Timses Vaudy-Jetty Sebut Manfaat Website IKPI Belum Dirasakan Maksimal oleh Anggota

(Foto: Istimewa)

IKPI, Jakarta: Budianto Widjaja salah satu Ketua tim sukses pasangan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) periode 2024-2029 Vaudy Starworld-Jetty mengkritisi keberadaan website IKPI yang belum dirasakan maksimal manfaatnya oleh anggota. Alasannya, belum ada informasi mengenai sektor perpajakan yang secara komprehensif dimuat pada lama website tersebut.

“Kami butuh update berita dan peraturan perpajakan. Karena sektor perpajakan ini sangat dinamis, jadi sebagai konsultan pajak memperoleh-informasi-informasi yang terbaru sangat dibutuhkan,” kata Budianto melalui keterangan tertulisnya Jumat (5/7/2024).

Dia mengungkapkan, bahwa selama ini mendapatkan informasi perpajakan banyak diperoleh dari sesama konsultan pajak dan website berbayar. Padahal sebagai asosiasi besar, seharusnya IKPI bisa memfasilitasi anggotanya dalam penyediaan informasi-informasi itu melalui pengelolaan website internal yang ada saat ini.

Menurut Budianto, berdasarkan Pasal 1 angka 14 Anggaran Rumah Tangga yang menyatakan Situs Web (Website) Perkumpulan adalah situs web yang dibuat, dikembangkan, dan dikelola oleh Pengurus Pusat sebagai media informasi Perkumpulan.

“Maka sudah seharusnya website tersebut wajib terus dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh Pengurus Pusat untuk kepentingan anggota sebagai media informasi satu-satunya yang sah menurut AD/ART,” ujarnya.

Namun demikian, kedepan Budianto menjanjikan pasangan Vaudy -Jetty akan menjalankan semua perintah AD/ART khususnya Pasal 8 huruf i dan j Anggaran Dasar dan Pasal 1 angka 14 Anggaran Rumah Tangga. “Apabila diberikan amanah memimpin IKPI, Pak Vaudy dan Ibu Jetty bersama jajaran pengurusnya akan mengelola website tersebut lebih baik lagi. Artinya, akan memberikan informasi tentang perpajakan baik itu peraturan maupun berita perpajakan dan keuangan di website,” katanya.

Bukan hanya itu saja, pasangan Vaudy-Jetty juga akan mengoptimalkan website tersebut sebagai alat komunikasi anggota dengan pengurus perkumpulan. Hal itu dimaksudkan agar pengurus pusat bisa lebih cepat menanggapi keluhan dan usulan anggota melalui sarana yang informal.

“Rencana website tersebut akan ditangani oleh staf khusus agar cepat tanggap.

Pak Vaudy juga mempunyai ide untuk membuat majalah online untuk kalangan internal IKPI dan semuanya ini tidak dipungut bayaran alias gratis,” ujarnya. (bl)

 

 

id_ID