Henri PDS: Program Kerja IKPI Ditetapkan Kongres Bukan Janji Kampanye yang Membuai Bak “Angin Surga”

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto)

IKPI, Jakarta: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKPI terus menerus mengalami penyempurnaan, dan itu dilakukan setiap kongres yang dilangsungkan sejak tahun 1965 hingga 2024 saat pelaksanaan Kongres ke XII di Nusa Dua Bali, 18-20 Agustus 2024.

Menurut Henri PD Silalahi yang juga merupakan Ketua Tim Sukses pasangan calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI periode 2024-2029, Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari, ada empat agenda utama dalam kongres tahun ini:

Pertama pertanggungjawaban Ketua Umum, kedua menetapkan perubahan AD/ART, perubahan kode etik dan standar profesi serta program kerja, ketiga memilih ketua umum dan wakil ketua umum serta ketua pengawas dan keempat menetapkan Lokasi pelaksanaan kongres berikutnya.

Dia menegaskan, program kerja IKPI untuk lima tahun kedepan ditetapkan dan diamanatkan oleh kongres untuk dilaksanakan oleh ketua umum dan wakil ketua umum terpilih sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 16 ayat (16) AD IKPI. Sehingga program kerja yang amanatkan oleh kongres menjadi ukuran kinerja ketua umum dan wakil ketua umum dalam mengemban amanat kongres bukan dari janji janji kampanyenya

“Sesuai dengan AD/ART IKPI, program kerja disusun secara bertahap dimulai dari usulan Rapat Anggota Cabang (RAC) dilanjutkan dengan penyusunan Rancangan Rumusan Program Kerja oleh komisi program kerja yang dibentuk oleh pengurus pusat dan selanjutnya dibahas bersama dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas),” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya lanjut Henri, rapat tersebut dihadiri oleh pengurus cabang, pengurus derah dan pengurus pusat serta pengawas perkumpulan yang wajib dilaksanakan satu tahun sebelum kongres. Adapun hasil Mukernas adalah rumusan program kerja yang selanjutnya akan ditetapkan dalam kongres menjadi program kerja

Dengan demikian, proses penyusunan program kerja oleh perkumpulan yang dilakukan secara bottom-up bertujuan untuk mendapatkan Program kerja dari anggota untuk anggota yang selanjutnya diputuskan oleh kongres dan diamanatkan untuk dilaksanakan oleh Ketum dan Waketum terpilih.

Henri menegaskan, Paslon Ruston-Lisa selalu tegak lurus dengan AD/ART sehingga program kerja yang disusun dan ditawarkan kepada anggota adalah turunan atau pelaksanaan atas program kerja yang telah ditetapkan dalam mukernas yang kelak akan ditetapkan dalam kongres. Oleh karena itu program kerja Ruston-Lisa harus realistis dan bisa diimplementasikan dalam kebijakan periode 2024-2029.

“Jadi Paslon 02 tidak menjual program bombastis yang enak didengar dan membuai sebab sesungguhnya tugas utama Pengurus adalah melaksanakan amanat Program Kerja yang diamanatkan oleh kongres. Kami menawarkan program yang memang sudah dijalankan oleh Pak Ruston sebagai Ketum periode 2022-2024 dan akan ditingkatkan dan disesuaikan dengan program kerja yang ditetapkan oleh kongres. Jika kelak dipercaya dan terpilih untuk periode kedua, implementasi programnya akan disempurnakan,” ujarnya.

Henri meyakini anggota IKPI adalah orang-orang professional yang cerdas dan mampu menilai janji janji kampanye yang mungkin mengarah pada jargon “Yang penting terpilih dulu bos, implementasi urusan belakangan”.

“Program kerja Ketum dan Caketum terpilih 2024-2029 adalah mandatory yang telah ditetapkan dalam kongres XII Bali. Jadi tak bisa dibuat program sesuka-sukanya,” kata Henri.

Selain itu, Henri memastikan jika Ruston-Lisa bukan merupakan pemimpin yang anti kritik. Mereka bersedia menerima kritik dan saran dari anggota apabila program kerja yang ditawarkan untuk melaksanakan program kerja yang kelak akan ditetapkan oleh Kongres XII Bali. Kritikan dan saran akan mempertajam dan mematangkan langkah-langkah yang kelak akan kita kerjakan bersama.

“Kami terbuka untuk duduk bersama, sebab Ruston-Lisa menyadari bahwa mengikuti kontestasi adalah panggilan berbakti untuk IKPI yang berkelanjutan, mewujudkan IKPI yang semakin Kuat, Inklusif dan Mendunia,” ujarnya.

Henri menyebut Ruston-Lisa telah teruji memimpin IKPI periode 2022-2024 membawa IKPI menjadi asosiasi yang disegani yang terus meningkatkan pelayanan kepada anggota untuk menjaga kompetensi, integritas anggota serta terus menjalin kerjasama dengan para stakeholder lainnya untuk membangun ekosistem perpajakan yang baik.

“Kami mengajak dan mempersilahkan seluruh anggota IKPI untuk terus mengikuti berita IKPI, medsos IKPI dan medsos Ruston-Lisa yakni IG, FB, Tiktok serta youtube untuk mengetahui secara lengkap: Siapa Ruston-Lisa, apa yang telah dicapai pada periode 2022-2024 dan apa yang akan dikerjakan pada periode 2024-2029,” katanya. (bl) 

 

 

en_US