IKPI, Jakarta: Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) telah berhasil menorehkan tinta emas. Pasalnya setelah 20 tahun menjadi anggota Oceania Tax Consultants Association (AOTCA) kini Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan dipilh sebagai Deputy Presiden AOTCA periode 2022-2024 dalam General Meeting AOTCA tahun 2022.
Sesuai dengan statuta AOTCA, Deputy Presiden secara otomatis akan manjadi Presiden AOTCA pada tahun 2025. “Ini pencapaian yang luar biasa. Karena Pak Ruston dipilih bukan saja karena IKPI yang besar namun karena memiliki kapasitas pribadi yang mumpuni,” kata Henri PD Silalahi, yang juga merupakan Ketua Tim Sukses pasangan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IKPI periode 2024-2029 (Ruston Tambunan-Lisa Purnamasari, Rabu (3/7/2024).
Menurut Henri, profil pimpinan asosiasi terutama asosiasi profesi adalah merupakan etalase dari asosiasi itu sendiri. Background pendidikan, experience, leadership merupakan cerminan dari isi asosiasi tersebut.
“Jika profil pimpinan kurang mumpuni, maka secara otomatis pihak luar akan memandang remeh asosiasi tersebut. Nah etalase inilah justru menjadi salah satu unsur penilaian di General Meeting dalam memilih Presiden di AOTCA, di mana Ketua Umum IKPI Ruston Tambunan terpilih secara aklamasi pada forum tersebut,” katanya.
Diungkapkan Henri, aktivitas di AOTCA tidak sesibuk mengurus IKPI. Kegiatan utamanya antara lain rapat dan menghadiri international tax conference di GTAP (Global Tax Advisor Forum), SGATAR, IFA dan BRITACOF. Lalu Annual Meeting & International Tax Conference.
“Pengalaman selama ini banyak President AOTCA sebelumnya merangkap sebagai ketua asosiasi konsultan pajak di negaranya. Disamping itu masa kerjanya hanya dua tahun sedangkan IKPI lima tahun,” ujarnya.
Diungkapkan Henri, sebagai Ketua Umum IKPI yang sekaligus juga kelak menjabat sebagai Presiden AOTCA, Ruston dinilai akan lebih menguatkan positioning IKPI di AOTCA, sehingga bendera IKPI akan berkibar di dalam negeri maupun internasional.
“Apakah dengan menjabat sebagai Presiden AOTCA, waktu untuk Ketua Umum untuk IKPI menjadi terbengkalai? Menurut hemat kami tidak, sebab belajar dari pengalaman dipimpin oleh Pak Ruston periode 2022-2024, beliau selalu mengambil peran pada posisi yang strategis bukan pada tataran teknis,” katanya.
Mengapa demikian, kata Henri. Sebab pada tataran teknis adalah tupoksi para ketua departemen, pengurus daerah dan pengurus cabang. Apalagi saat ini IKPI sedang dalam proses rekrutmen tenaga profesional yang akan mengisi posisi direktur eksekutif.
“Direktur eksekutif tersebut akan menjalankan kerja-kerja teknis secara profesional untuk menerjemahkan kebijakan-kebijakan pengurus dalam melaksanakan program kerja yang diamanatkan oleh Kongres XII Bali yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Henri, AOTCA adalah asosiasi organisasi profesi konsultan pajak antar negara-negara di Asia Oceania bukan asosiasi konsultan pajak. Oleh karena itu yang menjadi anggota AOTCA adalah IKPI bukan orang sedangkan anggota IKPI adalah orang.
“Dengan demikian AOTCA tidak sejenis dengan IKPI, sehingga issue yang berkembang yang menyatakan bahwa Ketua Umum IKPI tidak boleh merangkap sebagai Presiden AOTCA adalah tidak benar dan menyesatkan yang dapat membawa IKPI setback
Kapasitas Pak Ruston dan Ibu Lisa adalah tepat untuk memimpin IKPI menjadi asosiasi profesi yang dicintai oleh Anggota dan disegani oleh stakeholder lain termasuk dunia internasional,” ujarnya.
https://ikpi.or.id/ketum-ikpi-terpilih-sebagai-deputi-president-of-aotca-periode-2023-2024/
https://ikpi.or.id/konsultan-dari-berbagai-negara-hadiri-seminar-perpajakan-internasional/