IKPI, Jakarta: Dalam upaya untuk mendukung kemajuan dan keberlanjutan organisasi, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) melalui Departemen Teknologi dan Informasi terus melakukan pembaruan dan pengembangan dalam bidang infrastruktur teknologi yang dapat menunjang berbagai fungsi organisasi.
Ketua Departemen Teknologi dan Informasi IKPI Hendrik Saputra, menyatakan terkait program kerja departemennya yang meliputi pengelolaan infrastruktur teknologi, pusat keamanan informasi, perlindungan data anggota, serta berbagai inisiatif pengembangan lainnya.
Menurut Hendrik, era digitalisasi saat ini mengharuskan setiap organisasi untuk memanfaatkan teknologi secara optimal agar dapat bersaing dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“IKPI menyadari pentingnya peran teknologi dalam mendukung berbagai kegiatan dan fungsi organisasi, baik dalam meningkatkan kinerja internal maupun dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/1/2025).
Salah satu fokus utama Departemen Teknologi dan Informasi IKPI adalah pengelolaan infrastruktur teknologi yang dapat menunjang aktivitas organisasi. Hendrik menjelaskan bahwa dalam era digital saat ini, pengelolaan infrastruktur teknologi yang baik sangat penting untuk mendukung operasional sehari-hari.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua sistem teknologi yang ada di IKPI berjalan dengan lancar dan efisien, termasuk pengelolaan server, jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh seluruh pengurus dan anggota,” kata Hendrik.
Infrastruktur teknologi yang dikelola oleh IKPI tidak hanya mendukung kelancaran administrasi internal, tetapi juga mendukung penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan yang melibatkan anggota, seperti seminar, pelatihan, dan pertemuan virtual.
Selain itu, pengelolaan infrastruktur ini juga berperan penting dalam pengembangan sistem informasi yang lebih transparan dan mudah diakses oleh seluruh anggota IKPI.
Keamanan informasi dan perlindungan data anggota merupakan prioritas utama dalam pengelolaan teknologi yang dilakukan oleh IKPI. Hendrik mengungkapkan bahwa data pribadi dan informasi sensitif yang dimiliki oleh anggota harus dijaga dengan tingkat keamanan yang tinggi agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
“Pusat Keamanan Informasi yang kami dirikan bertujuan untuk menjaga integritas dan kerahasiaan data anggota. Kami mengimplementasikan berbagai protokol keamanan canggih, seperti enkripsi data, firewall, dan sistem pemantauan untuk melindungi data dari ancaman siber,” kata Hendrik.
Selain itu, departemen ini juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh sistem keamanan selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan ancaman yang ada.
Tidak hanya berfokus pada pengelolaan infrastruktur dan keamanan, Departemen Teknologi dan Informasi IKPI juga berupaya untuk terus mengembangkan inovasi teknologi guna memfasilitasi kebutuhan organisasi dan anggotanya.
Hendrik menyebutkan bahwa kedepannya, IKPI akan memperkenalkan berbagai program pengembangan teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi anggota, seperti aplikasi mobile untuk mempermudah akses informasi dan pelayanan, serta platform digital untuk kolaborasi dan komunikasi yang lebih efektif.
Selain itu, Departemen Teknologi dan Informasi IKPI juga mengedepankan pengembangan teknologi dalam rangka mendukung visi dan misi organisasi yang berfokus pada pembaruan regulasi perpajakan dan pendidikan profesional di bidang pajak. Dengan semakin berkembangnya teknologi, Hendrik meyakini bahwa IKPI dapat lebih cepat dalam merespons perubahan di dunia perpajakan serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota.
Melihat kedepan, Hendrik berharap bahwa pengelolaan infrastruktur teknologi dan keamanan informasi yang terus berkembang ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan IKPI.
“Kami berkomitmen untuk terus mengedepankan kualitas dan keamanan dalam setiap langkah teknologi yang kami ambil, demi kenyamanan dan kepuasan anggota IKPI. Teknologi adalah alat yang akan mendukung kita untuk lebih efisien, lebih aman, dan lebih mudah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami,” kata Hendrik. (bl)