Departemen Humas PP IKPI Komitmen Bangun Citra Positif Organisasi

(Foto: Departemen Humas PP-IKPI/Bayu Legianto) Edited Foto Sekretariat PP-IKPI/Luthfi Arkan)

IKPI, Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (PP-IKPI) melalui Departemen Hubungan Kemasyarakatan (Humas) meluncurkan serangkaian strategi baru untuk memperkuat komunikasi dengan publik dan membangun citra positif organisasi. Dengan peran penting sebagai juru bicara resmi organisasi, Departemen Humas PP-IKPI di bawah komando Jemmi Sutiono (Ketua) Novia Artini, Ronsianus B. Daur, Donny Danardono, dan Dewi Sukowati sebagai Anggota, berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut.

Menurut Jemmi, dirinya bersama tim sudah merancang strategi komunikasi yang efektif untuk meningkatkan eksistensi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pengusaha dan lembaga pemerintah.

“Saya telah membagi kerja-kerja di kehumasan secara efektif. Harapannya, semua anggota dapat bekerja sama dengan baik untuk tujuan membangun citra positif IKPI di berbagai kalangan,” ujar Jemmi di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Dalam upaya meningkatkan citra positif, Jemmi mengungkapkan bahwa departemennya akan memproduksi berbagai materi sebagai alat komunikasi seperti booklet, leaflet, dan komponen komunikasi lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran dan kontribusi IKPI dalam dunia perpajakan.

Tugas dan Fungsi Humas;

1.Membangun citra positif IKPI dalam masyarakat melalui publikasi yang efektif.

2..Meningkatkan jalinan kerjasama dengan asosiasi pengusaha, kementerian/lembaga pemerintah, dan anggota.

3.Memperluas publikasi kegiatan penelitian dan forum diskusi melalui media massa.

4.Menjaga komunikasi internal dan eksternal agar harmonis dan terpercaya.

Diungkapkannya, Humas IKPI juga berperan sebagai mediator dalam mengatasi miss-communication antara organisasi dan publik, serta meningkatkan profesionalisme dan integritas anggotanya.

Dengan demikian, peran humas sangat vital untuk membangun citra organisasi dan dibutuhkan dukungan berbagai pihak untuk menjalankannya.
Jemmi juga menyampaikan strategi lain dalam menjalankan kehumasan, diantaranya dengan melakukan pendekatan yang terencana dan berkelanjutan, Ia bertekad untuk mendapatkan pengertian dan dukungan dari masyarakat luas, serta memperkuat posisi mereka dalam industri perpajakan di Indonesia.

Lebih lanjut Jemmi mengatakan, untuk lebih mengenalkan lebih luas IKPI ke berbagai kalangan, Departemen Humas juga telah menjalankan kegiatan-kegiatan publikasi baik secara elektronik di media massa seperti Online dan Radio, maupun media sosial dan pemberitaan di website internal IKPI.

“Kami selalu mengikuti isu-isu menarik mengenai perpajakan di Indonesia, baik itu permasalahan regulasi maupun permasalahan lainnya,” kata Jemmi.

Ia menegaskan, seluruh anggota IKPI adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Dengan demikian, mereka sangat memahami isu-isu perpajakan sekaligus bisa memberikan masukan terhadap rencana kebijakan pemerintah.

“Jadi kompetensi anggota IKPI tidak perlu dipertanyakan lagi. Keilmuan mereka tentang perpajakan sudah cukup baik, dan itu bisa dibuktikan dengan sertifikasi konsultan pajak yang dimiliki dari mulai Brevet Pajak A, B, dan C,” kata Jemmi. (bl)

en_US