Seminar Pajak di Atas Rel: Anggota IKPI Jakarta Pusat Nikmati Pengalaman Belajar Sambil Melaju ke Bromo

IKPI, Probolinggo: Perjalanan IKPI Jakarta Pusat menuju Bromo melalui Kereta Agro Bromo dari Stasiun Gambir pada Jumat (14/11/2025) menjadi ruang belajar sekaligus ruang kebersamaan yang tak biasa. Di dalam gerbong yang terus bergerak menuju Stasiun Pasarturi, Surabaya, para anggota mengikuti Seminar Pengisian SPT Orang Pribadi bersama narasumber Togar dari Kanwil DJP Jakarta Pusat. Konsep “belajar sambil jalan-jalan” membuat suasana seminar lebih cair, dinamis, dan penuh interaksi, meski diiringi suara rel dan getaran kereta.

Togar menjelaskan materi secara runtut, mulai dari aspek teknis pengisian SPT OP, pembaruan regulasi, hingga contoh kasus praktis yang relevan. Para peserta mengikuti dengan antusias, mencatat poin penting, dan sesekali berdiskusi meski harus beradaptasi dengan ruang yang terbatas. Perjalanan panjang yang biasanya hanya menjadi rutinitas, kali ini berubah menjadi forum pembelajaran penuh kehangatan.

Kesan Peserta IKPI Jakarta Pusat

Rianto Abimail

Rianto mengaku suasana seminar di kereta memberi pengalaman yang tidak akan ia temukan di ruang kelas biasa. Menurutnya, dinamika perjalanan justru membuat para peserta lebih dekat, lebih santai, dan lebih mudah berinteraksi satu sama lain. Setiap momen, dari materi hingga gurauan ringan antaranggota, terasa lebih bermakna.

Ia menekankan bahwa kebersamaan merupakan nilai paling berharga dari kegiatan ini. “Suasananya hangat sekali,” ujarnya. “Ketika belajar dilakukan sambil perjalanan panjang, kita punya lebih banyak waktu untuk saling mengenal, bertukar pikiran, dan mendalami materi tanpa tekanan.”

Edwin Setiadi

Edwin menilai seminar ini menghadirkan sensasi berbeda yang menyenangkan. Ia mengakui bahwa ada tantangan teknis seperti suara speaker yang kadang tertelan oleh deru kereta dan sinyal yang tidak stabil. Namun, menurutnya hal itu bukan hambatan besar, melainkan bagian dari cerita lucu yang menambah warna perjalanan.

Baginya, pengalaman ini memperlihatkan bahwa belajar tidak harus kaku atau monoton. “Walaupun ada kendala, semuanya tetap berjalan seru,” katanya. “Bahkan, suasana berbeda itu justru yang bikin kegiatan ini sangat berkesan.”

Dharmawan Arifin

Dharmawan menyebut perjalanan ini sebagai pengalaman baru dalam dua hal sekaligus: belajar di luar gedung dan melakukan perjalanan panjang ke Jawa Timur. Ia mengaku terbiasa mengikuti seminar di ruangan formal, sehingga belajar di gerbong kereta menjadi sesuatu yang segar dan menyenangkan.

Selain ilmu, ia merasakan nilai-nilai petualangan dalam perjalanan ini. Melihat pemandangan dari balik jendela, bercengkerama dengan peserta lain, dan merasakan ritme perjalanan membuat kegiatan terasa lebih lengkap. “Ini bukan sekadar seminar, tapi paket lengkap antara edukasi dan eksplorasi,” ujarnya.

Tara Kartika

Tara merasa konsep seminar selama perjalanan membuat pikiran lebih rileks dan terbuka. Suasana yang tidak formal justru membantunya menangkap materi lebih cepat dan lebih mudah dipahami. Menurutnya, belajar sambil menikmati pemandangan menjadi kombinasi yang sangat menyenangkan.

Ia juga merasa kegiatan ini membawa hubungan antaranggota menjadi lebih akrab. “Di kereta kita duduk berdekatan, saling menyimak dan bercanda,” katanya. “Kedekatan itu membuat seminarnya lebih hidup dan tidak terasa seperti beban.”

Elvin Chandra

Elvin melihat kegiatan ini sebagai bukti bahwa IKPI Jakarta Pusat mampu merancang format seminar yang kreatif dan tidak monoton. Ia mengapresiasi keberanian panitia mencoba sesuatu yang berbeda, bahkan ketika harus menghadapi risiko tantangan teknis di perjalanan.

Menurut Elvin, seminar model ini memberi energi baru bagi anggota. “Biasanya seminar membuat kita duduk serius berjam-jam, tapi kali ini atmosfirnya lebih fun,” ujarnya. “Kombinasi belajar dan perjalanan membuat semangat kami tetap tinggi.”

Maykel Susanto

Bagi Jahja, suasana hangat dan kekeluargaan menjadi hal yang paling ia rasakan sepanjang perjalanan. Ia menikmati kesempatan untuk mengobrol dan bertukar pengalaman dengan sesama konsultan dari latar belakang yang beragam. Ruang sempit kereta justru membuat interaksi terjadi lebih sering dan lebih natural.

Ia juga menilai kegiatan ini sebagai ajang yang memperkuat solidaritas antaranggota. “Seminar ini mengingatkan bahwa belajar itu bukan hanya soal materi, tapi juga soal hubungan,” ujarnya. “Perjalanan seperti ini mempererat tali kebersamaan.”

Karina Irawan

Karina menganggap seminar di kereta sebagai bentuk refreshing tanpa harus mengorbankan kualitas pembelajaran. Walau perjalanan panjang, ia merasa tidak lelah karena suasana begitu cair dan penuh obrolan ringan antar peserta. Setiap sesi terasa lebih menyenangkan dibandingkan seminar indoor yang kaku.

Ia juga menikmati momen ketika peserta saling membantu memahami materi dan berbagi pengalaman praktik perpajakan. “Ada atmosfer saling mendukung,” katanya. “Belajar terasa natural, seperti diskusi santai.”

Kurnia Eka Putri

Kurnia merasa kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang unik dan energik. Baginya, belajar di antara suara roda kereta dan pemandangan luar jendela menghadirkan sensasi yang tidak dapat digantikan ruang seminar biasa. “Vibe-nya positif dari awal sampai akhir,” ujarnya.

Ia juga menilai perjalanan bersama ini menguatkan rasa persaudaraan di IKPI Jakarta Pusat. “Setiap momen dari awal keberangkatan hingga tiba di Surabaya terasa punya cerita,” tambahnya. “Ini kegiatan yang harus diulang.”

Maria Angela

Maria menyebut seminar ini sebagai salah satu aktivitas paling berkesan selama ia mengikuti kegiatan IKPI. Belajar dengan suasana bergerak dan bertemu berbagai anggota dalam situasi lebih santai membuatnya merasa lebih menikmati materi. “Belajar sambil melihat pemandangan itu rasanya luar biasa,” katanya.

Ia juga terkesan dengan kekompakan seluruh anggota selama mengikuti seminar. Dari berbagi makanan hingga membantu menata ruang mini-seminar di kereta, semuanya dilakukan bersama. “Pengalaman seperti ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga memperkaya hubungan antaranggota,” ujarnya.

Frisa Irlan

Frisa menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kreativitas dan kekompakan IKPI Jakarta Pusat dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, seminar di kereta merupakan inovasi yang menunjukkan bahwa IKPI terus berkembang dan berani mencoba hal-hal baru demi meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anggotanya.

Ia juga menilai kegiatan ini selaras dengan semangat IKPI untuk memperkuat kolaborasi dan mempererat hubungan antaranggota. “Belajar yang baik bukan hanya tentang materinya, tetapi juga tentang atmosfer yang mendukung. Dan di kereta ini, saya melihat semuanya berjalan harmonis,” ujarnya.

Pino Siddharta

Pino Siddharta yang turut hadir mewakili Pengurus Pusat IKPI memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang tetap antusias mengikuti seminar meski kondisi tidak ideal. Ia menilai semangat para anggota menunjukkan karakter kuat konsultan pajak yang adaptif dan profesional di berbagai situasi.

Sebagai penutup, Pino menegaskan komitmen IKPI Pusat untuk terus mendukung kegiatan kreatif dan edukatif seperti ini. “Belajar bisa dilakukan di mana saja, dan IKPI Jakarta Pusat telah membuktikannya. Semoga kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi cabang-cabang lain,” kata Pino.

Perjalanan menuju Bromo ini menjadi bukti bahwa pembelajaran dapat dilakukan di mana saja bahkan di atas rel yang berderu. IKPI Jakarta Pusat tidak hanya pulang dengan ilmu mengenai SPT Orang Pribadi, tetapi juga dengan kenangan, keakraban, dan pengalaman yang akan terus diceritakan dari satu perjalanan ke perjalanan berikutnya. (bl)

id_ID