Dirjen Pajak Yakin Target Penerimaan 2024 Tercapai

Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan (kanan) bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo di sela kegiatan Profesi Keuangan Expo 2023 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keungan, Selasa (25/7/2023). (Foto: Dok. Departemen Humas PP-IKPI)

IKPI, Jakarta: Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo yakin target penerimaan pajak pada 2024 sebesar Rp1.988,9 triliun bisa tercapai.
Hal ini ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Pajak 2024. Mulanya ia mengatakan bahwa pajak merupakan bagian dari kehidupan suatu negara.

Ia menyampaikan pajak sudah ada sebelum zaman kemerdekaan dan terus menjadi tulang punggung untuk Tanah Air. Suryo juga memaparkan penerimaan pajak Indonesia mulanya hanya berkisar Rp13 triliun 20 tahun yang lalu. Namun, kini angkanya melonjak hingga sekitar Rp2.000 triliun.

“Penerimaan pajak Rp1.988,9 triliun di tahun 2024 ini, insya Allah dengan bantuan teman-teman dan para stakeholder yang ada di sini kami akan berupaya untuk mencapainya,” kata Suryo seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (14/7/2024).

Suryo menegaskan dalam mencapai target penerimaan pajak tahun ini, DJP tak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan seluruh pihak, termasuk wajib pajak.

“Kami sangat mengharapkan bantuan, upaya, kerja sama dari bapak dan ibu sekalian, bukan hanya yang ada di Direktorat Jenderal Pajak semata,” imbuhnya.

Suryo juga mengatakan kondisi perekonomian saat ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk harga komoditas yang tengah melemah sehingga berdampak pada penerimaan pajak. Namun, ia tetap meyakini penerimaan pajak tahun ini akan mencapai target.

“Seperti yang saya sampaikan, Rp1.989 triliun bukan suatu target yang mustahil untuk dicapai. Insya Allah kita akan jalankan,” ucap dia.

Sebelumnya, pemerintah raup setoran perpajakan Rp1.028 triliun sepanjang semester I 2024. Penerimaan pajak hingga cukai ini baru mencapai 44,5 persen dari target di APBN 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerimaan tersebut lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya.

“Artinya, (penerimaan perpajakan) mengalami kontraksi 7 persen (yoy), karena tahun lalu semester I kita bisa mencapai Rp1.105,6 triliun,” ucap wanita yang akrab disapa Ani itu dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7/2024).

Penerimaan perpajakan itu mencakup Rp893,9 triliun pajak. Angka ini baru mencapai 44,9 persen dari target APBN 2024.

Penerimaan pajak ini juga turun 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Ani, penurunan itu tak lepas dari menurunnya pajak penghasilan PPh badan.

Selanjutnya, penerimaan perpajakan yang berasal dari kepabeanan dan cukai mencapai Rp134,2 triliun. Angka ini baru mencapai 41,8 persen dari target di APBN 2024. (bl)

id_ID