IKPI, Jakarta: Kampanye Terbuka Penyampaian Visi, Misi dan Program Kerja Pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Calon Ketua Pengawas periode 2024-2029, yang masuk dalam rangkaian Kongres XII Ikatan Konsultan Pajak (IKPI) telah selesai diselenggarakan pada 3-4 Agustus 2024 di Aula Bakti Mulya 400 DKI Jakarta.
Ketua Panitia Pemilihan pada Kongres XII IKPI Edy Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terkait baik panitia, paslon, calon dan seluruh pendukung kontestan yang telah ikut membantu menyukseskan acara besar ini.
Edy mengungkapkan, ini adalah sejarah yang baru pertama kali dilakukan sejak IKPI berdiri di tahun 1958. Kematangan umur organisasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini, juga diiringi dengan kematangan demokrasi di dalam menjalankan roda organisasi.
Terselenggaranya kampanye terbuka sebagai rangkaian Kongres XII ini, merupakan catatan penting yang dapat menjadi bekal dan juga pelaksanaan yang berkesan dan dapat menjadi pengulangan pelaksanaan yang baik di kemudian waktu.
Dengan demikian, proses demokrasi yang sehat di IKPI dapat terus dipupuk dan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
“Kegiatan Kampanye Terbuka ini kita selenggarakan secara berimbang untuk semua PASANGAN CALON KETUA UMUM & WAKIL KETUA UMUM DAN CALON KETUA KETUA PENGAWAS. Jadi kami mau catatan sejarah ini ditorehkan dengan mulus tanpa dinodai dengan keberpihakan terhadap salah satu kontestan,” kata Edy di lokasi acara, Minggu (4/8/2024)
Sebagai Ketua Panitia Pemilihan, Edy tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas antusiasme dari semua pihak yang dirasakan begitu besar mengikuti kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa rasa memiliki terhadap IKPI pun juga sangat tinggi.
Loyalitas dan dedikasi ini, menurut Edy menjadi warna yang membuat IKPI terus ada dan mampu menjadi organisasi yang memiliki value yang sangat positif di mata masyarakat maupun pemerintah.
Untuk itu, Edy berharap seyogyanya seluruh pendukung tetap menjaga keharmonisan dengan rasa penuh tanggung jawab, serta menjaga dengan baik nama IKPI saat ini dan nanti. “Sebuah perbedaan adalah berkah yang dapat kita petik manfaatnya, karena perbedaan sejatinya adalah untuk saling melengkapi, membangun dan memberikan pembelajaran untuk lebih baik,” ujarnya. (bl)