IKPI Medan dan UPH Kerja Sama Dukung Pendidikan Pajak

IKPI, Medan: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi para anggotanya melalui berbagai program edukasi. Salah satu langkah nyata dalam mewujudkan hal tersebut adalah melalui kerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH), yang menjadi fokus utama dalam pertemuan yang digelar di Kampus UPH Medan pada Selasa (18/12/2025) pukul 16.00 WIB.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari IKPI Cabang Medan yaitu Ebenezer Simamora selaku Ketua IKPI Cabang Medan, Silvia Koesman selaku Sekretaris IKPI Cabang Medan, dan Meilani selaku Koordinator Bidang PPL, Pendidikan dan Brevet. Dari pihak UPH hadir Prof. Dr. Jur. Udin Silalahi, SH., LL.M selaku Kepala Program Studi Hukum, Hema Junaice Sitorus selaku Head of Corporate Sales and Partnership, serta salah seorang staff marketing. Dalam pertemuan ini, Meilani bertanggung jawab untuk menjembatani tindak lanjut kerja sama di masa mendatang.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

Sejalan dengan arahan dari IKPI Pusat, pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa IKPI Cabang Medan menjalankan kerja sama ini dalam koordinasi yang solid agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan kedepannya dapat lebih terarah dan terkoordinasi dengan baik. Melalui arahan pusat, seluruh cabang diharapkan dapat mengoptimalkan dan memperkuat jaringan kolaborasi antar cabang serta pihak terkait. Ini merupakan salah satu upaya untuk memperluas kerja sama dan memaksimalkan manfaat bagi seluruh anggota.

Pada kesempatan ini, kedua pihak membahas bentuk kerja sama yang mencakup pemberian harga khusus bagi anggota IKPI Cabang Medan beserta keluarga dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 untuk program studi tertentu yang relevan dengan profesi konsultan pajak. Tidak hanya itu, penawaran istimewa ini juga diperluas kepada staf dari anggota IKPI serta tambahan potongan biaya untuk program studi lainnya yang tidak tercakup dalam kesepakatan awal.

Pertemuan ini juga membahas strategi sosialisasi Memorandum of Understanding (MOU) antara IKPI dan UPH. Jika MOU di tingkat pusat telah ditandatangani, maka IKPI Cabang Medan bersama UPH Kampus Medan akan melakukan sosialisasi secara intens dan formal kepada anggota IKPI Medan guna memastikan manfaat kerja sama ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Selain membahas aspek teknis kerja sama, pertemuan ini juga membuka peluang pengembangan lebih lanjut, termasuk:

Program pendidikan dan pelatihan perpajakan yang berkesinambungan langsung dari pakar di bidang perpajakan yang merupakan asosiasi konsultan pajak pertama di Indonesia,

Program kursus Brevet dengan biaya terjangkau agar lulusan UPH lebih siap menghadapi ujian sertifikasi konsultan pajak dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Kolaborasi dengan berbagai asosiasi serta lembaga negara terkait guna memperluas cakupan kerja sama dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia perpajakan di Indonesia.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme para konsultan pajak di Indonesia, khususnya di wilayah Medan. Dengan dukungan pendidikan berkualitas dari UPH, anggota IKPI Cabang Medan serta keluarganya dapat memperoleh akses ke pembelajaran yang lebih baik dan kesempatan untuk terus berkembang di dunia perpajakan.

Dengan adanya inisiatif ini, IKPI semakin memperkuat eksistensinya sebagai asosiasi konsultan pajak yang terus berinovasi dan memberikan manfaat bagi anggotanya sekaligus menjadikan perpajakan sebagai bidang yang semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

 

IKPI Cabang Medan Dukung Penghargaan bagi Wajib Pajak di Taxpayer Awards 2024

IKPI, Medan: Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I menggelar acara Taxpayer Awards 2024 pada Kamis (6/2/2025) bertempat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jl. Diponegoro, Medan. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini diawali dengan jamuan makan malam sebelum memasuki prosesi pemberian penghargaan.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil DJP Sumut I, Dr. Arridel Mindra, SP.I, M.Si, sebagai bentuk apresiasi terhadap 127 wajib pajak terbesar yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam penerimaan pajak di wilayah Sumatera Utara. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan individu yang menunjukkan kepatuhan pajak yang tinggi serta memiliki kontribusi besar dalam mendukung penerimaan negara.

Sebelum pemanggilan satu per satu para penerima penghargaan, Kepala Kantor dan Kepala Bidang DJP Sumut I terlebih dahulu diperkenalkan kepada hadirin. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi antara otoritas pajak dan para pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat komunikasi dan transparansi antara DJP dan para wajib pajak.

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan turut hadir dalam acara ini, diwakili oleh Ebenezer Simamora selaku Ketua IKPI Cabang Medan, Hery sebagai Wakil Pengda Sumbagut, serta Lai Han Wie sebagai Sekretaris Pengda Sumbagut. Kehadiran IKPI Medan menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif DJP dalam mengapresiasi wajib pajak yang berkontribusi besar dalam pembangunan negara.

Ketua IKPI Cabang Medan, Ebenezer Simamora, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan langkah positif dalam membangun hubungan yang lebih baik antara otoritas pajak dan wajib pajak.

“Penghargaan seperti ini memberikan motivasi bagi para wajib pajak untuk terus patuh dan berkontribusi. Kami sangat mendukung agar acara seperti ini dapat diadakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang telah berperan aktif dalam pembangunan,” ujarnya.

Lebih lanjut, IKPI Medan menilai bahwa kolaborasi antara DJP dan para konsultan pajak sangat penting dalam mendorong kepatuhan pajak yang lebih baik. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang menyadari pentingnya peran mereka dalam mendukung perekonomian nasional melalui pembayaran pajak yang benar dan tepat waktu.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

Salah satu hal menarik dalam Taxpayer Awards 2024 ini adalah pencapaian hattrick Kanwil DJP Sumut I, yang berhasil memenuhi target penerimaan pajak tiga tahun berturut-turut. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara DJP, wajib pajak, serta para konsultan pajak yang terus berupaya meningkatkan kepatuhan dan transparansi dalam sistem perpajakan.

Ke depan, IKPI Cabang Medan berharap agar acara penghargaan seperti ini dapat terus diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para wajib pajak. Selain itu, diharapkan pula adanya peningkatan kerja sama antara otoritas pajak dan para profesional di bidang perpajakan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih efektif, transparan, dan berdaya saing tinggi.

Dengan adanya penghargaan seperti Taxpayer Awards 2024, diharapkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan di Sumatera Utara semakin meningkat, serta mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Sinergi IKPI Cabang Medan dan Vokasi USU dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan Perpajakan

IKPI, Medan: Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi Stakeholder untuk Kurikulum Perpajakan yang Adaptif dan Berorientasi Pasar Global” pada Kamis (6/2/2025) . Acara ini bertujuan untuk menyerap masukan serta aspirasi dari alumni, pengguna alumni, dan mitra kerja dalam rangka penyempurnaan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.

FGD yang berlangsung di Aula Fakultas Vokasi USU, Jl. Bioteknologi No. 2, Kampus USU Padang Bulan, Medan, dihadiri oleh 30 peserta, termasuk perwakilan dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan. IKPI Cabang Medan diwakili oleh Wakil Ketua I, Hang Bun.

Acara ini dipandu oleh Ketua Program Studi D3 Perpajakan USU, Faisal Eriza, dan menghadirkan narasumber utama, yaitu Dekan Fakultas Vokasi USU, Isfenti Sadalia, Sekretaris Lembaga Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran USU, Ely Hayati Nasution, serta Dosen D3 Perpajakan, Aulia Arif Nasution.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Vokasi USU, Isfenti Sadalia, dan ditutup oleh Wakil Dekan Fakultas Vokasi USU, Husni Thamrin. Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan strategis dari peserta, khususnya terkait perbaikan kurikulum D3 Perpajakan USU.

Sebagai mitra profesional dalam bidang perpajakan, IKPI Cabang Medan memberikan beberapa rekomendasi penting guna meningkatkan daya saing lulusan D3 Perpajakan USU:

Penambahan Mata Kuliah Sengketa Pajak dan Akuntansi Perpajakan

IKPI Medan menyoroti perlunya mata kuliah tambahan dalam kurikulum, yaitu Sengketa Pajak dan Akuntansi Perpajakan. Hal ini disebabkan karena kedua mata kuliah tersebut menjadi bagian dari Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), di mana mata uji Akuntansi Perpajakan memiliki tingkat kegagalan tertinggi di kalangan peserta ujian.

Peningkatan Kompetensi dalam Pengolahan Data Pajak

Lulusan D3 Perpajakan USU kerap menghadapi kendala dalam dunia bisnis, terutama dalam mengolah sumber data transaksi yang masih mentah menjadi laporan perpajakan yang valid. IKPI Medan menilai bahwa pemahaman mengenai Sistem Akuntansi sangat diperlukan agar lulusan mampu menyusun laporan pajak dengan akurat dan tidak menghasilkan angka nol akibat ketidakmampuan mengolah data.

Hang Bun, Wakil Ketua I IKPI Medan, menegaskan pentingnya kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan di dunia perpajakan. “Kami berharap kurikulum yang diperbarui dapat lebih menyesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya secara langsung di dunia kerja,” ujarnya.

Fakultas Vokasi USU menyambut baik masukan dari IKPI Medan dan berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Terutama, mereka akan mengevaluasi dan mengakomodasi materi yang sering muncul dalam ujian USKP, khususnya pada mata uji Akuntansi Perpajakan, guna meningkatkan kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan profesional di bidang perpajakan.

Diskusi yang berlangsung interaktif dan konstruktif ini menunjukkan tingginya antusiasme peserta. Bahkan, sesi diskusi yang semula dijadwalkan berakhir lebih awal harus diperpanjang hingga pukul 12.50 WIB karena banyaknya masukan yang disampaikan.

IKPI Medan berharap agar lulusan D3 Perpajakan USU semakin siap kerja dan memiliki kompetensi yang selaras dengan kebutuhan industri perpajakan. Salah satu pernyataan menarik datang dari perwakilan Bank Mandiri yang menyoroti perlunya perbaikan metode perkuliahan yang lebih sesuai dengan karakteristik Generasi Z.

Menurutnya, generasi ini cenderung memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap tekanan pekerjaan sehingga metode pembelajaran yang lebih adaptif dan aplikatif perlu diterapkan.

FGD ini menjadi langkah awal dalam upaya menyusun kurikulum perpajakan yang lebih inovatif dan responsif terhadap tuntutan pasar global. Dengan kolaborasi yang erat antara akademisi, praktisi, dan dunia usaha, diharapkan lulusan D3 Perpajakan USU dapat menjadi tenaga profesional yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri perpajakan di masa depan.

IKPI Medan Gelar Perayaan Natal dan Bagikan Bantuan Sosial 

IKPI, Jakarta: Dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan untuk pertama kalinya menggelar Perayaan Natal dan Bantuan Sosial pada Jumat (20/12/2024) di GKPI Jemaat Khusus Sentosa, Medan. Acara ini mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” dan subtema “Hendaklah Kamu Sehati Sepikir, Dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan” (Filipi 2:2b), yang menggambarkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam momen Natal.

Perayaan ini dipimpin oleh Ketua IKPI Cabang Medan, Ebenezer Simamora, bersama Ketua Bidang Sosial, Pony, serta jajaran pengurus IKPI Medan. Turut hadir dalam acara tersebut Pengurus Pengda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Hery beserta jajarannya, dan Ketua IKPI Cabang Siantar, Christine Loist.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

Acara yang dihadiri oleh 117 peserta ini terdiri dari 20 anggota IKPI dan 97 jemaat gereja setempat. Meskipun sebagian anggota IKPI tidak beragama Kristen, mereka tetap ikut serta dengan antusias, menunjukkan sikap toleransi dan kebersamaan yang tinggi.

Perayaan Natal dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh pendeta gereja setempat. Selanjutnya, para peserta bersama-sama merenungkan makna Natal sebagai waktu berbagi kasih dan kebahagiaan. IKPI Cabang Medan mengingatkan pentingnya nilai-nilai universal seperti cinta kasih, persatuan, dan harmoni yang bisa diterima oleh semua kalangan, tanpa memandang latar belakang agama.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

Sebagai bagian dari kegiatan sosial, IKPI Cabang Medan juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 63 kepala keluarga jemaat GKPI Jemaat Khusus Sentosa. Paket sembako yang diserahkan secara simbolis kepada Pdt. Hotma R. R. H Panggabean, STh ini berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, teh bubuk, mi instan, dan sirup. Bantuan ini merupakan hasil partisipasi aktif anggota IKPI Cabang Medan yang turut serta dalam kegiatan sosial ini.

Ketua IKPI Cabang Medan, Ebenezer Simamora, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian IKPI terhadap masyarakat, serta upaya untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. “Semoga kegiatan ini membawa kebahagiaan bagi semua pihak dan mempererat hubungan antara IKPI dan masyarakat,” ujarnya di lokasi acara.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto yang menggambarkan kehangatan serta kebersamaan. IKPI Cabang Medan berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi tradisi yang dapat mempererat tali persaudaraan antara anggota IKPI, jemaat gereja, serta masyarakat di sekitarnya.

Dengan kegiatan ini, IKPI Cabang Medan tidak hanya merayakan Natal perdana dengan penuh sukacita, tetapi juga menegaskan komitmen untuk berbagi kasih kepada masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan bahwa IKPI Cabang Medan tidak hanya berfokus pada profesionalisme di bidang perpajakan, tetapi juga aktif dalam tanggung jawab sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. (bl)

Sebanyak 256 Peserta Hadiri Seminar Perpajakan IKPI Medan

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan kembali menggelar seminar perpajakan bertajuk “Edukasi Coretax” yang dihadiri oleh 256 peserta, pada Kamis (19/12/2024) di Universitas Pelita Harapan (UPH), Medan, Sumatera Utara. Seminar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perpajakan, baik untuk anggota IKPI Medan, akademisi, maupun masyarakat umum di kota Medan.

Ketua IKPI Cabang Medan Ebenezer Simamora, yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan, bahwa seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dalam bidang perpajakan, seperti Meilani, Lony Yeti, dan Devry, dengan dipandu oleh moderator Pony yang memimpin jalannya diskusi dan sesi tanya jawab.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

Ebenezer menyampaikan apresiasi kepada Pengurus IKPI Cabang Medan atas terselenggaranya seminar ini, yang juga merupakan salah satu upaya untuk terus mengembangkan profesi konsultan pajak di wilayah Sumatera Utara. Sejak terpilih sebagai ketua, Ebenezer telah memimpin pengurus untuk menyelenggarakan seminar tatap muka sebagai tindak lanjut dari Pengembangan Profesi Lanjutan (PPL) bagi anggota IKPI Cabang Medan.

“Seminar ini bukan hanya untuk anggota, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum, akademisi, dan para praktisi di kota Medan. Kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan baru terkait peraturan perpajakan yang terus berkembang,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).

Sementara itu, perwakilan IKPI Pengda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Lai Han Wie, yang *hadir* pada kegiatan tersebut memberikan apresiasinya. Ia menyebutkan bahwa seminar semacam ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi konsultan pajak, khususnya di daerah Sumatera Utara.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Medan)

“Kami mendukung penuh kegiatan ini, karena dapat memberikan edukasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia perpajakan yang dinamis,” katanya.

Dalam seminar ini, peserta diberikan pengetahuan mendalam mengenai penerapan teknologi dalam perpajakan, termasuk pemanfaatan software Coretax, yang menjadi salah satu topik utama dalam acara tersebut. Selain itu, diskusi juga mencakup pembahasan terkait berbagai peraturan perpajakan terbaru yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha dan profesional di bidang pajak.

Kegiatan ini diikuti oleh 256 peserta, yang terdiri dari 95 orang anggota IKPI Cabang Medan dan Pematangsiantar, serta 161 peserta dari kalangan umum yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum lainnya. Peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian acara seminar, yang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pengetahuan perpajakan di Medan dan sekitarnya.

Lebih lanjut Ebenezer mengatakan, seminar ini merupakan wujud nyata komitmen IKPI Cabang Medan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggotanya, serta memberikan edukasi perpajakan yang lebih luas kepada masyarakat.

Sekadar informasi, kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami materi yang telah disampaikan dan berbagi pandangan mengenai perkembangan dunia perpajakan di Indonesia.

Diharapkan, melalui seminar-seminar semacam ini, IKPI Cabang Medan dapat terus berperan aktif dalam memperkaya wawasan perpajakan di wilayah Sumatera Utara, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan perpajakan yang lebih transparan dan efisien di Indonesia. (bl)

Bersiap Hadapi Implementasi Coretax 2025, IKPI Cabang Medan dan Pematangsiantar Hadiri Undangan Edukasi Kanwil DJP Sumut I

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan dan Pematangsiantar memenuhi undangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sumatera Utara (Sumut) I, di Aula Istana Maimun, Medan, Kamis (21/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan implementasi Coretax serta memperkenalkan sistem yang akan diberlakukan pada Januari 2025.

Sekadar informasi, kegiatan edukasi ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari pengurus daerah IKPI Sumatera Bagian Utara, Cabang Medan, dan Pematangsiantar. Narasumber yang hadir dalam acara ini, mewakili Kanwil DJP Sumut I, antara lain Tengku Amiliza, Muan Ridhani Panjaitan, dan Nazri Syafitri Naza. Mereka menyampaikan materi terkait pengenalan dan implementasi Coretax serta pentingnya peran Konsultan Pajak dalam menyampaikan informasi ini kepada Wajib Pajak.

Ketua IKPI Cabang Medan Ebenezer Simamora, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kanwil DJP Sumut I atas inisiatif dan fasilitasi yang diberikan sehingga kegiatan edukasi ini dapat berjalan dengan sukses. Ia berharap agar informasi yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diteruskan kepada seluruh Konsultan Pajak yang tergabung dalam IKPI dan pada akhirnya dapat bermanfaat bagi Wajib Pajak.

Ia mengungkapkan, kegiatan edukasi mengenai Coretax ini diprediksi akan terus berlanjut, mengingat proses penyempurnaan sistem perpajakan yang masih berlangsung. Kolaborasi antara DJP dan IKPI diharapkan dapat mempercepat adaptasi masyarakat terhadap perkembangan sistem perpajakan di Indonesia, serta memberikan informasi yang selalu mutakhir dan relevan.

((Foto: IKPI Cabang Medan dan Cabang Pematangsiantar)

Menurutnya, edukasi Coretax ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk anggota IKPI yang memang merupakan sebagai konsultan pajak. Karena pada kesempatan ini mereka mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai Coretax, sistem perpajakan yang akan membawa perubahan besar dalam cara kita bekerja.

Diungkapkan Ebenezer, dengan pengetahuan yang diperoleh akan semakin siap untuk mendampingi Wajib Pajak dalam menghadapi sistem perpajakan yang lebih efisien dan transparan ini.

Ebenezer juga menambahkan bahwa sebagai bagian dari IKPI, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh selama kegiatan ini dapat disampaikan dengan jelas dan akurat kepada seluruh anggota IKPI yang tersebar di berbagai daerah.

“Kami di IKPI selalu berusaha untuk menjaga kualitas informasi yang kami berikan kepada klien, terutama dalam hal perpajakan. Kami berharap kegiatan edukasi ini dapat dilanjutkan secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh konsultan pajak di Indonesia, khususnya yang tergabung dalam IKPI, terus mendapatkan pemahaman yang mutakhir tentang perkembangan sistem perpajakan yang ada,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antara DJP dan IKPI dapat terus diperkuat, karena menurutnya, kolaborasi yang erat antara kedua pihak sangat krusial dalam menghadapi tantangan perpajakan yang semakin kompleks.

“Kami melihat adanya sinergi yang sangat positif antara DJP dan IKPI dalam usaha memperkenalkan perubahan-perubahan besar dalam dunia perpajakan. Dengan kerja sama ini, kami yakin dapat membantu masyarakat, khususnya Wajib Pajak, dalam beradaptasi dengan sistem perpajakan yang lebih modern dan terintegrasi seperti Coretax,” kata Ebenezer.

Ebenezer menegaskan bahwa IKPI akan terus mendukung setiap inisiatif yang dapat mempermudah Wajib Pajak dalam menjalankan kewajibannya dengan lebih baik. “Kami berharap dengan adanya edukasi seperti ini, Wajib Pajak tidak hanya memahami sistem yang baru, tetapi juga merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi perpajakan yang semakin canggih. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk selalu berada di garis depan dalam memberikan layanan terbaik bagi Wajib Pajak, serta mendukung upaya DJP dalam meningkatkan kepatuhan pajak di Indonesia,” ujarnya.

Sekadar informasi, sebanyak 20 anggota IKPI yang hadir adalah sesuai quota undangan yang telah ditetapkan oleh Kanwil DJP Sumut 1 sebagai Training of Trainer (ToT)

Acara dihadiri pengurus Pengda sumbagut diwakili Sekretaris Lai Han Wie dan Ketua Cabang Pematangsiantar Christine Loist. (bl)

 

IKPI Pengda Sumbagut dan USU Kolaborasi Gelar Peradilan Pajak Semu

IKPI, Jakarta: Dalam upaya meningkatkan wawasan dan kompetisi sumber daya manusia, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Sumbagut bekerja sama dengan Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar workshop bertajuk “Peradilan Pajak Semu” di Aula Serbaguna Fakultas Fisip USU. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anggota IKPI dan mahasiswa jurusan Administrasi Perpajakan mengenai proses beracara di Pengadilan Pajak.

Ketua IKPI Pengda Sumbagut Koennady yang di wakili Pak Syaflul sebagai sekretaris mengatakan, workshop ini menyajikan tema studi kasus sengketa pajak “Transfer Pricing,” di mana peserta dapat memahami secara langsung bagaimana proses penyelesaian sengketa pajak dilakukan. Menurutnya, IKPI Sumbagut berperan aktif dalam memfasilitasi acara, sedangkan Fakultas Vokasi USU menyediakan lokasi pelaksanaan.

(Foto: IKPI Pengda Sumbagut)

“Peserta workshop menunjukkan antusiasme tinggi, terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, dan menyampaikan apresiasi kepada Pengurus IKPI Sumbagut atas penyampaian materi yang menarik dan terjangkau. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu anggota IKPI dalam memenuhi kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pak Koennady menegaskan, kedepannya, IKPI berencana untuk terus berkolaborasi dengan universitas lainnya dalam mengedukasi mahasiswa tentang perpajakan dan hak serta kewajiban sebagai wajib pajak.

 

(Foto: IKPI Sumbagut)

Selain itu kata Koennady, IKPI berkomitmen untuk mengadakan persidangan semu serupa di masa mendatang dengan tema-tema terkini, guna memperkuat kompetensi konsultan pajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hukum pajak.

Melalui inisiatif ini, IKPI berperan sebagai mitra strategis Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam memberikan edukasi dan sosialisasi aturan perpajakan, sehingga diharapkan dapat mencerdaskan generasi muda dan masyarakat umum dalam memahami praktik perpajakan di Indonesia.

Sekadar informasi, hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris IKPI Pengda Sumbagut H Saflul dan Bendahara Mayawati, Leonard Tarigan. Selain itu, ada juga Ketua IKPI Cabang Medan Ebenezer Simamora dan sejumlah pengurus lainnya cabang lainnya. (bl)

Ebenezer Simamora Janjikan IKPI Cabang Medan Miliki Kantor Sekretariat Permanen

IKPI, Jakarta: Ebenezer Simamora secara sah sudah didaulat sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan, periode 2024-2029. Kepastian itu didapatkan setelah dirinya memenangkan kontestasi dengan memperoleh 99 suara sah, sedangkan rivalnya Antonius Leonard Tarigan meraih 52 suara, dan satu suara dinyatakan tidak sah.

Pemilihan yang berlangsung di Tiara Convention Center, Kutaraja Ballroom, Jl Cut Mutia Medan, pada Sabtu (28/9/2024) dihadiri oleh 152 anggota pemegang hak suara. Pemungutan suara dilakukan secara manual, yakni dengan menggunakan kertas suara dengan menuliskan nama dan kemudian dimasukan kedalam kotak suara.

(Foto: IKPI Cabang Medan)

“Proses pemilihannya persis seperti yang dilakukan pada Kongres IKPI XII di Bali beberapa waktu lalu,” kata Ebenezer, Senin (30/9/2024).

Pada kepemimpinannya, Ebenezer berjanji akan melaksanakan apa yang sudah dituangkannya di dalam visi dan misi kampanyenya. Visi Ebenezer Simamora, IKPI Cabang Medan Semakin Andal, Solid dan Disegani.

“Saya harus berkomitmen dengan apa yang sudah dijanjikan,” ujarnya.

Ebenezer juga menegaskan di masa kepemimpinannya, bersama pengurus dan anggota akan menjadikan IKPI Cabang Medan menjadi asosiasi yang bebas dan mandiri. Artinya, dia akan sekuat tenaga dan sepenuh hati akan menyediakan tempat/sekretariat permanen sebagai kantor kedua bagi seluruh anggotanya.

(Foto: IKPI Cabang Medan)

“Dalam lima tahun kedepan, kami bertekad bahwa IKPI Cabang Medan harus memiliki kantor sekretariat. Kalau belum bisa membeli cash, paling tidak kami akan melakukan Down Payment (DP),” katanya.

Dia menjelaskan, adapun dana yang akan digunakan untuk pembelian kantor sekretariat nantinya bersumber dari PPL, iuran anggota, donasi dan lainnya.

Selain itu, Ebenezer juga akan mengupayakan pelaksanaan PPL maupun workshop tatap muka agar anggota bisa berinteraksi dan berdiskusi secara langsung, serta mendorong anggota untuk mengikuti sosialisasi pajak dari DJP dan bersinergi dengan DJP sebagai mitra strategis untuk melakukan sosialisasi peraturan perpajakan terbaru baik untuk menambah kualitas SDM anggota, Wajib Pajak dan masyarakat umumnya.

(Foto: IKPI Cabang Medan)

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa IKPI Cabang Medan juga akan mengikuti arahan Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld yang menginginkan IKPI bersama anggotanya agar bisa maju bersama. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah memberikan diskon biaya PPL bagi anggota kurang mampu atau melakukan subsidi silang.

“ Misalnya seperti mendorong anggota senior membayar lebih tinggi (secara sukarela) dengan asumsi yang senior sudah lebih mapan,” ujarnya.

Sekadar informasi, Ebenezer Simamora terpilih menjadi ketua cabang menggantikan Barry Kusuma yang sudah dua periode menjabat Ketua IKPI Cabang Medan (2014-2019 dan 2019-2024).
Dalam sidang yang dipimpin Hery (Ketua), Wakil Ketua Pony, dan Sekretaris Alexander Tan itu, Ebenezer Simamora berhasil memenangkan kontestasi tersebut. (bl)

Putusan Tim Ad Hoc AD/ART Menunjukkan Bahwa IKPI Merupakan Asosiasi Berkompeten

IKPI, Jakarta: Sekretaris Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Medan Ebenezer Simamora, mengapresiasi hasil keputusan Tim Ad Hoc atas usulan perubahan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Kode Etik.

Adapun hasil keputusan Tim Ad Hoc yang diambil melalui mekanisme voting tersebut, antara lain ‘Menolak adanya penambahan klaster anggota baru serta penghapusan 12 pengurus daerah (Pengda) di seluruh Indonesia.

“Dalam rapat terjadi perdebatan yang sangat luar biasa. Tetapi semuanya berakhir dengan kesepakatan bersama, dan itu sudah menjadi keputusan team Adhoc yang harus di dihormati seluruh anggota,” ujar Ebenezer beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, jika usulan penambahan klaster dengan tujuan untuk menambah anggota baru atau mempercepat regenerasi, bukan merupakan pilihan yang tepat. (Ada usulan menambah klaster anggota IKPI, yaitu klaster pratama dan muda, red). Karena sesuai dengan pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa Konsultan Pajak harus memiliki kompetensi, integritas, dan profesionalitas.

Pada topik pembahasan yang lain, yaitu tentang ‘Bagaimana jika anggota IKPI tidak memiliki sertifikat konsultan pajak?’. Pak Eben menyebutkan bahwa selain bertentangan dengan peraturan Menteri, hal ini juga bisa menyebabkan terbuka celah bagi orang-orang yang tidak kompeten masuk ke dalam organisasi IKPI yang sudah tergolong besar dan mapan.

Selanjutnya beliau menerangkan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (175/PMK.01/2022) tentang Konsultan Pajak, bahwa setiap konsultan pajak harus memiliki sertifikat dan itu harus didapatkan melalui Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). “Jadi apa yang telah diputuskan Tim Ad Hoc itu sudah benar,” ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini anggota IKPI di seluruh Indonesia jumlahnya sudah melebihi 6.700. Dengan demikian, IKPI adalah asosiasi yang memiliki anggota terbanyak di Indonesia dan sebagian besar (92%) telah memiliki izin praktek.

“Untuk kompetensi, seluruh anggota IKPI saya rasa sudah memenuhi syarat, dan itu tidak boleh berbeda dengan adanya usulan-usulan lain yang bisa menurunkan level IKPI,” katanya.

Kembali diceritakan Ebenezer, walaupun di dalam rapat Tim Ad Hoc terjadi dinamika antara anggota yang setuju dan tidak setuju dengan usulan perubahan itu, menurut beliau itu merupakan hal biasa dalam dinamika organisasi.

“Hal itu menunjukan bahwa benar anggota IKPI itu semakin bertambah dewasa, seperti asosiasinya yang saat ini sudah berusia 58 tahun,” ujarnya.

Beliau mengungkapkan, dinamika itu terjadi untuk mencari keputusan yang terbaik, apapun hasilnya itu sudah merupakan keputusan bersama, dalam hal ini Tim Ad Hoc AD/ART dan Kode Etik.

Walaupun dengan perdebatan dan perbedaan pendapat, namun segala keputusan diambil dengan gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun. Dan merupakan keputusan terbaik untuk IKPI saat ini.

“Jadi IKPI Medan berpendapat, belum perlu ada penambahan klaster anggota. Alasannya hal itu sudah sesuai dengan PMK. Jika IKPI menerima keanggotaan tetapi tanpa disertai dengan persyaratan sudah memiliki sertifikasi konsultan pajak, hal itu sangat sulit diakomodir karena itu menyalahi PMK, kecuali ada aturan yang lebih tinggi yang membolehkan hal itu, misalnya UU,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun ada asosiasi sejenis menjaring anggota baru yang tidak mensyaratkan sertifikasi konsultan pajak untuk menjadi anggota mereka. Hal seperti ini sebaiknya tidak dilakukan oleh IKPI. (bl)

Kolaborasi Fun Walk IKPI Sumbagut, Medan dan Pematangsiantar Sisakan Kenangan Manis

IKPI, Jakarta: Kolaborasi ratusan anggota dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Pengda Sumbagut, Cabang Medan dan Cabang Pematangsiantar dalam penyelenggaran Fun Walk pada di Komplek Cemara Asri Medan 20 Agustus 2023 telah selesai. Namun, keseruan dan keceriaan seluruh anggota dan keluarga yang hadir dalam kegiatan itu akan menjadi kenangan manis.

Bagaimana tidak, hampir semua anggota dan keluarga dari pengda dan cabang tidak pernah kenal bahkan berbincang antara satu dengan lainnya. Melalui Fun Walk yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT IKPI ke-58 ini, mereka semua berbaur, ceria dan tertawa bersama mengikuti beberapa kegiatan seru yang telah disiapkan panitia.

Ketua IKPI Medan Barry Kusuma mengatakan, panitia yang terdiri atas anggota dari Pengda Sumbagut, Cabang Medan dan Pematangsiantar memang sedari awal merancang acara ini dengan berbagai kegiatan yang memancing keseruan bagi seluruh peserta.

“Jadi, dalam kegiatan ini kami meminta panitia lebih mengutamakan Fun. Jadi semua aktivitas yang dilakukan, baik itu jalan santai, senam, dan pengundian hadiah harus dibalut dengan keseruan,” kata Barry melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/8/2023).

(Foto: Dok. IKPI Cabang Medan)

Barry mengungkapkan, bahwa keseruan dan gelak tawa peserta terlihat saat melakukan Line Dance. Kebanyakan dari mereka tidak bisa mengikuti gerakan yang diperagakan instruktur, dan ini memancing gelak tawa para peserta lainnya.

“Karena banyak peserta yang baru mengikuti Line Dance, jadi tidak semua gerakan bisa mereka ikuti. Jadi terkadang peserta membuat gerakan sendiri yang berbeda dengan instruktur, hal itu menjadi momen yang lucu bagi kami,” ujarnya.

(Foto: Dok. IKPI Cabang Medan)

Terakhir, Barry berharap di HUT ke-58 ini, IKPI semakin menjadikan asosiasi konsultan pajak yang dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah. “Semoga anggota IKPI semakin Kompeten, Profesional dan Berintegritas. IKPI Jaya Jaya Jaya,” ujarnya. (bl)

id_ID