IKPI, Jakarta: Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Ruston Tambunan, berharap perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 bisa menjadi momentum bagi keluarga besar IKPI untuk terus merawat persatuan dan kesatuan. Hal ini, tentunya juga tercantum pada Sila ke-3 Pancasila (Persatuan Indonesia).
Artinya kata Ruston, di tengah panasnya suasana kontestasi pada Kongres XII IKPI di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024, seluruh anggota IKPI tetap harus menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan di dalam tubuh IKPI.
“Siapapun kontestan yang terpilih di kongres nanti, saya berharap seluruh pendukung dan kontestan kembali bersatu dan bersama membesarkan IKPI bersama-sama dengan ketua umum, wakil ketua umum dan ketua pengawas terpilih. Ada beberapa hal besar yang hendak dicapai kedepan ini, dan itu membutuhkan dukungan serta kekompakan anggota IKPI di seluruh Indonesia,” kata Ruston di Bali, Sabtu (17/8/2024).
Ruston juga mengimbau agar seluruh anggota ikut menyukseskan kongres dengan cara-cara yang demokratis, dan adil. “Seluruh peserta kongres hendaknya mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh panitia pemilihan. Dengan mematuhinya, berarti kita ikut menciptakan sistem demokrasi yang baik di IKPI,” ujarnya.
Ruston berharap, Kongres XII IKPI berjalan dengan lancar dan damai tanpa ada gesekan antara kontestan serta para pendukung, sehingga pasca kongres seluruh anggota IKPI bisa tetap menjadi keluarga yang utuh, dan menerima apapun yang dihasilkan oleh kongres. Persatuan dan kesatuan anggota sebagai salah satu tujuan perkumpulan IKPI akan terwujud apabila rasa persaudaraan serta rasa kekeluargaan antar anggota terus terawat.
Dikatakannya, para peserta kongres mempunyai hak suara untuk menentukan siapa nahkoda yang mereka percaya untuk memimpin IKPI selama lima tahun mendatang. “Jadi lihatlah dengan seksama, siapa kira-kira kontestan yang lebih layak memimpin IKPI kedepan ini.
Lebih lanjut Ruston mengungkapkan, sebenarnya melaksanakan Kongres XII IKPI berdekatan dengan HUT ke-79 RI berdampak pada beberapa undangan VIP dari mitra strategis IKPI menjadi tidak bisa menghadiri acara kongres ini, dikarenakan mengikuti upacara di IKN, dan kegiatan lainnya yang juga masih berkaitan dengan perayaan HUT RI. Namun demikian Panitia Kongres tenunya mempunyai pertimbangan sendiri, termasuk memperhitungkan dengan masa jabatan Ketua Umum dan Pengawas yang akan segera berakhir.
“Seperti Ibu Menkeu, Dirjen Pajak, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Ketua KADIN, dan beberapa undangan yang merupakan mitra strategis dari IKPI tidak bisa memenuhi undangan kongres ini,” ujarnya. (bl)