IKPI Gandeng Uniga Malang: Sinergi Profesional dan Dunia Pendidikan

IKPI, Malang: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) terus memperluas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan dan literasi perpajakan di Indonesia. Kali ini, IKPI resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Gajayana (Uniga) Malang, ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, dan Rektor Uniga, Prof. Dr. Ernani Hadiyati, MS. Acara ini juga dirangkai dengan peluncuran Tax Center Uniga dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Uniga dan Kanwil DJP Jawa Timur III. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara meriah di kampus Uniga, Rabu (18/6/2025) dan dihadiri oleh jajaran pimpinan IKPI, perwakilan Kanwil DJP, dosen, alumni, serta ratusan mahasiswa.

Ketua IKPI Cabang Malang, Ahmad Dahlan, yang menjadi salah satu penggerak utama inisiatif ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.

(Foto: DOK. IKPI Cabang Malang)

“Alhamdulillah, penandatanganan MoU antara IKPI dengan Universitas Gajayana berjalan dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif. Ini bukan hanya seremoni biasa, tetapi langkah konkret yang akan membuka banyak peluang baik bagi mahasiswa, civitas akademika, maupun praktisi perpajakan,” ujar Ahmad Dahlan.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi di bidang perpajakan, khususnya di kalangan generasi muda.

“Kami di IKPI melihat bahwa dunia perpajakan tidak bisa berkembang sendirian. Perlu ada sinergi antara dunia profesional dan dunia pendidikan. Dengan adanya Tax Center di Uniga ini, kami berharap lahir kader-kader konsultan pajak masa depan yang kompeten, profesional, dan berintegritas,” ujarnya.

Ahmad Dahlan juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme tinggi dari para mahasiswa selama kuliah tamu yang dibawakan oleh Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld. “Luar biasa semangat mahasiswa Uniga. Mereka aktif bertanya, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap profesi konsultan pajak. Ini sinyal positif bahwa regenerasi di bidang perpajakan berjalan ke arah yang baik,” ungkapnya.

Menurutnya, kehadiran Tax Center di kampus tidak hanya sebagai simbol, tetapi harus benar-benar dimanfaatkan sebagai pusat edukasi, diskusi, dan pelatihan pajak yang berkelanjutan. “Kami di IKPI siap mendampingi dan mendukung semua program edukasi yang akan dijalankan oleh Tax Center ini, baik dalam bentuk kuliah, pelatihan, hingga pendampingan praktik kerja lapangan,” tambahnya.

Acara yang berlangsung hingga sore hari ini diakhiri dengan peresmian Tax Center melalui pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng, sebagai bentuk syukur atas terjalinnya kemitraan dan harapan besar di masa depan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi ideal antara lembaga profesi dan perguruan tinggi dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang perpajakan nasional. (bl)

en_US