IKPI, Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkuat arah dan efektivitas kebijakan fiskal nasional melalui pembentukan tiga unit eselon I baru dan penataan ulang posisi pejabat Pimpinan Tinggi Madya. Sebanyak 22 pejabat eselon I kini menempati jabatan strategis di tengah restrukturisasi kelembagaan yang menjadi bagian dari transformasi besar Kemenkeu.
Langkah ini menjadi kelanjutan dari amanat Peraturan Presiden Nomor 158 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 124 Tahun 2024. Tujuannya jelas, untuk memperkuat fondasi fiskal yang adaptif, responsif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi yang semakin dinamis.
Tiga Unit Baru
Restrukturisasi ini menghasilkan pembentukan tiga unit eselon I yang dirancang untuk memperkuat fungsi utama Kemenkeu:
• Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF). Bertugas merumuskan strategi kebijakan fiskal makro, sektoral, serta evaluasi pendapatan dan belanja negara secara terintegrasi. Unit ini memperluas cakupan peran Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang selama ini memimpin dalam analisis makrofiskal.
• Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK) . Hasil reposisi dari berbagai unit yang sebelumnya tersebar, seperti Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) dan P2PK. DJSPSK memperkuat pengawasan dan pengembangan sektor keuangan non-bank, termasuk asuransi dan jaminan sosial.
• Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan (BTIIK). Dibentuk untuk memimpin transformasi digital dan pengelolaan intelijen ekonomi. BTIIK juga menjadi pusat koordinasi inovasi teknologi dan manajemen perubahan di seluruh lini Kemenkeu.
Fokus pada Kinerja dan Sinergi Kebijakan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa perubahan ini bukan hanya soal struktur, melainkan bagian dari strategi kebijakan untuk mempercepat transformasi kelembagaan dan memperkuat peran Kemenkeu sebagai “Nagara Dana Rakca” penjaga keuangan negara.
“Kita tidak hanya ingin organisasi yang lengkap, tapi juga organisasi yang hidup dan mampu menghasilkan kebijakan yang kredibel serta akuntabel. Struktur ini harus bekerja untuk rakyat,” ujar Sri Mulyani.
Ia juga mengingatkan bahwa para pejabat yang menempati posisi baru harus bekerja dalam semangat sinergi dan nilai-nilai organisasi: integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan.
Dengan 22 pejabat eselon I yang kini menempati posisi kunci di unit-unit lama maupun baru, Kemenkeu bersiap menyongsong tantangan fiskal jangka menengah mulai dari ketahanan penerimaan negara, efisiensi belanja, hingga transformasi digital dan tata kelola data.
Kemenkeu menegaskan bahwa reformasi ini tidak berhenti di pelantikan, tetapi akan terus bergulir melalui peningkatan kinerja, integrasi sistem, dan kolaborasi lintas sektor demi memastikan kebijakan fiskal berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Daftar Eselon I Kemenkeu:
- Sekretaris Jenderal Heru Pambudi
- Inspektur Jenderal Awan Nurmawan Nuh
- Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto
- Direktur Jenderal Anggaran Luky Alfirman
- Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama
- Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban
- Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti
- Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Askolani
- Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto
- Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Masyita Crystallin
- Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu
- Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan Suryo Utomo
- Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Andin Hadiyanto
- Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Iwan Djuniardi
- Staf Ahli Bidang Kepatuhan PajakYon Arsal
- Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wirasakti
- Staf Ahli Bidang Penerimaan Dwi Teguh Wibowo
- Staf Ahli Bidang PNBP M. Agus Rofiuidn
- Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Sudarto
- Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Parjiono
- Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arief Wibisono
- Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan Rina Widiyani Wahyuningdyah. (alf)