Ini Makna Nomor Urut Menurut Calon Ketua Pengawas IKPI di Kongres XII 

Panitia Pemilihan bersama kontestan Kongres XII IKPI saat pengambilan nomor urut di Kantor Sekretariat Pengurus Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, 12 Juni 2024). (Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

IKPI, Jakarta: Panitia pemilihan pada Kongres XII IKPI yang akan dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Agustus 2024 telah menetapkan empat calon ketua pengawas sebagai kontestan dalam ajang lima tahunan asosiasi tersebut. Para kontestan juga telah mendapatkan nomor urut peserta yang telah diserahkan panitia pada 12 Juni 2024 di Kantor Sekretariat Pengurus IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan.

Namun demikian, ternyata ada makna tersirat yang mendalam bagi mereka mengenai nomor urut yang didapatkan tersebut. Berikut penuturan makna nomor urut dari masing-masing calon ketua pengawas:

Calon Ketua Pengawas IKPI Periode 2024-2029 Prianto Budi Saptono (kiri) bersama Ketua Panitia Pemilihan Edy Gunawan, saat pengambilan nomor urut kontestan Kongres XII IKPI yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 18-20 Agustus 2024. (Foto: Departemen Humas PP- IKPI/Bayu Legianto)

Nomor Urut 1: PRIANTO BUDI SAPTONO

Ketika mendapatkan nomor urut 1 dalam pengundian yang dilakukan oleh panitia pemilihan di Kantor Sekretariat Pengurus Pusat IKPI, Pejaten, Jakarta Selatan, Prianto Budi Saptono mengungkapkan kegembiraannya.

Pasalnya, menurut Prianto, angka tersebut sering merepresentasikan capaian terbaik yang harus diraih di banyak momentum dan peristiwa. Juara atau ranking 1 sering diperebutkan di setiap kompetisi, kontestasi, maupun pekerjaan.

Prianto memaknai angka itu sebagai simbol terbaik yang harus dicapai di dalam kehidupan maupun berorganisasi. “Jadi, dalam segala sesuatu saya akan berikan yang terbaik, termasuk saat nanti in syaa Allah terpilih menjadi ketua pengawas IKPI,” ujarnya.

Prianto menganalogikan penjual kecap yang selalu mengatakan bahwa produk kecapnya adalah produk nomor wahid. Selain itu, orang juga akan memberikan peringkat terbaik dengan simbol angka 1.

Selain itu, lanjut Prianto, ketika belum menjadi nomor wahid dan terbaik, siapapun akan berusaha untuk menjadi nomor pertama. Karena itu, bahwa menjadi nomor satu merupakan pencapaian terbaik yang bisa dilakukan setiap manusia.

“Jadi, jika terpilih menjadi ketua pengawas IKPI in syaa Allah, saya akan berikan kemampuan terbaik saya untuk IKPI tercinta sesuai tugas dan fungsi pengawas di Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga,” kata Prianto.

Harun Pandapotan (Foto: Dok. Pribadi)

Nomor urut 2: HARUN PANDAPOTAN

Calon ketua pengawas dengan nomor urut 2 yakni Harun Pandapotan, menyatakan tidak ada makna khusus pada nomor urut yang didapatkannya dalam kontestasi pemilihan calon ketua pengawas pada Kongres XII IKPI.

“Menurut saya, semua nomor sama saja dan tidak ada makna khusus.  Yang terpenting dalam kontestasi ini adalah tujuan utama yakni untuk pengabdian terhadap asosiasi. 

“Saya menjadi anggota IKPI sudah lebih dari 20 tahun dan sudah saatnya mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk IKPI,” kata Harun Pandapotan.

Calon Ketua Pengawas IKPI Periode 2024-2029 Sistomo Siswoatmodjo (kiri) bersama Ketua Panitia Pemilihan Edy Gunawan, saat pengambilan nomor urut kontestan Kongres XII IKPI yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 18-20 Agustus 2024. (Foto: Departemen Humas PP- IKPI/Bayu Legianto)

Nomor Urut 3: SISTOMO SISWOATMODJO

Calon ketua pengawas nomor urut 3 Sistomo Siswoatmodjo mengatakan. Mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian beberapa waktu lalu ternyata malah menambah semangat.

Incumbent ketua pengawas itu mengaku bahwa angka 3 identik dengan simbol metal (jari jempol, telunjuk, dan kelingking) di mana semangat anak muda mengalir dalam simbol tersebut.

Harapannya, jiwa muda juga mengiring langkah Sistomo apabila dipercaya kembali menjadi ketua pengawas IKPI periode 2024-2029. 

“Untuk bersama-sama membesarkan IKPI dibutuhkan semangat muda. Jadi umur boleh tua, tetapi semangat dan jiwa harus tetap muda paling tidak untuk mengawal IKPI selama lima tahun kedepan,” kata Sistomo.

Menurutnya, semakin besar asosiasi akan semakin besar juga tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, harus ada semangat muda untuk.menjalankan tugas pengabdian terhadap asosiasi ini.

“Dengan semangat “Metal” bersama kita kembangkan IKPI yang semakin mandiri, bertumbuh, dan bermartabat,” ujarnya.

Calon Ketua Pengawas IKPI Periode 2024-2029 Nuryadin Rahman (kanan) bersama Ketua Panitia Pemilihan Edy Gunawan, saat pengambilan nomor urut kontestan Kongres XII IKPI yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 18-20 Agustus 2024. (Foto: Departemen Humas PP- IKPI/Bayu Legianto)

Nomor Urut 4: NURYADIN RAHMAN

Calon ketua pengawas dengan nomor urut 4 Nuryadin Rahman mengatakan bahwa nomor tersebut mempunyai makna yang sangat identik dengan kekuatan.

Menurut Ketua IKPI Cabang Depok ini, menjadi ketua pengawas dibutuhkan kekuatan yang mumpuni, khususnya dalam menjalankan kerja sinergi antara ketua umum, jajaran pengurus pusat hingga kepada seluruh anggota di seluruh cabang IKPI se- Indonesia.

“Jadi sinergi dengan pengurus dan anggota itu wajib dilakukan, namun tidak menghilangkan tanggung jawab kita sebagai pengawas,” ujarnya.

Dikatakan Nuryadin, besarnya IKPI tidak lepas dari adanya sinergitas yang baik antara pengurus dan anggota baik ditingkat pusat maupun daerah (cabang).

“Keaktifan rekan-rekan dalam membantu pemerintah menyosialisasikan peraturan perpajakan kepada masyarakat, menjadikan IKPI semakin dikenal dan bahkan keberadaannya semakin diperhitungkan pemerintah,” ujarnya.

Karena itu lanjut dia, dibutuhkan peran  pengawas yang kuat sebagai penyeimbang di dalam asosiasi. “Nah nomor urut 4 dalam kontestasi ini, saya ibaratkan sebagai kaki-kaki yang kuat untuk penyeimbang itu,” kata Nuryadin. (bl)

 

 

id_ID