AOTCA akan Berstatus Badan Hukum, Perluas Keanggotaan dan Soroti Isu Perpajakan Global

Pendahuluan

Transformasi penting terjadi dalam Asia Oceania Tax Consultants’ Association (AOTCA).  General Meeting yang diadakan pada tanggal 19 November 2025 di hotel The Soaltee, Kathmandu dan dihadiri oleh seluruh anggota General Council serta perwakilan dari masing-masing asosiasi anggota AOTCA resmi menyetujui anggaran dasar (Article of Incorporation) AOTCA. 

Pada tahun lalu di AOTCA 2024 Hangzhou telah disetujui dalam General Meeting bahwa AOTCA akan menjadi General Incorporated Association (asosiasi berbadan hukum) yang semula merupakan Voluntary Association (non-incorporated association). Perubahan menjadi badan hukum inididasari oleh kebutuhan asosiasi agar lebih meningkatkan tata kelola dan lebih leluasa dalam menjalin kolaborasi dengan lembaga atau asosiasi internasional lain yang umumnya juga berbadan hukum. 

Selain itu, AOTCA akan lebih aktif menjaring anggota baru dengan membentuk Komite Khusus yang akan bertugas mengajak asosiasi profesi konsultan pajak di Asia Oceania lainnya untuk bergabung. Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) hadir dalam AOTCA Annual Meeting & International Tax Conference 2025 yang digelar pada 18–21 November 2025 dan memainkan peran strategis, mengingat Presiden AOTCA periode 2025–2027 adalah Dr. Ruston Tambunan juga pernah menjabat Ketua Umum IKPI periode 2022-2024.

(Foto: DOK. Pribadi)

Rangkaian Agenda Meeting dan International Tax Conference

Pertemuan hari pertama pada 18 November 2025 dimulai dengan serangkaian rapat internal, yaitu: Auditors Meeting, Technical Committee Meeting dan General Council Meeting. Ketiga rapat tersebut membahas konsolidasi tata kelola organisasi, laporan keuangan dan kegiatan, evaluasi program, serta langkah-langkah penguatan kontribusi AOTCA dalam isu perpajakan internasional. 

Pada Technical Committee Meeting, disepakati perlunya reformasi keanggotaan yakni seleksi asosiasi yang benar-benar aktif mengembangkan kajian, mengikuti forum diskusi internasional, serta mampu memberikan masukan substantif kepada OECD, PBB, IMF, World Bank, maupun melalui platform global Global Tax Advisers Platform (GTAP).

Hari pertama ditutup dengan Welcome Reception yang diselenggarakan oleh Nepal Chamber of Tax Consultants (NCTC) sebagai tuan rumah AOTCA 2025 tahun ini. Para delegasi dari negara anggota AOTCA hadir dan menikmati sesi penyambutan yang menandai dimulainya rangkaian kegiatanAOTCA 2025.

(Foto: DOK. Pribadi)

Puncak agenda hari berikutnya terjadi pada 19 November, dengan diselenggarakannya AOTCA General Meeting. Rapat umum ini dihadiri oleh seluruh General Council Members, para Honorary Advisors, serta Presiden atau perwakilan asosiasi anggota. Dalam rapat tersebut, AOTCA secara bulat menyepakati beberapa keputusan strategis:

1. Pengesahan Article of Incorporation

AOTCA menyetujui Draft Article of Incorporation, yang menandai perubahan besar dalam struktur organisasi. Dengan pengesahan ini, AOTCA akan berstatus asosiasi berbadan hukum dan berkedudukan di Jepang efektif mulai 15 Januari 2026. Langkah ini dipandang penting untuk memperkuat legitimasi organisasi, meningkatkan kapasitas kolaborasi internasional, serta memastikan keberlanjutan tata kelola AOTCA ke depan

2. Penunjukan Chartered Institute of Malaysia (CTIM) sebagai Tuan Rumah AOTCA 2027

AOTCA juga memutuskan bahwa CTIM akan menjadi tuan rumah AOTCA Meeting & International Tax Conference 2027.

3. Uzbekistan Resmi Bergabung sebagai Anggota Baru

AOTCA menerima aplikasi Chamber of Tax Advisors of Uzbekistan sebagai anggota baru, efektif mulai 15 Januari 2026. Masuknya Uzbekistan dianggap memperluas cakupan kawasan Asia–Oceania dan memperkuat jaringan profesional pajak regional.

Soroti Pajak Digital dan Global Mobility sebagai Agenda Prioritas

Masih pada hari yang sama, AOTCA menggelar pertemuan Global Tax Advisers Platform (GTAP) Pertemuan inimenghasilkan kesepakatan bahwa GTAP akan memperdalam kajian mengenai Digital Service Tax (DST), dan Global Mobility, termasuk implikasi pajak lintas yurisdiksi. GTAP kemudian menandatangani sebuah deklarasi berisi empatprioritas global, yaitu:

1. Digitalisation and Technology in International Tax

2. Taxation and Sustainable Development: Supporting Global South Priorities

3. Towards a More Inclusive Global Tax Governance Framework

4. Integrity and Transparency: Economic Crime and the Role of Tax Professionals

Deklarasi ini menjadi bentuk kontribusi resmi GTAP kepada berbagai lembaga internasional yang memproses isu perpajakan global, termasuk OECD dan PBB.

Diskusi Mendalam tentang Evolusi Pajak dan Tantangan Global

Dalam sambutannya pada pembukaan International Tax Conference 2025 pada siang hari tanggal 19 November 2025 yang dihadiri oleh Finance Secretary dan beberapa pejabat pemerintah Nepal, President AOTCA, Dr. Ruston Tambunan menekankan pentingnya memahami evolusi sistem perpajakandi negara-negara berkembang, konteks transformasi digital yang semakin cepat, serta perlunya pendekatan yang lebih inklusif dalam kebijakan pajak global.


Ia menegaskan bahwa profesi konsultan pajak memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan antara pemerintah dan wajib pajak, sembari membantu menciptakan sistem perpajakan yang adil dan transparan. Selain itu Konsultan Pajak wajib menjaga profesionalitas dan intergritas dalam menjalankan profesinya.

Ia juga mendorong asosiasi anggota AOTCA termasuk IKPI, untuk lebih aktif berpartisipasi dalam forum internasional, menulis artikel teknis, dan berkontribusi sebagai panelis atau pembicara dalam seminar di tingkat regional maupun global.

(Foto: DOK. Pribadi)

Serah Terima Tuan Rumah 2026 dan Gala Dinner Yang Meriah

Menjelang penutupan konferensi sore hari tanggal 20 November 2025, dilakukan serah terima resmi dari tuan rumah 2025, Nepal Chamber of Tax Consultants (NCTC), kepada Taxation Institute of Hong Kong (TIHK) yang akan menyelenggarakan AOTCA 2026.

Pada malam harinya, Gala Dinner berlangsung meriah menampilkan budaya Nepal dan penampilan pertunjukan dari masing-masing negara anggota AOTCA, termasuk IKPI dari Indonesia. 

Menyusuri Situs Bersejarah Kathmandu

Sebagai bagian dari program, kegiatan resmi AOTCA 2025 ditutup pada 21 November dengan Half-Day Cultural Tour, mengunjungi beberapa bangunan dan situs bersejarah di sekitar Kathmandu. Tur budaya ini menjadi momen bagi para delegasi untuk mengenal lebih dekat warisan budaya Nepal setelah mengikuti serangkaian rapat dan konferensi intensif.

Penutup

Dengan selesainya AOTCA Nepal 2025, organisasi ini telah meneguhkan posisinya sebagai wadah kolaborasi profesional pajak di kawasan Asia–Oceania yang siap menjalankan peran lebih besar dalam dialog perpajakan global. Perubahan status menjadi badan hukum, perluasan keanggotaan, dan penguatan agenda riset internasional menandai arah baru AOTCA untuk beberapa tahun ke depan. AOTCA Meeting & International Tax Conference berikutnya akan dilaksanakan di Hong Kong pada minggu kedua November 2026 dan tahun 2027 di Kuala Lumpur, Malaysia (2027).

Penulis adalah  President Asia Oceania Tax Consultants’ Association (AOTCA)

Dr. Ruston Tambunan, Ak., CA., S.H., M.Si., M.Int.Tax

Email: ruston@citasco.com

Disclaimer: Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis

en_US