Era Coretax, Seminar IKPI Bandung Bekali Anggota Standarisasi Kertas Kerja SPT

IKPI, Bandung: Penerapan sistem Coretax DJP mendorong perubahan signifikan dalam proses administrasi dan pelaporan pajak. Menyikapi hal tersebut, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bandung menggelar seminar Pengembangan Perofesional Berkelanjutan (PPL) bertajuk “Kertas Kerja SPT PPh Badan dan Orang Pribadi Tahun Pajak 2025 Era Coretax” sebagai upaya membekali anggota dengan pemahaman teknis yang terstandar.

Ketua IKPI Cabang Bandung, Floretius Adhi, menegaskan bahwa seminar ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata konsultan pajak di tengah masa transisi menuju Coretax. Menurutnya, standardisasi kertas kerja menjadi kunci agar kualitas layanan konsultan tetap terjaga di tengah perubahan sistem.

“Coretax membawa banyak penyesuaian, baik bagi wajib pajak maupun konsultan pajak. Karena itu, diperlukan strategi dan pola kerja baru, terutama dalam penyusunan kertas kerja SPT, agar pelaporan dapat dilakukan secara lebih tertib dan konsisten,” ujar Adhi, Selasa (16/12/2025).

Seminar yang digelar pada Jumat, (12/12/2025) ini berlangsung di Hotel Aston Cihampelas dan diikuti oleh 111 peserta. Peserta terdiri atas 94 anggota IKPI Cabang Bandung, 16 peserta referensi anggota, serta 1 anggota IKPI dari luar cabang yang berdomisili di Bandung. Kegiatan ini juga memberikan 8 SKPPL (Tatap Semuka) sebagai bagian dari kewajiban Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL).

Sebagai narasumber utama, seminar menghadirkan Anwar Hidayat yang memiliki pengalaman panjang baik dari sisi fiskus maupun wajib pajak. Materi yang disampaikan menitikberatkan pada praktik penyusunan kertas kerja SPT Orang Pribadi dan Badan yang selaras dengan kebutuhan sistem Coretax.

Adhi menambahkan, pesan utama yang ingin disampaikan kepada peserta adalah pentingnya kesiapan sejak dini. Dengan pelaporan SPT Tahun Pajak 2025 yang sudah di depan mata, konsultan pajak tidak cukup hanya memahami regulasi, tetapi juga harus siap secara teknis dan sistem.

Ia juga menegaskan, dalam konteks PPL, seminar ini sangat relevan karena topik yang diangkat merupakan kebutuhan mendesak anggota. Fokus pembahasan diarahkan pada persiapan laporan pertama di Coretax, sehingga konsultan pajak memiliki gambaran jelas terkait tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi.

“Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Diskusi berlangsung aktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan serta berbagi pengalaman langsung dari peserta yang telah mulai menggunakan Coretax dalam praktik sehari-hari,” ujarnya.

Ke depan, kata Adhi, IKPI Cabang Bandung berkomitmen untuk secara rutin menyelenggarakan kegiatan edukatif serupa. Langkah ini diharapkan dapat menjaga konsistensi peningkatan kompetensi anggota sekaligus memperkuat peran IKPI dalam mendukung suksesnya transformasi sistem perpajakan nasional. (bl)

Florentius Adhi Siap Tingkatkan Kompetensi dan Peran IKPI Cabang Bandung

IKPI, Jakarta: Ketua Terpilih Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bandung Florentius Adhi periode 2024-2029, menegaskan komitmennya untuk memperkuat profesi konsultan pajak khususnya di wilayah Bandung. Caranya, melalui berbagai program pengembangan kompetensi, peningkatan kualitas layanan, serta mempererat hubungan dengan instansi pemerintah dan masyarakat.

Visi utama Adhi adalah mengikuti garis besar dari Pengurus Pusat IKPI, yang berfokus pada menjaga keluhuran martabat profesi, mengawal pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan, serta memupuk persaudaraan antar anggota.

“Kami ingin memastikan visi dan misi ini terlaksana dengan baik di Bandung melalui program pelatihan rutin, kerjasama dengan universitas, serta peningkatan standar kompetensi bagi konsultan pajak,” kata Adhi di Bandung, Senin (21/10/2024).

(Foto: IKPI Cabang Bandung)

Ia menegaskan, salah satu fokus penting dari kepemimpinannya adalah peningkatan kualitas profesional anggota IKPI Cabang Bandung. Dalam hal ini, program pelatihan yang relevan dengan perkembangan regulasi perpajakan menjadi prioritas, baik di level nasional maupun internasional.

“Kami juga akan mengadakan program mentoring, dimana konsultan berpengalaman membimbing anggota yang baru, sehingga semua anggota dapat tumbuh bersama,” ujarnya.

Tak hanya itu, Adhi juga berencana untuk memperkuat sinergi dengan instansi pemerintah seperti Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Komunikasi intensif dengan pihak-pihak ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan perpajakan yang dihadapi oleh para wajib pajak, terutama dalam menghadapi dinamika regulasi yang terus berkembang.

Ia juga mengakui, tantangan besar dalam menghadapi digitalisasi dan perubahan regulasi perpajakan yang cepat. Untuk mengatasi hal tersebut, IKPI akan memberikan pelatihan berkelanjutan serta meningkatkan kolaborasi dengan berbagai institusi. “Kami bertekad untuk menjaga kompetensi anggota dalam menghadapi kompleksitas perpajakan digital dan perkembangan teknologi seperti sistem e-filing dan CTAS yang segera diimplementasikan oleh DJP,” katanya.

(Foto: IKPI Cabang Bandung)

Lebih lanjut Adhi mengatakan, dalam mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dengan benar, IKPI Cabang Bandung berencana untuk menggelar sosialisasi secara rutin, terutama kepada UMKM dan wajib pajak pribadi. Selain itu, mereka akan memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan kampanye kesadaran pajak melalui media sosial dan platform online lainnya.

Adhi berharap organisasi ini terus berkembang dan mampu memainkan peran penting dalam dunia perpajakan di masa depan. “Saya ingin meninggalkan warisan berupa sistem pelatihan berkelanjutan, sinergi kuat dengan pemerintah, serta kebersamaan anggota yang solid,” katanya.

Menurutnya, dengan berbagai rencana yang telah disiapkan, IKPI Cabang Bandung siap memasuki era baru, memperkuat profesi konsultan pajak, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta anggota. (bl)

id_ID