IKPI, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menyambut positif penerapan aplikasi Coretax yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan RI. Sistem digital ini diyakini mampu mempermudah masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah pegunungan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan secara cepat, transparan, dan efisien.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Pegunungan, Elai Giban, menjelaskan bahwa Coretax hadir sebagai solusi modern untuk mengatasi kendala administratif yang selama ini kerap dihadapi masyarakat daerah dalam pelaporan pajak.
“Coretax sangat membantu, terutama bagi ASN dan pelaku usaha lokal yang selama ini harus berhadapan dengan proses pajak manual dan rumit. Sekarang semuanya bisa dilakukan lebih mudah dan cepat,” ujar Elai, Minggu (2/11/2025).
Ia mengatakan, sosialisasi penggunaan Coretax telah dilaksanakan oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Papua Pegunungan, dan diikuti oleh 21 organisasi perangkat daerah (OPD). Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperluas pemahaman tentang sistem perpajakan digital yang terintegrasi.
Menurut Elai, Coretax mengintegrasikan berbagai layanan seperti DJP Online, e-Faktur, e-Nofa, e-Bupot, e-Filing, dan e-Registration dalam satu platform terpadu. Dengan sistem ini, wajib pajak tak perlu lagi mengakses banyak aplikasi untuk melaporkan atau membayar pajak.
“Semua proses, mulai dari pendaftaran, pelaporan SPT, pembayaran, hingga pengajuan permohonan pajak bisa dilakukan di satu tempat. Ini membuat administrasi pajak jauh lebih efisien dan praktis,” jelasnya.
Lebih dari sekadar efisiensi, Coretax juga dirancang untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih transparan, akuntabel, dan mudah diawasi. Dengan penerapan sistem ini, Pemprov Papua Pegunungan berharap partisipasi masyarakat dalam pelaporan pajak akan meningkat, sekaligus mendukung optimalisasi pendapatan daerah.
“Coretax menjadi langkah nyata modernisasi perpajakan di wilayah pegunungan. Kami yakin, sistem ini akan mendorong kesadaran masyarakat untuk patuh pajak sekaligus memperkuat keuangan daerah,” pungkas Elai. (alf)
