Dirjen Pajak Ingin Belajar dari Sistem Perpajakan Tiongkok, Harap Tingkatkan Kepatuhan dan Penerimaan

IKPI, Jakarta: Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, mengungkapkan keinginannya agar Indonesia bisa menimba pelajaran dari keberhasilan sistem perpajakan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Harapan ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).

“Kami ingin memperluas kapasitas DJP, termasuk memperluas basis pajak yang dapat berdampak positif bagi penerimaan negara,” ujar Bimo, seraya menegaskan bahwa data yang diterima DJP harus dioptimalkan untuk menunjang tujuan tersebut.

Menurut Bimo, saat ini DJP tengah menghadapi tantangan berat dalam mengumpulkan penerimaan negara. Salah satu strategi utama adalah implementasi Coretax, sistem inti administrasi perpajakan yang dirancang untuk menyatukan seluruh proses bisnis perpajakan secara digital dan terpadu.

Dengan sistem ini, diharapkan pelayanan kepada wajib pajak dan efektivitas kerja petugas pajak dapat meningkat secara signifikan.

Dalam forum tersebut, Bimo juga menyampaikan apresiasinya atas inisiasi dialog antara kedua negara. Ia berharap hubungan bilateral dalam bidang perpajakan bisa dikembangkan menjadi kemitraan strategis. Secara khusus, Bimo menyoroti peran penting investor asal Tiongkok yang jumlahnya cukup signifikan di Indonesia.

“Saya berharap mereka menjadi contoh wajib pajak yang patuh. Kepatuhan dari wajib pajak asal Tiongkok ini diharapkan bisa menjadi teladan dan mendorong kepatuhan dari pelaku usaha lainnya,” kata Bimo dikutip dari website resmi DJP, Senin (7/7/2025).

Menanggapi pernyataan itu, Dubes Wang Lutong menyambut baik upaya komunikasi bilateral dan mendorong agar dialog tidak berhenti di forum formal semata. Ia menilai komunikasi informal juga penting untuk mempererat kerja sama antarnegara.

Wang juga menyoroti kesamaan tantangan antara Indonesia dan Tiongkok, seperti luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar. Hal ini, menurutnya, membuka peluang besar untuk pertukaran pengalaman dan data dalam sistem perpajakan.

“Indonesia dan Tiongkok menghadapi tantangan serupa, sehingga banyak hal yang bisa kita pelajari satu sama lain,” ujar Wang.

Mengakhiri pertemuan, Wang Lutong turut menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak yang baru, sembari berharap kerja sama kedua negara dapat terus diperkuat demi kemajuan bersama. (alf)

 

id_ID