IKPI, Jakarta: Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan lelang serentak, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat, bersama tujuh Kantor Wilayah DJP se-Jakarta, telah menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta. Penandatanganan yang dilakukan pada 6 Februari 2025 di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Jakarta Selatan ini, bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam melaksanakan kegiatan lelang eksekusi pajak serentak.
Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat Farid Bachtiar, berharap melalui kesepakatan ini, lelang eksekusi pajak serentak dapat meningkatkan efektivitas, memberikan efek jera bagi para penunggak pajak, dan secara tidak langsung, dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pajak di Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan lelang serentak, kita harapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya lelang, memperluas publikasi sehingga lebih banyak peserta yang terlibat, dan membawa lebih banyak variasi barang yang dilelang, yang pada akhirnya akan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ujar Farid.
Selain itu, Farid juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) Penagihan di Kantor Wilayah DJP se-Jakarta telah mencapai Rp 7,5 triliun, dengan rasio realisasi 22,01%. Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat sendiri tercatat telah merealisasikan PKM sebesar Rp 586,7 miliar dengan rasio 20,12%.
Pada akhir tahun 2024, delapan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah DJP Jakarta Barat juga telah berhasil melaksanakan lelang serentak, dengan total 12 barang yang dilelang, 7 di antaranya berhasil terjual dengan total nilai Rp 532,6 juta.
Direktur Penegakan Hukum DJP, Eka Sila Kusna Jaya, turut mengungkapkan pentingnya optimalisasi penerimaan pajak melalui fungsi penagihan utang pajak dan pengawasan terhadap wajib pajak yang diduga akan mengalami kebangkrutan.
Pelaksanaan lelang eksekusi pajak serentak dijadwalkan akan dilaksanakan pada Mei dan November 2025. Seluruh Kantor Wilayah DJP di wilayah Jakarta Raya diharapkan mempersiapkan daftar barang yang akan dilelang, lengkap dengan data dukung sesuai jenis barang, nilai limit, dan besarnya uang jaminan penawar lelang. Proses lelang akan diajukan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai wilayah masing-masing KPP.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan proses lelang dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, memberikan dampak positif bagi penerimaan negara dan meningkatkan kepatuhan pajak di seluruh wilayah Jakarta.(alf)