Donor Darah, Mars IKPI, dan Pesan Kemanusiaa di Ulang Tahun ke-60

Ada jiwa yang terus hidup dalam Mars IKPI, semangat kebersamaan, kebanggaan, dan pengabdian untuk Nusa dan Bangsa. Bukan sekadar lagu penyemangat, Mars IKPI menemukan bentuk nyatanya dalam sebuah aksi sederhana namun penuh makna, donor darah massal.

Di tahun 2025, tepat pada usia ke-60, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) merayakan ulang tahunnya dengan cara yang berbeda. Alih-alih hanya menggelar seremoni simbolis, IKPI memilih menyalurkan rasa syukur lewat aksi sosial. Serentak di puluhan cabang seluruh Indonesia, ribuan konsultan pajak dan masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

Target awal 5.000 kantong pun terlampaui, dengan capaian lebih dari 6.400 kantong darah sebuah rekor luar biasa yang mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Mars IKPI dalam Aksi Sosial

Makna dari Mars IKPI sesungguhnya terwujud dalam kegiatan ini. Seperti konsultan pajak yang bekerja dalam senyap, mendampingi wajib pajak agar negara mendapatkan haknya, demikian pula donor darah, tak selalu terlihat, namun menjadi penentu bagi kehidupan orang lain. Ada pepatah yang pas menggambarkan ini. “Bagai gula yang tak terlihat, tetapi memberi rasa manis” .

Pajak, seperti darah, adalah sumber kehidupan. Mengutip sebuah ungkapan, “Jika darah menopang hidup tubuh manusia, maka pajak adalah darah bagi kehidupan negara. Keduanya sama-sama menjaga vitalitas dan kelangsungan hidup.”

Di titik temu inilah aksi sosial IKPI menjadi simbolis sekaligus inspiratif, profesi konsultan pajak bukan hanya bicara angka, melainkan juga bicara tentang denyut kehidupan.

Cerita Pribadi dari Balik Donor Darah

Saya pribadi punya pengalaman menarik terkait donor darah. Sejujurnya, saya termasuk orang yang takut jarum suntik, bahkan pernah trauma setelah donor ketiga yang cukup menyakitkan. Akibatnya, lebih dari 10 tahun saya tak lagi berani mendonorkan darah.

Namun kali ini berbeda. Demi mendukung semangat kebersamaan dan partisipasi dalam rekor MURI, saya memberanikan diri. Hasilnya? Ketakutan itu terbayar dengan rasa bangga. Bahkan tubuh saya seolah ikut “tersenyum”, seakan berkata “darahmu manis, semanis kantong darah yang kau donorkan.”

Di usia yang tak lagi muda, saya merasa menemukan rekor pribadi memenangkan rasa takut demi sesuatu yang lebih besar.

Perayaan enam dekade IKPI tidak berhenti pada nostalgia dan kebanggaan organisasi, melainkan hadir sebagai refleksi kemanusiaan. Donor darah ini adalah pesan simbolik bahwa konsultan pajak bukan profesi kaku yang hanya berkutat dengan angka-angka. Di balik profesi yang serius, ada denyut kepedulian, ada darah kemanusiaan yang mengalir untuk sesama.

IKPI menunjukkan bahwa organisasi profesi bisa melampaui batas keanggotaannya, membuka diri, melebur dengan masyarakat, dan menghadirkan manfaat nyata.

Sebagai Motivasi dan Refleksi

Lagu Mars IKPI, yang liriknya penuh semangat dan visi organisasi, menjadi pengingat bagi setiap langkah konsultan pajak dalam mengabdi. Pertama kali dikumandangkan dalam Kongres XI di Batu, Jawa Timur, lagu ini telah menyatukan semangat kebersamaan di tubuh organisasi.

Potongan makna dalam Mars IKPI terasa sangat relevan dengan momentum donor darah ini:

“Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, wadah kita bersama…

Bekerja dengan profesional untuk Nusa Bangsa…

IKPI namamu selalu di hati, IKPI yang sehati…

IKPI asosiasi kelas dunia, siap membangun bangsa.”

Mars ini bukan sekadar lagu, tetapi cermin tekad, menjunjung tinggi etika profesi, menjaga integritas, dan berdedikasi bagi pembangunan Indonesia.

Dengan penuh kebanggaan dan haru, saya turut menyuarakan semangat Mars IKPI, “IKPI yang sehati…” sebagai bagian dari cerita nyata kepedulian dan pengabdian kami.

Visi, menjadikan IKPI organisasi konsultan pajak kelas dunia dan Misi, untuk menjadikan IKPI sebagai asosiasi konsultan pajak yang mandiri serta profesional.

Selamat Ulang Tahun IKPI ke-60 Tahun 2025!

IKPI Pasti Bisa! IKPI Jaya, Jaya, Jaya!

Untuk merasakan langsung semangat lagu kebanggaan ini, pembaca dapat menyimak Mars IKPI versi resmi di kanal YouTube IKPI melalui tautan berikut: https://youtu.be/AukJXyxAvTE?si=SNNE20QnLFyVOxc7

Penulis adalah Sekretaris IKPI Cabang Banjarmasin

Martha Leviana

Email: martha_leviana@yahoo.com

Disclaimer: Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis

id_ID