IKPI, Jakarta: Peringatan Hari Ibu menjadi momentum refleksi tentang peran perempuan dalam organisasi profesi. Pengurus IKPI Cabang Sleman sekaligus moderator Talkshow Hari Ibu IKPI, Indah Citraningtyas, menyebut sentuhan para ibu menghadirkan kehangatan sekaligus “jiwa” dalam setiap kegiatan organisasi.
Hal tersebut disampaikan Indah dalam Talkshow Edisi Hari Ibu IKPI bertajuk “Perempuan IKPI: Berbagi Waktu antara Karier Profesi dan Keluarga” yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Senin, (22/12/2025).
Menurut Indah, peran ibu di IKPI daerah kerap terlihat melalui hal-hal sederhana namun berkesan. Mulai dari menyambut peserta kegiatan dengan senyum tulus, menyiapkan konsumsi dengan penuh perhatian, hingga memastikan suasana acara terasa akrab dan nyaman bagi semua anggota.
“Hal-hal kecil itu mungkin terlihat sepele, tetapi justru membuat kegiatan IKPI terasa lebih hidup dan berjiwa keluarga,” ujar Indah. Ia menilai sentuhan empati dan ketulusan para ibu memberi warna tersendiri dalam setiap aktivitas organisasi.
Indah mengakui, tanpa keterlibatan para ibu, kegiatan IKPI di daerah mungkin tetap berjalan secara teknis. Namun, ia menegaskan bahwa nuansa kebersamaan dan kehangatan akan berkurang. “Tanpa ibu, kegiatan bisa berjalan, tapi akan kehilangan jiwa,” katanya.
Ia menambahkan, para ibu di IKPI bukan sekadar pelengkap, melainkan penggerak yang menghadirkan keseimbangan antara profesionalisme dan rasa kekeluargaan. Ketelatenan, empati, serta kemampuan merangkul membuat anggota, termasuk yang baru bergabung, merasa diterima dan nyaman.
Menurut Indah, energi positif yang dibawa para ibu menjadikan organisasi lebih inklusif dan solid. Kehadiran mereka menciptakan ruang diskusi yang hangat, saling mendukung, dan memperkuat ikatan antarsesama anggota IKPI di daerah.
Untuk menjaga agar para ibu tetap nyaman aktif berorganisasi, Indah menekankan pentingnya fleksibilitas. Penyesuaian jadwal kegiatan, pembagian peran yang proporsional, serta penghargaan terhadap waktu keluarga menjadi prinsip yang terus dijaga dalam kegiatan IKPI Cabang Sleman.
Ia juga mengenang pengalaman sederhana namun berkesan, ketika para ibu secara spontan membuat yel-yel saat kegiatan pelatihan IKPI. Momen tersebut, menurutnya, mampu membangkitkan semangat seluruh peserta dan menunjukkan bagaimana kreativitas ibu dapat langsung menghidupkan suasana.
Indah menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh ibu di IKPI. Ia berharap semangat kebersamaan, ketulusan, dan kehangatan yang dibawa para ibu terus menjadi kekuatan organisasi, sejalan dengan makna Hari Ibu yang dirayakan bersama keluarga besar IKPI. (bl)
