IKPI, Jakarta: Kejaksaan Spanyol mendakwa pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dengan penjara empat tahun sembilan bulan karena tak melaporkan pendapatannya ke kantor pajak.
Kantor kejaksaan Madrid menuduh pelatih asal Italia berusia 64 tahun itu telah merugikan kas Spanyol lebih dari satu juta euro dalam pendapatan tidak diumumkan dari hak citra pada 2014 dan 2015.
“Meskipun dia sendiri menyatakan dirinya wajib pajak di Spanyol dan mengakui rumahnya berada di Madrid, dalam laporan pajaknya hanya mencantumkan gaji pribadi yang diterima dari Real Madrid,” kata kantor pajak Spanyol seperti dikutip dari AntaraNews.com, Kamis (7/3/2024).
Jaksa menuduh Ancelotti membuat sistem perusahaan cangkang yang “membingungkan” dan rumit guna menyembunyikan penghasilan tambahannya dari hak citranya serta dari sumber-sumber lain seperti real estat.
Jaksa juga menuduh pelatih Real Madrid itu “mensimulasikan” pengalihan hak citranya ke entitas “tanpa aktivitas nyata” yang berada di luar Spanyol.
Menurut jaksa, pada 2014, Ancelotti memperoleh 1,24 juta euro dari penjualan hak citranya dan 2,96 juta euro pada 2015.
Juli lalu pengadilan Spanyol memerintahkan orang yang dianggap sebagai salah satu pelatih terhebat sepanjang masa itu untuk diadili atas kasus tersebut, namun belum ada tanggal pasti yang ditetapkan.
Real Madrid menghadapi RB Leipzig pada Kamis dini hari esok dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, setelah tim asuhan Ancelotti itu menang 1-0 dalam leg pertama di Jerman.
Ancelotti melatih Real Madrid pada 2013, hengkang pada Mei 2015, sebelum melatih Bayern Muenchen pada tahun berikutnya.
Dia kemudian melatih Napoli dan Everton sebelum kembali menukangi Madrid pada 2021.
Ancelotti sudah mempersembahkan total empat gelar juara Liga Champions kepada AC Milan dan Real Madrid.
Dia sudah berulang kali mempersembahkan trofi liga domestik kepada Madrid, Milan, Chelsea, Bayern dan Paris Saint-Germain. (bl)