Coretax Diklaim Mampu Tingkatkan Rasio Pajak RI

IKPI, Jakarta: Sistem pajak canggih yang disebut Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP) atau Core Tax Administration System (CTAS) akan dioperasikan mulai 1 Januari 2025. Hal ini diyakini mampu menaikkan rasio pajak di Indonesia.

Pada akhir 2023, rasio pajak Indonesia merosot ke 10,21 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Presiden Prabowo menargetkan rasio pajak bisa mencapai 16 persen terhadap PDB, sama seperti di Thailand dan Vietnam.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada wajib pajak agar sistem pajak tersebut bisa digunakan secara maksimal. Salah satu keunggulan core tax adalah kemudahan mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

“Insyaallah, kita bisa menggunakan core tax pada 1 Januari 2025. Edukasi sudah diberikan kepada 52.964 wajib pajak kakap dengan transaksi yang besar, karena mereka yang akan sangat terimbas oleh implementasi core tax,” ujar Suryo seperti dikutip dari Kumparan, Senin (23/9/2024).

Perusahaan konsultan pajak, PT Sinergi Dinamis Konsultindo, meyakini Core Tax Administration System (CTAS) mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak.

“Pajak tidak hanya mendanai pembangunan nasional, tetapi juga digunakan untuk melaksanakan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, modernisasi administrasi perpajakan menjadi kebutuhan mendesak agar ketahanan fiskal nasional tetap terjaga,” kata Direktur Utama PT Sinergi Dinamis Konsultindo, Vinanda Langgeng Kencana.

Dia berpendapat Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) yang telah beroperasi lebih dari 15 tahun kurang optimal dalam mendukung bisnis perpajakan modern, sehingga butuh pembaruan terkait sistem pengelolaan pajak.

Vinanda meyakini, core tax berperan penting dalam mengintegrasikan berbagai elemen perpajakan, meningkatkan efisiensi pengelolaan data wajib pajak, serta memberikan pelayanan yang lebih responsif kepada masyarakat.

“Sistem ini akan menjadi landasan reformasi administrasi perpajakan yang mengacu pada praktik terbaik internasional,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Core Tax Administration System (CTAS) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bakal menjadi tulang punggung (backbone) pencapaian penerimaan negara. Menkeu menyebut, core tax dapat meningkatkan rasio pajak hingga 1,5 persen dari PDB.

Core tax memberikan manfaat mulai dari otomasi dan digitalisasi layanan administrasi perpajakan, meningkatkan analisis data kepatuhan wajib pajak berbasis risiko, menciptakan transparansi akun wajib pajak, hingga mendorong laporan keuangan Ditjen Pajak yang prudent dan akuntabel (revenue accounting system).

Dalam APBN 2025, pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp 3.005,1 triliun, dengan rincian penerimaan perpajakan ditargetkan mencapai Rp 2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 513,6 triliun. Penerimaan pajak sendiri ditargetkan sebesar Rp 2.189,3 triliun di tahun depan, tumbuh 13,9 persen dari outlook 2024.

Sementara itu, belanja negara dipatok sebesar Rp 3.621,3 triliun, di mana belanja kementerian/lembaga (K/L) ditetapkan sebesar Rp 1.160,09 triliun, belanja non K/L sebesar Rp 1.541,36, serta Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 919,87 triliun.

Dengan demikian, defisit APBN ditargetkan sebesar Rp 616,19 triliun dengan keseimbangan primer defisit Rp 63,33 triliun.

 

Genjot Penerimaan Pajak, Pemerintah akn Perluas Ruang Fiskal

IKPI, Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menginginkan gebrakan baru dalam hal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya di bidang penerimaan. Setoran harus lebih tinggi sehingga mampu mencukupi kebutuhan belanja.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu usai pelantikan di Istana Kepresidenan, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (21/10/2024).

“Arahan dari Presiden Prabowo supaya membuat kredibilitas dari fiskal kita, fiscal space nya lebih luas, penerimaan bisa lebih tinggi kalau kita lakukan enforcement yang benar tanpa mengganggu atau mendistorsi ekonomi,” katanya.

Menurut Anggito, ruang untuk kebijakan tersebut bisa dilakukan. Pendapatan negara pada 2025. ditarget mencapai Rp3.005,1 triliun didukung oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp513,6 triliun. “Ruang untuk itu ada,” imbuhnya.

Pada sisi belanja, Prabowo mengingatkan soal efisiensi dan ketepatan sasaran dalam penyaluran belanja. “Pengelolaan utang yang berkelanjutan,” kata Anggito.

Florentius Adhi Siap Tingkatkan Kompetensi dan Peran IKPI Cabang Bandung

IKPI, Jakarta: Ketua Terpilih Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bandung Florentius Adhi periode 2024-2029, menegaskan komitmennya untuk memperkuat profesi konsultan pajak khususnya di wilayah Bandung. Caranya, melalui berbagai program pengembangan kompetensi, peningkatan kualitas layanan, serta mempererat hubungan dengan instansi pemerintah dan masyarakat.

Visi utama Adhi adalah mengikuti garis besar dari Pengurus Pusat IKPI, yang berfokus pada menjaga keluhuran martabat profesi, mengawal pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan, serta memupuk persaudaraan antar anggota.

“Kami ingin memastikan visi dan misi ini terlaksana dengan baik di Bandung melalui program pelatihan rutin, kerjasama dengan universitas, serta peningkatan standar kompetensi bagi konsultan pajak,” kata Adhi di Bandung, Senin (21/10/2024).

(Foto: IKPI Cabang Bandung)

Ia menegaskan, salah satu fokus penting dari kepemimpinannya adalah peningkatan kualitas profesional anggota IKPI Cabang Bandung. Dalam hal ini, program pelatihan yang relevan dengan perkembangan regulasi perpajakan menjadi prioritas, baik di level nasional maupun internasional.

“Kami juga akan mengadakan program mentoring, dimana konsultan berpengalaman membimbing anggota yang baru, sehingga semua anggota dapat tumbuh bersama,” ujarnya.

Tak hanya itu, Adhi juga berencana untuk memperkuat sinergi dengan instansi pemerintah seperti Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Komunikasi intensif dengan pihak-pihak ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan perpajakan yang dihadapi oleh para wajib pajak, terutama dalam menghadapi dinamika regulasi yang terus berkembang.

Ia juga mengakui, tantangan besar dalam menghadapi digitalisasi dan perubahan regulasi perpajakan yang cepat. Untuk mengatasi hal tersebut, IKPI akan memberikan pelatihan berkelanjutan serta meningkatkan kolaborasi dengan berbagai institusi. “Kami bertekad untuk menjaga kompetensi anggota dalam menghadapi kompleksitas perpajakan digital dan perkembangan teknologi seperti sistem e-filing dan CTAS yang segera diimplementasikan oleh DJP,” katanya.

(Foto: IKPI Cabang Bandung)

Lebih lanjut Adhi mengatakan, dalam mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dengan benar, IKPI Cabang Bandung berencana untuk menggelar sosialisasi secara rutin, terutama kepada UMKM dan wajib pajak pribadi. Selain itu, mereka akan memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan kampanye kesadaran pajak melalui media sosial dan platform online lainnya.

Adhi berharap organisasi ini terus berkembang dan mampu memainkan peran penting dalam dunia perpajakan di masa depan. “Saya ingin meninggalkan warisan berupa sistem pelatihan berkelanjutan, sinergi kuat dengan pemerintah, serta kebersamaan anggota yang solid,” katanya.

Menurutnya, dengan berbagai rencana yang telah disiapkan, IKPI Cabang Bandung siap memasuki era baru, memperkuat profesi konsultan pajak, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta anggota. (bl)

Rusia akan Kenakan Pajak Bea Masuk 5 Persen pada Barang E-Commerce

IKPI, Jakarta: Rusia berencana mengenakan pajak pada e-commerce lintas batas sebesar 5 persen untuk seluruh nilai barang yang melebihi 200 euro (sekitar Rp3,3 juta).
Wakil Menteri Keuangan Alexey Sazanov mengatakan bahwa bea masuk diharapkan akan diterapkan pada seluruh nilai barang yang dibeli. Saat ini, pajak hanya dikenakan pada selisih antara ambang batas 200 euro dan harga sebenarnya jika barang tersebut ditujukan untuk penggunaan pribadi.

Terkait e-commerce, Sazonov menekankan, kementerian tidak berencana untuk menetapkan ambang batas, tetapi membebankan pajak pertambahan nilai (PPN) langsung dari harga awal.

“Kementerian Keuangan tidak melihat alasan untuk memberikan keringanan, seperti memberlakukan kenaikan bertahap atau membebaskan kategori barang tertentu,” kata Sazanov, seperti dikutip dari RT, Senin 21 Oktober 2024.

Ia juga mengatakan bahwa tanggung jawab untuk membayar pajak akan dibebankan kepada pasar atau pengusaha jika mereka menggunakan situs web mereka sendiri untuk menjalankan bisnis.

Pada saat yang sama, Sazanov mengatakan bahwa kementerian siap membahas kemungkinan memperkenalkan masa transisi bagi bisnis, sambil menyoroti bahwa konsultasi dapat memengaruhi waktu pengenalan dan tarif pajak.

Amandemen yang diusulkan terhadap undang-undang pajak Rusia terjadi karena aturan PPN baru yang diadopsi oleh Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang meliputi Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, dan Rusia pada bulan Desember 2023.

Undang-undang tersebut mengidentifikasi e-commerce sebagai jenis kegiatan komersial yang terpisah.

Komisi Ekonomi Eurasia kemudian mengusulkan bea masuk tunggal sebesar 5 perse  untuk barang-barang e-commerce bersamaan dengan pengurangan bertahap ambang batas impor bebas bea menjadi 100 euro dan 50 euro masing-masing pada tahun 2026 dan 2027.

IKPI Jaksel Komitmen Tingkatkan Layanan Anggota dan Kemitraan dengan Kanwil DJP

IKPI, Jakarta: Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Jakarta Selatan (IKPI Jaksel) Sahata Eddy menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota serta memperkuat kemitraan dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayahnya.

Ia menekankan pentingnya peningkatan keakraban dan kerja sama antaranggota sebagai langkah awal dalam memimpin cabang tersebut. Selain itu, upaya untuk mewujudkan kemitraan dengan Kanwil DJP juga menjadi prioritas utama. “Kami ingin menciptakan kegiatan nyata dan berkesinambungan bersama Kanwil DJP guna mendapatkan dukungan penuh untuk pembentukan UU Konsultan Pajak,” ujarnya.

Selain itu, Sahata juga mengatakan berkoordinasi dengan IKPI Pusat dalam mengelompokkan kebutuhan anggota dalam pemenuhan Satuan Kredit Poin (SKP). Tujuannya adalah menyediakan topik-topik yang relevan untuk meningkatkan kompetensi anggota dalam menghadapi tantangan perpajakan yang semakin kompleks, khususnya di era digitalisasi.

Dalam menghadapi era digitalisasi perpajakan kata Sahata, IKPI Cabang Jakarta Selatan merencanakan kegiatan rutin dengan Kanwil DJP Jakarta Selatan 1 dan 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perkembangan digitalisasi pelayanan kepada wajib pajak. “Kami juga akan mengadakan FGD terkait coretax dan peran konsultan pajak dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada wajib pajak,” katanya di Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Menurutnya, salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah penyusunan standar kontrak dan kodifikasi jenis pelayanan kepada klien. Ia juga berencana memperkuat kolaborasi dengan otoritas perpajakan dan institusi lainnya melalui penempatan personal in charge (PIC) di Kanwil DJP dan kantor pajak lainnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan kesadaran publik tentang peran konsultan pajak, IKPI akan memperluas partisipasi dalam kegiatan DJP serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi penting terkait perpajakan. Selain itu, IKPI juga akan mengadakan berbagai seminar dan pelatihan sesuai tingkatan brevet untuk anggota, serta mendorong generasi muda tertarik berkarir sebagai konsultan pajak melalui program “IKPI Goes to Kampus/School”.

Sahata juga menegaskan, bahwa Undang-Undang Konsultan Pajak hanya akan terwujud jika kemitraan dengan DJP dapat direalisasikan dengan baik. Dengan demikian, Ia berkomitmen untuk siap merealisasikan kemitraan ini melalui perwakilan IKPI di setiap KPP dan Kanwil di Jakarta Selatan.

“Dengan berbagai program dan inovasi yang direncanakan, kami berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi dunia perpajakan di Indonesia, serta memperkuat peran konsultan pajak sebagai mitra penting bagi DJP dan wajib pajak,” ujarnya. (bl)

Presiden Prabowo Diimbau Optimalkan Pungutan Pajak Hiburan

IKPI, Jakarta: Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai bahwa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka perlu mengoptimalkan pemungutan pajak dari subjek-subjek yang belum optimal, seperti sektor hiburan.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyatakan bahwa pemerintah mendatang sebaiknya tidak berupaya meningkatkan penerimaan pajak dengan mengenakan lebih banyak pajak kepada sektor manufaktur maupun konsumsi, mengingat kini terjadi pelemahan daya beli dan penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur.

“Yang semestinya dilakukan adalah menyasar pada subjek-subjek pajak yang selama ini belum terlalu maksimal, misalkan pajak untuk hiburan, untuk (masyarakat) kelas atas, atau perusahaan-perusahaan besar dan multinasional yang beroperasi Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Senin (21/10/2024).

Pemerintahan mendatang mencanangkan dalam dokumen Asta Cita untuk melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi reformasi perpajakan agar menjadi stimulan lebih bagi dunia usaha untuk meningkatkan daya saing dan investasi di sektor riil.

Selain subjek-subjek pajak yang telah disebutkan di atas, Mohammad Faisal pun menyarankan Prabowo-Gibran juga untuk mengoptimalkan pajak dari sektor ekonomi digital karena dinilai menguntungkan.

“Jadi bukan malah membebani sektor-sektor yang pada saat sekarang itu justru dalam kondisi yang tidak memungkinkan mereka untuk ditambahkan beban (pajak) gitu ya, nanti malah bisa backfire (menjadi bumerang) bagi perekonomian,” katanya.

Dalam dokumen Asta Cita, Prabowo-Gibran juga memberikan perhatian besar terhadap industri buku dan berencana untuk memberikan insentif bagi industri tersebut dengan menghapus PPN untuk semua jenis buku dan menjadikan pajak royalti buku bersifat final.

Faisal mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana relaksasi pajak tersebut. Meskipun begitu, ia menyoroti perlunya pemerintahan mendatang juga melakukan relaksasi pajak terhadap sejumlah industri padat karya, seperti industri tekstil dan alas kaki.

“Bisa dengan mengurangi PPN, tidak harus menghapus PPN. Beban pajak yang lain juga tidak menutup kemungkinan untuk juga dikurangi,” imbuhnya. (bl)

Pengurus dan Anggota IKPI Kabupaten Tangerang Apresiasi 10 Tahun Kepemimpinan Hendri Manalu

IKPI Jakarta: Selama satu dekade terakhir, Hendri Manalu telah menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam memajukan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Kabupaten Tangerang. Dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan penuh dedikasi, di bawah kepemimpinannya, IKPI Kabupaten Tangerang mengalami berbagai kemajuan signifikan, terutama dalam peningkatan profesionalisme dan kompetensi konsultan pajak.

Di bawah arahannya, IKPI Kabupaten Tangerang berhasil memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya di Provinsi Banten. Tak hanya itu, jaringan dan pengaruh organisasi ini juga meluas ke tingkat nasional.

Salah satu bukti keberhasilan ini adalah peningkatan jumlah anggota serta penyelenggaraan berbagai pelatihan yang terus mendorong standar profesi konsultan pajak ke tingkat yang lebih tinggi.

(Foto: IKPI Cabang Kabupaten Tangerang)
(Foto: IKPI Cabang Tangerang)

Demikian diungkapkan sejumlah pengurus dan anggota IKPI Kabupaten Tangerang, melalui testimoninya usai pemilihan ketua cabang IKPI Kabupaten Tangerang baru-baru ini.

Berikut testimoni anggota dan pengurus IKPI Cabang Kabupaten Tangerang;

Hamdani, Anggota IKPI Kabupaten Tangerang 2019-2024

Pak Hendri tidak hanya fokus pada pengembangan organisasi, tetapi juga sangat peduli terhadap kesejahteraan dan kebutuhan para anggotanya. Ia adalah sosok yang selalu memperhatikan para pengurus dan anggota, memastikan agar target PPL (Pendidikan Profesional Berkelanjutan) terpenuhi.

Pak Hendri selalu mengutamakan anggotanya. Beliau selalu memikirkan anggota, bahkan sering kali acara rapat anggota digratiskan.

Indri Dhandria Alwi, Bendahara IKPI Kabupaten Tangerang 2019-2024

Pak Hendri dikenal sebagai pemimpin yang ramah, perhatian, dan penuh humor. Meski ceplas-ceplos, Ia adalah sosok yang baik hati dan sangat perhatian dan juga dikenal akrab dengan anggota tanpa memandang perbedaan usia.

Kartika Suma, Sekretaris IKPI Kabupaten Tangerang 2022-2024

Pak Hendri selalu siap memberikan saran dan pendapat, serta sangat tanggap terhadap kebutuhan anggota. Beliau adalah pemimpin yang tidak hanya mengenal setiap anggotanya, tetapi juga hafal nama-nama mereka. Itu menunjukkan betapa besar perhatian beliau kepada kami

Rih Purnama Sari, Sekretaris IKPI Kabupaten Tangerang 2022-2024

Pak Hendri Manalu, adalah sosok ketua cabang yang mengabdi dengan loyalitas dan dedikasi terhadap IKPI. Beliau menginspirasi anggota, terutama dalam menjaga kepercayaan dalam berorganisasi. Kesadaran beliau terhadap kebutuhan anggota, khususnya dalam hal PPL, sangat luar biasa.

Dengan segala prestasi dan dedikasi selama 10 tahun memimpin IKPI Kabupaten Tangerang, Pak Hendri Manalu meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi organisasi dan anggotanya. Keberhasilannya dalam memimpin IKPI menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang visioner dan penuh dedikasi mampu membawa perubahan positif yang signifikan. Semoga Pak Hendri terus menginspirasi di mana pun ia berkarya. (bl)

 

Iman Julianto Kembali Pimpin IKPI Bekasi Periode 2024-2029

IKPI, Bekasi: Iman Julianto kembali terpilih menjadi Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi. Ia terpilih secara aklamasi pada pemilihan yang dihadiri sekira 179 dari 430 anggota IKPI Bekasi.

Pada sambutannya yang disambut sorak sorai anggotanya, Iman memaparkan visi, misi, dan strategi yang akan dijalankan selama masa jabatannya. Dengan tekad menjadikan IKPI Cabang Bekasi sebagai organisasi profesional dan kredibel, Iman menyampaikan berbagai program yang akan digalakkan untuk meningkatkan kontribusi organisasi dalam dunia perpajakan.

Dalam pernyataannya, Iman menjelaskan bahwa visinya adalah menjadikan IKPI Cabang Bekasi sebagai organisasi yang profesional, kredibel, serta berkontribusi besar dalam pengembangan perpajakan di wilayah Bekasi. “Kami ingin meningkatkan kompetensi anggota dan memperluas jaringan kerja sama dengan pihak eksternal, termasuk pemerintah dan masyarakat,” ujar Iman.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Untuk mencapai visi tersebut, Iman berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan, seminar-seminar, serta menjalin kolaborasi strategis dengan otoritas perpajakan. “Ini adalah langkah untuk memastikan anggota kami selalu siap menghadapi perubahan regulasi perpajakan yang dinamis,” ujarnya.

Sebagai bagian dari misinya, Iman berencana menyelenggarakan pelatihan bersertifikat untuk meningkatkan kualitas profesional para anggota. IKPI juga akan memperluas forum diskusi antar-anggota untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan. “Kami juga berencana bekerja sama dengan akademisi dan pakar pajak dalam menyelenggarakan seminar dan workshop, agar anggota selalu update dengan perkembangan terbaru,” kata Iman.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

Ia menjelaskan, salah satu strategi penting yang akan dilakukan adalah memperkuat hubungan antara IKPI Cabang Bekasi dengan instansi pemerintah dalam hal ini Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) hingga kantor pelayanan Pajak (KPP) di wilayah kerja IKPI Bekasi. Melalui pertemuan rutin dengan otoritas perpajakan, Iman berharap dapat menyelaraskan kebijakan perpajakan sekaligus memberikan masukan berharga dari perspektif konsultan pajak.

“Kami dan DJP adalah mitra strategis. Untuk itu kedua belah pihak harus sama-sama membantu,” ujarnya.

Ia juga mengakui tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah perubahan regulasi yang cepat serta digitalisasi perpajakan. Oleh karena itu, IKPI akan meluncurkan program pengembangan berkelanjutan untuk memastikan anggotanya dapat lebih adaptif terhadap perubahan tersebut.

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI)

Iman juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran pajak di masyarakat. IKPI Cabang Bekasi berencana mengadakan kampanye sosial melalui media serta seminar terbuka. Selain itu, mereka juga akan menyusun modul edukasi pajak sederhana yang dapat diakses oleh masyarakat umum dengan bekerja sama dengan instansi pendidikan setempat.

Menutup pernyataannya, Iman menyampaikan harapan besarnya agar IKPI Cabang Bekasi dapat menjadi organisasi yang lebih kuat, profesional, dan dihargai baik oleh pemerintah maupun masyarakat. “Saya ingin meninggalkan warisan infrastruktur yang kuat dalam pengembangan profesional anggota, serta kerja sama yang solid dengan pihak eksternal,” ujarnya.

Selain itu, di periode kedua kepemimpinannya, Iman berkomitmen dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan, IKPI Cabang Bekasi sudah bisa memiliki kantor sekretariat permanen. “Anggota kita lebih dari 400, dan IKPI Bekasi termasuk salah satu cabang yang aktif membuat berbagai kegiatan. Jadi saya yakin dengan program yang sudah disusun, periode ini kita bisa punya kantor sekretariat permanen,” ujarnya.

Sekedar informasi, hadir pada acara Pemilihan Ketua Cabang IKPI Bekasi yakni Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld dan Bendahara Umum IKPI Emanuel Ali. (bl)

Pemilihan Ketua Cabang IKPI Jaksel Berjalan Sukses, Peserta Beri Apresiasi

IKPI, Jakarta: Pemilihan Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Jakarta Selatan telah berlangsung dengan lancar di Lido Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini. Dalam pemilihan kali ini, sebanyak 66 pemilih dari 379 anggota cabang Jakarta Selatan terlibat untuk menentukan pimpinan baru.

Tim Panitia Pemilihan Ketua IKPI cabang Jakarta Selatan yang beranggotakan Debi Citra Dewi dan Faryanti Tjandra serta yang diketuai oleh Djoko Wibowo mengungkapkan, hanya ada satu kandidat yang lolos seleksi yaitu Sahata Eddy P Situmorang. Dengan demikian, pemilihan dilakukan secara aklamasi di mana seluruh anggota sepakat untuk mendukung Sahata sebagai Ketua Cabang yang baru.

Diceritakan Djoko, suasana pemilihan berlangsung khidmat dan penuh semangat, dengan anggota menunjukkan dukungan penuh terhadap calon terpilih. Selain pemilihan, acara juga diisi dengan apresiasi untuk Ketua IKPI Cabang Jakarta Selatan sebelumnya, yang telah memimpin selama dua periode yakni Jenda Damanik.

(Foto: IKPI Cabang Jakarta Selatan)

Pada kesempatan terpisah, anggota panitia pemilihan lainnya yakni Debi mengatakan bahwa acara ini menjadi momen penting bagi anggota IKPI Jakarta Selatan untuk bersatu dan melanjutkan program-program yang telah ada.

“Dengan terpilihnya Ketua Cabang yang baru, diharapkan IKPI Jakarta Selatan dapat terus maju dan memberikan kontribusi positif bagi anggotanya serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Debi menceritakan, suasana haru terasa pada saat pengurus cabang periode 2019-2024 memberikan kenang-kenangan berupa karikatur untuk untuk Jenda Damanik. Salah satu pengurus yakni Sonny Gunawan mewakili para pengurus mengucapkan terima kasih atas dedikasi, tenaga, dan waktu yang telah diberikan oleh Pak Jenda.

“Selama 10 tahun memimpin IKPI cabang Jakarta Selatan, banyak sekali kontribusi nyata yang diberikan Pak Jenda untuk organisasi. Atas dedikasi tersebut, kami memberikan kenang-kenangan kepadanya,” kata Debi.

(Foto: IKPI Cabang Jakarta Selatan)

Debi mengatakan, setelah acara beberapa anggota IKPI Jakarta Selatan menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap kerukunan dan kebersamaan yang telah terjalin antara pengurus dan anggota dapat terus berjalan dan ditingkatkan pada kepemimpinan IKPI Jakarta Selatan selanjutnya.

(Foto: IKPI Cabang Jakarta Selatan)

Testimoni Anggota

Berbagai testimoni dari anggota menunjukkan antusiasme dan kepuasan terhadap penyelenggaraan acara ini. Berikut adalah beberapa pernyataan dari para anggota:

Delfinis:

“Terima kasih teman-teman yang luar biasa! Kebersamaan kita selama dua hari ini sangat berarti. Acara ini berjalan dengan baik berkat panitia yang luar biasa. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga dan semakin kompak. Salam sejahtera untuk kita semua!”

Esther Chandra:

“Terima kasih kepada pengurus dan panitia IKPI Jaksel yang telah menyelenggarakan acara ini. Acara ini keren dan semakin memperkuat kekompakan kita. Jaya.. jaya.. jaya!”

Putu Bagus Adi Wibawa:

“Terima kasih kepada Bapak/Ibu Pengurus IKPI Jakarta Selatan dan panitia atas suksesnya seminar dan rapat anggota di Lido. Semoga kita semua dapat menjaga keakraban dan kekompakan IKPI Jaksel untuk terus bertumbuh.”

Eko:

“Terima kasih panitia dan semua Bapak/Ibu atas kebersamaannya. Sampai jumpa lagi diacara berikutnya!”

Prof. Nera:

“Terima kasih kepada panitia dan semua Bapak/Ibu atas kebersamaannya. Ini adalah momen yang sangat berharga bagi kita semua.”

Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, diharapkan IKPI Jakarta Selatan berharap dapat terus melanjutkan kerja sama dan memperkuat solidaritas antar anggotanya. (bl)

Iman Julianto Janji Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Perkuat Program Unggulan

IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bekasi terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat program-program unggulannya.Demikian dikatakan Calon Ketua IKPI Cabang Bekasi Periode 2024-2029 Iman Julianto dalam wawancara eksklusif di Bekasi, Selasa (15/10/2024).

Sebagai incumbent ketua cabang, Iman mengatakan bahwa dirinya akan menyukseskan program kerja yang telah ditetapkan oleh Kongres XII Bali sesuai arahan pengurus pusat dan melanjutkan program yang telah berjalan di Cabang Bekasi dan juga menghadirkan inovasi program baru guna memajukan organisasi dan meningkatkan kompetensi anggota.

Beberapa program yang telah berjalan dengan baik di periode pertama lanjut Iman, akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan seperti:

-Program Gathering dan Outbond: Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan antaranggota melalui kunjungan bersama ke tempat-tempat yang memiliki nilai rekreatif.

-Program Kursus Brevet: Bekerja sama dengan universitas dan sekolah tinggi, program ini menyediakan kursus brevet kelas khusus dan kelas reguler untuk masyarakat umum.

-Bincang Pajak: Program diskusi santai di akhir pekan ini membahas tema-tema perpajakan dengan narasumber kompeten di tempat santai seperti kafe.

-Learning Center IKPI Bekasi: Pusat belajar ini akan terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan pengetahuan anggota.

-Piala Bergilir IKPI Bekasi: Kegiatan Cerdas Cermat dan Seminar Nasional untuk memperingati ulang tahun IKPI Bekasi akan tetap menjadi program rutin.

Jika sudah ditetapkan menjadi ketua cabang periode 2024-2029, Iman akan melakukan inovasi baru seperti meningkatkan kualitas kegiatan dan pelayanan. Inovasi tersebut meliputi:

-Inagurasi Anggota Baru; Acara ini akan memberikan kesan mendalam bagi anggota baru dengan menjadikan momen bergabungnya mereka sebagai kenangan tak terlupakan.

-Program UMKM Binaan IKPI Bekasi: Melalui program ini, IKPI Bekasi akan mendampingi para pelaku UMKM di Bekasi dengan edukasi perpajakan, sekaligus berperan aktif dalam pengabdian masyarakat.

-Pekan Olahraga IKPI Bekasi: Kegiatan ini diadakan untuk merayakan hari ulang tahun IKPI dengan lomba-lomba olahraga seperti badminton, catur, dan biliar.

Penguatan Kerja Sama dengan Pihak Eksternal

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa kedepan dirinya akan memperkuat kolaborasi dengan pihak eksternal. “IKPI Cabang Bekasi akan terus membangun hubungan erat dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) KPP, serta berbagai instansi lainnya. Beberapa langkah yang diambil antara lain audiensi, sosialisasi perpajakan, dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan DJP untuk memberikan masukan terkait regulasi perpajakan yang ada,” ujarnya.

Selain itu, dalam menghadapi tantangan dalam perubahan regulasi perpajakan, IKPI Bekasi akan mengadakan seminar dan pelatihan berkualitas bagi anggota. Selain itu, akan ada pelatihan hard skill dan soft skill untuk meningkatkan kemampuan personal dan profesionalisme setiap anggota.

Iman juga mengatakan dirinya akan menetapkan beberapa target utama, antara lain meningkatkan pengetahuan anggota melalui program FGD, Bincang Pajak, dan seminar perpajakan, serta meningkatkan loyalitas anggota melalui berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif.

Menurutnya, IKPI Bekasi juga akan terus berperan aktif dalam kegiatan sosial melalui program UMKM Binaan, sosialisasi perpajakan bagi masyarakat umum, serta kegiatan bakti sosial seperti kunjungan ke panti asuhan dan lembaga sosial lainnya.

IKPI Bekasi juga telah melakukan pengembangan potensi anggota muda juga menjadi fokus IKPI Bekasi, dengan mendorong mereka tampil di depan dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) serta berbagai kegiatan lainnya. Di samping itu, digitalisasi akan menjadi bagian penting dalam memperlancar program kerja IKPI, khususnya untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan pelayanan kepada anggota.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, IKPI Cabang Bekasi optimis mampu menghadapi tantangan di periode kedua ini dan membawa manfaat yang lebih besar bagi anggotanya serta masyarakat luas.

Sekadar informasi, Iman Julianto merupakan calon tunggal di dalam Pemilihan Ketua IKPI Cabang Bekasi periode 2024-2029. Secara otomatis Iman terpilih secara aklamasi.

Rencananya penetapan Iman sebagai Ketua Cabang Terpilih akan dilakukan melalui Rapat Anggota Cabang yang akan dilaksanakan pada Kamis (17/10/2024). (bl)

 

en_US