Oleh: Dr. Lani Dharmasetya. S.Sos.SH.MM.MH
IKPI, Jakarta: Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak merupakan pintu gerbang utama yang harus dilalui bagi seseorang untuk memperoleh izin praktek konsultan pajak. Hal ini sebagaimana yang tertera di PMK 175/ PMK 01/2022 tentang perubahan PMK 111/PMK 03?2014 tentang Konsultan Pajak.
Sekadar informasi, konsultan pajak adalah orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Bagi seseorang yang menjadi konsultan pajak terdaftar, tentu harus memiliki sertifikat konsultan pajak, di mana hal itu merupakan surat keterangan tingkat keahlian yang membuktikan kalau seseorang memang layak dan terdaftar sebagai konsultan pajak.
Bagi saya dan teman teman konsultan pajak terdaftar, pastinya harus melalui gerbang utama ini. Dalam pelaksanaan kegiatan yang merupakan gerbang utama ini melalui Keputusan Komite Pengarah Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak Nomor 01/PPSKP/ XI/2016 dan Keputusan Komite Pengarah Panitia Penyelenggara Sertifikasi Konsultan Pajak Nomor 01/PPSKP/V/2017 kemudian dilanjutkan dengan nomor 01/PPSKP/X2019 tentang struktur organisasi komite pelaksana yang diketuai oleh Drs Suminarto Basuki.
Terdapat 19 personil pada struktur di bawahnya yang dipercaya untuk menjalankan pelaksanaan ujian sertifikasi tersebut. Adapun hasil dari kepanitian tersebut melaksanakan 12 kali kegiatan, yakni sejak 2017-2022 dan menghasilkan lulusan yang sangat banyak.
Untuk tahun 2018 atau periode IV tepatnya 28-29 Juli 2018 lulusan KP3SKP mencapai 1.114. Jumlah itu merupakan akumulasi dari peserta di enam kota yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang , Denpasar dan Banjarmasin.
Namun selain itu, prestasi yang perlu dibanggakan adalah juga ujian online di tahun 2021 yang melahirkan lulusan dalam masa pasca pandemi Covid-19 sebanyak 550 peserta . Selain itu kegiatan penyetaraan untuk pensiunan pegawai pajak juga sudah enam kali dilaksanakan termasuk pasca covid melalui daring.
MENGENAL LISA PURNAMASARI
Selama berada satu “payung” dengan Lisa Purnamasari di KP3SKP saya menilai Sekretaris KP3SKP ini sebagai pribadi yang supel dan pekerja keras. Karakter itu sangat cocok dengan saya yang selalu ingin belajar sesuatu yang baru.
Lisa yang selama periode ujian menjadi sekretaris, membuat saya semakin lebih dekat dan proses pembelajaran berorganisasi. Itu karena saya dan Lisa berada di dalam dalam satu kepanitian, karenanya intensitas berkomunikasi sangat tinggi karena harus berpacu dengan deadline.
Di dalam kepanitian yang melibatkan kepanitian dalam cabang dan banyak orang yang terlibat seperti panitia daerah, pengawas, korektor dan lainnya. Komunikasi yang sangat intensif terjadi ketika kami sebagai panitia dalam masa covid harus tetap berjuang mengadakan ujian untuk tetap mencetak lulusan konsultan pajak secara ujian Online.
Bersama dengan Drs Suminarto, kami sering sekali berbincang melalui meeting zoom sampai pukul 01.00 dan pukul 02.00 dini hari. Kekuatan Lisa dalam berorganisasi tidak mementingkan diri sendiri. Dengan penuh kesabaran dan ketelitian serta memegang teguh prinsip kehati-hatiannya sehingga menjadikan seseorang yang super teliti seperti dirinya harus saya berikan 2 ibu jari sebagai mengapresiasi.
Selain itu, melalui KMK Nomor 707/ KMK 03/2016 19 September 2016 dan KMK Nomor 729 /KMK 03/2019 12 September 2019 Ruston Tambunan (Ketua Umum IKPI) ditunjuk menjadi anggota pengarah KP3SKP. Tentunya sebagai pengarah adalah jabatan terhormat yang patut di banggakan, karena mereka yang duduk sebagai pengarah adalah ditunjuk berdasarkan amanat KMK. Adapun beberapa orang yang duduk di komite pengarah merupakan orang orang hebat dalam bidang keilmuan nya, antara lain Prof. Dr.Gunadi. Msc.Akt.
SOSOK RUSTON TAMBUNAN
Saat bekerja dengan pak Ruston, saya juga melihat bagaimana beliau membela mati matian IKPI saat saat saya diajak meeting baik ke kantor pusat atau pun bertemu dengan komite pengarah lainnya . Pak Ruston tidak pernah absen sekalipun dalam rapat dengan panitia pengarah karena beliau sangat membela IKPI dalam setiap kesempatan yang ada. Untuk itu 2 jempol bisa saya katakan pujian dalam berorganisasi.
Masa masa tersebut menjadi kenangan yang membuat saya bangga bahwa saya pernah berada di kapal besar yang bernama KP3SKP dan diatas kapal tersebut terdapat bendera IKPI yang berkibar membawa nama besar ke seluruh kepulauan di Indonesia. Bangga karena kami pernah menyelenggarakan ujian serentak di 6 kota pada hari dan jam nya sama , juga pernah mengadakan ujian secara online saat saat covid berlangsung, Ujian berbasis Full Online dengan menggunakan aplikasi bukan sekedar CBT.
Jadi kalau kita semua pernah masuk di gerbang utama, baik lewat jalur ujian atau penyetaraan , inilah profile 2 orang yang membantu kita untuk bisa masuk gerbang utama dan menjadikan kita menjadi saat ini menjadi konsultan pajak. 2 orang yang layak dapat 2 jempol dengan dedikasi tanpa mengharapkan apapun sebagai pengurus. Dan saat ini 2 orang ini akan menjadikan IKPI lebih baik dan lebih baik, 2 jempol layak untuk paslon nomor 2
Jika anda konsultan pajak saat ini pasti pernah ujian USKP dan ikut kegiatan penyetaraan bagi yang pensiunan, dan tentunya pasti kenal dengan paslon 2.
Pilihan 2 jempol untuk paslon 2 adalah memang 2 orang yang mumpuni baik sebagai caketum dan cawaketum.
Speacial thanks to bapak USKP juga, Drs Suminarto Basuki.