Vaudy-Jetty Siapkan Database Peraturan Perpajakan Khusus Anggota IKPI 

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) periode 2024-2029 Vaudy Starworld, menyatakan akan menjadikan website IKPI sebagai sumber/pusat (database) informasi peraturan perpajakan untuk para anggotanya di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan mengingat seluruh anggota akan lebih cepat dan mudah untuk mengaksesnya.

Menurut Vaudy, berbagai informasi penting asosiasi akan dipublish melalui website seperti peraturan perpajakan, dan anggota bisa langsung mengaksesnya secara gratis.

Lebih lanjut Vaudy mengungkapkan, saat ini anggota IKPI selalu kesulitan dalam memperoleh update peraturan perpajakan terbaru atau harus berbayar. Padahal, sebagai asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia, permasalahan ini seharusnya tidak terjadi, dan bahkan IKPI bisa memfasilitasi anggotanya untuk memperoleh informasi tersebut.

“Jika nanti saya dan Ibu Jetty dipercaya memimpin IKPI lima tahun kedepan, maka pengurus pusat IKPI akan menyediakan informasi-informasi tersebut secara gratis. Seluruh anggota bisa mengaksesnya di website dan medsos IKPI,” ujarnya.

Diungkapkan Vaudy, untuk memperoleh update peraturan perpajakan saat ini anggota IKPI harus mendapatkannya secara berbayar dari pengelola website swasta. “Kedepan, IKPI sediakan semua itu secara gratis,” ujarnya.

Menurut Vaudy, apa yang akan dilakukannya nanti juga sejalan dengan Pasal 8 ayat (1) huruf i dan j Anggaran Dasar IKPI yang isinya, (i) Menyelenggarakan perpustakaan dan dokumentasi peraturan dibidang perpajakan, serta (j) Menyediakan informasi perpajakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. (bl)

 

 

IKPI Kembali Selenggarakan Bimbel USKP, Lisa: Agar Peserta Mengetahui Tipikal Soal Ujian

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kembali membuat terobosan untuk dunia pendidikan. Kali ini terobosan dilakukan untuk memberikan bekal ilmu yang cukup kepada para calon konsultan pajak yang akan mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) melalui bimbingan belajar (Bimbel) IKPI yang akan diselenggarakan mulai 27 Juli 2024.

Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2024 yang akan datang akan diadakan USKP Sertifikat A untuk Peserta Baru yang diselenggarakan oleh Komite Pelaksana Panitia Penyelenggara Serifikasi Konsultan Pajak (KP3SKP) dibawah arahan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Kementerian Keuangan (PPPK, Kemenkeu).

Ketua Departemen Pendidikan IKPI Lisa Purnamasari mengungkapkan, pelaksanaan Bimbel adalah untuk membantu calon peserta USKP agar mengetahui bagaimana tipikal soal soal yang ada di dalam USKP.

“Pada Bimbel ini juga ada latihan serta pembahasan untuk mengerjakannya bersama pengajar,” kata Lisa melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/7/2024).

Menurut Lisa, Bimbel ini sangat diperlukan bagi para peserta USKP khususnya bagi mereka yang sama sekali belum pernah mengikuti ujian tersebut. “Dengan mengikuti Bimbel, peserta USKP nantinya akan memperoleh gambaran tentang soal-soal ujian yang akan mereka kerjakan. Tentu itu akan sangat membantu,” ujarnya.

Lisa juga mengungkapkan bahwa para pengajar Bimbel USKP rata-rata adalah tenaga-tenaga profesional yang juga telah lulus ujian tersebut.

“Kami telah memberi arahan kepada para pengajar sebelum membahas tipikal soal USKP, agar terlebih dahulu menyampaikan pokok bahasan materi ujian (point pentingnya). Hal ini dimaksudkan agar calon peserta mempunyai pemahaman yang kuat mengenai materi tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Lisa mengungkapkan, dengan pola mengajar demikian, diharapkan saat mengikuti ujian para peserta Bimbel bisa lebih memahami materi yang diujikan, karena pengajar telah diminta memberikan pemahaman yang baik kepada peserta agar materi yang diberikan bisa melekat.

Dalam pelaksanaan Bimbel periode kedua ini, IKPI membatasi kepesertaan kelas hanya untuk 50 orang/Kelas. Hal ini dilakukan untuk optimalisasi pemahaman pemberian materi kepada peserta.

Sekadar informasi, para pengajar Bimbel USKP IKPI ini berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan anggota IKPI. (bl)

Caketum Vaudy Janji Sosialisasikan Pelatihan Pembuatan Kertas Kerja

IKPI, Jakarta: Pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Iakatan Konsultan Pajak Indonesia (Caketum-Cawaketum IKPI) periode 2024-2029 Vaudy Starworld dan Jetty, menyatakan akan menyiapkan format bahkan sosialisasi pembuatan Kertas Kerja (compliance) secara gratis.

Menurut Vaudy, memiliki Kertas Kerja merupakan hal yang sangat penting bagi anggota IKPI. Pasalnya, hal itu merupakan bagian dari standar profesi anggota IKPI dalam melaksanakan tugas profesinya.

“Salah satu tujuan pembuatan Kertas Kerja adalah sebagai dasar dalam penghitungan perpajakan klien,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/7/2024) siang.

Pria yang masih menjabat sebagai Ketua Departemen PPL IKPI ini berjanji, apabila terpilih sebagai Ketua Umum IKPI di Kongres XII Bali pada 18-20 Agustus 2024, maka pelatihan pembuatan Kertas Kerja, khususnya dalam pemberian jasa kepatuhan perpajakan (Tax compliance) akan diimplementasikan.

“Jika terpilih, kami juga akan memberikan sosialisasi gratis ke semua anggota yang memerlukan, bahkan kegiatan ini akan dibuat berulang supaya anggota memahami” ujarnya.

Dia mengungkapkan. saat ini topik-topik PPL di IKPI mengenai Kertas Kerja dilakukan secara berbayar. Namun, disaat kepemimpinan Vaudy-Jetty, materi tersebut akan diberikan secara gratis kepada anggota dalam bentuk sosialisasi.

“Kami akan berikan juga mengenai cara penggunaan Kertas Kerja. Tujuan utamanya adalah anggota harus profesional dalam berpraktik,” ujarnya. (bl)

Paslon Ketum-Caketum IKPI Bersama Pendukung Berbaur Akrab di Pesta Pernikahan 

IKPI, Jakarta: Narasi kampanye terkait dinamika Kongres XII Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus mendatang terkadang membuat suasana di internal asosiasi menjadi agak gaduh. Hal tersebut dikarenakan setiap anggota memiliki “jagoannya” sendiri untuk didukung menjadi orang nomor satu di asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia tersebut.

Di dalam Kongres XII ini ada dua pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum yang akan berkontestasi. Pasangan nomor 01 adalah Vaudy Starworld-Jetty dan pasangan nomor 02 adalah incumbent Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari.

T Arsono yang merupakan tim sukses pasangan calon 02 menyatakan, perbedaan pandangan, pendapat dan pilihan wajar terjadi di alam demokrasi. Apalagi ini terjadi di dalam hajatan besar asosiasi yang berisikan para profesional konsultan pajak.

(Foto: Istimewa)

Arsono meyakini perbedaan itu hanya riak kecil yang nampak di permukaan saja. Hal ini bisa dipahami karena profesi konsultan pajak memang dituntut untuk jago berargumentasi dan berkontra-argumentasi, yang di dalam melaksanakan pekerjaannya tentu untuk melindungi hak perpajakan wajib pajak sekaligus mendorong terjaminnya pendapatan negara dari sektor pajak.

“Istilahnya jangankan hanya satu alasan, seribu alasan pun akan dicari untuk mendapatkan pembenaran atas argumentasi yang diucapkan,” kata Arsono melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).

Mengingat hal tersebut lanjut Arsono, di dalam Kongres XII IKPI dia mengimbau untuk seluruh peserta kongres bisa menggunakan rasionalitas saat memilih pasangan ketua umum dan wakil ketua umum. Artinya, peserta tidak terbuai janji-janji “sorga” pasangan calon yang secara logika sebenarnya tidak bisa diimplementasikan menjadi kebijakan IKPI.

“Bila dianalogikan bila beli handphone ternyata rusak, maka barang itu bisa ditukar di counter hari itu juga. Namun bila salah memilih pemimpin, “retur-nya” baru bisa menunggu pada kongres lima tahun akan datang,” ujarnya.

SUASANA MENYEJUKAN

Gaduh hingar bingar karena dinamika kongres IKPI di Bali pada Agustus mendatang  menjadi hilang dalam sekejap. Yang terasa adalah suasana menyejukkan yang mempertemukan kedua calon ketua umum IKPI Ruston Tambunan dan Vaudy Starworld bersama dengan para pendukungnya.

Mereka terlihat akrab berbaur, mengobrol santai dan berswa-foto di pesta pernikahan Rendy Johan (Pengurus Pusat IKPI) yang diselenggarakan di Neo Soho, Jakarta Barat, Minggu (30/6/2024).

(Foto: Istimewa)

Sekadar informasi, nampak hadir pada pesta pernikahan tersebut pasangan calon nomor 02 Ruston Tambunan (incumbent ketua umum) dan Lisa Purnamasari (calon wakil ketua umum). Mereka nampak kompak didampingi oleh masing-masing pasangan-nya.

Terlihat hadir juga dalam acara tersebut Calon Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld tanpa ditemani calon wakilnya yang berhalangan hadir.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Sukses Paslon 02 Henri PD Silalahi mengungkapkan bahwa dalam resepsi pernikahan tersebut Ruston Tambunan nampak relax dan menyapa semua anggota IKPI yang hadir. Bahkan Ruston juga menyapa dan berswa-foto bersama dengan Caketum Vaudy Starworld.

“Karena memang Pak Vaudy itu sampai saat ini masih berstatus Ketua Departemen PPL, di mana departemen tersebut berada di bawah kepemimpinan Pak Ruston sebagai Ketua Umum,” ujarnya.

Ditegaskan Henri, keceriaan saat ini menjadi antitesa yang digaungkan oleh pihak pihak tertentu yang memposisikan Ruston Tambunan sebagai orang yang kaku dan tidak membaur dengan anggota. “Keceriaan tadi malam merupakan salah satu bukti kedekatan Ketua Umum IKPI dengan siapapun anggotanya,” kata Henri. (bl)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Vaudy Starworld Janji Fasilitasi Anggota Buatkan SIT/EL

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) mewajibkan anggotanya membuat Surat Ikatan Tugas/Engagement letter (SIT/EL) dalam berpraktik. Hal ini sesuai dengan standar profesi yang telah diatur oleh asosiasi.

“Atau bahasa lainnya adalah perjanjian kerja dengan klien. Nah, sampai saat ini IKPI belum pernah memberikan contoh surat itu kepada anggota sehingga mereka mencari referensi surat sejenis untuk menjadi contoh, padahal Kontrak Kerja tersebut sangat diperlukan oleh Anggota IKPI,” kata Calon Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 Vaudy Starworld, Minggu (30/6/2024) malam.

Vaudy menyayangkan keabaian IKPI dalam memperhatikan kebutuhan anggotanya. Pasalnya, surat tersebut sangat mereka butuhkan untuk ditujukan kepada kliennya.

Atas permasalahan itu, Vaudy berjanji jika dipercaya anggota untuk memimpin IKPI lima tahun kedepan, dirinya segera melakukan pembenahan-pembenahan yang bermuara kepada kebutuhan anggota.

“Kedepan, kami akan menyediakan panduan SIT bahkan bentuk SIT kepada semua anggota dengan tujuan memberikan kemudahan mereka dalam berpraktik,” ujarnya.

Vaudy menegaskan, SIT/EL sangat berguna bagi anggota IKPI bahkan dapat menjadi pelindung mereka dalam berpraktik. (bl)

 

 

Pembukaan Kelas Brevet dan PPL Sukses Bawa Pengcab Mandiri

IKPI, Jakarta: Program berbasis pendidikan perpajakan dalam hal ini pelaksanaan Brevet dan PPL di berbagai cabang IKPI di bawah komando Ketua Umum Ruston Tambunan dinilai sudah mendulang sukses. Bagaimana tidak, program tersebut selain memberikan pendidikan kepada masyarakat juga memberikan manfaat ekonomi untuk penghasilan IKPI cabang, sehingga cabang IKPI bisa memiliki penghasilan untuk tetap eksis menjalankan roda asosiasi.

“Sebagai pemimpin tertinggi pada asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini, jika dianalogikan Pak Ruston memberikan kail kepada anggotanya untuk mencari ikan. Jadi bukan ketua umum langsung memberikan “ikan” kepada seluruh anggotanya,” kata T Arsono yang juga merupakan tim sukses pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum (Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari) IKPI periode 2024-2029.

Dengan cara seperti itu lanjut Arsono, setiap anggota bisa secara mandiri mencari penghasilan untuk membiayai kebutuhan operasional dari asosiasi. “Jadi Pak Ruston memang mau nya cabang menjadi kuat dan mandiri,” katanya.

(Foto: Istimewa)

Lebih lanjut Arsono mengungkapkan, program Pendidikan yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan IKPI tentunya juga tidak akan berjalan tanpa dukungan para pengurus dan anggota di cabang.

“Kita bisa melihat program Pendidikan IKPI telah berhasil dengan gemilang di Cabang Malang, Surabaya, Bekasi dan cabang lain,” ujarnya. .

Selain itu, Arsono juga menuturkan bahwa keberhasilan program-program pendidikan IKPI juga tidak bisa dilepaskan dari dukungan yang luar biasa dari seluruh departemen yang ada di IKPI pusat, pengda dan pengcab. Karena semuanya berada dalam satu struktur organisasi yakni IKPI yang maju, mandiri dan berkelas dunia.

Pelaksanaan program pendidikan oleh cabang terus didorong oleh pusat agar cabang bisa lebih aktif dalam penyelenggaraan kegiatan program pendidikan secara mandiri,” ujarnya.

(Foto: Istimewa)

Namun demikian, harus pula disadari bahwa tidak semua cabang memiliki sumberdaya yang cukup untuk menyelenggarakan kegiatan program pendidikan Brevet tersebut. Beberapa cabang seperti cabang – cabang yang berada di wilayah Jabodetabek; Surabaya, Malang misalnya telah memiliki sumberdaya yang cukup.

Dicontohkan Arsono, IKPI Cabang Surabaya dan Malang misalnya bahkan mengadakan penyelenggaraan Pendidikan Brevet Pajak dengan bekerja sama dengan pihak kampus setempat. Menurutnya, tidak heran cabang Surabaya dan Malang mampu membeli Gedung untuk penyelenggaraan program Pendidikan dan PPL di gedung sendiri.

Namun harus dilihat juga bahwa ada cabang – cabang lain sepertinya masih memerlukan tambahan sumberdaya agar mampu menyelenggarakan program Pendidikan dan PPL sebagaimana telah berjalan saat ini.
Arsono menegaskan bahwa IKPI dalam kepengurusan saat ini telah melakukan tindakan nyata. Menurutnya, evaluasi atas kekurangan yang masih akan terus dilakukan agar penyelenggaraan kegiatan Pendidikan bisa semakin baik di masa mendatang. (bl)

Pelaksanaan Kursus Brevet akan Diserahkan Penuh Kepada Pengcab, IKPI Pusat Hanya Supervisi

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (Caketum IKPI) periode 2024-2029 menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan kegiatan kursus Brevet kepada masing-masing cabang IKPI se-Indonesia. Tujuannya agar cabang mempunyai penghasilan agar bisa konsisten menjalankan roda asosiasi.

“Jadi Pengurus Pusat IKPI hanya melakukan supervisi, evaluasi, menyiapkan modul dan membantu menyiapkan pengajar,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/6/2024) siang.

Menurut Vaudy, saat ini tidak semua cabang melaksanakan kursus Brevet. Dengan demikian, hal inilah yang akan menjadi evaluasi pada masa kepemimpinannya nanti. “Kami akan arahkan agar Pengcab secara rutin menyelenggarakan Brevet dan itu menjadi program prioritas,” ujarnya.

Dia menegaskan, selain sebagai sumber ekonomi, penyerahan pelaksanaan kursus Brevet kepada Pengcab adalah untuk meningkatkan pengalaman anggota IKPI di cabang sebagai pengajar. Dengan demikian, masyarakat bukan hanya mengenal IKPI saja, melainkan anggota secara personal juga ikut dikenal karena menjadi instruktur Brevet.

Namun demikian, Vaudy akan memberikan training terlebih dahulu bagi setiap calon instruktur/pengajar anggota IKPI yang akan memberikan materi Brevet. “Sebagai seorang instruktur tentu kualitasnya harus baik. Jadi sebelum terjun mereka harus terlebih dahulu mengikuti training,” ujarnya.

Selain itu, adapun pengisian tenaga pengajar Brevet lanjut Vaudy, adalah anggota IKPI dan pegawai pajak yang akan diminta melalui kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) atau kantor pelayanan pajak (KPP) setempat. Supaya mitra dengan DJP juga terasa sampai cabang-cabang.

Sementara itu, Vaudy juga akan mengatur kewenangan pengurus pusat agar bisa terus melanjutkan kerja sama dengan perguruan tinggi. “Kegiatan Brevet akan dibedakan menjadi dua, pertama kerja sama dengan perguruan tinggi dan kedua adalah pelaksanaan oleh pengurus cabang,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan oleh pengurus cabang (Pengcab) kata dia, kegiatan Brevet hanya dilakukan oleh Pengcab saja. Sementara untuk pengurus pusat akan difokus pada pelaksanaan Brevet yang diadakan oleh perguruan tinggi, dan melakukan pengembangan atas modul-modul brevet serta materi presentasi. (bl)

Caketum Vaudy Starworld Janjikan Transparansi Informasi Keuangan Kepada Anggota

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (Caketum IKPI) periode 2024-2029 Vaudy Starworld menjanjikan keterbukaan informasi khususnya laporan keuangan, pelaksaan program dan kegiatan Pengda/Pengcab seluruh Indonesia kepada seluruh anggota. Hal itu dinyatakan sebagai bentuk transparansi yang akan dilakukan jika terpilih pada Kongres XII di Bali yang dilaksanakan 18-20 Agustus 2024.

“Sebagai bentuk transparansi, saya akan menyediakan laporan audit tersebut setiap tahun, melalui website IKPI sehingga dapat di akses semua anggota,” kata Vaudy melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/6/2024) pagi.

Menurut Vaudy, saat ini laporan keuangan hanya disampaikan kepada Pengurus Pusat, Pengda, dan Pengcab yang menghadiri Rapat Koordinasi atau Musyawarah Kerja Nasional. Laporan keuangan ini tidak pernah disampaikan ke anggota sehingga mereka tidak bisa mengetahui kondisi keuangan IKPI.

“Untuk itu bilamana kami terpilih menjadi ketua umum dan wakil ketua umum, salah satu program terobosan yang akan dijalankan adalah Annual Report yang terdiri dari Laporan Keuangan, Laporan Pelaksanaan Program, dan Kegiatan IKPI kepada seluruh anggota,” ujarnya.

Dia menegaskan, program ini sekaligus menjadi bagian dari evaluasi yang akan dilakukan untuk periode kepemimpinan Vaudy Starworld-Jetty di periode mendatang. (bl)

 

 

Kepesertaan AOTCA Bisa Jadikan Anggota IKPI Konsultan Pajak Kelas Dunia

IKPI, Jakarta: Berbicara tentang Asia Oceania Tax Consultant Association (AOTCA) tentu tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang bergabungnya Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menjadi anggota pada tahun 2002. Sebab, dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah untuk asosiasi konsultan pajak bergabung di dalamnya.

Melalui perjuangan nyata, almarhum Prijo Handojo yang juga merupakan salah satu pendiri PB Taxand yang menjadi salah satu pengurus IKPI kala itu mempunyai cita-cita luhur mengenalkan IKPI kepada dunia internasional.

Singkatnya, perjuanganpun membuahkan hasil positif dan IKPI menjadi anggota tetap AOTCA sejak 2002.

Ketua Departemen Hubungan Internasional T Arsono mengungkapkan, AOTCA bukanlah asosiasi “kaleng kaleng” yang bisa dengan mudah dimasuki oleh asosiasi konsultan di dunia. Karena ada persyaratan ketat dan spesifikasi yang qualified ditetapkan untuk menjadi anggotanya. “Kepesertaan IKPI di AOTCA bisa menjadikan anggotanya sebagai konsultan pajak kelas dunia,” ujarnya.

(Foto: Dok. Pribadi)

Diungkapkan Arsono, AOTCA juga merupakan asosiasi yang menaungi asosiasi para konsultan pajak, lawyer pajak dan professional perpajakan yang berada di wilayah Asia dan Oceania yang termasuk antara lain Jepang, China, China Taipe, Macau, Korea, Hongkong, Australia, Singapore, Malaysia, Vietnam, the Philippine, Mongolia, Nepal, Pakistan, Srilanka; Bangladesh dengan anggota yang tidak kurang dari 400,000 orang.

Jadi lanjut Arsono, jika ada yang mempertanyakan apa manfaat yang didapatkan IKPI sebagai anggota AOTCA?, tentu jawabannya menurut Arsono sangatlah banyak dan besar khususnya bagi kemajuan anggota dan asosiasi.

Salah satu manfaat yang didapatkan IKPI sebagai anggota AOTCA menurut Arsono adalah, dukungan dari para anggotanya dalam mewujudkan Undang-Undang Konsultan Pajak (UU KP).

“Japan Federation of Certified Public Tax Accountant’s Association secara eksplisit telah menyatakan dukungannya kepada IKPI untuk mewujudkan lahirnya UU KP. Hal itu mereka sampaikan saat menjadi narasumber dalam international Webinar “The law of tax consultant, Sharing from Japan Experiences,” kata Arsono melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, berkenaan dengan perkembangan peraturan perpajakan terkini, IKPI Bersama-sama dengan Chinese Certified Tax Agent Association (China), Korean Association of Certified Public Tax Accountants (Korea), Japan Federation of Certified Public Tax Accountant’s Association (Jepang) juga menyelenggarakan webinar international membahas perkembangan pengaturan dan penerapan transfer pricing di masing-masing negara.

“Jadi, dari kegiatan tersebut terjadi saling bertukar informasi tentang perkembangan peraturan perpajakan dari masing-masing negara. Kalau IKPI bukan sebagai member AOTCA, mana bisa hal itu dilakukan,” ujarnya.

(Foto: Dok. Pribadi)

Dalam kegiatan tersebut kata Arsono, IKPI melibatkan the big four yang dalam hal ini didukung penuh oleh PWC (Price Waterhouse Coopers) yang bertindak sebagai narasumber narasumber.

Selain itu, ada beberapa event lain termasuk kerja sama yang amat erat dengan Mongolian Association of Certified of Tax Consultants (Mongolia), yang dalam hal ini IKPI diwakili oleh Didit Permana (Vice Managing Partner of PB Taxand) tampil sebagai penyaji (narasumber) dalam webinar dengan judul “Perbandingan Transfer Pricing di Indonesia dan Mongolia”

Selain itu, IKPI bersama Hong Kong Institute of Certified Public Accountant (Hong Kong) menyelenggarakan international webinar terkait perkembangan peraturan perpajakan di Indonesia. Dampak dari webinar ini adalah agar Indonesia mampu tampil menjadi tujuan investasi international (investment destination country) untuk menutup investment gap yang masih terjadi di Indonesia.

Hal besar juga berhasil ditorehkan pengurus dan anggota IKPI terkait penyelenggaraan Meeting dan International Tax Conference yang mana IKPI selaku anggota AOTCA dipercaya sebagai Host AOTCA Bali 2022.

Bersama IKPI Pusat, IKPI Surabaya dan IKPI Bali, asosiasi ini mendapatkan pengakuan dari seluruh anggota AOTCA karena dinilai berhasil menyelenggarakan AOTCA Conference Bali dengan sukses.

“Seluruh peserta AOTCA Bali menyatakan puas dengan acara dan pelayanan yang diberikan IKPI di acara tersebut,” kata Arsono.

Diungkapkannya, kerja keras para anggota IKPI yang terlibat dalam kegiatan AOTCA Bali tak bisa dihapus. Bahkan kesuksesan acara itu diistilahkan sebagai “The power of emak-emak”.

Dalam event tersebut, IKPI mendapatkan dukungan dari the Big Four termasuk Ernst & Young, KPMG, Price Waterhouse Coopers, Deloite, PB Taxand, RSM dan anggota IKPI yang tersebar di berbagai wilayah.

Keaktifan dan kegembiraan anggota IKPI juga terpancar pada kegiatan AOTCA di Tokyo tahun 2023. Bagaimana tidak, sebanyak 125 anggota terlihat antusias mengikuti event itu dan ini merupakan peserta terbanyak sepanjang sejarah kepesertaan IKPI di AOTCA.

“AOTCA memberikan kesempatan kepada kita (professional perpajakan) untuk membangun jaringan global (global network) agar bisnis kita bisa bertumbuh, bisa saling mengenal lebih dekat para profesional perpajakan dari wilayah Asia dan Oceania. Seperti pepatah “Tak kenal maka tak sayang, semakin dikenal semakin disayang”. Tentu kita akan mengulangi kegemilangan Indonesia dalan kegiatan AOTCA 2024 di Hangzhou China, kota yang terkenal dengan danau dan view-nya yang cantik,” kata Arsono. (bl)

IKPI Beri Pembekalan Kode Etik Konsultan Pajak Kepada Mahasiswa BSI

IKPI, Jakarta: Ketua Departemen Keanggotaan dan Pembinaan, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Robert Hutapea memberikan pembekalan kepada sedikitnya 50 mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (BSI). Pembekalan dilakukan di kantor Sekretariat Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).

Dalam pembekalan bertema ”Etika Profesi Konsultan Pajak” Robert menyampaikan betapa pentingnya mahasiswa mengetahui kode etik jika bercita-cita menjadi konsultan pajak. Alasannya, kode etik merupakan rambu-rambu yang akan menjaga setiap konsultan pajak dari pelanggaran-pelanggaran di dunia kerja, baik itu pelanggaran asosiasi maupun pelanggaran hukum pidana.

(Foto: Sekretariat PP-IKPI/Lutfi)

“Sudah tepat BSI memilih IKPI sebagai asosiasi yang bekerja sama untuk meningkatkan keilmuan para mahasiswanya. Karena, 99 persen anggota IKPI adalah praktisi perpajakan,” kata Robert di lokasi acara.

Melalui kegiatan praktisi mengajar, Robert kepada mahasiswa tersebut menerangkan secara garis besar mengenai apa itu kode etik IKPI berikut maksud dan tujuannya.

“Apabila nanti mereka menjadi konsultan pajak, maka mereka telah mengetahui persyaratan apa yang harus diambil dan apa yang harus dihindari saat sudah terjun sebagai profesional pada profesi itu,” ujarnya.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Dia melihat, dari puluhan mahasiswa yang hadir, banyak juga dari mereka yang tertarik untuk menjadi konsultan pajak. Hal itu tercermin dari antusiasme mahasiswa dalam melontarkan pertanyaan.

“Oleh karena itu, secara pribadi saya sangat mengapresiasi rasa keingintahuan para mahasiswa itu tentang konsultan pajak. Apalagi mereka telah memercayai IKPI sebagai asosiasi besar yang layak dijadikan sumber pengetahuan,” ujarnya.

Robert berharap, nantinya seluruh perguruan tinggi yang mahasiswanya ingin mengetahui lebih dalam tentang konsultan pajak dan kode etiknya bisa bekerja sama dengan IKPI. Tentu, mereka akan diberikan pengetahuan mendalam tentang peran penting konsultan pajak dan bagaimana kontribusinya terhadap pendapatan negara melalui sektor pajak.

Robert juga menyoroti dampak positif dari kerja sama dengan perguruan tinggi di masa mendatang. Maksudnya, mahasiswa bisa menjadi corong dari dunia pendidikan kepada masyarakat luas dan memberitahukan tentang keberadaan IKPI serta fungsinya dalam membantu pemerintah serta wajib pajak.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Harapan lainnya menurut Robert, dengan mereka mengetahui fungsi atau peran konsultan pajak di Indonesia serta mengetahui profesi ini cukup menjanjikan untuk dijadikan pekerjaan utama, maka diharapkan mereka juga tertarik untuk menjadi konsultan pajak dan bergabung kedalam IKPI.

“Karena kita ketahui bersama bahwa jumlah konsultan pajak di Indonesia masih sangat kurang. Dengan jutaan wajib pajak yang ada di Indonesia hanya dilayani oleh kurang dari 8.000 konsultan pajak yang 95 persennya adalah anggota IKPI.

Dengan demikian kata Robert, diharapkan setiap kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mendapatkan pembekalan dari para praktisi sebelum lulus kuliah. Artinya dengan mendapatkan pembekalan ilmu dari praktisi setiap mahasiswa memperoleh gambaran bagaimana nantinya mereka saat menghadapi dunia kerja.

“Karena teori yang didapatkan di kampus akan sangat berbeda dengan kenyataan di dunia kerja. Nah disinilah peran praktisi memberikan pembekalan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa semester akhir,” katanya.

Dia mencontohkan, jika mahasiswa tersebut mengambil jurusan ilmu perpajakan, maka ajaklah mereka untuk menimba ilmu dan pengalaman di IKPI, kenapa demikian?

Jawabannya sebanyak 95 persen konsultan pajak di Indonesia bergabung di dalam IKPI. Artinya, para praktisi di IKPI ini memiliki ilmu yang mumpuni sebagai konsultan pajak dan bisa diberikan kepada para mahasiswa. (bl)

id_ID