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak merupakan  pintu gerbang  utama yang harus dilalui  bagi  seseorang untuk memperoleh izin praktek konsultan pajak.  Hal ini sebagaimana yang tertera di   PMK 175/ PMK 01/2022  tentang perubahan PMK 111/PMK 03?2014  tentang Konsultan Pajak.

Sekadar informasi, konsultan pajak adalah orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Bagi seseorang  yang menjadi konsultan pajak terdaftar, tentu harus  memiliki  sertifikat konsultan pajak, di mana hal itu merupakan surat keterangan tingkat keahlian yang membuktikan kalau seseorang memang layak dan terdaftar sebagai konsultan pajak.

Bagi saya dan teman teman konsultan pajak terdaftar, pastinya harus melalui  gerbang utama ini. Dalam pelaksanaan  kegiatan yang merupakan gerbang utama ini melalui  Keputusan Komite Pengarah Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak Nomor 01/PPSKP/ XI/2016 dan  Keputusan Komite  Pengarah Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak  Nomor 01/PPSKP/V/2017  kemudian dilanjutkan dengan  nomor  01/PPSKP/X2019 tentang struktur organisasi komite  pelaksana yang diketuai oleh  Drs Suminarto Basuki.

Terdapat 19 personil pada struktur di bawahnya yang dipercaya untuk menjalankan pelaksanaan ujian sertifikasi  tersebut. Adapun hasil dari kepanitian tersebut melaksanakan  12 kali kegiatan, yakni sejak  2017-2022 dan menghasilkan  lulusan  yang sangat banyak.

Untuk tahun 2018  atau periode IV tepatnya 28-29  Juli 2018 lulusan KP3SKP mencapai 1.114. Jumlah itu merupakan akumulasi dari peserta di enam kota yakni Jakarta, Surabaya, Medan,  Semarang , Denpasar dan Banjarmasin.

Namun selain itu,  prestasi yang perlu dibanggakan adalah juga  ujian online di tahun 2021 yang melahirkan lulusan dalam masa pasca pandemi Covid-19 sebanyak 550 peserta .  Selain itu  kegiatan  penyetaraan untuk pensiunan pegawai pajak juga sudah enam kali dilaksanakan termasuk pasca covid melalui daring.

MENGENAL LISA PURNAMASARI

Selama berada satu “payung” dengan Lisa Purnamasari di KP3SKP saya menilai Sekretaris KP3SKP ini sebagai pribadi yang supel dan pekerja keras. Karakter itu sangat cocok dengan saya yang selalu ingin belajar sesuatu yang baru.

Lisa yang selama periode ujian menjadi sekretaris, membuat saya semakin lebih dekat dan  proses pembelajaran  berorganisasi. Itu karena  saya dan Lisa berada di dalam dalam satu kepanitian, karenanya intensitas berkomunikasi sangat tinggi karena harus berpacu dengan deadline.

Di dalam kepanitian yang melibatkan kepanitian dalam cabang dan banyak orang yang terlibat  seperti  panitia daerah, pengawas, korektor dan lainnya. Komunikasi yang sangat intensif terjadi   ketika kami sebagai panitia dalam masa covid harus tetap berjuang  mengadakan ujian untuk tetap mencetak lulusan konsultan pajak secara ujian Online.

Bersama dengan Drs Suminarto, kami sering sekali berbincang melalui meeting zoom sampai pukul  01.00 dan pukul 02.00 dini hari.  Kekuatan Lisa dalam berorganisasi tidak mementingkan diri sendiri. Dengan penuh kesabaran dan ketelitian serta memegang teguh prinsip kehati-hatiannya sehingga menjadikan seseorang yang super  teliti seperti dirinya harus saya berikan 2 ibu jari sebagai mengapresiasi.

Selain itu, melalui  KMK  Nomor 707/ KMK 03/2016 19  September 2016 dan  KMK  Nomor 729 /KMK 03/2019 12 September 2019 Ruston Tambunan (Ketua Umum IKPI) ditunjuk menjadi anggota pengarah KP3SKP. Tentunya sebagai pengarah adalah jabatan terhormat yang patut di banggakan, karena mereka yang duduk sebagai pengarah  adalah  ditunjuk  berdasarkan  amanat KMK. Adapun beberapa orang  yang  duduk di komite pengarah merupakan orang orang hebat dalam bidang keilmuan nya, antara lain Prof. Dr.Gunadi. Msc.Akt.

SOSOK RUSTON TAMBUNAN

Saat bekerja dengan pak Ruston, saya  juga melihat bagaimana beliau membela  mati matian IKPI saat saat saya diajak meeting  baik ke kantor pusat atau pun bertemu dengan komite pengarah lainnya .  Pak Ruston tidak pernah absen sekalipun dalam rapat dengan  panitia pengarah karena  beliau sangat membela IKPI dalam setiap kesempatan yang ada. Untuk itu 2 jempol bisa saya katakan pujian dalam berorganisasi.

Masa masa tersebut menjadi kenangan yang membuat saya bangga  bahwa saya pernah berada di kapal besar yang bernama KP3SKP  dan  diatas kapal tersebut terdapat bendera  IKPI yang berkibar membawa nama besar  ke seluruh kepulauan di Indonesia. Bangga karena kami pernah menyelenggarakan ujian serentak di 6 kota pada hari dan jam nya sama , juga pernah mengadakan ujian secara online  saat saat covid berlangsung, Ujian  berbasis Full Online dengan menggunakan aplikasi  bukan sekedar CBT.

Jadi kalau kita semua pernah masuk di gerbang utama,  baik lewat jalur  ujian atau penyetaraan , inilah profile 2 orang yang membantu kita untuk bisa masuk gerbang utama dan menjadikan kita menjadi  saat ini menjadi konsultan pajak. 2 orang yang layak dapat 2 jempol dengan dedikasi tanpa mengharapkan apapun  sebagai pengurus. Dan saat ini 2 orang   ini akan menjadikan IKPI lebih baik dan lebih baik, 2 jempol layak untuk paslon nomor 2

Jika anda konsultan pajak saat ini  pasti pernah ujian USKP  dan ikut kegiatan penyetaraan bagi yang pensiunan, dan  tentunya pasti kenal dengan paslon 2.

Pilihan 2 jempol untuk paslon 2 adalah memang  2 orang yang mumpuni baik sebagai caketum dan cawaketum.

Speacial thanks to bapak USKP juga,  Drs Suminarto Basuki.

 

Calon Waketum Jetty Diyakini Bangun Harmonisasi IKPI-DJP

IKPI, Jakarta: Kongres XII Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024 sudah di depan mata. Kampanye dari pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum, serta tim sukses sudah ramai bertebaran di berbagai platform media sosial dan WhatsApp grup organisasi sejak 18 Juni 2024.

Semuanya saling menunjukan keunggulan program kerja masing-masing. Namun dari banyak program kerja yang ditawarkan, ada hal menarik yang sangat menonjol dari calon Wakil Ketua Umum nomor 01 yakni Jetty.

(Foto: Istimewa)

Sosok Jetty saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) IKPI yang juga mempunyai latar belakang pensiunan pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dipasangkan oleh sosok profesional konsultan pajak yakni Vaudy Starworld sebagai calon Ketua Umum IKPI.

Komposisi pasangan ini dinilai mampu membawa terobosan dan gairah baru di dalam tubuh IKPI.

Demikian dikatakan Lilisen tim sukses pasangan Vaudy Starworld-Jetty untuk periode kepemimpinan 2024-2029, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/7/2024).

(Foto: Istimewa)

Dikatakan Lilisen, tak dapat dipungkiri IKPI berperan sebagai intermediaries antara DJP dan wajib pajak. Tentunya sebagai intermediaries, IKPI merupakan mitra strategis DJP.

Dengan demikian, dibutuhkan sinergi yang berkesinambungan agar asosiasi terbesar dan tertua di Indonesia ini bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dan memberikan sosialisasi peraturan-peraturan perpajakan.

Sebagai seorang yang juga pernah ditempatkan di Kementerian Keuangan, Jetty dianggap sosok yang tepat untuk menjadi salah satu pimpinan tertinggi di IKPI. Dia bisa menjadi jembatan komunikasi yang baik antara IKPI dan DJP untuk menciptakan sektor perpajakan yang lebih baik lagi.

“Beliau nantinya juga dapat melakukan komunikasi dengan pemerintah, salah satunya untuk menginisiasi Undang Undang Konsultan Pajak dan mengembalikan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) kepada IKPI,” ujarnya.

Jetty juga disebut sebagai sosok yang ramah dan humble kepada seluruh anggota. Bahkan dia tidak sungkan untuk mendahului tegur sapa kepada anggota yang usianya jauh lebih muda darinya.

“Beliau tipe orang yang mau dekat dengan anggota. Ini terbukti saat acara malam ramah tamah Mukernas IKPI 2023 di Surabaya. Beliau mau berjoget dan mau ikut permainan lucu-lucuan,” kata Lilisen.

Berdasarkan hal tersebut, Lilisen meyakini bahwa Jetty merupakan calon wakil ketua umum yang tepat dan mumpuni untuk mendampingi Vaudy Starworld memimpin IKPI selama lima tahun kedepan. Pasangan itu dinilai bisa menambah sinergi dan membawa IKPI semakin maju, kuat dan mampu untuk melahirkan UU Konsultan Pajak. (bl)

Sosok Lisa Purnamasari di Mata Sahabat dan Rekan Kerja

Hung Hung Natalya (pengurus pusat IKPI)

Sekedar sharing pengalaman bekerja bersama ibu Lisa Purnamasari selama hampir satu dekade atau dua periode kepengurusan baik di IKPI Pusat maupun di KP3SKP (Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak).

Ibu Lisa sosok yang sangat rinci dan penuh dedikasi. Beliau selalu merencanakan dengan baik dari awal dan memantau setiap tahapan dengan rinci dari awal hingga akhir untuk setiap tugas yang dilakukan dan dengan penuh tanggung jawab.

Bahkan tidak jarang demi keberhasilan suatu penugasan, beliau mengcover pekerjaan dari anggota tim yg berhalangan. Jadi tidak heran kalau setiap penugasan yang diberikan ke beliau selalu berakhir dengan baik dan melebihi harapan dari sang pemberi tugas.

Sebagai anggota tim, saya merasakan Bu Lisa juga mau mendengarkan masukan dari masing-masing anggotanya. Dengan sosok keibuannya yang dengan bijak bisa mengarahkan anak buah yang terkadang melenceng atau “keluar dari rel” supaya bisa kembali ke jalur yang seharusnya.

Saya pribadi, terkadang bingung mengapa ibu Lisa bisa menghabiskan banyak waktunya untuk menyelesaikan penugasan yang diberikan di kepengurusan IKPI dan KP3SKP. Padahal kita sesama pengurus sama-sama mengerti bahwa menjalankan tugas kepengurusan lebih ke “pengabdian” karena semuanya dilakukan secara probono.

Bukan itu saja, terkadang malah kita harus keluar biaya dari kantong sendiri seperti bayar parkir dan biaya bensin. Tetapi yang menakjubkan beliau masih bisa mengurus keluarga dan kantornya dengan sangat baik.

Terkadang saya juga bertanya kepada diri sendiri, apakah yang dilakukan ibu Lisa karena faktor kecintaannya terhadap IKPI dan profesi konsultan pajak sampai Tuhan berkenan memberikan waktu lebih dari 24 jam seharinya kepada beliau ya?🤓

Winda Triana (anggota IKPI)

Pertama saya bertemu ibu Lisa adalah saat pelantikan pengurus di tahun 2014. Kesan saya saat itu beliau ramah dan humble, karena mau menyapa dan berkenalan dengan saya serta teman-teman lainnya yang baru bergabung sebagai pengurus.

Semakin mengenal beliau sebagai ketua Departemen Pendidikan IKPI,saya memperoleh kesan baru terhadap beliau. Beliau adalah sosok yang berdedikasi, tekun, mengayomi, membimbing, dan sungguh sungguh melaksanakan setiap tugas serta tanggung jawab yang diembannya.

Saya percaya dengan kemampuan dan karakter beliau, dimanapun dan apapun tugas yang diamanatkan IKPI akan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan koridor aturan yang ada, sehingga tugas tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

Ibu Lisa Purnamasari ini aset IKPI yang berdedikasi tinggi, dicalonkannya beliau sebagai calon wakil ketua umum mendampingi Pak Ruston Tambunan sebagai calon ketua umum adalah pasangan yang sangat tepat menghantarkan IKPI semakin jaya, melaksanakan program kerja yang diamanatkan oleh Kongres XII Bali nanti dengan paripurna.

Vaudy Starworld: Mantan Ketum/Kewas sampai dengan Mantan Ketua Cabang akan Dilibatkan untuk Pengembangan IKPI

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) periode 2024-2029 akan membentuk Forum Komunikasi Mantan Ketua Umum/Pengawas, Ketua Pengda, dan Ketua Cabang IKPI se Indonesia. Tujuannya adalah agar sama-sama membangun IKPI dan berbagi pengalaman dalam mengambil kebijakan strategis terhadap organisasi.

Diungkapkan Vaudy, adapun anggota di dalam forum tersebut berisikan para mantan pengurus IKPI seperti, ketua umum, ketua pengawas, ketua Pengda, dan ketua cabang dan juga ketua dan wakil ketua umum yang masih menjabat.

“Saya yakin mereka masih mempunyai pemikiran-pemikiran untuk kemajuan IKPI, sehingga harus tetap diajak secara nyata membangun IKPI,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/7/2024)

Vaudy menegaskan, forum ini dibentuk hanya khusus kepada mereka yang tidak menjabat sebagai pengurus aktif.

Dengan demikian, keberadaan dan pemikiran untuk IKPI terlihat nyata dan memang selalu dibutuhkan. “Jadi bukan hanya saat acara-acara saja mereka diminta hadir. Namun pemikiran dan ide-ide mereka tetap diperlukan. Ini salah satu acara memperkuat IKPI,” katanya.

Menurut Vaudy, harus diingat bahwa para mantan pengurus ini pernah fokus memikirkan IKPI pada masa kepemimpinan mereka, bahkan ada yang pernah memimpin lebih dari satu periode.

“Yang tidak kalah penting. Pengurus pusat juga harus mengoptimalkan peran semua anggota demi kemajuan IKPI. Caranya adalah dengan melibatkan mereka di setiap kegiatan organisasi,” kata Vaudy. (bl)

Tidak Ada Batas Ketua Umum IKPI dan Anggota

Oleh: Viktor Ernato Silaen (NRA : 007511)

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia “IKPI” merupakan salah satu wadah bagi profesi konsultan pajak yang terbesar di Indonesia, didirikan pada tanggal 27 Agustus 1965 atas prakarsa Bapak J. Sopaheluwakan, Drs. A. Rahmat Abdisa, Erwin Halim, dan A.J.L. Loing dan Bapak Drs. Hidayat Saleh, yang saat itu menjabat Direktur Pembinaan Wilayah, Direktorat Jenderal Pajak ditunjuk selaku ketua Kehormatan. Saat ini Ketua Umum IKPI adalah Dr. Ruston Tambunan, Ak, CA., S.H., M.Si, M.Int.Tax.

Sebagai anak muda, dan yang baru bergabung menjadi Anggota Tetap IKPI pada tanggal 16 November 2022, tentu merasa bangga luar biasa dapat bergabung dengan Asosiasi Konsultan Pajak terbesar di Indonesia, yang Anggota-anggotanya orang-orang Profesional dan hebat.

Namun tergelitik hati saya ketika membaca Whatsapp Group (WAG) dari teman-teman Konsultan Pajak yang memberikan Pendapat atau komentar tentang Sosok Ketua Umum IKPI saat ini, ada yang bilang beliau angkuh, sombong, eksklusif, tidak mau mengenal anggota dan tidak mau menerima masukan anggota serta tidak mau bergaul, bahkan ada juga orang-orang yang tidak menghargai beliau. Sebagai orang baru di IKPI tentu bertolak belakang dengan apa yang saya alami secara pribadi.

Pada tanggal 23 Agustus 2022 saya mengikuti Seminar Nasional (Semnas) IKPI di Hotel Pullman dengan teman saya non Anggota IKPI. Saat itu, belum genap satu bulan menjadi Anggota Terbatas IKPI karena SK saya baru tertanggal 29 Juli 2022.

Namun, dengan semangat ingin bertemu Ketua Umum IKPI, saya sampai menunggu di luar pintu masuk ballroom. Akhirnya yang ditunggu-tunggu itu datang, saya lihat jas beliau abu-abu dengan dasi bintik-bintik putih, wajahnya sesuai dengan flyer di depan panggung utama, wkwkwk (tertawa), 

Kemudian, dengan berani saya datang dan menyalami beliau, memperkenalkan diri. Kemudian beliau malah banyak bertanya-tanya ke-saya, dan di akhir cerita saya ajak untuk berfoto berdua. “Pak apakah saya boleh berfoto dengan bapak, dengan senyum lebar dan kumis tipis, beliau bilang iya boleh dong kenapa tidak,” ujarnya.

Dalam hati saya berujar, lumayan buat Profil WA, IG dan FB. Tidak ketinggalan teman saya juga yang bukan anggota IKPI ikut berfoto, termasuk kami berfoto dengan Bapak Robert Hutapea, SE., M.Si., S.H dengan gaya Bang Hotman Paris.

Inilah pengalaman Pribadi saya dengan Ketum IKPI, Tidak ada batas Antara Ketua Umum dan Anggota dalam berteman, yang ada kita yang membatasi diri, ada pepatah berkata “Tak Kenal Maka Tak Sayang” mari saling mengenal dengan ikut ke Kongres di BNDCC Nusa Dua Denpasar Bali, kita buat Kongres IKPI meriah dan hidup dengan cara saling menghargai dan menghormati antar Anggota, ayok teman-temanku anak muda yang luar biasa, kita adalah Harapan dimasa depan. IKPI Jaya, Jaya, Jaya

 

 

 

Vaudy-Jetty Akan Mendorong dan Memberikan Subsidi Bagi Cabang Untuk Miliki Gedung Sekretariat Permanen

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) saat ini semakin dikenal di berbagai daerah. Perannya dalam membantu masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan perpajakan menjadi semakin sentral, dengan demikian hal ini juga akan berpengaruh terhadap aktivitas kegiatan di kantor-kantor cabang IKPI seluruh Indonesia.

Namun demikian, sampai saat ini hanya dua cabang IKPI yang memiliki kantor sekretariat permanen yakni Surabaya dan Malang. Padahal keberadaan kantor sekretariat permanen menjadi representasi strategis bagi sebuah asosiasi sebesar IKPI.

Melihat kondisi tersebut, calon Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 akan mendorong bahkan memberikan subsidi ke cabang bisa mempunyai kantor sekretariat permanen di periode tersebut.

“Jika saya dan ibu Jetty dipercaya memimpin IKPI, akan mendorong cabang memiliki kantor sekretariat permanen. Jadi tidak menumpang di rumah ketua cabang, pengurus atau mengontrak,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2024).

Vaudy mengungkapkan, memang tidak mudah untuk cabang mengumpulkan anggaran pembelian kantor/gedung sekretariat, namun dia berjanji pengurus pusat akan mendukung penuh rencana cabang dengan kebijakan-kebijakan yang menjadikan cabang memiliki pendapatan lebih.

“Pengurus pusat akan memberikan kebebasan cabang dalam mengelola kegiatan, seperti kursus Brevet dan lainnya secara mandiri. Jika diperlukan, pengurus pusat juga akan memberikan subsidi pembelian gedung itu,” ujarnya.

Selain itu kata Vaudy, untuk menambah pundi pundi keuangan, pengurus cabang juga bisa menyelenggarakan seminar berbayar dengan peserta wajib pajak non anggota IKPI. Pelaksanaan seminar bisa dilakukan secara daring maupun luring.

“Pengurus cabang juga bisa menyelenggarakan seminar berbayar khusus kepada asosiasi pengusaha atau pelaku usaha,” ujarnya.

Sekadar informasi, periode kepengurusan IKPI 2014 – 2019 dan tahun 2019 – 2021 dengan Ketua Umum dijabat M. Soebakir cabang Surabaya memiliki gedung sekretariat permanen.

Kemudian periode kepengurusan IKPI 2022 – 2024 dengan Ketua Umum dijabat Ruston Tambunan, cabang Malang memiliki gedung sekretariat permanen. (bl)

 

 

Vaudy Starworld: Kedepan Kartu Anggota IKPI Bisa Digunakan untuk Potongan Harga

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld menyatakan akan memanfaatkan kartu keanggotaan IKPI untuk memberikan kemudahan dan manfaat positif bagi seluruh anggotanya.

“Vaudy-Jetty nantinya akan memperluas jaringan dan kemitraan IKPI dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk memberikan manfaat lebih sebagai anggota IKPI,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/7/2024)

Diungkapkan Vaudy, dengan memiliki kartu anggota IKPI nantinya mereka dapat menggunakan untuk transaksi di jaringan instansi yang bekerja sama dengan IKPI dan mendapatkan potongan harga.

“Jadi kartu anggota IKPI nantinya bukan hanya sebagai lampiran dalam melaporkan pada SIKoP dan Kuasa Wajib Pajak, namun kartu anggota dapat bermanfaat bagi anggota IKPI sendiri,” katanya.

Menurut Vaudy, program memanfaatkan kartu anggota IKPI untuk mendapatkan potongan harga merupakan usulan dari teman-teman anggota IKPI dari Cabang Bogor.

“Kita juga dapat mencontoh inisiasi oleh IKPI Depok, Bekasi dan Kota Tangerang dalam melakukan kerja sama dengan lembaga lain,” ujarnya.

Sekadar informasi, pasangan calon Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 Vaudy Starworld-Jetty dalam program kerjanya menyatakan akan memperluas jaringan dan kemitraan IKPI.

Adapun kegiatan itu diantaranya:

1.Melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti,

a. Rumah sakit

b. Layanan kesehatan non rumah sakit

c. Olahraga

d. Toko buku

e. Bioskop

Tujuannya untuk mendapatkan potongan harga atau fasilitas tertentu bagi anggota IKPI. (bl)

 

 

Kapasitas dan Profesionalitas Ruston-Lisa Serta Kedekatan dengan Anggota adalah Tepat dan Mumpuni Membawa IKPI Semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia 

Oleh: Henri PD Silalahi (Ketua Timses Ruston-Lisa)

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) adalah asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia. Dengan nama besar tersebut, tentu dibutuhkan pemimpin yang kuat, cerdas, mapan, dan memiliki banyak relasi untuk terus memajukan asosiasi.

Henri PD Silalahi yang merupakan Ketua Tim Sukses pasangan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI, Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari periode 2024-2029 menegaskan, untuk menjadi seorang ketua umum khususnya di IKPI haruslah dilihat dari sosok, sepak terjang dan kinerjanya selama berada di dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, anggota akan lebih memahami layak atau tidaknya orang tersebut memimpin organisasi besar ini.

Menurut Henri, yang terjadi saat ini seringkali anggota memilih ketua umum seringkali dari faktor kedekatan dan tidak mendalami kapasitas dan profesionalitasnya. Padahal, kedekatan merupakan penilaian subjektif, sedangkan kapasitas dan profesionalitas adalah penilaian objektif yang dapat diuji track recordnya melalui rekam jejak digital. Kedua aspek ini harus dipertimbangkan hingga memutuskan apakah seseorang sudah layak untuk menduduki posisi ketua umum.

Dia menjelaskan, ketua umum IKPI adalah pimpinan tertinggi yang mengemban amanat kongres. Tugas dan tanggungjawab ketua umum itu tentu tak mudah, dibutuhkan energi besar, ketulusan dalam bekerja, kompetensi, integritas, loyalitas, profesionalitas dan leadership yang kuat dan tegas agar AD/ART, kode Etik, dan standar profesi organisasi dapat ditegakkan dan program kerja dapat dijalankan untuk mencapai tujuan perkumpulan.

Berikut sosok ketua umum IKPI menurut pandangan Henri PD Silalahi disamping syarat tertulis di AD/ART serta kedekatan dengan anggota:

  1. Keluarganya sudah mapan dalam arti anak anaknya sudah mandiri
  2. Kantornya sudah mandiri
  3. Pendidikannya sudah mapan (S3) agar bisa mendudukkan dirinya sejajar dengan para pimpinan stakeholder lain dalam diskusi diskusi ilmiah
  4. Memiliki jaringan (networking) yang luas, bukan saja DJP tetapi di semua lini sebab IKPI itu organisasi Konsultan Pajak terbesar dan tertua
  5. Mampu berpikir strategis dan konsepsional serta meyakinkan dalam menggali ide pengurus maupun memahami ide anggota serta mengambil keputusan dengan tepat dan patut
  6. Menjadi panutan bagi pengurus dan anggota bukan hanya mendorong, sebab kerja kerja ketua umum adalah kerja professional yang sering kali akan menjadi narasumber dalam seminar, kuliah umum dan berbagai kegiatan yang dilakuan oleh pihak external dalam posisinya sebagai ketua umum

Jika hal hal tersebut belum dimiliki, dia beranggapan bahwa pendukung yang maksudnya baik malah sebaliknya menjerumuskan calonnya ke dalam kehancuran. Sebab jabatan Ketum IKPI bukanlah karir, tidak digaji dan tidak ada fasilitas yang diberikan dari perkumpulan.

“Jadi, Risiko lanjutannya adalah akan berpengaruh kepada IKPI yang dipimpinnya jika terpilih,” kata Henri.

Henri meyakini, bahwa sosok dan persyaratan untuk menjabat sebagai ketua umum IKPI terdapat pada pasangan calon nomor (02) Ruston Tambunan dan Lisa Purnamasari. Sebagai incumbent ketua umum, Ruston dinilai layak melanjutkan kepemimpinan IKPI agar asosiasi itu Semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia tentu dibantu dengan pasangannya yang juga memiliki rekam jejak yang mumpuni selama menjadi pengurus pusat IKPI.

Kenali Paslon 02 Ruston-Lisa, kami mengajak Anggota IKPI untuk memfollow akun medsos Ruston-Lisa pada link: https://s.id/PilihNo2-RUSTON-LISA

Kami mengajak rekan-rekan yang belum daftar untuk segera mendaftar karena pendaftaran terakhir tanggal 20 Juli 2024 hayoo daftar kongres XII Bali, klik https://kongres2024.ikpi.or.id/login

 

 

 

Transparansi Keuangan, Vaudy-Jetty akan Bentuk Departemen Audit

IKPI, Jakarta: Sebagai organisasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) sudah seharusnya menganut asas transparansi kepada seluruh anggotanya, khususnya transparansi laporan keuangan.

Calon Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 Vaudy Starworld mengatakan, transparansi tersebut dibutuhkan karena dana asosiasi yang terhimpun didapatkan dari iuran anggota dan kegiatan organisasi.

Berdasarkan hal tersebut, Vaudy beranggapan perlunya dibentuk auditor keuangan dari internal. “Karena IKPI mengelola uang anggota, jadi transparansi laporan keuangan menurut saya adalah hal yang wajib dan itu akan kami lakukan saat terpilih memimpin IKPI di Kongres XII Bali, 18-20 Agustus 2024,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2024).

Pasangan calon nomor 01 (Vaudy-Jetty) mengungkapkan, saat ini laporan keuangan IKPI hanya disampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang dihadiri sebagian kecil pengurus.

“Laporan keuangan juga disampaikan saat Kongres, tetapi kegiatan lima tahunan ini juga hanya dihadiri maksimal 25% anggota. Jadi menurut saya, penyebaran informasinya menjadi tidak optimal,” katanya.

Vaudy menjanjikan di masa kepemimpinannya nanti, laporan keuangan akan disampaikan setiap tahun dan sudah melewati proses internal dan eksternal. “Laporan keuangan tahunan akan kami kirimkan melalui email anggota sehingga 100 persen anggota bisa mengetahuinya,” ujarnya.

Selain laporan keuangan, Vaudy – Jetty juga akan membentuk Tim Audit Internal atas laporan keuangan dari pusat sampai ke cabang-cabang.

“Auditor internal ini akan memeriksa laporan keuangan pengurus pusat, pengurus daerah, dan pengurus cabang. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik sebelum disampaikan ke anggota,” ujarnya.

Dijelaskannya, auditor internal akan diambil dari anggota IKPI yang berprofesi sebagai akuntan publik dan akuntan yang membuka kantor jasa akuntansi. Akan dibentuk dari Pusat, Pengda, Pengcab.

“Mereka ini langsung di bawah pimpinan Ketua Departemen Audit. Tim audit di Pengda dan Pengcab sendiri akan dibentuk oleh pengurus pusat dan setiap tahun buku, supaya melibatkan banyak anggota dalam memeriksa laporan keuangan,” ujarnya. (bl)

id_ID