IKPI Meyakini Kebijakan Pemerintah Menaikkan PPN 12% untuk Jaga Ekonomi dan Keadilan Sosial

IKPI, Jakarta: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, menjelaskan tentang perubahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan berlaku mulai tahun 2025. Ia menyebutkan bahwa kenaikan tarif PPN ini merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang disahkan melalui Undang-Undang HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan).

Ia menambahkan bahwa keputusan ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan APBN serta tujuan untuk meningkatkan keadilan sosial dan keberlanjutan ekonomi negara.

“Kebijakan menaikkan PPN ini dipilih karena dianggap paling rendah dampaknya terhadap perekonomian, karena hanya menyentuh konsumen akhir. PPN juga memiliki peran penting dalam penyumbang penerimaan negara, yang selama ini menjadi instrumen utama dalam alokasi anggaran negara,” kata Vaudy saat menjadi narasumber di acara Diskusi kolaborasi antara IKPI dan Universitas Pelita Harapan (UPH), di Kampus UPH Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Lebih lanjut, Vaudy menjelaskan bahwa kenaikan tarif PPN ini juga bertujuan untuk memperbaiki distribusi ekonomi, terutama dalam meningkatkan stabilitas fiskal dan keberlanjutan pembangunan jangka panjang.

Menurut data Kementerian Keuangan, kata Vaudy, dengan menaikkan tarif PPN diharapkan kontribusi pajak terhadap GDP akan meningkat, meskipun ia mengakui bahwa masih terdapat tantangan besar terkait ekonomi bawah tanah yang belum sepenuhnya tercatat dalam sistem perpajakan.

Dalam kesempatan tersebut, ahli Kepabeanan dan Kuasa Hukum di Pengadilan Pajak ini juga menyoroti pentingnya reformasi perpajakan yang mencakup penerapan sistem administrasi perpajakan baru (Coretax) yang dijalankan pada 1 Januari 2025. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mempersempit celah dalam ekonomi informal.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

“Reformasi ini diharapkan dapat mempermudah pengawasan dan memastikan bahwa lebih banyak wajib pajak yang tercatat, sekaligus mengurangi tingkat pelanggaran pajak di Indonesia,” katanya.

Meskipun ada tantangan, Vaudy optimis bahwa perubahan kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang, dengan meningkatkan penerimaan negara dan mendukung keberlanjutan fiskal negara. (bl)

UPH bersama IKPI Kolaborasi Gelar Diskusi Akademik Tentang Kenaikkan PPN 12% 

IKPI, Jakarta: Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama Ikatan Konsultan Pajak Indonesia berkolaborasi menggelar Silaturahmi Old 24 dan New 25 dengan tema “Meet Old Tax Law Greet New PPN 12%” di Kampus UPH, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

Diskusi yang menghadirkan narasumber Dirjen Pajak 2001-2006 Hadi Poernomo, Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld, Dr. Gus Hagis sebagai moderator, praktisi perpajakan yang juga merupakan anggota IKPI, serta mahasiswa Doktoral Ilmu hukum UPH .

Kaprodi Doktoral Ilmu Hukum UPH, Prof Dr. Henry Sulistyo Budi, dalam sambutannya, mengungkapkan pentingnya membahas kebijakan-kebijakan yang sering kali kontroversial dan penuh perdebatan, terutama yang terkait dengan masalah perpajakan di Indonesia.

Ia berharap diskusi ini dapat memberikan pencerahan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang akan diberlakukan pemerintah pada tahun 2025.

Menurutnya, diskusi bisa dilakukan baik dari sisi akademik maupun kebijakan publik. Ia juga menyampaikan harapannya agar para peserta, khususnya mahasiswa Doktoral Ilmu Hukum, dapat memahami lebih dalam tentang dampak kebijakan PPN 12%, bukan hanya dari sisi angka persentasenya, tetapi juga dari perspektif yang lebih luas mengenai dampak sosial dan ekonomi.

Selain itu, diskusi kata Prof. Henry, meskipun forum ini tidak besar, namun acara ini memiliki dimensi yang sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai masalah yang mungkin terlewatkan dalam penyusunan kebijakan.

“Saya berharap para peserta dapat melihat permasalahan kebijakan tersebut tanpa terjebak dalam perdebatan politik yang tidak produktif, melainkan lebih pada upaya bersama untuk mencari solusi yang terbaik,” ujarnya.

Menurutnya, seminar ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan praktisi hukum serta pajak untuk memahami lebih jauh tentang kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi banyak sektor di Indonesia. (bl)

IKPI Tekankan Pentingnya Pengetahuan Perpajakan di Dunia Kampus 

IKPI, Jakarta: Ketua Departemen Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) Benny Wibowo menyampaikan pentingnya pengetahuan perpajakan di dunia kampus. Dibutuhkan juga peran tenaga pendidik dan dosen, dalam menyebarluaskan pengetahuan perpajakan kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Pernyataan tersebut disampaikannya dihadapan peserta Bimbingan Teknis Perpajakan yang diikuti oleh unit kerja kampus dan dosen Universitas Andalas, Sumatera Barat di Kantor Sekretariat Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Menurut Benny, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peserta dalam bidang perpajakan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

“Perpajakan adalah aspek yang sangat vital dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, kami berharap melalui bimbingan teknis ini, para peserta dapat memahami lebih mendalam tentang sistem perpajakan di Indonesia dan dapat mengimplementasikannya dalam pengajaran kepada mahasiswa serta di lingkungan kampus,” ujar Benny.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ia juga menyampaikan bahwa IKPI sangat terbuka untuk bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi dalam rangka pengembangan pendidikan perpajakan di Indonesia. “Kami percaya bahwa kolaborasi antara IKPI dan perguruan tinggi akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih terampil dalam bidang perpajakan, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa pada 17 Desember 2024, IKPI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dan Universitas Pekalongan. MoU ini menandakan komitmen IKPI dalam memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan perpajakan di Indonesia.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Selain itu, beberapa perguruan tinggi lainnya yang akan bekerja sama dengan IKPI, antara lain Universitas Indonesia, PPM, dan Binus.

Tak hanya bekerja sama dengan perguruan tinggi, Benny juga menegaskan bahwa IKPI berencana untuk menjalin kerja sama dengan berbagai entitas bisnis. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat lebih bagi anggota IKPI, seperti potongan harga di berbagai tempat, antara lain dengan Prodia, Pramita, dan Hotel Aston Kartika – Grogol.

“Kami ingin memastikan bahwa anggota IKPI tidak hanya memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang perpajakan, tetapi juga mendapatkan berbagai kemudahan yang dapat mendukung kehidupan profesional mereka,” katanya.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Bimbingan teknis yang digelar 18-19 Desember 2024 ini menghadirkan Dr. Agustina Mappadang (anggota IKPI) dan Mustafid Amna sebagai pemateri. Kegiatan ini dihadiri oleh belasan peserta yang merupakan dosen dan beberapa unit kerja dari Universitas Andalas.

Mereka terlihat sangat antusias mengikuti sesi-sesi materi yang disampaikan oleh pemateri.

Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat terwujudnya tenaga pendidik yang lebih siap untuk menyampaikan informasi perpajakan yang akurat dan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.

Bimbingan teknis perpajakan ini juga menjadi momentum bagi IKPI untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten di bidang perpajakan, mendukung visi Indonesia menuju negara yang lebih transparan dan taat pajak. (bl)

 

 

 

Pengurus IKPI se-Jawa Tengah Siap Hadapi Tantangan Globalisasi dan Perubahan Sistem Perpajakan

IKPI, Jakarta: Ketua Pengda Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Jawa Tengah Slamet Umbaran, menegaskan pentingnya kesiapan pengurus baru untuk menghadapi tantangan dalam dunia perpajakan yang semakin berkembang, terutama di era globalisasi yang terus berkembang pesat. Pada pelantikan pengurus IKIP se-Jawa Tengah masa bhakti 2024-2029 di Hotel Grasia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). Ia mengingatkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan sumber penerimaan negara terbesar melalui pajak, harus dikelola dengan baik, dan semua pihak yang terlibat dalam perpajakan harus bersinergi dalam mewujudkan tujuan tersebut.

“Saya berharap pengurus IKPI khususnya di wilayah Jawa Tengah, bisa membawa anggotanya untuk bersinergi dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam hal edukasi kepada Wajib Pajak. Kita harus menghadapi tantangan globalisasi yang tidak bisa dihindari,” ujar Umbaran do lokasi acara.

Umbaran mengungkapkan bahwa tantangan besar dalam dunia perpajakan adalah ketimpangan dalam pemahaman teknologi informasi di kalangan Wajib Pajak. Menurutnya, sistem perpajakan yang semakin berbasis teknologi, seperti implementasi sistem Coretax yang baru, mengharuskan konsultan pajak dan DJP untuk lebih aktif dalam mengedukasi Wajib Pajak. Hal ini menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh para pengurus cabang IKPI.

“Peran konsultan pajak ke depan akan sangat besar, terutama sebagai fasilitator dalam dunia perpajakan. Sistem perpajakan yang baru ini membutuhkan kesadaran dan pemahaman yang lebih mendalam dari Wajib Pajak. Ada yang sudah melek teknologi, tetapi ada juga yang belum memahami teknologi informasi dengan baik. Inilah tantangan kami, bagaimana bisa mengedukasi mereka dengan cara yang mudah dimengerti dan relevan,” jelasnya.

Dengan hadirnya sistem Coretax kata Umbaran, yang bertujuan untuk menyederhanakan administrasi perpajakan, Slamet berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi, baik dari pihak konsultan pajak, DJP, maupun Wajib Pajak, untuk memastikan implementasi yang optimal. Keterlibatan aktif konsultan pajak dalam mendukung edukasi perpajakan menjadi kunci agar Wajib Pajak dapat memahami dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam kewajiban perpajakan mereka.

Selain itu, Umbaran juga menyoroti pentingnya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan konsultan pajak dalam menghadapi perkembangan regulasi yang terus berubah, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penerimaan negara. Menurutnya, kolaborasi antara konsultan pajak dengan pihak terkait akan memperkuat sistem perpajakan Indonesia dan meningkatkan kesadaran Wajib Pajak akan pentingnya kewajiban perpajakan.

Ke depan, ia berharap para pengurus dapat bekerja dengan penuh dedikasi dan profesionalisme, serta mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam menjalankan peran penting mereka sebagai jembatan antara Wajib Pajak dan DJP.

Lebih lanjut Umbaran mennyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah 1, Nurbaeti Munawaroh dan Kepala KanwilJawa Tengah 2, Etty Rachmiyanthi, serta para Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan akademisi yang bersedia meluangkan Waktu sibuknya untuk hadir pada pelantikan Pengurus Pengda dan Pengcab IKPI se-Jawa Tengah ini.

“Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld menjadi sangat berkesan dengan hadirnya para tamu undangan yang merupakan mitra strategis dari IKPI,” ujarnya.

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut:

Kanwil Jateng 1, Kanwil Jateng 2 dan KPP :

1. Kakanwil DJP Jateng 1, Nurbaeti Munawaroh

2. Kakanwil DJP Jateng 2, Etty Rachmiyanthi

3. Kepala KPP Madya Semarang, Artiek Purnawestri

4. Kepala KPP Madya Dua Semarang, Eka Damayanti Unggianingsih

5. Kepala KPP Semarang Timur, Pestamen Situmorang

6. Kepala KPP Semarang Tengah, Muldirwan Zen

7. Kepala KPP Semarang Selatan, Hery Sumartono

8. Kepala KPP Pratama Sukoharjo , Yoepidha Laksmijarta Soemantri

9. Kepala KPP Surakarta, Herry Wirawan

10. Kabid P2. Humas, Bayu

IKPI

1. Soebakir, Ketua Dewan Penasehat IKPI

2. Uddiyana Selaku anggota Dewan Pengawas IKPI

3. JM Haryanto selaku Anggota Dewan Kehormatan IKPI

4. Vaudy Starworld, Ketua Umun IKPI

5. Jetty, Wakil Ketua Umum IKPI

6. Novalina Magdalena, Wakil Sekretaris Umum IKPI

7. Emanuel Ali, Bendahara Umum IKPI

8. Nuryadin, Ketua Dept. Pengembangan Organisasi IKPI

9. Andreas Budiman, Ketua Dept. Advokasi dan Bantuan Hukum IKPI

10. Ivan Kanel, Ketua Dept. Internal Audit IKPI

11. Arinda Hutabarat, Ketua Dept. Kemitraan Instansi dan Lembaga, IKPI

15. Slamet Umbaran, Ketua Pengda Jateng

16. Jan Prihandi Suryawijaya, Ketua IKPI Cabang Kota Semarang

17. Edy Siswanto, Ketua IKPI Cabang Banyumas

18. Suparman, Ketua IKPI Cabang Surakarta

19. Imron, Ketua IKPI Cabang Tegal

Perwakilan Organisasi

1.Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro SE MM

2.Ketua Kadin Semarang, Arnaz Agung Adrarasmara

3. Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah Henry Santosa

Perwakilan Universitas

1.Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Budiyono, MSi

2.Rektor Universitas Pekalongan Dr.Andi Kishermanto,S.E., M.M

3.Wakil Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan Muhammad fitrahyudi , SE ,MAcc ,CA ,CPA

4.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sugijapranoto Drs. Theodorus Sudimin, MS

5.Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. MASTUR, SH MH

6.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Hasan , SE, MSc

7.Dekan FEB Melisa Anggraini, S.E.,M.Si dan Kaprodi Akuntansi Dwi Hayu Estrini, S.E., M.Ak., Akt. Universitas Karangturi

8.Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

(bl)

Sambut Natal 2024, IKPI Beri Bantuan ke Tiga Panti

IKPI, Jakarta: Dalam rangka menyambut perayaan Natal 2024, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di tiga lokasi berbeda, yakni Panti Werdha Wisma Sahabat Baru, Panti Asuhan Ester, dan Panti Asuhan Rumah Berkat Indonesia, baru-baru ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian IKPI terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya para lansia dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan.

Sekadar informasi, acara baksos ini dipimpin oleh Tan Alim sebagai Ketua Panitia Natal Nasional IKPI 2024, Hendrik sebagai Ketua Sie Acara, dan Yulia Yanto Anang sebagai Sekretaris. Beberapa anggota panitia lainnya, seperti Regina, Juni, Edy, dan Daniel Mulia, turut berperan dalam kelancaran acara ini.

(Foto: DOK. Panitia Natal Nasional IKPI 2024)

Menurut Tan Alim, ketiga lokasi baksos dipilih berdasarkan pertimbangan khusus, yaitu untuk memberikan perhatian lebih kepada kelompok yang kurang mendapatkan dukungan. “Panti Werdha Wisma Sahabat Baru menampung lansia yang sakit atau terlantar, sehingga menjadi prioritas bagi IKPI untuk memberikan bantuan berupa dana dan bingkisan serta penghiburan,” ujarnya.

Selain itu, kata Tan Alim, Panti Asuhan Ester, yang menampung anak-anak yatim piatu dari Papua dan sekitarnya, serta Panti Asuhan Rumah Berkat Indonesia, yang juga merawat anak-anak dari berbagai daerah, dipilih untuk membantu anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian.

(Foto: DOK. Panitia Natal Nasional IKPI 2024)

“Pemilihan lokasi ini juga didasari oleh fakta bahwa ketiga panti tidak menerima subsidi dari pemerintah, sehingga bantuan dari IKPI diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi mereka,” ujarnya.

Ia menjelaskan, IKPI memberikan berbagai bantuan yang meliputi bingkisan kasih berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan ringan, perlengkapan kebersihan, pakaian, serta sumbangan dana untuk mendukung operasional panti.

(Foto: DOK. Panitia Natal Nasional IKPI 2024)

Selain itu, pakaian tidur juga disumbangkan, hasil donasi dari anggota IKPI, untuk memberikan kenyamanan pada para penerima.

“Kami juga memberikan hiburan dan kebersamaan melalui aktivitas interaktif seperti bernyanyi dan berbicara dengan para penghuni panti. Tindakan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan perhatian yang tulus dari IKPI,” ujarnya.

(Foto: DOK. Panitia Natal Nasional IKPI 2024)

Respon Positif dari Penerima Baksos

Menurut Tan Alim, respon dari para penerima bantuan, terutama di Panti Werdha Wisma Sahabat Baru, sangat positif. Banyak dari mereka yang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan ini.

Beberapa bahkan terharu hingga meneteskan air mata, merasakan kebahagiaan dan kehangatan yang diberikan oleh anggota IKPI.

(Foto: DOK. Panitia Natal Nasional IKPI 2024)

“Terima kasih nak, sudah datang menjenguk kami. Kami senang sekali ada yang ingat dengan kami di sini,” ungkap Tan Alim, seraya menirukan salah satu ucapan oma di panti itu .

Sekadar informasi, kegiatan ini diadakan dengan harapan untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan empati, serta membawa kebahagiaan kepada para penerima manfaat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menghidupi nilai-nilai Natal, yaitu kasih, damai, dan sukacita, melalui tindakan nyata berbagi kepada sesama.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh anggota panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, serta kepada pihak panti yang telah menerima kehadiran IKPI dengan hangat.

Harapannya, kegiatan baksos ini bisa menjadi agenda rutin IKPI di masa mendatang dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Natal.

Dengan semangat berbagi yang kuat, IKPI berharap dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk turut peduli dan berbagi kasih kepada sesama, khususnya dalam momentum Natal ini. (bl)

IKPI Jalin Kerja Sama dengan Kampus di Jawa Tengah, Dorong Penguatan Kualitas Pendidikan Pajak

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman di bidang perpajakan di Indonesia. Dalam rangka mendukung hal tersebut, IKPI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah kampus ternama di wilayah di seluruh Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan profesi konsultan pajak, dengan harapan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia industri dan memiliki kompetensi yang tinggi dalam bidang perpajakan.

Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld, mengungkapkan bahwa hari ini, Selasa 17 Desember 2024, IKPI melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dan Universitas Pekalongan. Penandatanganan dilakukan di Hotel Grasia, Semarang, Jawa Tengah.

Adapun yang melakukan penandatanganan dari pihak IKPI adalah Ketua Umum Vaudy Starworld dan dari Universitas Diponegoro, adalah Dekan Sekolah Vokasi Prof. Dr. Ir. Budiyono, MSi, serta dari Universitas Pekalongan, Rektor Dr. Andi Kishermanto, S.E., M.M.

Vaudy mengungkapkan, kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang kompeten di bidang perpajakan, terutama di tengah perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kompleks. “Melalui MoU ini, kami ingin membangun hubungan yang lebih erat dengan perguruan tinggi, terutama di Jawa Tengah, untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas pendidikan pajak. Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perpajakan, kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberi manfaat besar bagi dunia pendidikan dan industri,” ujar Vaudy di sela acara pelantikan Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang se-Jawa Tengah.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Tengah)

MoU ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain pengembangan kurikulum perpajakan, pelatihan dan sertifikasi bagi mahasiswa, serta peluang magang di perusahaan konsultan pajak yang tergabung dalam IKPI. Selain itu, IKPI juga berencana untuk memberikan kuliah umum, seminar, dan berbagai kegiatan akademik lainnya yang dapat mendukung pemahaman lebih dalam mengenai dunia perpajakan.

Lebih lanjut Vaudy mengatakan, dengan adanya MoU antara IKPI dan dua kampus besar di Jawa Tengah ini, diharapkan dapat tercipta iklim akademik yang lebih kondusif untuk pengembangan ilmu perpajakan, serta meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kemampuan kompetitif tinggi. Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya IKPI untuk memperkuat peran konsultan pajak di Indonesia dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Tengah)

Ia menegaskan, kerja sama dengan perguruan tinggi bukan hanya sekadar memberikan materi akademik, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh bagi para profesional pajak di masa depan. “Kami berharap dengan menjalin kemitraan yang erat ini, IKPI dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan pajak di Indonesia, serta mencetak lebih banyak tenaga ahli yang dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi bangsa,” kata Vaudy.

Menurutnya, kerja sama ini tentu menjadi langkah positif yang diharapkan dapat memperkuat peran serta kontribusi konsultan pajak dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perpajakan di Indonesia.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jawa Tengah)

(bl)

 

Ketum Vaudy Starworld Tegaskan IKPI Komitmen Berkontribusi untuk Kemajuan Perpajakan Indonesia

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menggelar acara pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) IKPI se-Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk anggota IKPI, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah 1 dan 2 Bersama para Kepala Kantor Pelayanan Pajak se-Jawa Tengah, serta perwakilan dari berbagai asosiasi terkait dan perwakilan perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld, mengungkapkan komitmennya untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap kemajuan dunia perpajakan di Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya kegiatan yang tidak hanya diperuntukkan bagi anggota IKPI, tetapi juga bagi masyarakat luas. “IKPI harus semakin aktif mengadakan kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi non-anggota, baik itu melalui seminar, workshop, atau pelatihan yang relevan dengan dunia perpajakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan pajak,” katanya di lokasi acara.

Lebih lanjut, Vaudy menyampaikan bahwa pada Februari 2025, IKPI berencana mengundang minimal 100 asosiasi dari berbagai sektor, baik di bidang pajak maupun ekonomi, untuk menghadiri acara besar yang akan digelar di Jakarta. “Acara ini merupakan langkah awal bagi kami untuk bergerak keluar, memperluas jaringan, dan memperkenalkan IKPI kepada lebih banyak pihak. Kami ingin memastikan bahwa IKPI bukan hanya menjadi organisasi yang eksklusif, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan perpajakan di Indonesia,” ungkap Vaudy.

Dalam kesempatan itu, Vaudy juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. “Kami sangat mengapresiasi kemitraan yang telah terbangun dengan DJP. Sosialisasi mengenai Core Tax Adminitration System yang telah dilakukan bersama DJP sangat bermanfaat, dan kami berharap kedepannya kemitraan ini bisa terus berlanjut dan berkembang, demi meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem perpajakan di Indonesia,” tambahnya.

Vaudy juga menekankan pentingnya peran anggota IKPI dalam membantu mitra kerja yang membutuhkan bantuan di bidang perpajakan. “Kami percaya bahwa setiap anggota IKPI memiliki kompetensi dan kapasitas untuk memberikan kontribusi yang besar. Kami siap membantu setiap mitra yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk konsultasi, pelatihan, maupun bimbingan teknis lainnya. IKPI hadir untuk menjawab tantangan perpajakan di Indonesia,” kata Vaudy dengan penuh keyakinan.

Dalam akhir sambutannya, Vaudy mengajak seluruh anggota IKPI untuk terus bersemangat dan bekerja keras demi Indonesia yang lebih baik. “IKPI untuk Nusa Bangsa. IKPI pasti bisa!” serunya, disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi IKPI dalam memperkuat peran serta kontribusinya terhadap dunia perpajakan di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus maju, IKPI siap menjawab tantangan yang ada dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut:

Kanwil Jateng 1 dan 2 serta Kepala KPP :

1. Kakanwil DJP Jateng 1, Nurbaeti Munawaroh

2. Kakanwil DJP Jateng 2, Etty Rachmiyanthi

3. Kepala KPP Madya Semarang, Artiek Purnawestri

4. Kepala KPP Madya Dua Semarang, Eka Damayanti Unggianingsih

5. Kepala KPP Semarang Timur, Pestamen Situmorang

6. Kepala KPP Semarang Tengah, Muldirwan Zen

7. Kepala KPP Semarang Selatan, Hery Sumartono

8. Kepala KPP Pratama Sukoharjo , Yoepidha Laksmijarta Soemantri

9. Kepala KPP Surakarta, Herry Wirawan

10. Kabid P2. Humas, Bayu

IKPI

1. Soebakir, Ketua Dewan Penasehat IKPI

2. Uddiyana Selaku anggota Dewan Pengawas IKPI

3. JM Haryanto selaku Anggota Dewan Kehormatan IKPI

4. Vaudy Starworld, Ketua Umum IKPI

5. Jetty, Wakil Ketua Umum IKPI

6. Novalina Magdalena, Wakil Sekretaris Umum IKPI

7. Emanuel Ali, Bendahara Umum IKPI

8. Nuryadin, Ketua Dept. Pengembangan Organisasi IKPI

9. Andreas Budiman, Ketua Dept. Advokasi dan Bantuan Hukum IKPI

10. Ivan Kanel, Ketua Dept. Internal Audit IKPI

11. Arinda Hutabarat, Ketua Dept. Kemitraan Instansi dan Lembaga, IKPI

15. Slamet Umbaran, Ketua Pengda Jateng

16. Jan Prihandi Suryawijaya, Ketua IKPI Cabang Kota Semarang

17. Edy Siswanto, Ketua IKPI Cabang Banyumas

18. Suparman, Ketua IKPI Cabang Surakarta

19. Imron, Ketua IKPI Cabang Tegal

Perwakilan Organisasi

1.Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro SE MM

2.Ketua Kadin Semarang, Arnaz Agung Adrarasmara

3. Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah Henry Santosa

Perwakilan Universitas

1.Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Budiyono, MSi

2.Rektor Universitas Pekalongan Dr.Andi Kishermanto,S.E., M.M

3.Wakil Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan Muhammad fitrahyudi , SE ,MAcc ,CA ,CPA

4.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sugijapranoto Drs. Theodorus Sudimin, MS

5.Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. MASTUR, SH MH

6.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Hasan , SE, MSc

7.Dekan FEB Melisa Anggraini, S.E.,M.Si dan Kaprodi Akuntansi Dwi Hayu Estrini, S.E., M.Ak., Akt. Universitas Karangturi

8.Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

(bl)

Sejumlah Pejabat Lingkup Kanwil DJP Jawa Tengah 1 dan Jawa Tengah 2 Saksikan Kemeriahan Pelantikan Pengda dan Pengcab IKPI Se-Jawa Tengah

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kembali mengukir sejarah di pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) IKPI se-Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). Acara pelantikan ini, dipimpin langsung oleh Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld, dan dihadiri oleh jajaran pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dari Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah 1 dan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah 2, sejumlah Kepala Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kanwil DJP Jateng 1 dan Jateng 2, asosiasi bisnis, dan para akademisi. Acara ini disaksikan oleh ratusan anggota IKPI yang hadir dengan antusiasme tinggi.

Pelantikan ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sebagai titik awal dalam upaya mendukung pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, dalam mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Kehadiran para konsultan pajak yang tergabung dalam IKPI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak, memberikan edukasi, serta memastikan kepatuhan pajak di masyarakat.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jateng)

Dalam kiprahnya, asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini miliki peran yang sangat strategis dalam membantu masyarakat, perusahaan, dan pemerintah dalam perpajakan.

Pada acara lima tahunan ini, hadir para pejabat penting se-Kanwil DJP Jawa Tengah 1, di antaranya Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah 1, yang turut memberikan sambutan dan apresiasi kepada IKPI. “Kami sangat menghargai kerja sama yang sudah terjalin antara DJP dan IKPI, karena konsultan pajak memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan penerimaan pajak. Kami berharap dengan adanya pengurus yang baru, IKPI semakin solid dan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan target penerimaan pajak yang lebih optimal,” kata Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah 1 Nurbaeti Munawaroh, dalam sambutannya di acara tersebut.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jateng)

Semangat yang terlihat di wajah para anggota IKPI yang hadir di acara tersebut sangat mengesankan. Tidak hanya sebagai pengurus, mereka juga berkomitmen untuk menjadi mitra aktif dalam berbagai inisiatif pemerintah, mulai dari pemberian edukasi perpajakan kepada masyarakat hingga peningkatan kualitas layanan perpajakan.

Dengan pelantikan ini, IKPI berharap dapat memperkuat posisi dan kontribusinya dalam dunia perpajakan Indonesia, serta menjalin sinergi yang lebih baik antara pemerintah, konsultan pajak, dan masyarakat. Semua pihak berharap bahwa dengan adanya kerja sama yang solid, target penerimaan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah dapat tercapai dengan baik, serta dapat mendukung pembangunan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jateng)

Acara pelantikan ini juga menjadi momen penting bagi IKPI untuk memperkenalkan program-program baru yang akan dijalankan oleh pengurus yang baru dilantik, termasuk peningkatan kualitas layanan konsultan pajak, pelatihan-pelatihan bagi anggota, serta kampanye kesadaran pajak di kalangan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld juga menekankan pentingnya peran konsultan pajak dalam era digitalisasi. “Perkembangan teknologi informasi membuat dunia perpajakan semakin dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, para konsultan pajak harus terus meng-upgrade pengetahuan dan keterampilannya agar dapat memberikan solusi yang tepat bagi klien, serta memastikan bahwa kewajiban pajak dapat dipenuhi dengan baik,” ujarnya.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jateng)

Dengan semangat baru yang tercermin dari pelantikan ini, IKPI se-Jawa Tengah siap mendukung pemerintah dalam mencapai target penerimaan pajak yang lebih tinggi, serta berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem perpajakan yang lebih baik di Indonesia.

Hadirnya para pejabat Kanwil DJP Jawa Tengah 1 dan 2 yang diikuti dengan pimpinan-pimpinan dari Kantor Pelayanan Pajak se-Jawa Tengah, serta para akademisi dari sejumlah kampus di Jawa Tengah, menunjukan bahwa keberadaan IKPI sangat mengakar dan diakui kontribusi dalam sektor perpajakan.

(Foto: DOK. IKPI Pengda Jateng)

 

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut:

Kanwil Jateng 1 dan KPP :

1. Kakanwil DJP Jateng 1, Nurbaeti Munawaroh

2. Kakanwil DJP Jateng 2, Etty Rachmiyanthi

3. Kepala KPP Madya Semarang, Artiek Purnawestri

4. Kepala KPP Madya Dua Semarang, Eka Damayanti Unggianingsih

5. Kepala KPP Semarang Timur, Pestamen Situmorang

6. Kepala KPP Semarang Tengah, Muldirwan Zen

7. Kepala KPP Semarang Selatan, Hery Sumartono

8. Kepala KPP Pratama Sukoharjo , Yoepidha Laksmijarta Soemantri

9. Kepala KPP Surakarta, Herry Wirawan

10. Kabid P2. Humas, Bayu

IKPI

1. Soebakir, Ketua Dewan Penasehat IKPI

2. Uddiyana Selaku anggota Dewan Pengawas IKPI

3. JM Haryanto selaku Anggota Dewan Kehormatan IKPI

4. Vaudy Starworld, Ketua Umun IKPI

5. Jetty, Wakil Ketua Umum IKPI

6. Novalina Magdalena, Wakil Sekretaris Umum IKPI

7. Emanuel Ali, Bendahara Umum IKPI

8. Nuryadin, Ketua Dept. Pengembangan Organisasi IKPI

9. Andreas Budiman, Ketua Dept. Advokasi dan Bantuan Hukum IKPI

10. Ivan Kanel, Ketua Dept. Internal Audit IKPI

11. Arinda Hutabarat, Ketua Dept. Kemitraan Instansi dan Lembaga, IKPI

15. Slamet Umbaran, Ketua Pengda Jateng

16. Jan Prihandi Suryawijaya, Ketua IKPI Cabang Kota Semarang

17. Edy Siswanto, Ketua IKPI Cabang Banyumas

18. Suparman, Ketua IKPI Cabang Surakarta

19. Imron, Ketua IKPI Cabang Tegal

Perwakilan Organisasi

1.Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro SE MM

2.Ketua Kadin Semarang, Arnaz Agung Adrarasmara

3. Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah Henry Santosa

Perwakilan Universitas

1.Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Budiyono, MSi

2.Rektor Universitas Pekalongan Dr.Andi Kishermanto,S.E., M.M

3.Wakil Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan Muhammad fitrahyudi , SE ,MAcc ,CA ,CPA

4.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sugijapranoto Drs. Theodorus Sudimin, MS

5.Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. MASTUR, SH MH

6.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Hasan , SE, MSc

7.Dekan FEB Melisa Anggraini, S.E.,M.Si dan Kaprodi Akuntansi Dwi Hayu Estrini, S.E., M.Ak., Akt. Universitas Karangturi

8.Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

(bl)

Di Pelantikan Pengda dan Pengcab IKPI, Kepala Kanwil DJP Jateng 1, Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

IKPI, Jakarta: Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah 1, Nurbaeti Munawaroh, mengajak Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan kepatuhan wajib pajak, khususnya menjelang akhir tahun 2024.

Seruan tersebut disampaikan pada Pelantikan Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang IKPI se- Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).

Nurbaeti menyampaikan beberapa pesan penting terkait penerimaan pajak dan perubahan ketentuan perpajakan yang akan berlaku di tahun 2024.

“Dengan kehadiran IKPI sebagai mitra strategis DJP, kami berharap dapat meningkatkan penerimaan pajak hingga batas waktu yang ditentukan, yaitu 31 Desember 2024,” ujar Nurbaeti.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama untuk memastikan bahwa wajib pajak mematuhi kewajibannya tepat waktu, terutama dalam pelaporan dan pembayaran pajak.

Nurbaeti juga mengingatkan agar tidak ada arahan yang keliru mengenai tenggat waktu pelaporan dan pembayaran pajak. “Kami berharap laporan tahunan bisa disampaikan tepat waktu. Jangan sampai ada yang menyarankan bahwa keterlambatan tidak masalah, karena denda murah. Mohon dapat menyampaikan laporan tahunannya, lebih cepat lebih baik ,” ujarnya.

Selain itu, Nurbaeti mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, sejumlah perubahan akan diberlakukan dalam sistem perpajakan. Untuk itu, ia mengajak para konsultan pajak untuk aktif memberikan edukasi kepada wajib pajak agar dapat beradaptasi dengan kebijakan baru.

“Kami mengimbau anggota IKPI untuk terus mendampingi wajib pajak dan memastikan mereka siap menghadapi perubahan yang akan datang,” katanya.

Di samping itu, ia juga menjelaskan pentingnya implementasi sistem perpajakan yang lebih transparan dan efisien melalui penggunaan kanal omni channel dan real-time tracking. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya kepatuhan bagi wajib pajak dan memberikan pengawasan yang lebih adil.

“Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih cepat, efisien, dan memberikan keadilan bagi semua pihak,” kata Nurbaeti.

Sekadar informasi, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat lingkup Kanwil DJP Jawa Tengah 1, akademisi, serta anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), yang semuanya diharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan DJP untuk meningkatkan kepatuhan pajak di Indonesia.

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut:

Kanwil Jateng 1 dan KPP :

1. Kakanwil DJP Jateng 1, Nurbaeti Munawaroh

2. Kakanwil DJP Jateng 2, Etty Rachmiyanthi

3. Kepala KPP Madya Semarang, Artiek Purnawestri

4. Kepala KPP Madya Dua Semarang, Eka Damayanti Unggianingsih

5. Kepala KPP Semarang Timur, Pestamen Situmorang

6. Kepala KPP Semarang Tengah, Muldirwan Zen

7. Kepala KPP Semarang Selatan, Hery Sumartono

8. Kepala KPP Pratama Sukoharjo , Yoepidha Laksmijarta Soemantri

9. Kepala KPP Surakarta, Herry Wirawan

10. Kabid P2. Humas, Bayu

IKPI

1. Soebakir, Ketua Dewan Penasehat IKPI

2. Uddiyana Selaku anggota Dewan Pengawas IKPI

3. JM Haryanto selaku Anggota Dewan Kehormatan IKPI

4. Vaudy Starworld, Ketua Umun IKPI

5. Jetty, Wakil Ketua Umum IKPI

6. Novalina Magdalena, Wakil Sekretaris Umum IKPI

7. Emanuel Ali, Bendahara Umum IKPI

8. Nuryadin, Ketua Dept. Pengembangan Organisasi IKPI

9. Andreas Budiman, Ketua Dept. Advokasi dan Bantuan Hukum IKPI

10. Ivan Kanel, Ketua Dept. Internal Audit IKPI

11. Arinda Hutabarat, Ketua Dept. Kemitraan Instansi dan Lembaga, IKPI

15. Slamet Umbaran, Ketua Pengda Jateng

16. Jan Prihandi Suryawijaya, Ketua IKPI Cabang Kota Semarang

17. Edy Siswanto, Ketua IKPI Cabang Banyumas

18. Suparman, Ketua IKPI Cabang Surakarta

19. Imron, Ketua IKPI Cabang Tegal

Perwakilan Organisasi

1.Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro SE MM

2.Ketua Kadin Semarang, Arnaz Agung Adrarasmara

3. Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah Henry Santosa

Perwakilan Universitas

1.Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Budiyono, MSi

2.Rektor Universitas Pekalongan Dr.Andi Kishermanto,S.E., M.M

3.Wakil Universitas Muhammadiyah pekajangan Pekalongan Muhammad fitrahyudi , SE ,MAcc ,CA ,CPA

4.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sugijapranoto Drs. Theodorus Sudimin, MS

5.Dekan Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. MASTUR, SH MH

6.Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Hasan , SE, MSc

7.Dekan FEB Melisa Anggraini, S.E.,M.Si dan Kaprodi Akuntansi Dwi Hayu Estrini, S.E., M.Ak., Akt. Universitas Karangturi

8.Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

(bl)

 

Seminar IKPI Pengda Sumbagteng Bahas Persiapan Hadapi Coretax hingga Antisipasi SP2DK

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) menggelar seminar 2 hari (16 dan 17 Desember 2024) dengan tema “Update Aturan PMK 81/2024, Persiapan Coretax, Kertas Kerja PPh 21 Desember 2024, Persiapan SPT OP dan Badan serta Antisipasi Timbulnya SP2DK dan Pemeriksaan Pajak.” di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Ketua IKPI Pengda Sumbagteng Lilisen, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peraturan perpajakan terbaru kepada wajib pajak (WP) di wilayah Sumbagteng.

Dikatakannya, acara ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten dalam bidang perpajakan, yaitu Bapak Sapto Windi Argo, SE, M.Ak, CA, BKP

“Kami ingin memberi pemahaman yang jelas tentang PMK 81/2024, Coretax, serta persiapan PPh 21 masa Desember, SPT OP dan Badan yang harus dilaporkan oleh wajib pajak di Bukittinggi,” kata Lilisen, Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, seminar ini juga merupakan bagian dari persiapan para wajib pajak mengenai pelaksanaan Coretax yang akan berlaku pada Januari 2025, serta kesiapan wajib pajak dalam melaporkan pajak mereka pada akhir tahun ini, khususnya terkait PPh 21 bulan Desember dan pelaporan SPT OP dan Badan Tahun 2024.

“Kami ingin memastikan bahwa wajib pajak, terutama di Bukittinggi, dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum implementasi aturan baru ini dimulai,” jelasnya

Diceritakan Lilisen, seminar ini dihadiri 33 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari karyawan perusahaan di Bukittinggi, konsultan pajak dari Padang, hingga Pekanbaru.

“Antusiasme peserta sangat tinggi. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber, terutama terkait dengan SP2DK dan pemeriksaan pajak yang sedang mereka hadapi,” kata Lilisen.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa seminar tidak hanya memberikan teori, tetapi juga berbagi solusi praktis bagi masalah perpajakan yang sering terjadi di lapangan. Peserta pun banyak yang meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai berbagai peraturan perpajakan yang belum sepenuhnya dipahami.

Lilisen menilai seminar ini sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi peserta, khususnya dalam memahami regulasi perpajakan yang berlaku. “Seminar ini bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan menyelesaikan permasalahan mereka secara langsung dengan narasumber,” katanya.

Melalui seminar ini, ia berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya wajib pajak, mengenai berbagai aspek perpajakan yang diperlukan dalam rangka pelaporan pajak yang akurat dan tepat waktu.

“Kami berharap seminar ini dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam melakukan pembayaran dan pelaporan pajak yang benar. Semoga ini juga dapat berdampak positif pada kesadaran perpajakan di masyarakat luas,” ujarnya.

Selain itu, Lilisen juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kami ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga kami dapat membantu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam sosialisasi perpajakan di wilayah Sumbagteng, khususnya di Kota Bukittinggi,” katanya.

Sekadar informasi, seminar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan IKPI Pengda Sumbagteng dalam meningkatkan pengetahuan perpajakan di kalangan wajib pajak, serta membantu pemerintah dalam sosialisasi kebijakan perpajakan yang lebih baik di tingkat daerah. (bl)

id_ID