IKPI Jakarta Pusat Gelar Seminar On Train & Outing ke Bromo, Suryani: “Belajar Sambil Healing, Pengetahuan Naik, Beban Turun”

IKPI, Jaarta Pusat: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Jakarta Pusat mencetak sejarah baru dengan menggelar Seminar on Train & Outing pertama mereka menuju Bromo, Jumat (14/11/2025) sebuah konsep seminar unik yang memadukan edukasi intensif dengan perjalanan wisata. 

Ketua IKPI Jakarta Pusat, Suryani, menyebut program ini lahir dari gagasan untuk menghadirkan suasana belajar yang lebih segar dan menghilangkan kejenuhan rutinitas para konsultan pajak.

Menurut Suryani, seminar di luar kota ini merupakan terobosan perdana yang langsung mendapat antusias tinggi. “Kita pilih Bromo supaya sekalian refreshing. Total pesertanya 50 orang, satu gerbong penuh. Dua narasumber kami siapkan, yaitu Pak Togar membawakan materi SPT Orang Pribadi berbasis Coretax, dan Pak Daniel yang membawakan materi SPT Badan,” ujar Suryani sebelum keberangkatan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Konsep kegiatannya dibuat padat namun tetap menyenangkan. Peserta mengikuti 8 jam seminar pertama di dalam kereta, kemudian dilanjutkan 4 jam diskusi perpajakan di dalam bus. Keesokan harinya peserta menikmati panorama Bromo sebagai bagian dari sesi Non-Struktural (NTS) untuk penyegaran. 

Saat perjalanan pulang, seminar kembali dilanjutkan selama 12 jam total untuk menyelesaikan materi SPT Badan. “Dari rangkaian ini, setiap anggota akan memperoleh total 24 SKP terstruktur dan 4 SKP Non Struktur,” jelasnya.

Mayoritas peserta berasal dari IKPI Jakarta Pusat, sekitar 95 persen, sementara peserta dari cabang lain tetap diperbolehkan ikut namun tidak berhak atas NTS. Suryani menambahkan, selain menambah kompetensi, kegiatan ini juga diharapkan mempererat kebersamaan. 

“Harapan saya karena ini acara pertama, semoga lancar, bermanfaat, dan jadi pengalaman baru yang menyenangkan untuk semua,” ungkapnya. 

Ia menuturkan bahwa Bromo dipilih bukan hanya karena cuacanya yang sejuk di bulan November, namun juga karena suasana pegunungan yang dianggap pas untuk melepas penat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Out Training Bromo 2025, Heri Purwanto, menegaskan bahwa konsep learning while travelling ini dirancang agar para konsultan pajak bisa menambah ilmu tanpa menambah beban. 

“Hari-hari ini konsultan pajak stres berat. Jadi kita perlu healing, tapi tetap menambah pengetahuan. Makanya kita kemas seminar dalam perjalanan,” kata Heri.

Ia menjelaskan bahwa Bromo menjadi pilihan logis karena waktu tempuhnya sangat pas untuk format seminar IKPI. “Kenapa Bromo? Simple saja. Kereta 8 jam, bus 4 jam pas sekali untuk sesi 8 jam dan 4 jam. Kalau ke Jogja nggak sampai 8 jam, kurang. Bahkan kalau nanti mau di cruise, kita cari perjalanan yang pas 8 jam,” ujarnya.

Pemilihan Kereta Argo Bromo Anggrek pun karena jadwal keberangkatannya sesuai ritme seminar: mulai pukul 08.00 hingga 16.00, mirip jadwal di seminar hotel.

Heri mengakui kegiatan ini tentu masih memiliki kekurangan, namun pihak panitia siap menjadikannya bahan evaluasi untuk penyelenggaraan berikutnya. 

“Ini pertama. Kalau ada yang kurang, itu akan jadi evaluasi untuk perbaikan ke depan,” tutupnya.

Sekadar informasi, hadir mewakili Ketua Umum IKPI Vaudy Starworld pada kegiatan tersebut yakni Ketua Departemen Penelitian dan Pengkajian Kebijakan Fiskal, Pino Siddharta dan Ketua Departemen Sosial, Keagamaan Seni dan Olahraga (SSKO), Rusmadi. (bl)

id_ID