IKPI, Jakarta: China akan menurunkan tarif impor sementara untuk 935 jenis barang mulai 1 Januari 2026. Kebijakan ini diumumkan Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara dan diberitakan oleh kantor berita Xinhua, dikutip Rabu (31/12/2025).
Langkah tersebut dirancang untuk memperkuat keterkaitan antara pasar dalam negeri dan pasar global, sekaligus mendorong efisiensi rantai pasok. Pemerintah Beijing menegaskan bahwa penurunan tarif menyasar komponen penting dan material berteknologi tinggi yang dinilai strategis bagi kemandirian industri nasional.
Selain itu, tarif lebih rendah juga akan diterapkan pada produk yang mendukung pembangunan ramah lingkungan serta sektor medis dua bidang yang sedang menjadi prioritas kebijakan ekonomi China.
Pada 2026, China juga berencana mengoptimalkan struktur pos tarifnya. Sejumlah subpos baru akan ditambahkan, termasuk untuk produk-produk inovatif seperti robot bionik cerdas dan bio-kerosene untuk penerbangan.
Di luar kebijakan tersebut, Beijing memastikan tetap melanjutkan komitmen tarif yang telah disepakati dalam berbagai perjanjian perdagangan. Tarif preferensial akan terus berlaku bagi barang-barang dari 34 mitra dagang, sementara perlakuan tarif nol akan dipertahankan untuk seluruh lini tarif dari 43 negara termiskin yang memiliki hubungan diplomatik dengan China. (alf)
