Tahun Ini Permintaan Layan Konsultan Pajak Diprediksi Meningkat

IKPI, Jakarta: Tahun ini diprediksi permintaan akan jasa layanan konsultasi pajak akan membeludak. Hal itu karena adanya syarat baru OECD yang diterapkan.

Chief Executive Officer (CEO) RSM Jean Stephens mengungkapkan hal ini merupakan peluang dan proyeksi bisnis untuk perusahaan untuk lebih banyak digitalisasi dalam pelaporan pajak dan tarif pajak minimum global.

Dia menyebutkan para expert di RSM mengantisipasi peningkatan M&A yang akan terjadi tahun depan di seluruh dunia. Ini akan didorong oleh bisnis yang berfokus pada teknologi yang mencari sumber pendanaan alternatif untuk ditingkatkan, private equity diprediksi akan banyak melakukan aksi beli, dan peningkatan aktifitas bolt-on dan transaksi cross-border.

“RSM menyoroti bahwa dalam beberapa kasus, bisnis mencari merger atau akuisisi untuk menekan dampak negatif dari krisis keterampilan, rantai pasokan, energi dan inflasi,” kata dia dalam siaran pers, Minggu (29/1/2023).

Dia memperkirakan bisnis akan mempercepat perubahan dalam organisasi dan memprioritaskan inovasi, mempertimbangkan cara untuk mengintegrasikan artificial intelligence dan teknologi otomasi, melatih kembali tim atau memanfaatkan analisa data dan business process outsourcing, untuk meningkatkan kinerja.

Pada 2022, RSM yang merupakan penyedia jasa assurance, tax dan consulting, mencatatkan pendapatan sebesar US$ 8 miliar atau setara dengan 120 triliun rupiah dan merilis Strategi Global 2030.

Di tahun 2022, RSM tumbuh sebesar 15% secara global, dengan pertumbuhan double-digit di seluruh region. Pertumbuhan pendapatan tercepat terjadi di pasar negara berkembang Amerika Latin (26%) dan Asia Pasifik (19%). Di Amerika Utara dan Eropa, RSM juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan masing-masing sebesar 14% dan 17%, sementara Timur Tengah dan Afrika Utara tumbuh sebesar 17% serta Afrika yang tumbuh 10%.

Dia menyebutkan untuk jasa konsultansi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 37%, termasuk IT Consulting yang naik sebesar 26%. Cyber-attacks masih menjadi ancaman dan pendapatan global dari risk advisory juga naik sebesar 26%. Pendapatan jasa audit di tahun 2022 juga berhasil tumbuh 6% dan pendapatan dari jasa akuntansi tumbuh sebesar 11%. Selain itu, pendapatan dari jasa pajak meningkat sebesar 8% terutama didorong permintaan jasa perpajakan yang meningkat karena perubahan regulasi dan meningkatnya kompleksitas peraturan perpajakan.

Sebagai bagian dari strategi, RSM tetap akan terus memperkuat metodologi untuk menjaga kualitas layanan yang baik dan memastikan praktik bisnis yang bertanggung jawab sambil terus meningkatkan kecepatan beradaptasi dan inovasi. Dengan basis klien global yang terus meningkat dari organisasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan berwawasan internasional, RSM tetap fokus memastikan bahwa klien menerima layanan yang baik dan didukung oleh wawasan profesional kami, serta teknologi, dan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien di masa mendatang.

en_US