Daya Beli Masih Stabil, Dirut Sarinah Minta Pemerintah Beri Stimulus Khusus Sektor Ritel dan UMKM

IKPI, Jakarta: Manajemen PT Sarinah (Persero) menyatakan bahwa hingga saat ini belum terlihat dampak signifikan terhadap daya beli konsumen di pusat perbelanjaan mereka, meskipun ada pemberitaan terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati, menjelaskan bahwa Sarinah memiliki keunggulan berupa produk-produk legendaris dan etnik yang membedakannya dengan pusat perbelanjaan lainnya. Hal ini, menurutnya, menjadi faktor utama yang menjaga stabilitas daya beli konsumen.

“Konsumen kami cenderung membeli produk berdasarkan kebutuhan, bukan hanya dorongan impulsif. Ini membuat daya beli relatif stabil,” ujar Fetty di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Fetty juga menegaskan bahwa Sarinah belum berencana menaikkan harga produk. Namun, manajemen tetap memantau situasi pasar dan siap mengambil langkah strategis jika diperlukan demi menjaga daya saing.

Harapan kepada Pemerintah

Meskipun dampaknya belum terasa, Fetty mengakui bahwa kenaikan PPN akan memengaruhi biaya perolehan barang, yang pada akhirnya dapat berimbas pada harga jual produk. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan stimulus khusus kepada sektor ritel dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Stimulus ini penting agar industri ritel tetap mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.

Dukungan untuk UMKM

Sarinah juga terus memberikan dukungan kepada mitra UMKM melalui program “Sarinah Pandu”. Program ini bertujuan membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan efisiensi, khususnya dalam perhitungan biaya produksi (costing). Dengan demikian, UMKM diharapkan dapat menjaga harga jual produk tetap kompetitif meski PPN meningkat.

“Dengan pembinaan ini, kami ingin memastikan mitra UMKM tetap dapat bertahan dan berkembang meskipun ada tantangan dari sisi kebijakan fiskal,” tutup Fetty.

Pusat perbelanjaan Sarinah terus menunjukkan komitmen untuk mendukung produk lokal dan memberdayakan UMKM sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi nasional. (alf)

id_ID