Negosiasi Dagang AS-China Alami Kebuntuan, Menkeu Scott Bessent Dorong Dialog Langsung Antar Presiden

IKPI, Jakarta: Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa pembicaraan dagang antara AS dan China saat ini mengalami kebuntuan. Ia menilai, situasi yang semakin kompleks ini membutuhkan campur tangan langsung dari Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk mencapai kemajuan signifikan.

“Prosesnya sedang tersendat,” ujar Bessent dalam pernyataan kepada media internasional pada Jumat (30/5/2025). Ia menambahkan bahwa diskusi lebih intens akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan dan tak menutup kemungkinan adanya panggilan langsung antara Trump dan Xi.

Menurut Bessent, isu tarif impor yang menjadi fokus negosiasi memerlukan pertimbangan mendalam karena menyangkut aspek ekonomi yang sangat besar dan rumit. “Topiknya tidak hanya teknis, tapi strategis. Oleh karena itu, sangat penting bagi kedua kepala negara untuk saling membuka jalur komunikasi,” jelasnya.

Meski pembicaraan belum membuahkan hasil konkret, Bessent optimis dengan potensi dialog tingkat tinggi antara Trump dan Xi. Ia menilai hubungan personal keduanya bisa membuka jalan menuju terobosan.

“Saya percaya Xi Jinping akan merespons ketika Trump menyatakan niatnya untuk berdialog langsung. Mereka punya hubungan yang cukup baik,” kata Bessent dengan nada optimis.

Sementara itu, dari Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian kembali menegaskan posisi negaranya terkait tarif impor. Ia menyatakan bahwa China sejak awal menolak kebijakan tarif tinggi yang diterapkan Trump, dan menekankan pentingnya mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang adil.

Sebelumnya, pertemuan tatap muka telah berlangsung di Jenewa pada 10 Mei lalu antara Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak pengumuman kebijakan tarif besar-besaran oleh pemerintahan Trump.

Meski Presiden Trump menyambut baik pertemuan tersebut, belum ada kejelasan mengenai arah akhir dari negosiasi ini. Dunia internasional kini menanti apakah hubungan pribadi antara Trump dan Xi akan mampu mencairkan kebuntuan dalam sengketa dagang kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. (alf)

id_ID