IKPI Malang Sebut Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Datangkan Manfaat Ekonomi Signifikan

IKPI, Jakarta: Sekretaris Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Malang Arsanto Raharjo menyatakan, kerja sama antara IKPI dengan berbagai perguruan tinggi di Kota Malang mendatangkan pendapatan ekonomi yang cukup signifikan. Bahkan, kerja sama saling menguntungkan tersebut menjadikan IKPI Malang sebagai cabang kedua dari 42 sekretariat cabang IKPI di seluruh Indonesia yang saat ini memiliki kantor permanen.

Menurut Arsanto, salah satu kerja sama yang dilakukan adalah pelaksanaan kursus Brevet di berbagai kampus di Kota Malang yang telah menandatangani MoU dengan IKPI. “Kami juga mengadakan seminar kampus, praktik magang mahasiswa dan banyak lagi.

“Intinya kerja sama ini saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Jadi, mahasiswa dapat ilmu dan pengalaman kerja (magang) IKPI mendapatkan keuntungan ekonomi sekaligus sebagai ajang perluasan jaringan di perguruan tinggi,” kata Arsanto melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).

Lebih lanjut Arsanto mengungkapkan, kerja sama ini juga menciptakan efek berantai yang positif bagi IKPI Malang. Artinya, saat ini roda organisasi sudah berjalan dengan baik, bahkan keuntungan juga diperoleh anggota seperti mendapatkan kompensasi berupa honorarium dan margin keuntungan atau fee organisasi bagi cabang.

“Disamping itu untuk kerja sama yang berdasarkan MoU dengan IKPI pusat maka anggota cabang juga mendapatkan SKP PPL TS dan NTS sebagai narasumber,” ujarnya.

Dijelaskan Arsanto, dengan kerja sama kegiatan seminar, maka bagi narasumber yang merupakan anggota IKPI Malang mendapatkan honorarium dan SKP PPL TS dan NTS sebagai narasumber

Selain itu, Arsanto juga mengungkapkan, dengan kerja sama penempatan praktik magang, maka anggota cabang juga diuntungkan dengan terbantunya pekerjaan mereka oleh pekerja magang dari perguruan tinggi. Akhirnya, kantor konsultan anggota cabang yang menerima anak magang jadi bisa melihat potensinya dan kemungkinan dapat direkrut setelah lulus

Sekadar informasi, IKPI Malang telah merintis kerja sama dengan kampus sejak era kepemimpinan Idris Pulungan selaku ketua umum IKPI tahun 2008-2009, dimana saat itu Ketua Cabang Malang dijabat Riman Sutrisno dan Agus Sambodo (Ketua IKPI Malang saat ini) sebagai pengurus seksi Pendidikan dan kerjasama.

Penawaran kerja sama mulai diajukan Agus Sambodo dan mendapatkan respon yang positif dari kampus, bahkan Ketua Umum IIKPI Idris Pulungan sempat memberikan kuliah umum tentang pajak setelah IKPI Malang melakukan kerja sama dengan Universitas Merdeka Malang yang kemudian dilanjutkan kerja sama dengan kampus-kampus lain di kota tersebut.

Diceritakan Arsanto, ide awalnya adalah berasal dari seksi Pendidikan dan kerjasama (bp. Agus Sambodo) dengan program “IKPI Goes to Campus” di tahun 2009

Namun demikian kata Arsanto, perkembangan persaingan kerja sama dengan dunia kampus mengalami pasang surut dan hingga akhirnya IKPI meminta bantuan IKPI Pusat untuk melakukan MoU dengan pihak kampus secara langsung. Dengan demikian maka akan lebih saling menguatkan dan menguntungkan kerja sama antara kedua belah pihak.

Adapun kerjasama yang telah dan pernah dilakukan oleh IKPI Cabang Malang dengan beberapa kampus yang ada di Jawa Timur

1. Universitas Merdeka

2. Universitas Gajayana

3. Universitas Widyagama

4. Universitas Islam Malang

5. Universitas Muhamadiyah Malang

6. FAkultas Vokasi Universitas Brawijaya

7. FAkultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

8. FAkultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

9. Universitas Machung

10. STIE Asia

11. Poltek Negeri Malang

12. FISIP Universitas Jember

13. Universitas 17 Agustus Banyuwangi

14. Universitas Islam Kadiri

15. Poltek Negeri Madiun

16. Wearnes Education Center Malang,Madiun dan Bali

17. STIE Widyagama Lumajang

18. STIE Walisongo Gempol

Arsanto juga mengatakan bahwa pendapatan ekonomi bukan satu-satunya yang utama untuk dicapai IKPI, namun ada beberapa fokus target lainnya yakni:

1. Sosialisasi organisasi Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan profesi konsultan pajak

2. Kaderisasi demi menyiapkan masa depan organisasi

3. Sosisalisasi aturan perpajakan guna mempersiapkan mahasiswa siap kerja

4. Membesarkan nama organisasi IKPI

5. Menyiapkan mahasiswa untuk memahami profesi konsultan pajak dan ilmu perpajakan lebih dalam

6. Tujuan akhirnya adalah menyiapkan generasi penerus / kaderisasi penerus organisasi dimasa yang akan datang demi keberlanjutan

7. Tujuan yang tidak kalah penting adalah memposisikan dunia akademisi sebagai mitra atau partner untuk bertukar pikiran/diskusi demi merencanakan,menyikapi/melaksanakan dan mengevaluasi aturan perundang undangan dan teori-praktik dari perpajakan (bl)

 

 

 

id_ID