Donald Trump Janjikan Pajak Rendah dan Kebijakan Pro-Bisnis  

IKPI, Jakarta: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan komitmennya untuk menjadikan AS sebagai destinasi utama investasi global. Dalam pidatonya di World Economic Forum (WEF) di Davos, Trump mengumumkan kebijakan strategis yang menawarkan tarif pajak rendah bagi perusahaan yang memilih memproduksi dan berinvestasi di dalam negeri.

“Pesan saya kepada semua bisnis di dunia sangat sederhana. Ayo, buat produk Anda di AS, dan kami akan memberi Anda pajak terendah di antara negara mana pun di dunia,” ujar Trump dalam pidatonya, seperti dikutip dari laman resmi whitehouse.gov, baru-baru ini.

Trump menyebut rencana penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) Badan dari 21% menjadi 15% untuk perusahaan yang memproduksi di AS. Ia menegaskan bahwa angka tersebut merupakan yang terendah di antara negara-negara besar.

“Angka 15% adalah angka terendah yang ada, dan sejauh ini merupakan angka terendah di negara-negara besar. Jadi kami akan menurunkannya menjadi 15% jika Anda membuat produk di AS,” tegasnya.

Selain insentif pajak, Trump juga berencana memberlakukan tarif impor yang signifikan bagi perusahaan yang memilih untuk memproduksi di luar negeri. Kebijakan tersebut, menurut Trump, akan memberikan dampak positif bagi kas negara dengan meningkatkan pendapatan hingga triliunan dolar.

“Jika Anda tidak membuat produk Anda di AS, Anda harus membayar tarif yang jumlahnya berbeda-beda. Tetapi tarif ini akan mengarahkan ratusan miliar dolar, bahkan triliunan dolar, ke departemen keuangan kita untuk memperkuat ekonomi kita dan membayar utang,” jelas Trump.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pengembalian pabrik dan lapangan kerja ke AS, sejalan dengan visi Trump untuk memperkuat basis manufaktur dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Langkah ini memunculkan berbagai tanggapan, baik dari pelaku bisnis maupun komunitas internasional. Para pendukung kebijakan tersebut memuji langkah Trump sebagai strategi berani untuk memperkuat daya saing ekonomi AS.

Namun, sejumlah pihak menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi dampak tarif impor terhadap hubungan perdagangan global.

Dengan langkah ini, Trump mengirimkan sinyal kuat bahwa AS siap bersaing untuk menjadi pusat investasi utama dunia. (alf)

id_ID