Made Sujana Segera Bentuk Pengurus IKPI Cabang Bali 2024-2029, Siap Hadapi Tantangan Lima Tahun Kedepan

IKPI, Jakarta: Incumbent Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bali Made Sujana, kembali terpilih sebagai Ketua Cabang pada pemilihan yang digelar di Hotel Harris, Denpasar, Senin (1/10/2024). Made menyisihkan kontestan lainnya yakni I Ketut Suastika dan Galih Masari dengan pemilihan yang berlangsung dua putaran.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WITA ini dirasakan sangat kental dengan suasana kekeluargaan. Dari 368 anggota, sebanyak 266 hadir menyalurkan suaranya untuk memilih pemimpin IKPI Cabang Bali untuk periode lima tahun kedepan.

Besarnya angka kehadiran anggota pada pemilihan ketua cabang, disinyalir menunjukkan kepedulian mereka terhadap organisasi profesi yang dicintainya. Untuk itu mereka rela menyisihkan waktu sibuknya untuk hadir didalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Sebagai Ketua Cabang Terpilih Periode 2024-2029, Made berkomitmen mewujudkan visi dan misi kampanyenya didalam periode kedua kepemimpinannya ini. Bahwa fokus utama yang akan dilakukannya setelah terpilih adalah segera menyusun pengurus cabang dan merancang rencana kerja lima tahun ke depan, sesuai dengan visi dan misinya.

“Kita akan selalu mengedepankan rasa kebersamaan dan kekompakkan untuk membawa IKPI Cabang Bali jauh lebih maju kedepannya,” ujar Made, Rabu (2/10/2024)

Made menceritakan, suasana di lokasi pemilihan terasa seperti kongres besar dengan bilik suara dan kartu suara yang disiapkan dengan rapih oleh Panitia Pemilihan, yang bekerja secara profesional.

Walaupun sempat ada penundaan satu jam karena belum mencapai kuorum, pemilihan tetap berjalan lancar dengan semangat kekeluargaan yang tinggi. “Namanya juga kontestasi, ada sedikit tegang, tapi rasa keakraban dan gembira tetap terasa,” ujarnya.

Made menekankan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan bersama. Karena, tugas dan tanggung jawab kedepannya tidaklah ringan, namun dengan semangat gotong royong, saya yakin kita dapat membawa IKPI Cabang Bali lebih maju.

Menurutnya, pemilihan ini membuktikan bahwa IKPI Cabang Bali mampu menjaga kebersamaan dan profesionalisme dalam proses pemilihan yang diikuti dengan antusias oleh anggotanya.

Sekadar informasi, pemilihan ini dilakukan dalam dua putaran, mengingat hasil putaran pertama belum memenuhi syarat AD/ART IKPI yaitu 50% + 1. Berikut hasil lengkap dari setiap putaran:

Putaran Pertama:

I Ketut Suastika: 102 suara

Galih Masari: 70 suara

Made Sujana: 73 suara

Tidak sah: 0 suara

Putaran Kedua:

I Ketut Suastika: 115 suara

Made Sujana: 123 suara

Tidak sah: 3 suara

Setelah melalui dua putaran, Made Sujana akhirnya kembali terpilih sebagai Ketua IKPI Cabang Bali untuk kedua kalinya. Proses pemilihan berlangsung secara tertutup dan penuh kekompakkan. (bl)

Made Galih Masari akan Jadikan IKPI Cabang Bali Asosiasi yang Humanis

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bali periode 2024-2029 Ni Made Galih Masari menyatakan akan menjaga harmonisasi antara pengurus dan anggota dalam menjalankan roda organisasi. Dengan demikian diharapkan, hubungan itu bisa memperlancar program kerja pengurus di periode kepemimpinannya jika terpilih nanti.

Menurut Galih, saat ini IKPI Cabang Bali sudah berjalan baik namun ada beberapa hal yang harus dimaksimalkan lagi seperti meningkatkan fungsi profesi Konsultan Pajak yang lebih strategis.

“Kami juga akan menjadikan IKPI Cabang Bali menjadi asosiasi yang lebih humanis. Karena, banyaknya jumlah anggota terutama anggota baru agar bisa berinteraksi dengan anggota lainnya yang lebih dahulu terdaftar,” katanya, Sabtu (29/9/2024).

Menurutnya, banyak cara agar mereka lebih saling mengenal seperti memyelenggarakan focus grup discussion (FGD) atau PPL. Kegiatan itu diyakini Galih bisa menjadikan semua anggotanya menyatu dan lebih harmonis dengan rekan seprofesi maupun yang bukan seprofesi tanpa memandang senioritas maupun junioritas di dalam situasi apapun.

“Harus ditanamkan budaya 3 S (Senyum, Salam, Sapa),” ujarnya.

Galih menegaskan, prinsip Ngayah dan Mebraya dalam membentuk IKPI Cabang Bali menjadi maju adalah bagian dasar dari keinginannya.

Dia juga menyampaikan bahwa pencalonan dirinya adalah bagian dari pengabdian terhadap asosiasi dan ingin mengadakan perubahan IKPI menjadi lebih maju. (bl)

Berikut Visi, Misi dan Curriculum Vitae Made Galih Masari;

I Ketut Suastika “Suez” Bertekad Bangun Kantor Sekretariat Permanen IKPI Cabang Bali 

IKPI, Jakarta: Berkenalan lebih dekat dengan salah satu Calon Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bali periode 2024-2029, I Ketut Suastika yang lebih di kenal dengan panggilan “Suez” memiliki pengalaman yang mumpuni dimulai sejak mengabdikan diri di Direktorat Jenderal Pajak sejak 1997 – 2011.

Pengajar Senior di Pelatihan Keuangan di Kementerian Keuangan Denpasar sejak 2011 – 2014, Managing Partner di TaxBind Tax Consulting sejak tahun 2015 sampai sekarang, dan Pengurus IKPI Cabang Bali Bidang Penelitian dan pengembangan periode 2019 – 2024.

Suez bertekad membangun kantor sekretariat permanen di masa kepemimpinannya nanti. Selain menunjukkan eksistensi IKPI Cabang Bali, kantor sekretariat cabang yang permanen bisa menjadi kantor kedua bagi seluruh anggota.

Menurut Suez dirinya akan meningkatkan hubungan yang lebih baik sebagai intermediaries dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), IKPI Cabang Bali juga melalui kepemimpinannya akan terus membuka komunikasi, baik itu melalui forum formal atau non formal.

Dinamisnya peraturan perpajakan di Indonesia, membuat IKPI dan DJP harus berjalan secara harmonis. Tentu tujuannya untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada Wajib Pajak. Imbasnya hal itu bisa menjadi kunci tercapainya target penerimaan pajak.

Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini juga mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan pengembangan sumber daya anggota dengan mengembangkan berbagai kegiatan seperti mengadakan PPL dengan kualitas dan kuantitas yang baik, serta dengan harga terjangkau.

“Kami juga akan melakukan focus group discussion (FGD) perpajakan lebih sering dari sebelumnya,” kata Suez melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut Suez mengungkapkan, bahwa dirinya akan menjadikan IKPI Cabang Bali sebagai fasilitator penyelesaian penerapan ketentuan perpajakan dan kasus-kasus yang dihadapi anggota.

Suez juga menegaskan bahwa dia sangat menjunjung tinggi transparansi. Artinya sebagai Ketua Cabang, dia akan tegak lurus dengan komando dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pengda dan Pengurus Pusat.

Selain itu nantinya dia juga akan menerapkan tata kelola organisasi dan tata kelola keuangan yang lebih baik, sehingga manajemen ataupun administrasi di IKPI Cabang Bali bisa berjalan baik.

“Tak kalah penting adalah selalu menjaga komunikasi dengan anggota. Saya mau menjadi pimpinan yang komunikatif. Artinya mau mendengar aspirasi anggota tanpa harus melalui jalur formal, dan mungkin itu lebih efektif,” kata Suastika.

Sekadar informasi, Calon Ketua IKPI Cabang Bali periode 2024-2029 yakni;

1. I Ketut Suastika

2. I Made Sujana

3. Ni Made Galih Masari

Pemilihan Ketua Cabang akan dilakukan pada hari selasa tgl 1 Oktober 2024. (bl)

Made Sujana akan Wujudkan Tri Sakti di Dalam Organisasi IKPI Cabang Bali

IKPI, Jakarta: Calon Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Bali periode 2024-2029, Made Sujana menegaskan dirinya akan mewujudkan Tri Sakti Organisasi jika terpilih pada pemilihan ketua cabang nanti. Perwujudan itu dinilai akan menjadikan IKPI dan anggotanya menjadi organisasi yang profesional dan inklusif.

Incumbent Ketua IKPI Cabang Bali periode 2019-2024 ini menegaskan, perihal yang memotivasi dirinya untuk kembali mencalonkan diri adalah bagian dari panggilan hati dan kecintaannya kepada organisasi.

Dikatakannya, di tengah kesibukannya sebagai profesional Konsultan Pajak, dengan tulus dia bersedia untuk mengabdikan diri untuk IKPI, dan juga ikut berperan secara aktif membesarkan organisasi.

Diungkapkan Made, kondisi IKPI di kepemimpinannya program organisasi berjalan dengan sangat baik. IKPI Cabang Bali aktif menyelenggarakan kegiatan secara berkala, sandingan antara rencana kegiatan dan realisasi kegiatan selama lima tahun terpenuhi dengan sangat baik.

Dia juga mengatakan, pertumbuhan anggota dari awal sejumlah 135 anggota menjadi 368 anggota, pertumbuhannya sangat pesat, pertama kalinya IKPI Cabang Bali memiliki sekretariat yang mana sebelumnya selalu menumpang pada kantor pengurus.

Selain itu, dari sisi keuangan kondisi IKPI Cabang Bali sangat terjaga dengan baik. Ini bisa dilihat dari saldo akhir kepemimpinan meningkat signifikan walaupun ada jeda kegiatan kurang lebih dua tahun selama covid.

“Kerjasama dengan perguruan tinggi meningkat signifikan, hubungan yang harmonis dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan juga lembaga-lembaga lainnya. Kami saling bahu membahu dalam setiap kegiatan baik itu international maupun nasional, misalnya saat AOTCA dan Kongres, kita diberikan kepercayaan selaku tuan rumah, dan kegiatan berjalan dengan lancar dan baik,” kata Made melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2024).

Dia menegaskan, semua capaian ini adalah
pencapaian bersama seluruh anggota IKPI Cabang Bali. Harapannya, IKPI Cabang Bali kedepannya bisa jauh lebih baik dan profesional, dengan mengedepankan etika dan kebersamaan.

Berikut Visi dan Misi Made Sudjana:

MISI

1.PROFESIONAL DALAM PEMBELAJARAN

Secara berkala menyelenggarakan seminar, workshop, dan sosialisasi mengenai peraturan perpajakan untuk masyarakat umum, melalui lintas organisasi, media cetak, dan elektronik.

Menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi konsultan pajak agar selalu up-to-date dengan peraturan pajak yang terus berkembang dan juga selalu mengangkat tema-tema yang sedang menjadi issue dalam setiap kegiatan PPL & FGD, sehingga kegiatan tersebut benar-benar bermanfaat bagi anggota, tidak hanya sekedar pemenuhan SKPPL.

Menyediakan pelatihan berkala melalui brevet pajak dan juga pelatihan singkat untuk persiapan ujian sertifikasi konsultan pajak, dan juga bekerjasama dengan pihak lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan, dan menyelenggarakan pelatihan lainnya guna meningkatkan kompetensi konsultan pajak.

Secara berkala meningkatkan standar etika profesi konsultan pajak untuk menjaga kepercayaan wajib pajak dan pemerintah melalui PPL dan FGD sebagai bentuk keseriusan pengurus menjaga marwah profesi mulia konsultan pajak.

Membangun kolaborasi lebih erat dengan Direktorat Jenderal Pajak untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan wajib pajak, serta terlibat dalam diskusi kebijakan perpajakan, dan juga dengan instansi instansi lainnya.

Menjalin kemitraan yang lebih banyak dengan lembaga pendidikan/universitas di Bali dan kerjasama melibatkan akademisi dalam riset kebijakan perpajakan dan meningkatkan profesionalisme anggota melalui program penelitian.

Berperan aktif memberikan edukasi perpajakan melalui media sosial resmi organisasi, sehingga informasi di media sosial tidak hanya informasi seremonial, namun informasi- informasi tentang perpajakan bisa diakses oleh masyarakat umum dengan tujuan meningkatkan kehadiran organisasi di media sosial untuk menyebarkan informasi perpajakan dan menjadi sumber referensi bagi masyarakat.

2.TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN

Laporan keuangan organisasi yang transparan, dengan secara periodik dilaporkan kepada anggota.

Memberikan penghargaan berupa uang saku sebagai ucapan terimakasih kepada panitia yang sudah berperan serta dalam setiap kegiatan kepanitiaan organisasi.

Memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan organisasi secara sukarela.

Reorganisasi struktur kepemimpinan dengan jauh lebih transparan dan inklusif agar dapat mewakili setiap anggota secara merata.

Sistem Manajemen Anggota yang Terintegrasi dengan membangun sistem manajemen keanggotaan yang terintegrasi, memungkinkan anggota untuk mengakses informasi pelatihan, sertifikasi, dan program bantuan secara online.

Menyiapkan sekretariat yang memadai untuk kegiatan-kegiatan organisasi, seperti PPL , FGD, dan kegiatan-kegiatan anggota, serta menyediakan sarana dan prasarana yang berbasis teknologi.

Membuka layanan pengaduan atau keluhan anggota.

Secara berkala mengingatkan anggota untuk melakukan pemenuhan kewajiban masing- masing anggota, seperti misalnya laporan tahunan konsultan pajak dan hal lainnya yang menjadi kewajiban anggota.

3. BERMANFAAT DALAM MASYARAKAT

Melakukan edukasi kesadaran pajak secara aktif melalui media cetak dan elektronik untuk mendorong kesadaran pajak.

Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) dengan berperan serta dalam program tanggung jawab sosial dengan melakukan kegiatan- kegiatan sosial dan/atau edukasi perpajakan kepada masyarakat umum, khususnya pelaku usaha kecil di Bali.

Memberikan santunan kematian kepada anggota dan/atau orang tua anggota yang mengalami kedukaan.

Berperan aktif dalam hari besar keagamaan anggota, seperti hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal. Hari Raya Nyepi, Hari Raya Waisak, dan juga kegiatan kegitan lainnya seperti misalnya buka puasa bersama , sembahyang/tirtayatra bersama.

Mendukung semua program pusat yang telah ditetapkan.

Sekadar informasi, Calon Ketua IKPI Cabang Bali periode 2024-2029 yakni;

1. I Ketut Suastika
2. I Made Sujana
3. Ni Made Galih Masari

Pemilihan Ketua akan diselenggarakan pada Selasa 1 Oktober 2024. (bl)

IKPI Bali Siap Sambut Peserta Kongres XII, Adi Krisna: Berpestalah Dengan Damai

IKPI, Jakarta: Persiapan penyelenggaraan Kongres XII Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) yang akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 18-20 Agustus 2024 hampir rampung. Mulai dari venue kongres, hotel hingga penjemputan peserta dari Bandara ke lokasi kongres pun sudah dimatangkan.

Ketua IKPI Pengda Bali Adi Krisna mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik lelaksanaan Kongres XII Bali, yang ditetapkan oleh peserta pada Kongres XI di Malang, Jawa Timur tahun 2019.

“Kami mengikuti proses saat penunjukan Bali sebagai tuan rumah saat Kongres XI di Malang. Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh rekan-rekan IKPI yang mempercayakan Bali sebagai tuan rumah, kami dengan senang hati akan menyambut seluruh rekan-rekan IKPI dari seluruh cabang berkumpul dan merayakan pesta lima tahunan ini,” kata Adi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6/2024).

Diungkapkan Adi, persiapan Kongres XII sudah mereka mulai di awal tahun 2024. Alternatif-alternatif tempat sudah pelaksanaan sudah di survei bersama Ketua Panitia Kongres XII Lisa Purnamasari dan tim dari pengurus pusat IKPI.

Diceritakannya, semula pilihan tentunya di Nusa Dua karena waktu itu hanya ada dua convention hall yang bisa menampung lebih dari 1000 peserta. Namun, dalam perjalanan ternyata ada convention hall di wilayah Sanur yang baru dibangun.

“Dari tiga tempat yang disurvei, akhirnya panitia memilih BNDCC sebagai venue Kongres ke XII. Sekarang setelah tempat kami tentukan, kami lanjut dengan persiapan lainnya, seperti sarana akomodasi, transportasi, perlengkapan, pendaftaran, konsumsi dan lainnya,” kata Adi.

Menurutnya, Pengda Bali saat ini masih menunggu kepastian pendaftaran jumlah peserta dan setelah itu baru persiapan yang lebih akurat akan intens dilakukan.

Namun demikian, Adi berharap pesta demokrasi organisasi ini dapat berjalan dengan damai, lancar dan sukses, namun lebih dari itu sesungguhnya harapan terbesar adalah kongres di Bali adalah benar benar untuk pesta demokrasi dan meningkatkan keakraban semua anggota.

“Jadi selain rekan-rekan IKPI mengikuti kongres, mereka juga dapat berwisata menikmati indahnya Pulau Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut Adi mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi di dalam kongres, pihaknya juga telah mempersiapkan seksi keamanan yang sudah melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait dan juga sarana emergensi kesehatan.

Namun kata dia, diharapkan kongres ini bisa berjalan profesional dan dengan suasana yang sejuk. “Kita semua adalah sahabat bahkan keluarga yang disatukan dalam wadah organisasi bernama IKPI. Jadi segala sesuatu bisa diselesaikan dengan dengan musyawarah mufakat mengedepankan demokrasi,” ujarnya.

Dia menegaskan, gelaran kongres ini adalah untuk kemajuan IKPI. “Jadi, besar harapan kami setelah kongres berakhir keakraban dan kekompakan tetap menjadi koridor bersama,” kata Adi. (bl)

 

IKPI Bali Support Penuh Penyelenggaraan AOTCA 2022

IKPI, Bali: Kurang dari tujuh hari Indonesia akan menggelar hajatan besar, yakni pertemuan internasional para konsultan pajak dunia yang bertempat di Nusa Dua, Bali. Pertemuan perwakilan organisasi-organisasi konsultan pajak dunia ini tergabung di dalam Asia Oceania Tax Consultants’ Association (AOTCA).

Ikatan Kosultan Pajak Indonesia (IKPI) adalah anggota AOTCA yang dipercaya sebagai penyelenggara kegiatan pada tahun ini.

Sebagai tuan rumah, IKPI tentu telah mempersiapkan acara yang diberi nama AOTCA Meetings and International Tax Coference dengan sangat matang, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Persiapan yang kami lakukan terkait penyelenggaraan AOTCA ini adalah setelah mengikuti AOTCA di Busan, Korea pada tahun 2019, dimana Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara AOTCA berikutnya dan pengurus pusat IKPI memberikan kehormatan untuk Bali yang ditunjuk sebagai pilihan utama,” kata Ketua IKPI Pengda Bali, Adi Krisna, Rabu (16/11/2022).

Adi menjelaskan, persiapan pertama yang mereka lakukan adalah survei lokasi di tahun 2020 bersama Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan dan juga Riza Edwindra untuk melihat kemungkinan venue disekitar Kawasan Nusa Dua. Sayangnya, penyelenggaraan yang seharus dilaksanakan di tahun tersebut terpaksa ditunda dikarenakan adanya Pandemi Covid-19.

Setelah Covid-19 mereda lanjut Adi, akhirnya disepakati penyelenggaraan tetap digelar di Bali, tepatnya di The Westin Resort, Nusa Dua, mulai 22-25 November 2022.
Menurut Adi, pertemuan AOTCA di Bali merupakan kali ke dua, di mana pada pertemuan pertama itu diadakan tahun 2011.

Dia mengungkapkan, sebagian konsultan pajak di Bali khususnya anggota IKPI menyambut antusias terselengganya AOTCA Bali 2022 ini. Demikian juga dengan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali Anggrah Warsono, yang menyampaikan rasa antusias terhadap gelaran AOTCA ini, bahkan dia bersedia hadir dalam acara tersebut.

Bukti antusiasme terhadap penyelenggaraan AOTCA Bali, juga ditunjukan dengan berpartisipasinya 112 dari 200 anggota IKPI Bali. Jika dibandingkan dengan IKPI cabang lainnya, IKPI Bali adalah yang paling banyak mengikuti acara ini.

“Ini membuktikan bahwa betapa kompaknya IKPI Bali dalam mensupport kesuksesan AOTCA Bali 2022,” kata Adi.

Lebi jauh Adi berharap, gelaran AOTCA di Bali ini bisa menghasilkan dampak positif bagi perekonomian di wilayah tersebut.

Menurutnya, Jika dilihat dari peta investasi, di Bali sangat banyak investasi asing yang membuka sektor hospitality, dimana secara langsung mereka harus mengetahui policy-policy kebijaksanaan pajak internasional.

Tentu diharapkan IKPI Bali mendapatkan informasi yang sangat awal atas trend perpajakan yang telah diterapkan di anggota AOTCA dan mungkin atau sudah juga diterapkan di peraturan domestic.

Selain itu, Adi juga berharap penyelenggaraan AOTCA bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di Bali untuk meningkatkan perputaran ekonomi akibat imbas dari Covid-19 secara umum. Sedangkan secara khusus, semua anggota IKPI yang mengikuti seminar internasional ini bisa mendapatkan manfaat yang seluas-luasnya di dalam memberikan saran kepada para client yang multinasional. (bl)

en_US