IKPI Bekasi Perkuat Sinergi Profesional dan Akademisi Lewat BIMTEK Pajak

IKPI, Bekasi : Dalam upaya mendukung peningkatan literasi perpajakan dan kepatuhan pajak, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi menggelar dua kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) sebagai bagian dari program kerja nasional IKPI. Ketua IKPI Bekasi, Iman Julianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi teknis kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia profesional dan institusi pendidikan.

Dikatakan Iman, kegiatan pertama yang diselenggarakan adalah BIMTEK pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 18 Maret 2025, bekerja sama dengan Perbanas Institute Kampus Bekasi. Bertempat di aula kampus Perbanas, acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.

(Foto: DOK IKPI Cabang Bekasi)

“BIMTEK ini diikuti oleh sekitar 65 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku usaha, dosen, mahasiswa, karyawan swasta, dan masyarakat umum,” kata Iman, Kamis (24/4/2025).

Ia mengungkapkan, acara ini mendapat sambutan hangat dari pihak kampus, khususnya dari Prof. Dr. Haryono Umar, M.Sc., Ak., CA., CPAM., selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Riset Perbanas Institute.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Dalam sambutannya, Prof. Haryono menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi ini dan menyebut bahwa kegiatan seperti ini harus terus diadakan secara berkala agar dapat menjembatani kebutuhan dunia akademik dan profesional, terutama dalam bidang perpajakan yang sangat relevan dengan kehidupan ekonomi masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Rizal Mawardi, S.E., M.A., CAP., CTA., ACPA., ASA (Aust.) selaku Kaprodi D3 Akuntansi Perpajakan dan Plt. Kaprodi D3 Keuangan dan Perbankan, Fitri Purwiyanto, M.M. (Manajer Kampus Perbanas Bekasi), serta Andi Rhoma (Kabag Bidang Akademik Kampus Perbanas Bekasi).

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Sementara itu lanjut Iman, kegiatan kedua adalah BIMTEK pengisian SPT Tahunan PPh Badan yang dilaksanakan pada Selasa, 22 April 2025. Acara ini merupakan hasil kolaborasi IKPI Bekasi dengan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI dan digelar di Kampus B STIAMI Cikarang.

Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman praktis dan teknis kepada para pelaku usaha dan profesional mengenai tata cara pelaporan SPT PPh Badan yang tepat dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari perwakilan 55 badan usaha dari kawasan industri sekitar Cikarang, serta kalangan profesional seperti dosen, advokat, notaris, dan praktisi perpajakan lainnya.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Kampus Setiami Cikarang, Fadzli Wahyu Kusnanto, S.AB., M.A., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga profesional seperti IKPI dalam mengembangkan kapasitas dan kompetensi publik terkait kewajiban perpajakan.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan ini bukan yang pertama kali digelar bersama IKPI Bekasi, mengingat sebelumnya IKPI Cabang Bekasi juga pernah menjadi narasumber dalam seminar nasional yang diadakan di kampus tersebut.

Iman menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata dari peran serta IKPI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak, sekaligus menjadi bagian dari pengabdian masyarakat.

Menurutnya, dengan melibatkan dunia akademik, IKPI tidak hanya menyampaikan edukasi teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pajak sebagai pilar pembangunan bangsa.

“Kami percaya bahwa edukasi pajak tidak bisa hanya dilakukan di ruang profesional saja, tetapi juga harus masuk ke ranah akademik. Ini penting agar sejak dini mahasiswa dan masyarakat memahami peran vital pajak dalam kehidupan bernegara,” ujarnya.

Kegiatan BIMTEK ini diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam menciptakan ekosistem perpajakan yang sehat dan inklusif, sekaligus mempererat hubungan strategis antara institusi pendidikan dan praktisi perpajakan untuk menghadapi tantangan ekonomi dan regulasi yang terus berkembang. (bl)

Pengda dan Pengcab IKPI se-DKJ Bahas Ekonomi dan Masa Depan Perpajakan bersama Kanwil WP Besar

IKPI, Jakarta: Dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan dan memperkuat sinergi antara konsultan pajak dan otoritas perpajakan, IKPI Pengda DKI Jakarta bersama tujuh Pengcab melakukan kunjungan halal bihalal ke Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Direktorat Jenderal Pajak. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi ringan mengenai kondisi ekonomi dan perpajakan Indonesia ke depan.

Rombongan IKPI disambut oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas (P2 Humas) Wahyu Santosa, yang didampingi dua orang kepala bidang lainnya, Agus Prasetyo Budi, Kabid DP3 merangkap Plt Kabid P2IP dan Nirmala Rustini Kabag Umum. Sayangnya, Kepala Kanwil WP Besar, Yunirwansyah, berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut.

(Foto: Istimewa)

Menurut Ketua Bidang Humas IKPI Pengda DKJ, Hery Juwana, kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang ramah tamah, tetapi juga momen penting untuk berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam sektor perpajakan di tengah dinamika perekonomian nasional.

“Dalam suasana yang penuh kehangatan dan canda tawa, kami juga membicarakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan dampaknya terhadap penerimaan pajak. Ada banyak insight menarik yang kami dapatkan,” ungkap Hery.

(Foto: Istimewa)

Wahyu Santosa menyambut baik inisiatif IKPI untuk menjalin silaturahmi dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi para konsultan pajak dalam mendukung pelaksanaan administrasi perpajakan di sektor wajib pajak besar. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara DJP dan IKPI untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak.

Acara yang berlangsung dalam suasana santai ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai semangat kolaborasi antara IKPI dan DJP yang semakin erat demi masa depan perpajakan Indonesia yang lebih baik. (bl)

 

IKPI Bekasi Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Lima Titik Terdampak

IKPI, Bekasi: Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi Iman Julianto, mengumumkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di sejumlah wilayah Bekasi yang terdampak parah. Banjir besar yang melanda pada 3 dan 4 Maret 2025 tersebut menyebabkan kerusakan signifikan di berbagai kawasan.

Iman menjelaskan, pada pagi hari tepatnya 4 Maret 2025, dirinya bersama pengurus IKPI Cab Bekasi menginisiasi penggalangan dana untuk membantu korban banjir. Kegiatan ini berlangsung hingga 7 Maret 2025 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp30 juta lebih dari para anggota.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Dana yang terkumpul lanjut Iman, kemudian digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, sarden, mi instan, susu, peralatan kebersihan, cairan pembersih lantai, antiseptik, biskuit, dan kebutuhan lainnya. Barang-barang ini kemudian didistribusikan kepada lima titik lokasi yang paling terdampak banjir.

Distribusi Bantuan

Ia menjelaskan, distribusi bantuan dimulai pada Sabtu, 8 Maret 2025. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah wilayah Pondok Gede Permai yang mencakup dua RW terdampak berat. Menurutnya, banjir di wilayah ini mencapai ketinggian tiga meter, menyebabkan lumpur tebal yang sulit dibersihkan. Perabot rumah tangga seperti kulkas hanyut, pintu jebol, hingga pagar rumah hilang akibat derasnya arus air.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Bantuan juga disalurkan di posko RW setempat, kemudian diteruskan kepada rumah-rumah warga yang berada di sekitar tanggul kali yang jebol. Akses ke lokasi tersebut sangat sulit karena lumpur yang masih tebal meskipun banjir telah surut selama beberapa hari.

Lebih lanjut Iman mengungkapkan, lokasi ketiga yang menerima bantuan adalah Rumah Tahfiz di wilayah Vila Nusa Indah. Saat penyaluran bantuan di sana, rombongan IKPI Cabang Bekasi sempat menghadapi hujan deras yang membuat banjir kembali naik hingga mencapai setinggi lutut di jalan raya. Berkat kerja sama tim dan doa semua pihak, rombongan berhasil menyalurkan bantuan dan meninggalkan lokasi dengan selamat.

Lokasi keempat yang mendapat bantuan adalah Posko Penanggulangan Bencana dan Dapur Umum di kantor Desa Bojongkulur, yang menaungi warga perumahan Vila Nusa Indah 1 dan 2 serta Perumahan Bumi Mutiara. Relawan yang bertugas di posko tersebut menyambut baik bantuan dari IKPI dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan para konsultan pajak tersebut.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Titik kelima yang menerima bantuan adalah kawasan Perumahan Kemang Ifi. Bantuan disalurkan melalui posko yang dikoordinasikan oleh Ketua RW setempat.

Selain bantuan berupa kebutuhan pokok, IKPI Cabang Bekasi juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada para koordinator posko untuk digunakan sesuai kebutuhan mendesak warga.

Menurut Iman, masyarakat yang menerima bantuan sangat mengapresiasi kepedulian IKPI Cabang Bekasi. “Mereka tidak menyangka profesi konsultan pajak yang biasanya dikenal sebagai pekerja kantoran, ternyata sangat peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Warga yang menerima bantuan turut mendoakan para anggota IKPI Cabang Bekasi dan seluruh donatur agar diberikan kesehatan, rezeki yang luas, serta kesuksesan dalam segala urusan. Dengan tersalurnya bantuan ini, diharapkan para korban banjir dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan mendesak mereka. (bl)

DI Seminar Nasional STIAMI Ketua IKPI Kota Bekasi Soroti Pentingnya Sistem Bupot Bulanan dengan TER

IKPI, Bekasi: Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Kota Bekasi, Iman Julianto, menyoroti pentingnya sistem Bukti Pemotongan Bulanan Pegawai Tetap dengan TER (Monthly Payment). Dalam pernyataannya pada Sabtu (22/2/2025), ia menegaskan bahwa bukti pemotongan ini telah berpindah ke menu ISSUED setelah mendapatkan Nomor Bukti Potong.

Iman juga menjelaskan bahwa bukti pemotongan yang telah diterbitkan masih bisa dibatalkan dengan mencentang bukti pemotongan berstatus ‘Normal/Pembetulan’ dan menekan tombol ‘Cancel’.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Iman menegaskan, “Dengan adanya sistem ini, diharapkan perusahaan lebih tertib dalam pemotongan pajak karyawan dan pelaporan menjadi lebih transparan serta akurat.”

Pelaporan SPT PPh Pasal 21

Dalam konteks pelaporan SPT PPh Pasal 21, Iman menekankan bahwa jika status SPT Nihil, maka saat menekan tombol ‘Pay And Submit’, SPT akan terkirim otomatis. Sementara itu, jika status SPT Kurang Bayar, metode pelunasan dapat dilakukan dengan ‘Deposit Balance Transfer’ jika saldo mencukupi atau dengan ‘Create Billing Code’ jika tidak memiliki saldo deposit pajak.

Setelah SPT berhasil ditandatangani secara elektronik:

• Untuk status SPT Masa Nihil, SPT akan langsung terkirim.

• Untuk status SPT Masa Kurang Bayar, SPT baru terkirim setelah kode billing dilunasi, tanpa perlu memasukkan kode NTPN dalam draft SPT.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Apabila kode billing kadaluarsa sebelum dilunasi, maka status SPT Masa yang sebelumnya berada di ‘Tax Return Waiting for Payment’ akan kembali menjadi draft dan bergeser ke ‘Tax Return Not Submitted’.

Akses ke Bukti Pemotongan TER

Untuk mengakses bukti pemotongan bulanan pegawai tetap dengan TER, wajib pajak dapat memilih menu e-Bupot, lalu memilih opsi terkait bukti pemotongan tersebut.

Menurut Iman, perubahan sistem perpajakan dengan Coretax berdampak signifikan pada implementasi PPh 21. Ia menjelaskan bahwa akun Coretax perusahaan hanyalah wadah bagi akun Coretax pribadi para pengurus yang ditunjuk oleh direktur sebagai PIC utama.

Iman menambahkan, “Sistem Coretax memberikan kendali yang lebih besar kepada perusahaan dalam pengelolaan perpajakan mereka, sekaligus memastikan bahwa semua pemrosesan dilakukan secara aman dan terstruktur.”

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Perbedaan Coretax dan DJP Online

Dalam paparannya, Iman menekankan perbedaan mendasar antara Coretax dan DJP Online:

• Di DJP Online, sertifikat elektronik milik perusahaan dalam format .p12 harus dipasang di browser.

• Di Coretax, sertifikat elektronik bersifat personal dan berupa tanda tangan digital dengan passphrase.

Menurutnya, Alakun Coretax pribadi menjadi sangat penting karena akun perusahaan hanya berfungsi sebagai wadah, sehingga direktur perlu menetapkan peran akses kepada para pengurus yang ditunjuk.

Menurut Iman, penerapan Coretax memberikan beberapa manfaat, baik bagi pemberi penghasilan (perusahaan) maupun penerima penghasilan (karyawan dan freelancer):

• Data bukti potong otomatis terisi dalam SPT (prepopulated), mempermudah pengisian dan pelaporan.

• Memudahkan pembuatan bukti potong pegawai tetap (A1 dan A2) di akhir tahun.

• Transparansi pemotongan PPh karena bukti potong dapat langsung diterima melalui akun wajib pajak.

Pembuatan Bukti Potong PPh Pasal 21

Iman menjelaskan bahwa ada tiga skema pembuatan bukti potong PPh dalam Coretax DJP:

• Input manual di Coretax DJP.

• Unggahan massal file XML pada akun wajib pajak.

• Pembuatan massal melalui Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP).

Dalam sistem baru ini, pemotong wajib mengisi NPWP penerima sesuai dengan NIK yang terdaftar di Coretax DJP. Jika NIK belum terdaftar, sistem akan meminta konfirmasi penggunaan NPWP sementara (Temporary TIN).

Dengan implementasi sistem ini, Iman berharap proses perpajakan menjadi lebih transparan dan mempermudah wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban mereka. “Kami optimis bahwa dengan sistem yang lebih modern dan akurat ini, administrasi perpajakan akan semakin mudah dan efisien bagi semua pihak,” kata Iman.

Hadiri Undangan Seminar Nasional di Institut STIAMI

Sekadar informasi, kehadiran Iman sebagai narasumber utama pada seminar nasional ini diminta oleh Institut STIAMI. Acara ini merupakan kolaborasi antara dunia akademisi, usaha, dan industri, yang diselenggarakan oleh Institut STIAMI Kampus B Cikarang pada 13 Februari 2025.

Dalam seminar ini, Iman selaku Ketua IKPI Bekasi, serta perwakilan dari Kanwil DJP Jawa Barat II menjadi narasumber. Undangan juga ditujukan kepada Kepala Kanwil DJP Jawa Barat II R Dasto Ledyanto

Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Sylviana Murni, yang memberikan sambutan pembuka, serta Haryono Wibowo selaku dosen STIAMI.

Selain itu, seminar ini dihadiri oleh anggota APINDO DPK Kabupaten Bekasi, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten) Area Direktur Kabupaten Bekasi, serta para pelaku usaha.

Dalam sesi seminar, Iman menyampaikan materi terkait pemahaman Coretax dalam konteks PPh 21, sementara Benny, selaku penyuluh dari Kanwil DJP Jawa Barat II, membahas Coretax secara lebih luas.

Para peserta sangat antusias mengikuti pemaparan kami, sehingga tercipta diskusi yang interaktif. Sebagai Ketua IKPI Bekasi, ia merasa bangga dapat turut mengedukasi serta mensosialisasikan Coretax kepada masyarakat, berkolaborasi dengan DJP.

“Institut STIAMI juga sangat mengapresiasi kehadiran kami, dan acara juga dihadiri oleh para dosen dan dekan dari program baik Sarjana maupun Pascasarjana Institut STIAMI,” ujarnya. (bl)

Iman Julianto Sampaikan Rasa Bangga dan Harapan di Puncak HUT IKPI Cabang Bekasi 

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi merayakan puncak hari jadinya yang ke-15 dengan penuh semangat dan makna. Peringatan ulang tahun ini diadakan di Binus University Kampus Bekasi, di mana rangkaian acara menarik menjadi sorotan, termasuk semifinal, final, dan pengumuman pemenang lomba cerdas cermat tingkat Perguruan Tinggi dan Pekan Olahraga IKPI Bekasi yang digelar pada 30 November 2024.

Ketua IKPI Cabang Bekasi Iman Julianto mengatakan, puncak perayaan hari jadi IKPI Cabang Bekasi ditandai dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan organisasi yang telah menginjak usia 15 tahun.

“Kami berharap IKPI Cabang Bekasi semakin eksis, maju, berkembang, dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat serta negara,” ujarnya di Bekasi, Sabtu (7/12/2024).

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Iman juga mengungkapkan, hari ini merupakan momen bersejarah bagi IKPI Bekasi, di mana pada tanggal 7 Desember 2024 organisasi yang dipimpinnya kembali mengumumkan pemenang lomba cerdas cermat tingkat perguruan tinggi untuk kedua kalinya.

“Ini adalah kali kedua kami menyelenggarakan lomba cerdas cermat. Kami berharap lomba ini bisa semakin berkembang dan menjadi ajang bergengsi yang menarik lebih banyak peserta di tahun depan,” kata Iman.

Iman menegaskan, IKPI Cabang Bekasi berkomitmen dan konsisten untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam mencetak profesional muda di bidang perpajakan. “Kita berharap IKPI Cabang Bekasi semakin kuat dan bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem perpajakan yang lebih adil dan transparan,” ujarnya.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Dengan perayaan yang penuh semangat dan harapan besar di masa depan, Iman optimistis bahwa organisasinya bisa terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam bidang perpajakan yang lebih maju dan transparan.

“Meskipun acara berlangsung dengan hangat dan penuh antusiasme, para peserta juga didorong untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sistem perpajakan di Indonesia,” kata Iman.

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut beberapa pengurus pusat IKPI, antara lain Ketua Umum Vaudy Starworld, Ketua Departemen Pendidikan Sundara Ichsan, Ketua Pengda DKI Jakarta Tan Alim, dan Ketua IKPI Jakarta Barat Teo Takismen. (bl)

Di Puncak HUT ke-15 IKPI Bekasi Ketum Vaudy Starworld Ajak Mahasiswa Berkarir Sebagai Konsultan Pajak

IKPI, Jakarta: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld, mengajak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jabodetabek untuk berkarir sebagai konsultan pajak. Untuk itu mereka harus mempersiapkan diri dan kemudian mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).

Demikian dikatakan Vaudy pada puncak Perayaan HUT IKPI Cabang Bekasi, di Binus University, Kampus Bekasi, Sabtu (7/12/2024).

“Konsultan pajak adalah profesi yang sangat dihargai, dan seperti profesi lainnya, seperti advokat, para lulusan perguruan tinggi harus mengikuti ujian profesi untuk menjadi seorang konsultan pajak,” ujarnya.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Ia menambahkan bahwa persiapan untuk ujian profesi adalah langkah penting agar para konsultan pajak dapat memberikan kontribusi yang maksimal di dunia perpajakan.
Vaudy juga memberikan apresiasi kepada IKPI Kota Bekasi, yang dianggap sebagai salah satu cabang paling aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

“Cabang Bekasi selalu menjadi yang terdepan, dan saya berharap ini terus didorong untuk tetap aktif dan menjadi contoh bagi cabang-cabang lainnya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan IKPI dalam kegiatan eksternal. “IKPI tidak hanya harus fokus pada kegiatan internal, namun juga harus menggandeng perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan asosiasi bisnis dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia profesi,” kata Vaudy.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Bekasi)

Dalam kesempatan tersebut, Vaudy juga menyampaikan harapannya terhadap kegiatan Cerdas Cermat Perpajakan yang selama ini dilaksanakan di tingkat cabang Bekasi.
Ia berharap kegiatan ini dapat berkembang menjadi kegiatan tingkat nasional yang dapat diikuti oleh cabang-cabang lain di seluruh Indonesia.

“Cerdas Cermat Perpajakan ini memiliki potensi besar untuk menjadi acara yang lebih besar dan bergengsi, bukan hanya di tingkat cabang, tetapi juga di tingkat nasional,” ujarnya.

Sekadar informasi, acara HUT ke-15 IKPI Cabang Bekasi ini menandai perjalanan panjang dan kontribusi besar dalam dunia konsultan pajak di Indonesia.

Vaudy berharap bahwa seluruh anggota IKPI terus menjaga semangat profesionalisme dan terus berinovasi untuk memajukan profesi konsultan pajak di Tanah Air. (bl)

Iman Julianto Kembali Pimpin IKPI Bekasi Periode 2024-2029

IKPI, Bekasi: Iman Julianto kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi. Ia terpilih secara aklamasi pada pemilihan yang dihadiri sekira 179 dari 430 anggota IKPI Bekasi.

Pada sambutannya yang disambut sorak sorai anggotanya, Iman memaparkan visi, misi, dan strategi yang akan dijalankan selama masa jabatannya. Dengan tekad menjadikan IKPI Cabang Bekasi sebagai organisasi profesional dan kredibel, Iman menyampaikan berbagai program yang akan digalakkan untuk meningkatkan kontribusi organisasi dalam dunia perpajakan.

Dalam pernyataannya, Iman menjelaskan bahwa visinya adalah menjadikan IKPI Cabang Bekasi sebagai organisasi yang profesional, kredibel, serta berkontribusi besar dalam pengembangan perpajakan di wilayah Bekasi. “Kami ingin meningkatkan kompetensi anggota dan memperluas jaringan kerja sama dengan pihak eksternal, termasuk pemerintah dan masyarakat,” ujar Iman.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Untuk mencapai visi tersebut, Iman berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan, seminar-seminar, serta menjalin kolaborasi strategis dengan otoritas perpajakan. “Ini adalah langkah untuk memastikan anggota kami selalu siap menghadapi perubahan regulasi perpajakan yang dinamis,” ujarnya.

Sebagai bagian dari misinya, Iman berencana menyelenggarakan pelatihan bersertifikat untuk meningkatkan kualitas profesional para anggota. IKPI juga akan memperluas forum diskusi antar-anggota untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan. “Kami juga berencana bekerja sama dengan akademisi dan pakar pajak dalam menyelenggarakan seminar dan workshop, agar anggota selalu update dengan perkembangan terbaru,” kata Iman.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ia menjelaskan, salah satu strategi penting yang akan dilakukan adalah memperkuat hubungan antara IKPI Cabang Bekasi dengan instansi pemerintah dalam hal ini Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) hingga kantor pelayanan Pajak (KPP) di wilayah kerja IKPI Bekasi. Melalui pertemuan rutin dengan otoritas perpajakan, Iman berharap dapat menyelaraskan kebijakan perpajakan sekaligus memberikan masukan berharga dari perspektif konsultan pajak.

“Kami dan DJP adalah mitra strategis. Untuk itu kedua belah pihak harus sama-sama membantu,” ujarnya.

Ia juga mengakui tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah perubahan regulasi yang cepat serta digitalisasi perpajakan. Oleh karena itu, IKPI akan meluncurkan program pengembangan berkelanjutan untuk memastikan anggotanya dapat lebih adaptif terhadap perubahan tersebut.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI)

Iman juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran pajak di masyarakat. IKPI Cabang Bekasi berencana mengadakan kampanye sosial melalui media serta seminar terbuka. Selain itu, mereka juga akan menyusun modul edukasi pajak sederhana yang dapat diakses oleh masyarakat umum dengan bekerja sama dengan instansi pendidikan setempat.

Menutup pernyataannya, Iman menyampaikan harapan besarnya agar IKPI Cabang Bekasi dapat menjadi organisasi yang lebih kuat, profesional, dan dihargai baik oleh pemerintah maupun masyarakat. “Saya ingin meninggalkan warisan infrastruktur yang kuat dalam pengembangan profesional anggota, serta kerja sama yang solid dengan pihak eksternal,” ujarnya.

Selain itu, di periode kedua kepemimpinannya, Iman berkomitmen dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan, IKPI Cabang Bekasi sudah bisa memiliki kantor sekretariat permanen. “Anggota kita lebih dari 400, dan IKPI Bekasi termasuk salah satu cabang yang aktif membuat berbagai kegiatan. Jadi saya yakin dengan program yang sudah disusun, periode ini kita bisa punya kantor sekretariat permanen,” ujarnya.

Sekedar informasi, hadir pada acara Pemilihan Ketua Cabang IKPI Bekasi yakni Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld dan Bendahara Umum IKPI Emanuel Ali. (bl)

Iman Julianto Janji Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Perkuat Program Unggulan

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat program-program unggulannya.Demikian dikatakan Calon Ketua IKPI Cabang Bekasi Periode 2024-2029 Iman Julianto dalam wawancara eksklusif di Bekasi, Selasa (15/10/2024).

Sebagai incumbent ketua cabang, Iman mengatakan bahwa dirinya akan menyukseskan program kerja yang telah ditetapkan oleh Kongres XII Bali sesuai arahan pengurus pusat dan melanjutkan program yang telah berjalan di Cabang Bekasi dan juga menghadirkan inovasi program baru guna memajukan organisasi dan meningkatkan kompetensi anggota.

Beberapa program yang telah berjalan dengan baik di periode pertama lanjut Iman, akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan seperti:

-Program Gathering dan Outbond: Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan antaranggota melalui kunjungan bersama ke tempat-tempat yang memiliki nilai rekreatif.

-Program Kursus Brevet: Bekerja sama dengan universitas dan sekolah tinggi, program ini menyediakan kursus brevet kelas khusus dan kelas reguler untuk masyarakat umum.

-Bincang Pajak: Program diskusi santai di akhir pekan ini membahas tema-tema perpajakan dengan narasumber kompeten di tempat santai seperti kafe.

-Learning Center IKPI Bekasi: Pusat belajar ini akan terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan pengetahuan anggota.

-Piala Bergilir IKPI Bekasi: Kegiatan Cerdas Cermat dan Seminar Nasional untuk memperingati ulang tahun IKPI Bekasi akan tetap menjadi program rutin.

Jika sudah ditetapkan menjadi ketua cabang periode 2024-2029, Iman akan melakukan inovasi baru seperti meningkatkan kualitas kegiatan dan pelayanan. Inovasi tersebut meliputi:

-Inagurasi Anggota Baru; Acara ini akan memberikan kesan mendalam bagi anggota baru dengan menjadikan momen bergabungnya mereka sebagai kenangan tak terlupakan.

-Program UMKM Binaan IKPI Bekasi: Melalui program ini, IKPI Bekasi akan mendampingi para pelaku UMKM di Bekasi dengan edukasi perpajakan, sekaligus berperan aktif dalam pengabdian masyarakat.

-Pekan Olahraga IKPI Bekasi: Kegiatan ini diadakan untuk merayakan hari ulang tahun IKPI dengan lomba-lomba olahraga seperti badminton, catur, dan biliar.

Penguatan Kerja Sama dengan Pihak Eksternal

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa kedepan dirinya akan memperkuat kolaborasi dengan pihak eksternal. “IKPI Cabang Bekasi akan terus membangun hubungan erat dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) KPP, serta berbagai instansi lainnya. Beberapa langkah yang diambil antara lain audiensi, sosialisasi perpajakan, dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan DJP untuk memberikan masukan terkait regulasi perpajakan yang ada,” ujarnya.

Selain itu, dalam menghadapi tantangan dalam perubahan regulasi perpajakan, IKPI Bekasi akan mengadakan seminar dan pelatihan berkualitas bagi anggota. Selain itu, akan ada pelatihan hard skill dan soft skill untuk meningkatkan kemampuan personal dan profesionalisme setiap anggota.

Iman juga mengatakan dirinya akan menetapkan beberapa target utama, antara lain meningkatkan pengetahuan anggota melalui program FGD, Bincang Pajak, dan seminar perpajakan, serta meningkatkan loyalitas anggota melalui berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif.

Menurutnya, IKPI Bekasi juga akan terus berperan aktif dalam kegiatan sosial melalui program UMKM Binaan, sosialisasi perpajakan bagi masyarakat umum, serta kegiatan bakti sosial seperti kunjungan ke panti asuhan dan lembaga sosial lainnya.

IKPI Bekasi juga telah melakukan pengembangan potensi anggota muda juga menjadi fokus IKPI Bekasi, dengan mendorong mereka tampil di depan dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) serta berbagai kegiatan lainnya. Di samping itu, digitalisasi akan menjadi bagian penting dalam memperlancar program kerja IKPI, khususnya untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan pelayanan kepada anggota.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, IKPI Cabang Bekasi optimis mampu menghadapi tantangan di periode kedua ini dan membawa manfaat yang lebih besar bagi anggotanya serta masyarakat luas.

Sekadar informasi, Iman Julianto merupakan calon tunggal di dalam Pemilihan Ketua IKPI Cabang Bekasi periode 2024-2029. Secara otomatis Iman terpilih secara aklamasi.

Rencananya penetapan Iman sebagai Ketua Cabang Terpilih akan dilakukan melalui Rapat Anggota Cabang yang akan dilaksanakan pada Kamis (17/10/2024). (bl)

 

Larangan dan Sanksi Ditegaskan dalam Pemilihan Ketua Cabang IKPI Bekasi untuk Membangun Kompetisi Sehat

IKPI, Jakarta: Tim Pemilihan Ketua Cabang Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Bekasi mengumumkan pelaksanaan pemilihan ketua cabang yang akan diadakan pada 17 Oktober 2024. Dalam rangka membangun kontestasi yang sehat dan memastikan pemilihan yang berintegritas, Tim Pemilihan telah menetapkan sejumlah larangan dan sanksi.

Ketua Tim Pemilihan Ketua Cabang IKPI Bekasi, Sistomo mengatakan proses pemilihan mengacu pada peraturan pengurus pusat PER-06/PP.IKPI/IX/2024 yang telah diperbarui dengan PER-07/PP.IKPI/IX/2024. Sebagai langkah awal, Tim Pemilihan dibentuk dan menyusun PER-02/TPKCB/X/2024 yang mengatur tahapan pemilihan secara transparan.

Menurutnya, terdapat tiga syarat kumulatif yang harus dipenuhi oleh bakal calon ketua cabang, yaitu memenuhi syarat formal, mencalonkan diri sendiri, dan dicalonkan oleh anggota.

Adapun proses pemilihan kata Sistomo, dimulai dengan penjaringan bakal calon yang telah dilakukan melalui google form pada 2-5 Oktober 2024. Selanjutnya, Tim Pemilihan melakukan verifikasi dan konfirmasi kesediaan calon dari 6-7 Oktober 2024. pada proses ini, calon yang dinyatakan bersedia harus mengembalikan formulir kesediaan paling lambat pada tanggal 9 Oktober 2024.

“PER-02 mengakomodir maksimal tiga calon dengan jumlah pengusul tertinggi namun tidak tertutup kemungkinan kurang dari tiga calon atau bahkan hanya satu calon, dari penjaringan nama bakal calon ketua cabang tersebut, kami mendapatkan 5(lima) nama. Namun yang memenuhi syarat hanya satu nama yakni Bapak Iman Julianto yang telah ditetapkan sebagai calon ketua cabang pada tangal 10 Oktober 2024 yang lalu,” kata Sistomo, Sabtu (12/10/2024).

Lebih lanjut dia menyatakan, calon ketua cabang diharuskan untuk menyusun narasi program kerja yang sejalan dengan visi dan misi perkumpulan, dan menyerahkannya kepada Tim Pemilihan paling lambat pada 11 Oktober 2024. Narasi tersebut akan dipublikasikan di situs web IKPI untuk memfasilitasi komunikasi antara calon dan anggota.

Selain itu, Tim Pemilihan juga memastikan sosialisasi kepada anggota melalui penyebaran flyer tahapan pemilihan yang dilakukan di grup WhatsApp dan email kepada seluruh anggota IKPI Cabang Bekasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang adil bagi setiap anggota yang ingin mencalonkan diri.

Menurut Sistomo, pemilihan akan dilaksanakan dalam Rapat Anggota Cabang (RAC) di Hotel Santika Mega City Bekasi dan hanya diperbolehkan secara tatap muka. “Peserta yang terdaftar hingga saat ini mencapai 166 dari cabang Bekasi dan tiga dari cabang lain. Untuk anggota yang berada di luar wilayah, mereka dapat mendaftar dengan harga yang berbeda, namun hanya berhak untuk mengikuti seminar” katanya.

Sistomo menegaskan adanya larangan terhadap praktik money politics di dalam kontestasi tersebut. “Apabila ada calon atau pihak lain yang terbukti terlibat dan terbukti, pencalonan akan dibatalkan, dan pelanggaran akan dilaporkan kepada Pengurus Pusat untuk ditindaklanjuti sebagai laporan pelanggaran terhadap peraturan perkumpulan,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya membangun budaya kompetisi yang sehat, Ia mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam seminar dan Rapat Anggota Cabang pada tanggal 17 Oktober 2024. Peserta akan mendapatkan SKP PPL 8 SKP TS dan 4 SKP NTS.

Sementara itu, Anggota Tim Pemilihan Ketua Cabang IKPI Bekasi Henri PD Silalahi, mengatakan, pemilihan ketua cabang adalah bagian yang sangat penting dalam kaderisasi kepemimpinan IKPI, sebab kelak para ketua cabang adalah anggota yang sangat potensial untuk menduduki posisi penting di jajaran pengurus pusat, pengawas maupun dewan kehormatan.

Oleh karena itu lanjut Henri, proses pemilihan ketua cabang haruslah dilakukan dengan sebaik baiknya dan menerapkan serta menjaga prinsip fairnes dan transparan serta mencegah terjadinya money politics yang dapat merusak masa depan IKPI bahkan masa depan profesi konsultan pajak.

“Kami Tim Pemilihan sangat menyadari hal tersebut, sehingga pengaturan tentang syarat dan tata tertib pemilihan sebagai atribusi dari PER-07/PP.IKPI/IX/2024, Tim Pemilihan menyusun dan mengundangkan Peraturan Tim Pemilihan Nomor PER-02/TPKCB/X/2024, peraturan ini tentu belum sempurna semoga dapat disempurnakan dalam bentuk peraturan pengurus pusat kelak saat memasuki kongres XIII Yogyakarta,” ujarnya.

Sekadar informasi, tim Pemilihan Ketua Cabang IKPI Cabang Bekasi dibentuk berdasarkan Keputusan Ketua Cabang Bekasi Nomor KEP-022/PENGCAB-BEKASI/IX/2024 dan terdiri atas Ketua Sistomo, Wakil Ketua Suwardi Hasan, serta anggota Henri PD Silalahi dan Melisa Fitriani. (bl)

Ketua IKPI Bekasi Takjub Dengan Mewahnya Penyelenggaraan Kongres XII Bali

IKPI, Bali: Peserta Kongres XII Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dari berbagai daerah di Indonesia terlihat sudah mulai berdatangan ke lokasi kongres di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (18/8/2024). Mereka tampak melakukan validasi di meja pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia di sisi timur dan barat area kongres.

Salah satu peserta kongres adalah IKPI Cabang Bekasi, mereka membawa sekitar 100 anggotanya untuk menyukseskan perhelatan kongres yang diselenggarakan lima tahunan tersebut.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ketua IKPI Bekasi Iman Julianto mengatakan, dirinya merasa takjub atas terselenggarakannya Kongres XII di Bali ini. Lokasi penyelenggaraan yang mewah, serta banyaknya peserta yang hadir menjadikan kongres ini menjadi hal yang spesial diselenggarakan oleh IKPI.

“Kongres XII merupakan kongres yang sempurna jika dibandingkan dengan kongres-kongres sebelumnya. Lokasi penyelenggaraan yang mewah serta banyaknya peserta yang hadir, telah menunjukan bahwa IKPI adalah asosiasi konsultan pajak besar dan mendunia,” kata Iman di Bali, Minggu (18/8/2024).

Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa berkata-kata melihat apa yang disediakan oleh panitia untuk pelaksanaan kongres tersebut. “Saya hanya bisa bilang satu kata untuk penyelenggaraan kongres ini. ‘WOW’,” kata Iman.

Namun demikian, Iman berharap kongres ini berjalan dengan lancar, aman, damai tanpa ada gesekan yang berarti. “IKPI Jaya Jaya Jaya,” ujarnya berseru. (bl)

id_ID